Dengan ini, maka biaya lingkungan dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori
(Hansen Mowen, 2009 : 413-415)
Mari kita memfokuskan perhatian kita sekarang pada manajemen biaya lingkungan, atau
pengukuran dan pengendalian atau pengurangan biaya lingkungan private.
Perbedaan antara biaya yang terlihat (visible) dan tersembunyi (hidden) yang tercantum
dalam Tabel 1 adalah salah satu yang penting tapi samar. Perhatikan, misalnya biaya
tambahan(Incremental cost) menggunakan bahan lebih mahal karena itu menyebabkan
kurangnya (atau tidak) ada dampak negatif terhadap lingkungan. Apakah ini biaya yang
terlihat atau tersembunyi? Jawabannya adalah tergantung pada apakah sistem akuntansi biaya
ini telah diukur dan diidentifikasi sebagai biaya lingkungan. Studi menunjukkan bahwa biaya
lingkungan banyak yang tersembunyi, karena sistem akuntansi tidak mengukur dan
mengidentifikasi mereka sebagai biaya lingkungan. "Kebanyakan sistem akuntansi biaya yang
terlihat menumpuk ke dalam kolam biaya lingkungan, terpisah dari kolam biaya overhead
yang lain. Misalnya, banyak pabrik baja kolam kompilasi biaya terpisah untuk pengolahan air
limbah, pemulihan, pembuangan limbah berbahaya, pengeluaran pengurangan polusi modal,
dan penyusutan pada peralatan pengurangan polusi". Namun, biaya tambahan pabrik bahan
baja disebabkan oleh perubahan dari Sinter untuk mengurangi polusi, dalam menanggapi
peraturan lingkungan yang lebih ketat, biasanya tidak dilaporkan tersendiri oleh sistem
akuntansi sebagai biaya lingkungan. Oleh karena itu, tetap merupakan biaya lingkungan
tersembunyi(hidden).
Mengapa pada titik ini mengenai biaya yang terlihat (visible) dibandingkan
tersembunyi(hidden) begitu penting? Karena banyak pengamat percaya bahwa biaya yang
terlihat dilaporkan oleh sistem akuntansi yang paling mungkin hanya sebagian kecil dari biaya
tersembunyi. Sebuah studi pada industri baja, menyimpulkan bahwa biaya tersembunyi
hampir 10 kali biaya terlihat.
1. Strategi Akhir dari pipa (End of pipe strategy). Dalam pendekatan ini, perusahaan
menghasilkan limbah atau polutan, dan kemudian membersihkannya sebelum dibuang ke
lingkungan. Scrubber cerobong asap, pengolahan air limbah, dan filter karbon udara adalah
contoh-contoh strategi akhir pipa.
2. Strategi Proses perbaikan (Process improvement strategy). Dalam pendekatan ini,
perusahaan memodifikasi produk dan proses produksi untuk menghasilkan polutan sedikit
atau tidak ada, atau mencari cara untuk mendaur ulang limbah internal.
3. Strategi pencegahan (Prevention strategy). "Strategi utama untuk memaksimalkan nilai
dari kegiatan pencemaran yang berhubungan dengan melibatkan ... tidak menghasilkan
polutan apapun di tempat pertama. Dengan strategi ini, perusahaan menghindari semua
masalah dengan pihak berwenang dan dalam banyak kasus, menghasilkan perbaikan laba
yang signifikan.
Tabel 1.5
Pembebanan Biaya Lingkungan
Jenis Biaya Biaya Per Unit
Biaya produksi per unit (20.000/1.000 unit) 20
Biaya pencegahan (280/1.000 unit) 0,028
Biaya pemeriksaan (320/1.000 unit) 0,032
Biaya gagal internal (600/1.000 unit) 0,60
Biaya gagal eksternal (1.800/1000 unit ) 0,180
Total biaya produksi 23
Tabel 1.6
Perhitungan Laba-Rugi Berbasis Biaya Lingkungan
(Harga per unit Rp 25, biaya pemasaran dan administrasi 10% dari penjualan)
Ada Biaya Tidak Ada Biaya
Keterangan Lingkungan Lingkungan
(Rp) (Rp)
Pendapatan atas penjualan 25.000 25.000
Biaya produksi per unit (20.000/1.000 unit) = 20 20.000 20.000
Biaya pencegahan (280/1.000 unit) = 0,028 280 0
Biaya pemeriksaan (320/1.000 unit) = 0,032 320 0
Biaya gagal internal (600/1.000 unit) = 0,06 600 0
Biaya gagal eksternal ( 1800/1000 unit) = 0,18 1.800 0
Laba Kotor 2.000 5.000
Biaya pemasaran dan administrasi 10 % x 25.000 2.500 2.500
Laba (rugi) operasi (500) 2.500