Anda di halaman 1dari 15

Gangguan Jiwa

• Definisi : a. Ada kumpulan gejala gejala


(sindrom) yg secara klinik
bermakna
b. Ada rasa penderitaan dan/atau
c. Ada hendaya (disabilitas) fungsi
penting kehidupan manusia (fungsi
peran, fungsi sosial, fungsi perawatan
diri, penggunaan waktu senggang)
Faktor Penyebab Gg Jiwa
• F. Konstitusional (endogen) : terikat pada
sifat individual, keturunan, genetik
• F. Organo biologik (somatogen) : penyakit,
kelainan organik  disfungsi otak
• F. Psikososial (psikogen) : stressor
psikososial
Ketiga factor tsb bersama sama secara
interaktif menjelmakan suatu gangguan jiwa
Gangguan Mental Organik
• Definisi : Gangguan Mental yang disebabkan
oleh penyakit otak / gangguan sistemik
• Dasar etiologi : Disfungsi otak sementara /
menetap, dapat berupa :
1. penyakit primer pada otak
2. penyakit sistemik  disfungsi otak
3. zat - zat toksik
4. sindrom putus zat psikoaktif
Contoh GMO
Gejala
• Delirium : Suatu GMO akut
• Demensia : Suatu GMO kronik
Delirium
Termasuk GMO akut
Faktor penyebab :
• Infeksi sistemik : tifus, pneumonia, malaria
• Gangguan metabolik : hipo/hiper glikemia, peny
hati, peny ginjal (uremia)
• Iskemia/Hipoksia serebral (perdarahan, infark
serebri)
• Luka bakar
• Cedera kepala berat
• Gangguan keseimbangan asam-basa, elektrolit
tubuh
Gejala Delirium
• gangguan kesadaran (menurun)
• gangguan perhatian
• halusinasi/ilusi (visual)
• Disorientasi waktu, tempat
• hipo/hiperaktivitas
• gangguan siklus tidur-bangun
• sering gejala memburuk wkt malam
• gangguan emosi : depresi, takut/cemas, irritabel,
eforia
• perjalanan peny dpt hilang timbul sepanjang hari
Terapi Delirium

– terapi spesifik: ditujukan pd penyebab


organik
– terapi simtomatik: ditujukan pada gejala
gejala psikiatrik
– terapi umum: tindakan perawatan, diet,
pencegahan dekubitus
Demensia
• GMO kronik
• Sindrom akibat penyakit otak
• Kronik progresif
• Gejala umum:
- Gg Memori, daya pikir, orientasi,
berhitung, berbahasa, daya nilai, kelalaian
perawatan diri (defisit kognitif)
- Gg pengendalian emosi,
- Gg perilaku : agresif, impulsif, agitasi, menarik diri
- Menurunnya motivasi hidup
Prevalensi Demensia pd Lansia
• Diatas 65 tahun : 5 % Demensia berat
• Diatas 80 th : 20 % Demensia
Lansia tidak harus Demensia/pikun
Gejala Dini Demensia
• Lupa peristiwa yg baru terjadi/recent events,
lupa janji
• Lupa menaruh barang
• Lupa kata2 yg lazim digunakan
• Disorientasi tempat, waktu
• Perubahan perilaku
• Emosi jadi labil
• Kehilangan inisiatif/motivasi kerja
• Sulit berpikir abstrak : menghitung, mengambil
keputusan
Tipe Demensia:
• Penyakit Alzheimer …………50 – 60 %
• Demensia Multi-Infark ……...10 – 20 %
• Demensia Reversibel ……… 20 – 30 %
• Demensia lain ………………. 5 – 10 %
Penyakit Alzheimer
• Demensia Degeneratif Primer tipe
Alzheimer
• Gg Neuro-degeneratif progresif
• Onset dini (<65 th), Onset lambat (>65 th)
• Proses pelahan-lahan, makin berat
• Sering disertai Waham curiga, Depresi
Perjalanan Peny Alzheimer
• Bertahap – progresif
• Kronik sekitar 10 tahun
• Umumnya terdiagnosis setelah 1 – 4 th dg
munculnya Gg ADL
• Problem perilaku nyata pd th ke 2 – 6 
perlu pengawasan/perawatan penuh di
Panti Rawat Wreda (Nursing Home)
• Kematian pada th 3 - 10
Faktor Risiko Peny Alzheimer
• Usia lanjut
• Riwayat demensia dalam keluarga
• Pendidikan rendah
• Trauma kepala
• Hipertensi sistolik
• Paska Stroke, DM
• Penyakit Jantung Koroner
Tata laksana pasien Demensia
1. Menanggulangi problem medik
2. Mengatasi problem perilaku dan emosional:
+ Umum :
- menyedernakan lingkungan : tenang,
konstan, familiar
- meningkatkan kemampuan orientasi
- mempertahankan kaitan dg masa lalu
tertentu
- hindari konflik
- stimulasi dan aktivitas
+ Farmakoterapi thd defisit kognitif & Gg perilaku
3. Rekreasi dan sosialisasi
4. Dukungan bagi keluarga & Caregiver/pengasuh

Anda mungkin juga menyukai