Anda di halaman 1dari 20

GANGGUAN KOGNITIF DAN

GANGGUAN MENTAL ORGANIK


Iva Milia Hani Rahmawati, S.Kep.,Ns. M.Kep

Created by ; Iva Milia


PENDAHULUAN
• Gangguan kognitif → mempengaruhi pada kemampuan berpikir
dan rasional seseorang.
• Repon kognitif yang ditimbulkan berbeda dan tergantung pada
bagian yang mengalami gangguan.
• Perubahan dalam perilaku juga akan terjadi.
• Pada kasus delirium akan terjadi gangguan pada proses piki
r,sedangkan pada demensia akan mengalami respon kognitif yang
maladaptip.
• Untuk mengetahui lebih lanjut masalah yang terjadi pada pasien
perlu dkaji lebih lanjut tentang Gangguan kognitif dan GMO pd
pasien
DEFINISI
KOGNITIF ADALAH

Kemampuan berpikir dan memberikan rasional,


termasuk proses mengingat, menilai, orientasi,
persepsi dan memperhatikan
( Stuart and Sundeen, 1987. Hal.612).

Gangguan kognitif erat kaitannya dengan fungsi


otak, karena kemampuan pasien untuk berpikir
akan dipengaruhi oleh keadaan otak
Fungsi Otak :
1. Lobus Frontalis 2. Lobus Temporal
- Prose belajar - Diskriminasi bunyi
- Abstraksi - Prilaku verbal
- Alasan - Bicara
3. Lobus Parietal 4. Lobus Oksipitalis
- Diskriminasi waktu - Diskriminasi visual
- Fungsi somatik - Diskriminasi beberapa asfek memori
- Fungsi motorik
5. Sisitim Limbik
- Perhatian
- Flight of idea
- Memori
- Daya ingat
DAERAH YG MENGALAMI G3AN PADA AREA OTAK

1. Gangguan pada lobus frontalis ; Kemampuan memeca


hkan masalah berkurang, Hilang rasa sosial dan moral, Im
pilsif, Regresi
2. Gangguan pada lobus temporalis ; Amnesia, Demensia
3. Gangguan pada lobus parietalis dan oksipitalis ; gejala
gejala yang hampir sama, tapi secara umum akan terjad
i disorientasi
4. Gangguan pada sistim limbik ; akan menimbulkan gejal
a yang bervariasi, misal : Gangguan daya ingat, Memori,
Disorientasi. Dll
RENTANG RESPON KOGNITIF SECARA UMUM
( Stuart and Sundeen, 1995. Hal. 546 )

Respon Adaptif ←------------------------------------------------→ Respon Maladaptif


----------------------------------------------------------------------------------------------------
• Ketegasan • Keraguan periodik • Ketidakmampuan memb
• Memori utuh • Kelupaan uat keputusan
• Orientasi lengkap • Kebingungan ringan se • Gangguan memori dan
• Persepsi yg akurat mentara penilaian
• Perhatian terfokus • Sesekali salah persepsi • Disorientasi
• Koheren, pemikiran • Pikiran bingung • Salah persepsi berat
logis • Sesekali berpikir tidak • Ketidakmampuan untu
jelas memusatkan perhatian
kesulitan penalaran logi
s
JENIS GANGGUAN KOGNITIF
• DEMENSIA
• DELIRIUM
• ALZAIMER
Demensia
• Suatu keadaan respon kognitif maladaptif yang ditandai den
gan hilangnya kemampuan intelektual/ kerusakan memori,
penilaian, berpikir abstrak.
• Bisa terjadi pada semua usia tetapi paling sering pd lansia
• Demensia bersifat reversibel bila disebabkan karena ;
• Hematoma subdural, Tumor (meningioma), Vaskulitis
serebral, Hidrosefalus
• Alzaimer jenis yg paling umum dari dimensia dan men
yumbang 70% dari kasus demensia
Apa yg terjadi ketika mengalami Alzaimer ?

1. Afasia : kesulitan menemukan kata yang tepat


2. Apraksia : ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan-k
egiatan yang biasanya dilakukan
3. Agnosia : kesulitan dalam mengenali benda-benda yang
dikenal termasuk orang
4. Amnesia : hilangnya memori yang signifikan tanpa adan
ya kesadaran tersamar atau gejala kognitif lainya.
DELIRIUM
• Suatu keadaan proses pikir yang terganggu, ditandai
dengan : Gangguan perhatian, memori, pikiran dan
orientasi
• Delirium merupakan respon perilaku gangguan luas
dalam metabolisme otak
• Diagnosis delirium harus dipertimbangkan setiap kali
ada perubahan akut pd status kesehatan jiwa
• Dapat terjadi pada semua usia terutama usia lanjut
• Beberapa kasus terjadi karena obat atau prosedur medis
• Kesadaran : menurunkan kejelasan/kesadaran
lingkungan
• Perhatian : g3an kemampuan u/ mengarahkan dan
mempertahankan fokus kejiwaan
• Kognisi : g3an memori saat ini, disorientasi waktu dan
orang/g3an bahasa
• Persepsi : dalah tafsir, ilusi/halusinasi
• Kemampuan motorik : keseimbangan yg buruk,
ambulasi/koordinasi
Karakteristik Delirium dan demensia
Delirium Demensia

Onset - Biasanya tiba-tiba - Biasanya perlahan

Lama - Biasanya singkat/ < 1 bln - Biasanya lama dan progressif, Paling b
anyak dijumpai pada usia > 65 th
Stressor - Racun, infeksi, trauma, - Hipertensi, hipotensi, anemia.Racun, defisit vitamin, tum
hipertermia or, atropi jaringan otak

Perilaku - Fluktuasi tingkat kesadaran - Hilang daya ingat


- Disorientasi - Kerusakan penilaian
- Gelisah - Perhatian menurun
- Perilaku sosial tidak sesuai
- Agitasi
- Afek labil
- Ilusi - Gelisah
- Agitasi
- Halusinasi
- Pikiran tidak teratur

- Gangguan penilaian dan pengambilan ke


putusasaan, Afek labil
PENGKAJIAN
Faktor Predisposisi ; Penyebab : G3 SSP, G3 pengiriman nutrisi,
G3 peredaran darah.
a. Penuaan
• Kumulatif degeneratif jaringan otak penuaan, Racun dalam jaringan
otak, Kimia toksik/logam berat, Respon kognitif maladaptif
b. Neurobiologi
• Penyakit Alzheimer’s
• Gangguan metabolik : Penyakit lever kronik, GGK, Devisit vitami,
Malnutrisi, Anorexia nervosa, Bulimia nervosa c. Genetik :
c. Penyakit otak degeneratif herediter ( Huntington’s Chorea)
Stressor Presipitasi
a. Hipoksia :
- Anemia hipoksik, Histotoksik hipoksia, Hipoksemia hipopoksik,
Iskemia hipoksik→ Suplai darah ke otak menurun/berkurang
b. Gangguan metabolisme :Malfungsi endokrin : Underproduct / Over
product Hormon, Hipotiroidisme, Hipertiroidisme, Hipoglikemia, Hip
opituitarisme
c. Racun, Infeksi : Gagal ginjal, Syphilis, Aids Dement Comp
d. Perubahan Struktur : Tumor, Trauma
e. Stimulasi Sensori : Stimulasi sensori berkurang, Stimulasi berlebih
Mekanisme koping :
- Dipengaruhi pengalaman masa lalu
- Regresi
- Rasionalisasi
- Denial
- Intelektualisasi

Sumber Koping
- Pasien
- Keluarga
- Teman
Diagnosa Keperawatan
Menurut Nanda :
1. Kebingungan akut/kronis
2. Hambatan interaksi sosial
Perencanaaan :
• Identifikasi hasil :
Pasien dapat mencapai fungsi kognitif yang optimal

• Prioritas :
Menjaga keselamatan hidup Pemenuhan kebutuhan bio-psiko
-sosial Libatkan keluarga

• Pendidikan kesehatan mental

• Usaha perawatan : Memfungsikan pasien seoptimal mungkin


sesuai kemempuan pasien
Implementasi
1. Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
2. Menghadirkan anggota keluarga
3. Menyesuaikan rutinitas sehari-hari untuk fokus pada
orang, bukan tugas
4. Menyesuaikan strategi interaksi dan komunikasi unt
uk memastikan pasien dapat menerima pesan
5. Mengubah reaksi dan respon terhadap perilaku sese
orang
6. Pemantauan dan penyesuaian lingkungan
Evaluasi

Harapan klien yang mengalami kesulitan


kognitif harus realistis tapi tdk pesimis
TERIMAKASIH
SALAM SEHAT JIWA

Anda mungkin juga menyukai