Anda di halaman 1dari 3

KASUS PERLUASAN PASAR PT.

SBE

ASPEK PEMASARAN

1. Bentuk Pasar
Pasar Konsumen – Pasar Konsumen, karena usaha travel ini untuk kepentingan pribadi
bagi konsumen.

2. Penilaian Kinerja Perusahaan


 Kinerja pemasaran yang dilakukan PT. SBE sudah terbilang cukup bagus, hal tersebut
dibuktikan dengan daerah pemasaran dan jumlah produksi.
 Kinerja keuangan
Neraca PT. SBE menunjukkan kenaikan dan penurunan yag tidak stabil. Salah satunya
dilihat dari rasio lancar tahun 1980 = 1,39; tahun 1981 = 2,17; tahun 1982 = 1,81; yang
pada tahun terakhir mengalami keadaan yang kurang bagus. Namun keadaan ini masih
bisa dikatakan normal karena selisihnyayang tidak terlalu jauh (drastis).

3. Prediksi Penawaran & Permintaan


 Perkiraan konsumsi tenaga listrik untuk penerangan yang dikeluarkan oleh PLN, yaitu
industri sebesar 60%, sektor rumah tangga 25%, sektor komersia; dan umum 14%,
dan penerangan jalan sebesar 13%.
 Perkiraan konsumsi tenaga listrik untuk lampu tabung menurut hasil perhitungan
Gabungan Pengusaha Indusri Elektronika dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga
Indonesia. Untuk rumah tangga = 1 : 0,41, industri = 1 : 4,29, komersial/umum = 1 :
4,93.
 Serta data histori (riwayat) tabel produksi perusahaan di dalam negeri dan impor yang
cukup bagus (stabil) dari tahun 1977-1982. Perbandingan produksi lampu tabung yang
dilalukan perusahaan dalam negeri, luar negeri, dan PT SBE.
4. Segmenting – Targeting – Positioning
 Segmentasi
Yang menjadi segmen adalah segmen menengah kebawah tetapi tidak juga menutupi
untuk kalangan menengah keatas.
 Targeting
Yang menjadi target market rumah tangga dan industri
 Positioning
Kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai
penyedia lampu tabung dengan kualitas terbaik, nyaman, harga pas dikantong para
konsumen.

5. Kondisi persaingan dan analisis persaingan bisnis


 Persaingan antar perusahaan
Kualitas produk yang dihasilkan merupakan salah satu dari dua perusahaan di Indonesia
yang menghasilkan produk sejenis yang telah memenuhi standarisasi industri lampu-
lampu pijar sesuai SII.
 Potensi masuknya pesaing baru
Adanya produk-produk sejenis akan terus bertambah dan berbanding lurus dengan
permintaan (konsumsi) tenaga listrik untuk lampu pijar sesuai peningkatan
pertumbuhan penduduk Indonesia. Potensi masuknya pesaing baru di skala Nasional
dapat dikatakan cukup, menginat produk lampu tabung merupakan produk yang
mempuyai siklus hidup yang cukup panjang (tidak mudah rusak).

6. Rencana pemasaran
Daerah pemasaran yang telah dijangkau PT. SBE yaitu Yogyakarta, Denpasar, Manado,
Banjarmasin, Samarinda, Samarinda, Surabaya, Bandung, Medan, Padang, Bangka, Pekan
Baru, Lampung, Palembang, dan Pontianak.

Kesimpulan
Dengan analisis di atas dapat disimpulkan jika potensi PT. SBE merencanakan perluasan
usaha dengan menambah jenis produk berupa lampu tabung untuk penerangan memiliki pasar
yang cukup potensial (layak). Justru pengembangan produk memang harus dilakukah oleh
PT. SBE karena pada dasarnya nama dan merk PT. SBE cukup dikenal. Pengembangan
produk yang lebih signifikan dapat menambah nilai penjualan dan pendapatan bagi
perusahaan sekaligus.
PT. SBE dapat melakukan beberapa hal yang dapat mendukung rencana tersebut, diantaranya
dengan bekerjasama dengan perusahaan lampu lain untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas produk tersebut.
Perusahaan juga dapat melakukan mark-up pricing yang mempermudah perusahaan untuk
meningkatkan pendapatan dan melunasi utang tanpa tahus mengeluarkan biaya produksi
lambu jenis baru tersebut, sehingga dimasa mendatang ketika utang lancar dan utang jangka
panjang telah stabil dan lunas perusahaan tersebut dapat menciptakan lampu jenis baru tanpa
harus bergabung dengan perusahaan lain.

Anda mungkin juga menyukai