Anda di halaman 1dari 42

P R O G R A M P E N I N G K ATA N K E S E H ATA N

LANSIA DI INDONESIA

E V A P U S P I TA I S T I YA N A
L ATAR
BEL AK ANG
LATAR BELAKANG
• Sehat adalah Hak Asasi • Sehat adalah Investasi

Indikator
Keberhasilan Meningkatnya Jumlah Lansia
Pemberdayaan UHH Meningkat
Kesehatan

Kebutuhan Penyakit
Masalah: Kesehatan,
Pelayanan degeneratif butuh
Sosial, Ekonomi dan
Kesehatan waktu yang lama
Budaya
Lansia dan biaya tinggi
LATAR BELAKANG CO NT I NUE. .
• Tujuan Pembangunan Kesehatan : meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, dengan perhatian khusus pada penduduk rentan  a.l
penduduk Lansia (≥ 60 tahun)

• Penduduk Lansia  Budaya Bangsa Indonesia : tempat yang terhormat


dalam keluarga dan masyarakat, kebijaksanaan dan pengalaman hidup : jadi
contoh serta dimanfaatkan secara optimal.

• Upaya peningkatan kesejahteraan pada lansia  diarahkan untuk


memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktif  kemandirian,
kesejahteraan dan pemberdayaan pada kesehatan keluarga
UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Pasal 42 “Setiap warga negara yang berusia lanjut, cacat fisik dan atau cacat mental
berhak memperoleh perawatan, pendidikan, pelatihan dan bantuan khusus atas
LANDASAN HUKUM
biaya negara, untuk menjamin kehidupan yang layak sesuai dengan martabat
kemanusiaannya, meningkatkan rasa percaya diri, dan kemampuan berpartisipasi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”.

UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia


Pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
dan kemampuan lanjut usia, agar kondisi fisik, mental, dan sosialnya dapat berfungsi secara
wajar.

PP No. 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya


Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia
Mengatur pelayanan-pelayanan, kemudahan dan perlindungan sosial yang
dapat diperoleh oleh Lanjut Usia.
DASAR HUKUM DAN PENGEMBANGAN PROGRAM
PEMBINAAN KESEHATAN LANSIA
• Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Pokok- Pokok
kesehatan.
• Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok
Organisasi Departemen kesehatan.
• Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1985 tentang Susunan
Organisasi Departemen Kesehatan.
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 558 Tahun 1984 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehaten.
DASAR HUKUM DAN PENGEMBANGAN PROGRAM
PEMBINAAN KESEHATAN LANSIA CO NT I NUE. .

• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 99 a Tahun 1982 tentang


berlakunya Sistem kesehatan Nasional dan RP3JPK.

• Keputusan Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Nomor 05


Tahun 1990 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Tetap
Kesejahteraan Usia Lanjut.

• Surat keputusan menteri Kesehatan Nomor 134 Tahun 1990


tentang Pembentukan Tim Kerja Geatric.
KOMITMEN NASIONAL
• UU Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia

• UU no 39 tahun 1999 tentang Hak Azazi Manusia

• UU Nomor 11 Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Sosial

• UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

• PP RI Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut
Usia

• Keppres Republik Indonesia No. 52. Tahun 2004 Tentang Komisi Nasional Lanjut Usia

• Permendagri no 60 tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia Dan
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanganan Lanjut Usia di Daerah

• Permenkes nomor 79 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit

• Permenkes No. 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat
Kesehatan Masyarakat.
U PAYA P E M B I N A A N
D A N P E L AYA N A N
K E S E H ATA N L A N S I A
PENGERTIAN
• Upaya kesehatan usia lanjut adalah upaya kesehatan paripurna dasar
dan menyeluruh dibidang kesehatan usia lanjut yang meliputi
peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan.
Tempat pelayanan kesehatan tersebut bisa dilaksanakan di
Puskesmas- Puskesmas ataupun Rumah Sakit serta Panti- panti dan
institusi lainya.
PENGERTIAN CO NT I NUE. .
• Tekhnologi tepat guna dalam upaya kesehatan usia lanjut adalah
tekhnologi yang mengacu pada masa usia lanjut setempat, yang didukung
oleh sumber daya yang tersedia di masyarakat, terjangkau oleh
masyarakat diterima oleh masyarakat sesuai dengan azas manfaat.

• Peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan usia lanjut adalah peran
serta masyarakat baik sebagai pemberi pelayanan kesehatan maupun
penerima pelayanan yang berkaitan dengan mobilisasi sumber daya dalam
pemecahan masalah usia lanjut setempat dan dalam bentuk pelaksanan
pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan usia lanjut setempat.
TUJUAN PROGRAM KESEHATAN LANSIA
• TUJUAN UMUM
Meningkatkan Kualitas hidup Lansia agar sehat, mandiri, produktif, berguna
dan sejahtera
• TUJUAN KHUSUS
 Meningkatkan kesadaran lansia untuk menjaga kesehatan
 Meningkatkan peran serta keluarga & masyarakat dalam kegiatan Kesehatan
Lansia
 Meningkatkan mutu pembinaan & pelayanan kesehatan bagi lansia
 Meningkatkan koordinasi Lintas Program, Lintas Sektor dan Mitra lainnya dalam
meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan Lansia dalam konteks Keluarga
SASARAN PROGRAM
LANGSUNG TIDAK LANGSUNG

• Keluarga
• Pra Lansia (45-59 tahun)
• Masyarakat tempat
• Lanjut Usisa (60-69
lansia berada
tahun)
• Organisasi sosial /
• Lansia Risti (> 70 th /
Ormas
60-69 th dengan
• Petugas Kesehatan
masalah kesehatan)
• Masyarakat Luas
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
• Pembinaan kesehatan Lansia terutama ditujukan pada upaya peningkatan kesehatan dan
kemampuan untuk mandiri agar selama mungkin tetap produktif dan berperan aktif
dalam pembangunan.
• Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan peran keluarga dan masyarakat serta
menjalin kemitraan dengan LSM, swasta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan Lansia
secara berkesinambungan.
• Pembinaan kesehatan Lansia dilaksanakan melalui pendekatan holistik dengan
memperhatikan nilai sosial dan budaya yang ada.
• Pembinaan kesehatan Lansia dilaksanakan secara terpadu dengan meningkatkan peran,
koordinasi dan integrasi dengan LP dan LS.
• Pendekatan siklus hidup dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai lanjut usia sehat
dan aktif dalam konteks kesehatan keluarga.
• Upaya kesehatan Lansia dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
yang berkualitas, secara komprehensif meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
• Pembinaan kesehatan Lansia terutama ditujukan pada upaya peningkatan kesehatan dan
kemampuan untuk mandiri agar selama mungkin tetap produktif dan berperan aktif
dalam pembangunan.
• Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan peran keluarga dan masyarakat serta
menjalin kemitraan dengan LSM, swasta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan Lansia
secara berkesinambungan.
• Pembinaan kesehatan Lansia dilaksanakan melalui pendekatan holistik dengan
memperhatikan nilai sosial dan budaya yang ada.
• Pembinaan kesehatan Lansia dilaksanakan secara terpadu dengan meningkatkan peran,
koordinasi dan integrasi dengan LP dan LS.
• Pendekatan siklus hidup dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai lanjut usia sehat
dan aktif dalam konteks kesehatan keluarga.
• Upaya kesehatan Lansia dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
yang berkualitas, secara komprehensif meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
• Menjadi Lansia sehat adalah hak asasi setiap manusia.
• Pelayanan kesehatan primer adalah ujung tombak untuk tercapainya
Lansia sehat yang didukung oleh pelayanan rujukan yang berkualitas.
• Partisipasi Lansia perlu diupayakan dalam setiap kegiatan baik di
keluarga maupun masyarakat berupa kegiatan sosial ekonomi sesuai
dengan kemampuan, minat dan kondisi kesehatannya.
• Pelayanan bagi lanjut usia diupayakan secara lintas disiplin dan lintas
sektor.
• Pelayanan bagi lanjut usia perlu dilaksanakan dengan memperhatikan
gender dan kesamaan hak
PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN LANSIA CO NT I NUE. .
• Pertahankan lingkungan aman
• Pertahankan kenyamanan, istirahat, aktifitas dan mobilitas
• Pertahankan kecukupan gizi
• Pertahankan fungsi pernafasan
• Pertahankan aliran darah
• Pertahankan kulit
• Pertahankan fungsi pencernaan
• Pertahankan fungsi saluran perkemihaan
• Meningkatkan fungsi psikososial
• Pertahankan komunikasi
• Mendorong pelaksanaan tugas
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA
Upaya pelayanan kesehatan terhadap lansia meliputi azas, pendekatan,
dan jenis pelayanan kesehatan yang diterima.
• Azas
Menurut WHO (1991) adalah to Add life to the Years that Have
Been Added to life, dengan prinsip kemerdekaan (independence),
partisipasi (participation), perawatan (care), pemenuhan diri (self
fulfillment), dan kehormatan (dignity). Azas yang dianut oleh
Departemen Kesehatan RI adalah Add life to the Years, Add Health to
Life, and Add Years to Life, yaitu meningkatkan mutu kehidupan lanjut
usia, meningkatkan kesehatan, dan memperpanjang usia.
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA CO NT I NUE. .
• Pendekatan
Menurut World Health Organization (1982), pendekatan yang digunakan adalag
sebagai berikut :

a. Menikmati hasil pembangunan (sharing the benefits of social development)


b. Masing-masing lansia mempunyai keunikan (individuality of aging persons)
c. Lansia diusahakan mandiri dalam berbagai hal (nondependence)
d. Lansia turut memilih kebijakan (choice)
e. Memberikan perawatan di rumah (home care)
f. Pelayanan harus dicapai dengan mudah (accessibility)
g. Mendorong ikatan akrab antar kelompok/ antar generasi (engaging the aging)
h. Transportasi dan utilitas bangunan yang sesuai dengan lansia (mobility)
i. Para lansia dapat terus berguna dalam menghasilkan karya (productivity)
j. Lansia beserta keluarga aktif memelihara kesehatan lansia (self help care and
family care)
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA CO NT I NUE. .
• Jenis
Jenis pelayanan kesehatan terhadap lansia meliputi
empat upaya kesehatan, yaitu promotif, prevention,
diagnosa dini dan pengobatan (kuratif), serta
pemulihan (rehabilitatif).
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA CO NT I NUE. .
1. Upaya promotif
Yaitu menggairahkan semangat hidup bagi usia lanjut agar mereka tetap dihargai
dan tetap berguna baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan, dimana penyuluhan
masyarakat usia lanjut merupakan hal yang penting sebagai penunjang program
pembinaan kesehatan usia lanjut yang antara lain adalah :
• Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri serta deteksi dini penurunan
kondisi kesehatannya, teratur dan berkesinambungan memeriksakan
kesehatannya ke puskesmas atau instansi pelayanan kesehatan
lainnya.Latihan fisik yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan
kemampuan usia lanjut agar tetap merasa sehat dan segar.
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA CO NT I NUE. .
• Latihan fisik yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan kemampuan
usia lanjut agar tetap merasa sehat dan segar.
• Diet seimbang atau makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang.
• Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
• Membina ketrampilan agar dapat mengembangkan kegemaran atau hobinya
secara teratur dan sesuai dengan kemampuannya.
• Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat atau mengadakan kelompok sosial.
• Hidup menghindarkan kebiasaan yang tidak baik seperti merokok, alkhohol,
kopi, kelelahan fisik dan mental.
• Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara benar
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA CO NT I NUE. .
2. Upaya preventif
yaitu upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit maupun kompilikasi penyakit
yang disebabkan oleh proses ketuaan.
Upaya preventif dapat berupa kegiatan :
• Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan secara dini penyakit-
penyakit usia lanjut.
• Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan kemampuan usia
lanjut serta tetap merasa sehat dan bugar.
• Penyuluhan tentang penggunaan berbagai alat bantu misalnya kacamata, alat bantu
pendengaran agar usia lanjut tetap dapat memberikan karya dan tetap merasa berguna.
• Penyuluhan untuk pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan pada usia lanjut.
• Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA CO NT I NUE. .
3.Upaya kuratif
Yaitu upaya pengobatan pada usia lanjut dan dapat berupa kegiatan:
• Pelayanan kesehatan dasar
• Pelayanan kesehatan spesifikasi melalui sistem rujukan
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA CO NT I NUE. .
4. Upaya rehabilitatif
Yaitu upaya mengembalikan fungsi organ yang telah menurun. Yang dapat berupa
kegiatan :
• Memberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan tentang penggunaan berbagai
alat bantu misalnya alat pendengaran dan lain -lain agar usia lanjut dapat
memberikan karya dan tetap merasa berguna sesuai kebutuhan dan kemampuan.
• Mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental penderita.
• Pembinaan usia dan hal pemenuhan kebutuhan pribadi , aktifitas di dalam maupun
diluar rumah.
• Nasihat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita.
• Perawatan fisio terapi.
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LANSIA CO NT I NUE. .
4. Upaya rehabilitatif
Yaitu upaya mengembalikan fungsi organ yang telah menurun. Yang dapat berupa
kegiatan :
• Memberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan tentang penggunaan berbagai
alat bantu misalnya alat pendengaran dan lain -lain agar usia lanjut dapat
memberikan karya dan tetap merasa berguna sesuai kebutuhan dan kemampuan.
• Mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental penderita.
• Pembinaan usia dan hal pemenuhan kebutuhan pribadi , aktifitas di dalam maupun
diluar rumah.
• Nasihat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita.
• Perawatan fisio terapi.
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN LANSIA
NO INDIKATOR KETERANGAN

Kebijakan
Skrining kesehatan pada usia
1 Memeriksa kesehatan Lansia
lanjut termasuk skrining di
Panti Werda

2 Dukungan dana Untuk memberdayakan Lansia

Akses Puskesmas mendahulukan


3
Puskesmas Santun Usila pelayanan pada lansia
Desa mempunyai kelompok Memudahkan pemantauan
4
usia lanjut kesehatan bagi lansia
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN LANSIA CO NT I NUE. .
NO INDIKATOR KETERANGAN

Pelayanan
Meningkatkan kesehatan,
5 Kelompok usia lanjut
mengurangi kepikunan
melaksanakan senam usila

Cakupan pelayanan kesehatan


6 20% dari jumlah lansia
lansia

Dampak
7 66,18
Umur Harapan Hidup
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
1. Peningkatan dan pemantapan upaya pelayan kesehatan Lansia di sarana
pelayanan kesehatan dasar

Puskesmas

Puskesmas Santun Usia


Lanjut
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN LANSIA CO NT I NUE. .

2. Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi lansia

Poli Geriatri

RS Strata II RS Strata III


PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN LANSIA CO NT I NUE. .

3. Penyuluhan dan penyebaran informasi kesehatanbagi Lansia.

4. Perawatan kesehatan bagi Lansia dan keluarga di rumah (Home


Care)

5. Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok Lansia.

6. Pengembangan lembaga tempat perawatan bagi Lansia


HASIL PENGEMBANGAN PROGRAM
• Program Kesehatan Lanjut usia saat ini telah dikembangkan di 34 provinsi
• Jumlah Puskesmas Santun Lansia sebanyak lebih kurang 800 PuskesmasJumlah Kelompok
Lanjut Usia (Posyandu Lansia) yg memberikan pelayanan promotif dan preventif ada yang
tersebar di semua provinsi
• Rifaskes 2011 persentase puskesmas yang ada Posyandu lansia adalah 78,8 %. (tertinggi di
DIY=100%)
• RS yang mempunyai poliklinik geriatri ada 10 yaitu: RSCM, Jakarta, RSUP Karyadi,
Semarang, RSUP Sardjito, Yogyakarta, RSUP Sanglah, Denpasar, RSHS Bandung, RSUP
Wahidin, Makassar, RSUD Soetomo, Surabaya, RSUD Moewardi, Solo, RSUP Adam malik,
RSU Syaiful Anwar Malang
• Pengembangan Klinik dan Pelayanan psikogeriatri di 33 RS Jiwa milik pemerintah
• Home Care lansia yang terintegrasi dengan Perkesmas di 900 Puskesmas di 20 pr
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DASAR USILA
• Asuhan keperawatan dapat diberikan di rumah maupun institusi (panti dan puskesmas) dan
dapat dilakukan oleh keluarga atau petugas panti yang telah dilatih.
• Asuhan keperawatan dasar bagi kelompok usia lanjut ditujukan kepada :
1) Kelompok yang masih aktif dimana mereka yang keadaan fisiknya masih mampu
bergerak tanpa bantuan orang lain sehingga kebutuhan sehari-hari dapat dilaksanakan
sendiri. Walaupun demikian periu mendapat bimbingan dan pengawasan untuk mencegah
terjadinya faktor resiko tinggi agar tidak mempecepat ketergantungan dengan orang lain.
Adapun bimbingan dan pengawasan berupa kebersihan perorangan, kebersihan
lingkungan, makanan dan kesegaran jasmani.
2) Kelompok usia lanjut pasif yang keadaan fisiknya memerlukan banyak pertolongan orang
lain. Yang harus diperhatikan pada usia lanjut yang tinggal di tempat tidur adalah
kebersihan perorangan, lingkungan, makanan, mencegah decubitus.
PERAN PERAWAT
• Berkaitan dengan kode etik yang harus diperhatikan oleh perawat adalah :
• Perawat harus memberikan rasa hormat kepada klien tanpa memperhatikan suku, ras, gol, pangkat,
jabatan, status social, maslah kesehatan.
• Menjaga rahasia klien
• Melindungi klien dari campur tangan pihak yang tidak kompeten, tidak etis, praktek illegal.
• Perawat berhak menerima jasa dari hasil konsultasi danpekerjaannya
• Perawat menjaga kompetesi keperawatan
• Perawat memberikan pendapat dan menggunakannya. Kompetei individu serta kualifikasi daalm
memberikan konsultasi
• Berpartisipasi aktif dalam kelanjutanyaperkembangannya body of knowledge
• Berpartipitasi aktif dalam meningkatan standar professional
• Berpatisipasi dalam usaha mencegah masyarakat, dari informasi yang salah dan misinterpretasi dan
menjaga integritas perawat
• Perawat melakukan kolaborasi dengan profesi kesehatannya yang lain atau ahli dalam rangka
meningkatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat termasuk pada lansia.
PERAN KADER
• Membantu petugas puskesmas menjaring sasaran lansia
• Memberikan penyuluhan kesehatan
• Melakukan pendampingan bagi lansia resiko tinggi
• Pemberdayaan kepada lansia dalam hal kesehatan, sosial
budaya dan spiritual melalui kelompok karang lansia
PROGRAM
P E M E R I N TA H D A L A M
M E N I N G K AT K A N
K E S E H ATA N L A N S I A
PROGRAM DINEGARA MAJU
Contoh upaya pemerintah di negara maju dalam meningkatkan kesehatan masyarakatnya, diantaranya
adanya medicare dan medicaid.
• Medicare
Medicare adalah program asuransi social federal yang dirancang untu menyediakan perawatan
kesehatan bagi lansia yang memberikan jaminan keamanan social.
Medicare dibagi 2 : bagian A asuransi rumah sakit dan B asuransi medis.
Semua pasien berhak atas bagian A, yang memberikan santunan terbatas untuk perawatan rumah
sakit dan perawatan di rumah pasca rumah sakit dan kunjungan asuhan kesehatan yang tidak
terbatas di rumah.
Bagian B merupakan program sukarela dengan penambahan sedikit premi perbulan, bagian B
menyantuni secara terbatas layanan rawat jalan medis dan kunjungan dokter. Layanan mayor yang
tidak di santuni oleh ke dua bagian tersebut termasuk asuhan keperwatan tidak terampil, asuhan
keperawatan rumah yang berkelanjutan obat-obat yang diresepkan, kaca mata dan perawatan gigi.
Medical membayar sekitar biyaya kesehatan lansia (U.S Senate Committee on Aging, 1991).
PROGRAM DINEGARA MAJU CO NT I NUE. .
• Medicaid

Medicaid adalah program kesehatan yang dibiayai oleh dana Negara

dan bantuan pemerintah bersangkutan. Program ini beredar antara

satu Negara dengan lainya dan hanya diperuntukan bagi orang tidak

mampu. Medicaid merupakan sumber utama dana masyarakat yang

memberikan asuhan keperawatan di rumah bagi lansia yang tidak

mampu. Program ini menjamin semua layanan medis dasar dan layanan

medis lain seperti obta-obatan, kaca mata dan perawatan gigi.


PROGRAM DI INDONSESIA
Adapun program kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia yang diperuntukkan

khusunya bagi lansia adalah JPKM yang merupakan salah satu program pokok

perawatan kesehatan masyarakat yang ada di puskesmas sasarannya adalah yang

didalamnya ada keluarga lansia. Perkembangan jumlah keluarga yang terus menerus

meningkat dan banyaknya keluarga yang berisiko tentunya menurut perawat

memberikan pelayanan pada keluarga secara professional.


KESIMPULAN
• Jumlah usia lanjut yang meningkat saat ini akan mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan baik fisik, mental maupun sosial ekonomi. Untuk itu
perlu pengkajian masalah usia yang lebih mendasar agar tercapai tujuan
pembinaan kesehatan usia yaitu mewujudkan derajat kesehatan serta
optimal.
• Dalam peningkatan peranan serta masyarakat dapat dilaksanan dengan
bentuk penyuluhan kesehatan yang melibatkan masyarakat dalam
perencanaan, pelaksanan dan penilaian upaya kesehatan usia lanjut
dalam rangka menciptakan kemadirian masyarakat.
"Kerugian besar bagi setiap bangsa, apabila ada
orang cakap dan baik hati, meninggal dunia
sebelum umur 50 tahun, karena bangsa itu tidak
bisa mengecap faedah jasa-jasanya selama 30
tahun," kata Herbert N Casson dalam How to
Live 80 Year's Old
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai