Anda di halaman 1dari 61

Dr Hang G Asikin SpKJ Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Diponegoro

Semarang
Perbedaan antara Fungsional
dan Organik
Organik
Usia <12 dan >40
Onset mendadak
Kesadaran disorientasi
Halusinasi visual
Perjalanan penyakit
fluktuatif
Orientasi, disorientasi
Vital sign, abnormal
Gejala psikiatri
sebelumnya , tidak ada
Fungsional
12-40 thn
Perlahan
Baik

Auditorik
Terus menerus
Pikiran terpecah
Normal
ada
2

Dementia pada penyakit
alzheimer
Demensia vaskular
Demensia pada penyakit
lain
Demensia YTT
Sindroma amnestik
Delirium bukan karena
alkohol/psikoaktif lainnya
Gangguan mental lainnya
akibat kerusakan dan
disfungsi otak dan
penyakit fisik
Gangguan kepribadian
dan perilaku akibat
penyakit , kerusakan
disfungsi otak
Gangguan mental organik
ataau simptomatik YTT
Psikosis
Hilangnya kemampuan seseorang
untuk membedakan suatu keadaan
realistik atau non realistik
Psikosis :
Psikosis Organik
Psikosis Fungsional
Psikosis Fungsional :
Skizofrenia (F20.)
Gangguan Waham (F22)
Psikotik lainnya
Gangguan Mood (F30-F39)
- Gangguan Pikiran
Proses pikir (asosiasi longgar, pemasukan
berlebihan, neologisme, terhambat, klang
asosiasi, ekolali,konkritisasi, alogia)
- Gangguan Isi Pikir
- Tilikan
- Gangguan Persepsi
- Gangguan Emosi (afek tumpul/datar, afek
tidak serasi, afek labil)
- Gangguan Perilaku
Ganguan tingkah laku
Motivasi
Gangguan kognitif
Pikiran
Emosi




Sejarah :

skizofrenia


schizo = perpecahan / split
phrenos = mind
perpecahan pikiran, perilaku &
perasaan.



1. Emil Kraepelin
Demensia Prekox
Kemunduran intelegensia dibedakan
dengan kondisi manik depresif
2. Eugen Bleuler :
Gejala Pokok :
4 A (core skizofrenia)
- Asosiasi terganggu
- Afektif terganggu
- Autisme
- Ambivalensi
Gejala Tambahan :
- waham
- halusinasi
3. Gabriel Langfeldt :
True skizofrenia
( nuclear schizophrenia/ non
remisi skizofrenia/skofrenia
proses )
- Depersonalisasi
- Autisme
- Emosi tumpul
- Derealisasi
- Onset perlahan
Psikosis
skizofreniform
(schizophrenic-like psychosis)
4. Kurt Schneider :
1
st
rank symptom
- audible thought
- voices arguing /
discussing
- voices commenting
- somatic passivity
experiences
- thought withdrawal n
experiences of influenced
thought
- thought broadcasting
- delusional persepsi
2
nd
rank symptom
- gangguan persepsi lain
- ide yang bersifat waham
tiba-tiba
- kebingungan
- perubahan mood depresi
dan euforik
- kemiskinan emosi
5. DSM IV / PPDGJ II

6. ICD-10 / PPDGJ III
Epidemiologi
Prevalensi 1% populasi dunia
Angka insidens 1 per 10.000 orang per
tahun
Jenis kelamin & Budaya : sama
Onset pria : 15-25 tahun, wanita : 25-35
tahun
25-50 % usaha bunuh diri, 10% berhasil

Gangguan jiwa paling serius
Penanganan harus cermat & seksama
Quality of life buruk
Kemunduran / Hendaya :
1.Fungsi Okupasi / peran
2.Fungsi psikologis : fungsi sosial &
waktu luang
3.Fungsi perawatan diri
Ad.1
Bekerja / pelajar / ibu rumah tangga
Makin tinggi fungsinya, makin mudah
terdeteksi kemundurannya. Mis. Profesor
& tk becak

Ad.2
Pergaulan terbatas, menarik diri, malas bertemu
orang lain, rendah diri, di rumah terus bahkan
dalam kamar terus.
Melamun, bicara sendiri, keluyuran tanpa tujuan,
mengumpulkan barang-barang yang tidak
berguna, tidur kurang
Makin banyak waktu luang yang digunakan
makin baik SDM nya.
Ad.3
Mandi, berpakaian, bersisir, gosok gigi,
berhias

Hendaya = impairment
Ada 2 bentuk TL penderita Skiz :
TL kacau balau (eksaltasi)
agresif, mudah marah, mengamuk, merusak
barang2, bicara kotor, memaki-maki --
membahayakan lingkungan / orang lain
TL mematung (stupor)
berdiam diri, mengucilkan diri, tidak mau bicara,
roman muka kosong, menolak dg isyarat,
impulsif -- membahayakan diri sendiri &
lingkungan / orang lain
KECERDASAN
Pada prinsipnya gangguan Skizofrenia tidak
menyebabkan kecerdasan penderita
menurun. Tetapi kecerdasan akan
terganggu karena adanya gg proses pikir -
-- potensi intelektual menurun, rusak
bahkan kacau balau.
Etiologi
Model Diatesis Stres
Genetik
Faktor Neurobiologis

Ad.1 Diatesis Stress
Interaksi faktor biologis, psikososial dan
lingkungan.
Individu yang rentan
stresor

skizofrenia

Ad.2 Genetik
- Ada 7 gen
- Kembar identik : 28 %
- Kembar monozigot & dizigot : 1,8-4,1%
- Kromosom no :1, 3, 5, 11 dan X
Ad.3 Neurobiologis
Daerah otak yang terlibat : sistem limbik,
lobus frontalis, ganglia basalis, batang
otak dan talamus.
Perbedaan struktur dan fungsi otak.
MRI : - pelebaran daerah ventrikular
tiga dan lateral.
- mengecilnya ukuran lobus
frontal dan temporal.


Teori neurotransmiter berhubungan
dengan hipotesis dopamin, serotonin,
glutamat & NMDA, GABA, norepineprin,
peptida / neurotensin.
Dopamin ( D1-D5 ) : D2 untuk simptom
positif.
Fase pada Skiz :
Fase Prodromal
Fase Aktif
Fase Residual
Simptom Skizofrenia
1.Simptom positif
2.Simptom negatif
3.Simptom kognitif
4.Simptom agresif & hostile
5.Simptom depresi & anxious
Ad.1 Simptom positif
Pada orang normal tidak ada.
Waham, halusinasi, disorganisasi
pembicaraan & perilaku ( katatonia /
agitasi ).
Bipolar, skizoafektif, depresi psikotik,
demensia, drug induced psikosis.
Ad. 2 Simptom negatif
Pada orang normal ada, pada skizofrenia
lebih berat.
Primer & sekunder
5 gejala : - affective flattening
- alogia
- avolition
- anhedonia
- gg. atensi
Ad.3 Simptom kognitif
Tumpang tindih dg simptom negatif
Gg arus pikir, gg atensi & gg pengolahan
informasi
Gg kognitif berat : - gg verbal fluency
- gg serial learning
- gg vigilance
- gg eksekutif
Autisme, demensia

Ad.4 Simptom agresif
Tumpang tindih dg simptom positif
Pengendalian impuls
Penyerangan fisik, verbal, suicide, sexual
acting out.
Bipolar, ADHD, Gg tingkah laku, psikosis
pada anak, demensia, gg kepribadian
Ad.5 Simptom Depresi & Anxious
- Didapatkan bersamaan dg simptom lain
seperti mood yang terdepresi, rasa
bersalah, tension, irritabilitas atau
kecemasan.
- Gg Bipolar, skizoafektif, depresi
organik,depresi psikotik, gg mood, psikotik
yg resisten.
Teori Dopamin Pathway
1. Mesolimbik Dopamin Pathway
2. Mesokortikal Dopamin Pathway
3. Nigrostriatal Dopamin Pathway
4. Tuberoinfundibular Dopamin
Pathway
Ad.1 Mesolimbik DP
- Peningkatan NT D2 --- simptom
positif

Ad.2 Mesokortikal DP
- Penurunan NT D --- simptom
negatif & kognitif
- Primer & sekunder
Limbik
Amigdala
Hipocampus
Girus para hipocampus
Ad.3 Nigrostriatal DP
- Penurunan NT D --- gg pergerakan
seperti pd parkinson, akatisia &
distonia
- Peningkatan NT D --- chorea,
dyskinesia, tics
- Blokade lama pd NT D --- tardive
diskinesia
Ad.4 Tuberoinfundibular DP
- Gg NT D --- peningkatan level prolaktin -
-- galaktore, amenore & disfungsi
seksual
Diagnosis
PPDGJ III
Kode diagnostik : F.20.xx
Tipe-tipenya :
- Paranoid
- Hebefrenik
- Katatonik
- Tak terinci
- Residual
- Simpleks
- Depresi pasca skizofrenia

Prognosis
Baik :
1. Late onset
2. Onset akut
3. Stresor + / jelas
4. Rw Pramorbid baik
6. Menikah
7. Rw Kelg Gg Mood
8. Sist Support baik
9. Simptom +


Buruk :
1. Onset usia muda
2. Onset perlahan
3. stresor
4. Rw Pramorbid buruk
5. Perilaku autistik
6. Belum menikah/cerai
7. Rw Kelg Skizofrenia
8. Sist Support buruk
9. Simptom - / neurologi
10. Rw trauma perinatal
11. Sering relaps
12. Resisten thd obat
Diagnosis Banding
(menurut PPDGJ III)
Gg Skizotipal
Gg Waham menetap
Gg Psikotik akut dan sementara
Gg Waham induksi
Gg Skizoafektif
Gg Psikotik non organik lainnya
Dampak pada keluarga
Stigma
Ekonomi
Ketentraman
Perawatan di RS
Membahayakan
lingkungan :
- Mengamuk
- Mengancam
- Membakar

Membahayakan diri
sendiri :
- Bunuh diri

Rawat jalan
HARUS
Menyembuhkan penderita / Memulihkan
keadaan penderita sampai ke taraf fungsi
yang paling optimal
Mencegah kekambuhan
Rehabilitasi
Membantu kesembuhan / proses pe
mulihan optimal
Bimbingan pekerjaan / bimbingan
bermasyarakat
Psikolog / pekerja sosial



Kesembuhan
1. Sembuh sempurna
2. Sembuh sosial
3. Tidak sembuh

Tentamen suicide !!
Ad.1 Sembuh sempurna
Dapat berfungsi sempurna
Dapat bergaul di masyarakat tanpa
hambatan
Sudah tidak minum obat
Mampu mengatasi problem2 yang
dihadapi dengan kemampuan
sendiri
Dulu 25%, sekarang 40%
Ad.2 Sembuh sosial
Gejala-gejala masih ada, minimal
Ada hambatan fungsi, minimal
Pergaulan di masyarakat terganggu
Obat +
Stresor + , kambuh
Memerlukan perhatian & pengawasan dari
keluarga & lingkungan
Dulu 50%, sekarang 40%
Ad.3 Tidak sembuh
Gejala masih jelas & banyak
Tidak dapat berfungsi seperti semula
Tidak mampu bergaul di masyarakat
Resisten terhadap obat
Dulu 25%, sekarang 20%
Kekambuhan
Terjadi karena putus obat, stresor
tambahan, tanpa sebab
Dengan terapi maintenance, kekambuhan
berkurang 3x dp yang tanpa obat
Dengan terapi maintenance, angka
kekambuhan 50% dalam 2 tahun
PPDGJ III
Waham sebagai satu-satunya gejala
3 bulan
Tidak boleh ada bukti penyakit otak,
halusinasi auditorik ( jika ada bersifat
sementara ), riwayat skizofrenia

Onset akut, 2 minggu / kurang
Sindrom khas : Polimorfik / schizophrenia-
like
Stresor yang berkaitan
Tanpa diketahui berapa lama gangguan
akan berlangsung
F 24. Gangguan Waham
Induksi
Mengenai dua orang atau lebih
Ada hubungan dekat
Diinduksikan pada anggota yg pasif

F 25. Gangguan skizoafektif
Pada saat yang sama didapat adanya
gejala afektif dan skizofrenia
Gangguan afektif bisa dalam bentuk manik
atau depresif

Anda mungkin juga menyukai