KOGNITIF
Di Susun Oleh :
Gangguan pada lobus • akan ditemukan gejala gejala yang hampir sama, tapi
parietalis dan oksipitalis secara umum akan terjadi disorientasi
Hipoksia
Gangguan peredaran darah
Hitoksik
Keracunan zat
Hipoksia
Gangguan fungsi susunan saraf
pusat (SSP) Hipoksemia
MANIFESTASI KLINIS
Demensia Dilirium :
• Afasia : kehilangan kemampuan • Agitasi, gerakan yang tidak terarah, tremor,
berbicara ketakutan, kecemasan, depresi, euphoria,
• Apraksia ; rusaknya kemampuan apatis dan gangguan pola tidur.
melakukan aktivitas motorik • Terdapat pula kemungkinan gangguan
• Agnosia ; kegagalan mengenali atau bicara, inkoherensi, disorientasi, gangguan
memori, dan persepsi yang salah seperti
mengidentifikasi obyek atau benda ilusi dan haslusinasi
umum • Gangguan kesadaran dan pemahaman :
• Konfabulasi ; mengisi celah-celah berkurangnya kemampuan untuk
ingatannya dengan fantasi mempertahankan perhatian terhadap
• Sundown syndrome ; membruknya seautu hal
disorientasi di malam hari • Pikiran yang kacau dan percakapan yang
• Reaksi katastrofik ; respon takut atau melantur
panik dengan potensi kuat menyakiti diri • Gangguan siklus tidur-bangun
sendiri atau orang lain • Perubahan psikomotor ( misalnya hiperaktif,
hipoaktif, agitasi, mengantuk )
PATOFISIOLOGY
Pada proses penuaan otak, terjadi penurunan jumlah neuron secara ber
tahap yang meliputi area girus temporal superior (merupakan area yang
paling cepat kehilangan neuron), girus presentralis dan area striata. Sec
ara patologis penurunan jumlah neuron kolinergik akan menyebabkan b
erkurangnya neurotransmiter asetilklolin sehingga menimbulkan ganggu
an kognitif dan perilaku (Kusumoputro, 2003 cit Soetedjo, 2006).
Pandangan umum yang paling sering diketengahkan sebagai patofisiolo
gi terjadinya gangguan kognitif adalah gangguan neurotransmiter. Dala
m keadaan tersebut, dapat terjadi suatu kondisi tertentu pada aktivitas
sistem kolinergik, noradrenergik, serotonergik dan dopaminergik di cela
h sinaptik antar neuron sebagai akibat proses patologik pada sel-sel ota
k sehingga terjadi gangguan kognitif (Wibowo, 1995).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Imaging
Pemeriksaan genetika
PENATALAKSANAAN
Demensia
• Pendekatan tim multidispliner
• Fokus keluarga
• Penatalaksanaan berfokus komunitas
• Intervensi farmakologik
Delirium
• Pengobatan difokuskan pada identifikasi dan penyembuhan
penyebab utama sambil mendukung proses fisiologik klien dalam
menjaga dan meningkatkan keselamatan. Pengobatan akut
berbasis rumah sakit biasanya diindikasikan untuk gangguan ini
- ASUHAN KEPERAWATAN -
- PENGKAJIAN -
Ansietas
Ketakutan
Isolasi social
- INTERVENSI -
Klien tetap aman dan bebas dari cedera