Anda di halaman 1dari 3

FARADILLAH SURYANDA

2018730123

3. Patomekanisme dari gangguan psikotik

Dopamin adalah modulator neurotransmiter yang lama dipahami memainkan peran penting
dalam skizofrenia. Empat jalur dopamin utama telah terlibat dalam neurobiologi skizofrenia dan
efek samping obat antipsikotik: (1) mesolimbik, (2) mesokorteks, (3) nigrostriatal, dan (4)
tuberoinfundibular.

Patofisiologi gangguan psikotik terdiri dari peranan faktor biologis dan psikodinamik. Faktor
biologis berupa peningkatan respons sistem dopamin sedangkan faktor psikodinamik berupa
mekanisme adaptasi yang mengarah pada gangguan psikotik.
Faktor Biologis
Sistem dopamin berperan pada patofisiologi gangguan psikotik akut. Gangguan aktivitas
hippocampal dan peningkatan respons dopamin diikuti penurunan parvalbumin interneuron di
hippocampus dan hiperaktivitas regio hippocampal ventral yang menyebabkan
disinhibisi neuron firing dopamin di mesolimbik. Sehingga muncul peningkatan dua kali lipat
dopamin di area ventral tegmental. Stimulus eksternal menyebabkan peningkatan respons sistem
dopamin.
Faktor Psikodinamik
Sudut pandang psikodinamik menilai bahwa kondisi psikotik muncul sebagai respons terhadap
kondisi emosional yang penuh tekanan, disertai  dukungan lingkungan yang inadekuat atau tidak
ada. Kedua hal ini menyebabkan munculnya mekanisme adaptasi dominan yang mengarah pada
gangguan psikotik. Seseorang dengan ketidakmampuan menyelesaikan masalah mengarahkan
pikiran pada fantasi, hilang kontak dengan realita seolah hidup dalam dunianya sendiri.

Hiperaktif jalur dopamin mesolimbik dapat mendasari beberapa gejala positif skizofrenia
(Marcsisin, 2017). Proyek jalur dopamin mesolimbik memproyeksikan dari sel-sel tubuh
dopaminergik di daerah tegmental ventral batang otak ke terminal akson di salah satu daerah
limbik otak, yaitu nucleus accumbens pada striatum ventral. Jalur ini diperkirakan memiliki
peran penting dalam beberapa perilaku emosional, termasuk gejala positif psikosis, seperti delusi
dan halusinasi. Jalur dopamin mesolimbik juga penting untuk motivasi, kesenangan, dan
penghargaan.
Jalur mesokorteks juga muncul dari batang otak namun diproyeksikan ke daerah korteks. Gejala
negatif dan kognitif skizofrenia mungkin terkait dengan penurunan aktivitas di jalur
mesokorteks, yang dapat menyebabkan penurunan neurotransmisi dopamin di daerah korteks
seperti korteks prefrontal.

Referensi
Grace, A. (2012). Pathophysiology of Psychosis and Novel Approaches to Treatment.
International Clinical Psychopharmacology, 28(e-Supplement A), 12.
De Masi, F. (2017, December). Some Paths Towards Psychotic Alienation. American Journal
Psychoanalysis, 77(4), 347-358. doi:10.1057/s11231-017-9111-8

Anda mungkin juga menyukai