Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR

BLUD RSUD H. PADJONGA DAENG NGALLE


Jl.Ince Husain Dg.Parani no.1 Takalar  (0418)-21065-21066  92211

PROYEK PROPOSAL GREEN HOSPITAL

A. LATAR BELAKANG

Latar belakang: Green Hospital merupakan bagian dari gerakan yang lebih umum yaitu

green building. Hal ini menjadi hangat karena menarik perhatian masyarakat dunia karena

sejalan dengan isu pemanasan global yang diantaranya disebabkan oleh kontribusi negatif dari

bangunan. Diantara kontribusi negatif tersebut adalah konsumsi air dan listrik, emisi jejak

karbon dan pembuangan limbah. Pemilik usaha atau bangunan cenderung enggan untuk

melaksanakan karena sulitnya menerapkan prinsip green building, termasuk juga pada rumah

sakit, karena biaya awal investasi (overheadcost) yang lebih besar. Karena itulah ini menarik

untuk diteliti bagaimana sebuah Rumah Sakit Umum tingkat Daerah dapat melaksanakan

Green Hospital dan faktor apa saja yang mendorong ataupun menghambat pelaksanaan

tersebut. Metode: penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan

pendekatan metoda kuantitatif dan kualitatif. Penelitian diawali dengan presentasi awalan

kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data, melalui observasi, wawancara non formil,

penelusuran dokumen dan pengambilan gambar. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan

direktur RSUD R. Syamsudin, SH untuk Analisis data dengan menggunakan analisis

penjodohan pola (Pattern Matching) dimana penerapan Green Hospital yang didapat melalui

pengumpulan data kemudian dibandingkan dengan tolok ukur Greenship sebagai standar

emas. Hasil: RSUD R. Syamsudin, SH dapat memenuhi 9% kriteria dari total kriteria yang

dipersyaratkan dalam Greenship. Beberapa keunggulan dari RSUD R. Syamsudin, SH

diantaranya adalah tersedianya Ruang Terbuka Hijau yang mencapai 42% dari total luas lahan
yang dimiliki, memiliki unggulan dalam manajemen pengelolaan lingkungan Rumah Sakit

yang ditunjukkan dengan diraihnya sertifikasi ISO 14001:2004 tentang Manajemen

Lingkungan dan dicapainya Hasil evaluasi lingkungan PROPER periode 2013-2014 dan

2014-2015 dengan peringkat BIRU. Background : Green Hosptal is part of green building

concept. It become a hot issue later these day because it acctually involved with global

warming which is directly connected with negative contribution of building. The negative

contribution includes energy and water comsumption, waste production and carbon trace

footprint. Objective : The purpose of this study is to evaluate the implementations of green

building principles in hospital and identify the factor involved in that implementations. This is

a case study research by using descriptive approach. This research is using mult data source

which collected by partisipative and non partisipative observation and in deph interview with

the Hospital Director. The evaluation of the implementation of green hospital principles by

comparing the data collected to the standard criteria. Since no specific standard for hospital

is been published, this research using standard of Greenship version 1.0 made by Green

Building Council of Indonesia. Results : R.Syamsudin, SH Regional General Hospital can

meet the 9% criteria The biggest potential on implementing green hospital is the availability

of green open space which reaches 42% of the total land area owned, has advantages in the

management of the hospital environment with certification achieved ISO 14001:2004 of

Environmental Management and certified PROPER environmental with grade BLUE


B. NAMA KEGIATAN : PROYEK GREEN HOSPITAL

1. Tujuan

Tujuan Rumah Sakit Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Kabupaten Takalar

untuk memberikan gambaran dan panduan bagi pengelola rumah sakit dalam menerapkan

prinsip-prinsip rumah sakit dan penerapannya dalam pembangunan dan penyelenggaraan

rumah sakit berdasarkan wawasan ramah lingkungan.

2. Sasaran

Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam penyusunan Pedoman Rumah Sakit

Ramah Lingkungan (Green Hospital) di Indonesia ini adalah :

a. Pemilik rumah sakit (Pemerintah/Swasta)

b. Pengelola rumah sakit (Direksi/Manajemen)

c. Asosiasi Perumahsakitan 4. Konsultan

3. Manfaat

a. Mendorong pengelola rumah sakit untuk menentukan kebijakan rumah sakit ramah

lingkungan dan diimplementasikan dalam praktik-praktik kegiatan dan persyaratan

lingkungan yang berkelanjutan guna mewujudkan green health care.

b. Mendorong terciptanya lingkungan rumah sakit berkualitas dan berstandar global

yang mampu memberikan keteladanan peduli terhadap mutu lingkungan hidup.

c. Mendorong memecahkan masalah kesehatan lingkungan terkini di rumah sakit seiring

dengan perkembangan penggunaan sumber daya, teknologi, dan prosedur –prosedur

yang terus berkembang.


d. Membantu pengelola rumah sakit untuk berusaha mentaati peraturan lingkungan hidup

yang berlaku.

4. Ruang Lingkup Pedoman

Ruang lingkup Pedoman Rumah Sakit Ramah Lingkungan(Green Hospital) di

Indonesia ini adalah akan membatasi penerapan kriteria rumah sakit ramah lingkungan

pada aspek-aspek dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pedoman :

a. Kesederhanaan (simple)

b. Dapat dan mudah diterapkan (applicable)

c. Ketersediaan teknologi (available technology)

d. Mengacu pada ketentuan dan standar lokal Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,

Keputusan Presiden, Instruksi Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri dan

Standar Nasional Indonesia.

Ruang lingkup kriteria rumah sakit ramah lingkungan yang terangkum dalam

pedoman ini pada dasarnya mengacu pada :

a) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,

b) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi,

c) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,

d) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,


e) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup,

f) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,

g) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,

h) Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air

dan Pengendalian Pencemaran Air,

i) Peraturan Pemerintah RI Nomor 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi,

j) Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun,

k) Instruksi Presiden Nomor 13 tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air,

l) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2306 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis

Prasarana Instalasi Eletrikal Rumah Sakit,

m)Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2010 tentang Kriteria

dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan,

n) Peraturan Menteri PU Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan

Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan,


o) Peraturan Menteri PU Nomor 5/PRT/M/2008 tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH),

p) Peraturan Menteri PUPR Nomor 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau,

q) Peraturan Menteri LHK Nomor P. 56 Tahun 2015 tentangTata Cara dan Persyaratan

Pengelolaan Limbah di Fasyankes,

r) Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian

Tenaga Listrik,

s) Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Energi,

t) Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2012 tentang Penghematan Penggunaan

Air Tanah,

u) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan

Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit,

v) Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1,

w) Pedoman Penerapan Perangkat Penilaian Bangunan Hijau Greenship Existing

Building Versi 1.0 terbitan tahun 2011 dari Konsil Bangunan Hijau Indonesia (Green

Building Council Indonesia),


x) Pedoman Penerapan Perangkat Penilaian Bangunan Hijau Greenship New Building

Versi 1.2 terbitan tahun 2014 dari Konsil Bangunan Hijau Indonesia (Green Building

Council Indonesia).

C. WAKTU ANGGARAN 2020/2021

D. PROFIL RUMAH SAKIT RSUD HAJI PADJONGA DAENG NGALLE KABUPATEN

TAKALAR

1. Identitas Rumah Sakit

a. Nama Rumah Sakit : RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle

b. SK Penetapan Kelas RS :

a) Kelas : Type C / PEMDA

b) Nomor : 119/MenKes/SK/XIII/2003

c) Tanggal : 21 Agustus 2003

c. Izin Operasional :

a) Nomor : 551.21/3285/EKON

b) Tanggal : 02 Agustus 2018

c) Masa Berlaku : 01 Agustus 2023

d. Sertifikat Akreditasi :
a) Nomor : YM.01.10/III/971/08

b) Tanggal : 27 Maret 2008

c) Masa Berlaku : 27 Maret 2011

2. Sejarah RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle

a. RS Berdiri pada tahun 1981, dengan type D

b. Tanggal 21 Agustus 2003 menjadi Type C Dengan SK MenKes

c. RI Nomor 119/MenKes/SK/XIII/2003

d. RSUD Pattallassang menjadi RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle

e. Pada tanggal 4 Februari tahun 2008 dengan peraturan daerah No. 1 Tahun 2008

f. Tanggal 27 Maret Tahun 2008 terakreditasi 5 pokja

g. Tanggal 1 Januari 2015 dengan SK Bupati No.306 Tahun 2013

h. Tentang penerapan PPK BLUD H.Padjonga Daeng Ngalle Takalar

3. Visi Misi RSUD H.Padjonga Daeng Ngalle

a. Visi : Mewujudkan RSUD H.Padjonga Daeng Ngalle Menjadi Rumah Sakit Dengan

Pelayanan Kesehatan Terbaik Dikelasnya Tahun 2023

b. Misi : Memberikan pelayanan spelialistik berkualitas dan terjangkau Meningkatkan

kualitas SDM yang maju, unggul, sejahtera dan bermertabat Meningkatkan sarana dan

prasarana sesuai standar rumah sakit.

4. Motto
Kepercayaan Anda Adalah Semangat Kerja Kami

Anda mungkin juga menyukai