dorongan yang ada dalam diri manusia dan dorongan ini merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan yg ada dlm diri manusia. Dengan adanya dorongan tsb menimbulkan sesorang melakukan tindakan atau perilaku khusus yg mengarah pada tujuan
manusia tidak bisa dipisahkan dari konteks atau setting sosialnya Dalam kaitannya dg perilaku kesehatan , derajat kesehatan , perilaku manusia mrpk salah satu faktor utama dalam mewujudkan derajat kesehatan individu scr prima. Henrik L Blum memetakan derajat kesehatan manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adl perilaku manusia itu sendiri
memiliki pengaruh yg besar dibandingkan dgn layanan kesehatan Layanan kesehatan kesehatan hanyalah faktor kecil dalam meningkatkan derajat kesehatan Pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan memiliki peranan penting dlm mendukung angka partisipasi kesmas atau mendukung akselerasi kualitas layanan kesehatan masyarakat
Soekidjo Notoatmodjo
Perilaku kesehatan menurut Skinner
stimulus atau obyek berkaitan dg sakit atau penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingk. Perilaku kesehatan terkait dg perilaku pencegahan, penyembuhan penyakit serta pemulihan penyakit, perilaku peningkatan kesehatan dan perilaku gizi (makanan dan minuman)
oleh indv yg meyakini dirinya sehat unt tujuan mencegah penyakit atau mendeteksinya dlm tahap asimptomatik Perilaku sakit yaitu aktivitas apapun yg dilakukan oleh individu yg merasa sakit untuk mendefinisikan keadaan kesehatannya dan unt menemukan pengobatan mandiri yg tepat Perilaku peran sakit itu aktivitas yg dilakukan unt tujuan mendapatkan kesejahteraan, oleh indv yg mempertimbangkan diri mereka sendiri sakit
maupun untukmencapai penyembuhan diri dr penyakit yg dideritanya. Teori Lehndorff dan Tracy (2005) seorang pasien perlu diprovokasi memiliki sikap optimis. Ini diwujudkan dgn memiliki rasa ingin mjd baik, harapan yg lbh baik,mau berusaha, belajar metode cepat unt memotivasinya. Ada 4 kuadran . Kuadran 1 yg ideal, pasien mampu memiliki kemampuan dan mampu mengelola rasa sakit Kuadran 2, pasien sdh memiliki keinginan mengelola rasa sakit tapi tdk memiliki pengetahuan dan kemampuan Kuadran 3 tenaga medis dituntut mampu memprovokasi pasien yg kehilangan semangat hidup Kuadran 4, pasien pesimis, tenaga medis hrs kerja keras scr preventif dan kuratif
Model Schuman
Menyangkut pola sosial dr perilaku sakit yg
tampak dr cara orang mencari, menemukan perawatan medis. Ada 4 faktor utama yaitu perilaku itu sendiri, sekuensinya, tempat dan ruang lingkup dan variasi perilaku selama tahap perawatan medis
Model Schuman
1. Tahap pengenalan gejala penyakit
pengobatan dan mencari pengakuan dr klp baik di lingk klg dan kerja 3. Kontak dg pelayanan kesehatan 4. Tahap menjadi pasien 5. Tahap penyembuhan
Model Mechanic
Charles Abraham dan Eamon Shanley Mechanic
(1978) mengembangkan model perilaku pencarian bantuan dgn mempertimbangkan konteks budaya dari penyakit . Teori ini menekankan dua faktor 1. Persepsi dan defnisi oleh indv pada suatu situasi 2. Kemampuan indv melawan keadaan berat
Model Mechanic
9 variabel yg menentukan perilaku kesehatan 1. tanda-tanda penyimpangan dan gejala penyakit 2. seberapa jauh gejala penyakit yg dipandang serius oleh
seseorang 3. seberapa jauh gejala mengganggu kehidupan keluarga, pekerjaan dan keg sosial 4. frekwensi tanda penyimpangan 5. batas toleransi orang menilai gejala penyakit 6 . Informasi yg tersedia , pengetahuan, kebudayaan serta pandangan orang yg menilai 7. Adanya kebutuhan pokok lain yg menimbulkan pengabaian atau penolakan dr gejala tsb 8. kompetisi dr berbagai interaksi yg timbul setelah gejala diketahui 9. sumber pengobatan yg tersedia serta biaya yg harus dikeluarkan
Model Anderson
Model sistem kesehatan /model kepercayaan
kesehatan Pemanfaatan pelayanan kesehatan tergantung pada Predisposisi keluarga unt menggunakan jasa pelayanan kesehatan Kemampuan unt melaksanakannya: persepsi thd penyakit dan evaluasi klinis Kebutuhan thd jasa pelayanan
dikembangkan oleh Rosenstock 1. keyakinan ttg kerentanan kita thd penyakit 2.keyakinan ttg keseriusan dan keganasan penyakit 3. keyakinan ttg kemungkinan biaya 4. keyakinan ttg efektivitas tindakan ini sehub dg kemungkinan tindakan alternatif
1. kerentanan yg dirasakan
2.keseriusan yg dirasakan 3.Manfaat dan rintangan, usaha unt .mengatasi
penyakit tsb 4. Isyarat atau tanda-tanda akan lbh tepat bia mendapat dukungan dr sisi eksternal
masy dlm pemanfaatan layanan kesehatan masyarakat 1. realitas sosial, adanya perbedaan pemahaman dan sikap ant pasien dan anggota keluarga 2.perbedaan pemahaman dan sikap diwujudkan dlm bentuk persepsi dan respon thd penyakit
mengenai penyakit 4. Adanya informasi antara pasien dgn orang lain 5. interaksi melahirkan masih tetap pada persepsi masing-masing 6 atau kolektivasi persepsi 7. posisi aktif dan pasif (pasrah) 8. terjadi tindakan yg menunjukkan perilaku kesehatan seseorang
praktek pengobatan dapat menyebabkan dapat mengabaikan masalah hambatan ekonomi, sosial maupun lainnya