Anda di halaman 1dari 11

TUGAS AKHIR KELOMPOK 5

MANAJEMEN PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN

ANALISIS TOWS CANCER CENTER “RS KANKER DHARMAIS”

DISUSUN OLEH :
1. NOVI ANDIKA (20160301382)
2. DESI MISBAHUL JANNAH (20160301381)
3. RACHMAWATI ATIKAYUZA (20160301366)

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI


KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Sejarah RS Kanker Dharmais

Gambar 1.1

Kebutuhan layanan kanker yang terpadu di Indonesia sudah lama dirasakan oleh
para pakar penyakit kanker termasuk para staf pengajar di Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Cita-cita untuk mendirikan suatu rumah sakit kanker yang mampu
memberikan layanan yang bersifat holistik dan terpadu telah lama dipendam.
Kesempatan tersebut terbuka pada tahun 1988 ketika ketua Yayasan Dharmais Bp. H. M.
Soeharto meminta DR. Dr. A. Harryanto Reksodiputro untuk memikirkan model rumah
sakit kanker yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dr. A. Harryanto
Reksodiputro segera menghubungi para pakar di FKUI dan memita nasehat Departemen
Kesehatan serta Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kemudian
terbentuklah tim pembuatan usulan pendirian rumah sakit kanker pada bulan Oktober
1988. Usulan tersebut dapat diselesaikan pada bulan Desember 1988 dan diserahkan
kepada ketua Yayasan Dharmais pada 9 Januari 1989. RS Kanker “Dharmais” diresmikan
pada tanggal 30 Oktober 1993 oleh Presiden Republik Indonesia Bpk. H. M. Soeharto.

B. Visi dan Misi RS Kanker Dharmais


1. Visi
Menjadikan Pusat Kanker Nasional yang setara tingkat Asia
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kanker komprehensif sesuai dengan perkembangan
kekinian berbasis bukti serta Good Clinical Governance, Patient Safety dan
Patient Care Center.
b. Menyelenggarakan pendidikan rujukan nasional dibidang kanker yang
tersertifikasi berbasis Academic Health System untuk peningkatan pelayanan
kanker tingkat rumah sakit kanker komprehensif dan Pusat Kanker Nasional.
c. Menyelenggarakan penelitian dibidang kanker berbasis bukti dan nilai yang
dapat diterapkan dalam pelayanan.
d. Menyelenggarakan registrasi kanker rumah sakit dan mendukung terlaksananya
registrasi kanker nasional.
e. Mengembangkan sistem jejaring dengan institusi dalam dan luar negeri di
bidang pelayanan, pendidikan dan penelitian untuk mendukung penanggulangan
kanker di Indonesia.
f. Menciptakan iklim kerja yang kondusif, menyediakan SDM yang kompeten dan
berbudaya kinerja tinggi serta menyediakan sarpras dan IT sesuai best practice
untuk tingkat rumah sakit kanker komprehensif untuk tingkat rumah sakit
kanker komprehensif dan Pusat Kanker Nasional.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Target / Sasaran RS Dharmais


Target / Sasaran dari RS Dharmais diantaranya :
1. Pria / wanita dewasa, anak – anak yang terserang penyakit kanker
2. Pria / wanita dewasa, anak – anak yang ingin melakukan pemeriksaan rutin dan lebih
khusus pada pemeriksaan deteksi dini kanker.
3. Seluruh status ekonomi
4. Berdomisili di Indonesia

B. Pelayanan Unggulan
Rumah Sakit Kanker DHARMAIS menyediakan layanan – layanan unggulan, seperti :
1. Inst. Deteksi Dini Kanker & Ongkologi Sosial
2. Pelayanan Endoskopi
3. Patologi Anatomi
4. Laboratorium Klinik
5. Breast Conserving Treatment (BCT)
6. Terapi Radiasi Pasien Kanker
7. Poliklinik Luka & Stoma
8. Rehabilitasi Medik
9. Hospice Homecare
10. Penanganan obat kanker terpusat (Instalasi Farmasi)
11. Pelayanan Kanker Secara Terpadu
12. Akupunktur Medik
13. Klinik Urologi
14. Bedah Plastik

C. RS Pembanding
Karena hanya ada satu RS yang menangani khusus penyakit kanker di Indonesia,
maka sebagai pembanding identitas visual, digunakan tiga rumah sakit sebagai
kompetitor, yaitu RS Jantung & Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Internasional
Bintaro, RS Siloam.
1. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Gambar 2.1

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita berdiri pada tanggal
9 November 1985 sebagai rumah pusat jantung nasional di Indonesia. Pada tahun
2003, mendapatkan ISO 9001:2000 : Tahun 2003 Certificate 163162. Kelebihan
Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, salah satunya yaitu
terletak di segi identitas visual, RS ini sudah berdiri dari tahun 1985, sudah termasuk
cukup tua, namun pada tahun 2001, RS ini memperbarui logo, beserta identitas
visual yang sangat mencerminkan citra Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita.
2. Rumah Sakit Internasional Bintaro

Gambar 2.2

Rumah Sakit Internasional Bintaro merupakan salah satu anggota Rumah


Sakit Swasta terbesar di Australia, yaitu Ramsay Health Care yang mengoperasikan
100 fasilitas kesehatan, termasuk 3 di Indonesia: RS Mitra Internasional Jakarta, RS
Internasional Bintaro Tangerang dan RS Surabaya Internasional Surabaya.
RS Internasional Bintaro mulai beroperasi pada tanggal 12 Oktober 1998.
Pada Bulan Juli 2007 RS Internasional Bintaro telah berhasil memperoleh ISO
9001 : 2000 yang merupakan sertifikasi untuk Sistem Manajemen Mutu.
Salah satu kelebihan dari RS Internasional Bintaro ini juga terletak pada segi
identitas visual yang sangat kuat, bisa dilihat dari logo dan pengaplikasiannya,
terkesan sangat modern dan profesional dalam bidangnya.
3. Siloam Hospitals

Gambar 2.3

Siloam Hospitals adalah salah satu anggota rumah sakit terkemuka di


Indonesia, yang menyediakan layanan kesehatan kelas dunia bagi para pasiennya
baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar negeri. Penanganan medis yang
prima dan Pusat Unggulan kami dimana standar tertinggi selalu dijaga, membuat
Rumah Sakit ini mendapat reputasi baik dari kalangan Internasional sebagai salah
satu ahli di bidang medis yang secara berkala selalu meningkatkan pengetahuan dan
kemampuannya.
Salah satu kelebihan rumah sakit ini yaitu dari segi identitas visual. Dari
identitas visualnya yang kuat, mendeskripsikan citra rumah sakit ini yang terkesan
profesional, unggulan dan juga high class.

D. Analisis dengan Matriks SWOT


Analisis dengan matrik SWOT dapatmenggambarkan secara jelas bagaimana peluang
dan ancaman sebagai faktoreksternal dapat disesuaikan dengan kekuatan dan peluang
sebagai internalyang dimiliki perusahaan. Matrik ini tergambar sebagai berikut :
Tabel 2.3
Matriks TOWS
Internal Weakness
Strenght (Kekuatan)
(Kelemahan)

Tentukan 5-10 Tentukan 5-10


faktor kekuatan faktor kelemahan
internal eksternal
Eksternal
Oppurtunity Strategi (SO) Strategi (WO)
(Peluang)
Tentukan 5-10 Ciptakan strategi Ciptakan strategi

faktor peluang yang menggunakan yang meminimalkan

eksternal kekuatan untuk kelemahan untuk


memanfaatkan memanfaatkan
peluang. peluang.

Treats (T) Strategi ST Strategi WT


Tentukan 5 – 10 Ciptakan strategi Ciptakan strategi
faktor ancaman yang menggunakan yang meminimalkan
eksternal kekuatan untuk kelemahan untuk
mengatasi menghindari
ancaman ancaman

Sumber : Kotler (2009)


Setelah melihat dari tabel tersebut, maka terdapat empatalternatif bagi perusahaan
untuk melakukan strategi pemasaran produknya. Alternatif alternatif strategi pemasaran
tersebut antaralain :
a. Strategi SO (Strength-Opportunity)
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untukmemanfaatkan
peluang eksternal. Strategi SO berusaha dicapai denganmenerapkan strategi ST,
WO, dan WT. Apabila perusahaan mempunyaikelemahan utama pasti perusahaan
akan berusaha menjadikan kelemahantersebut menjadi kekuatan. Jika perusahaan
menghadapi ancaman utama,perusahaan akan berusaha menghindari ancaman jika
berkonsentrasi padapeluang yang ada.
b. Strategi WO (Weakness-Opportunity)
Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal perusahaandengan
memanfaatkan peluang eksternal yang ada. Salah satu alternatifstrategi WO adalah
dengan perusahaan melakukan perekrutan dan pelatihanstaf dengan kemampuan dan
kualifikasi yang dibutuhkan.
c. Strategi ST (Strength-Treats)
Strategi ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan perusahaan untukmenghindari
ancaman jika keadaan memungkinkan atau meminimumkanancaman eksternal yang
dihadapi. Ancaman eksternal ini tidak selalu harusdihadapi sendiri oleh perusahaan
tersebut, bergantung pada masalah ancamanyang dihadapi, seperti halnya faktor
perekonomian, peraturan pemerintah,gejala alam, dan lain sebagainya.

d. Strategi WT (Weakness-Treats)
Posisi ini sangat menyulitkan perusahaan , akan tetapi tidak menutupkemungkinan
bagi perusahaan untuk mengatasi posisi yang menyulitkan ini.Perusahaan harus
memperkecil kelemahan atau jika memungkinkanperusahaan akan menghilangkan
kelemahan internal serta menghindariancaman eksternal yang ada guna pencapaian
tujuan perusahaan.

E. Analisis TOWS
1. Threats (Ancaman)
a. Globalisasi / Liberalisasi
b. Kondisi Ekonomi tidak stabil
c. Pesaing
d. Subtitutes
e. UU Perlindungan Konsumen
2. Opportunities (Kesempatan)
a. Akreditasi
b. Peningkatan pendidikan masyarakat
c. Kemajuan teknologi kesehatan
d. Pelanggan setia
e. Kemitraan dengan pemasok
3. Weakness (Kelemahan)
a. Perencanaan kapasitas
b. Kepemimpinan
c. Komunikasi dan koordinasi
d. Struktur dan budaya organisasi
e. Posisi produk (positioning)
f. Manajemen keuangan
g. Analisis biaya dan pentarifan
4. Strenght (Kekuatan)
a. Kualitas / mutu produk
b. Teknologi, sarana dan fasilitas
c. Sistem informasi
d. Sikap moral & profesionalisme
e. Pendekatan pelanggan
f. Cakupan dan distribusi pasien yang tersebar

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari matrik SWOT diatas dapat dilihat bahwa faktor kekuatan lebih besar
dibandingkan dengan faktor kelemahan dari Cancer Center yang dimiliki oleh RS
Dharmais dan faktor peluang juga lebih besar bila dibandingkan dengan faktor ancaman.
Oleh karena itu kondisi Cancer center di RS.Dharmais seharusnya sudah cukup mampu
untuk bersaing dengan lembaga-lembaga lain yang bergerak di bidang yang sama.
Berdasar analisis SWOT Cancer center di RS.Dharmais dapat memanfaatkan
kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Strategi
yang dapat dilakukanterdiri dari :
a. Strategi SO (Strength-Opportunitiy)
b. Strategi WO (Weakness Opportunities)
c. Strategi ST (StrenghtbTreaths)
d. Strategi WT (Weakness Treats)

3.2 Saran
a. Dalam menentukan strategi peningkatan cancer center pada cancer center pada
RS.Dharmais harus memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki dengan tetap
memandang faktor kelemahan dan ancaman yang ada pada peningkatan Kondisi
sekitar.
b. Dalam Perubahan Rumah Sakit untuk Menghadapi Globalisasi Dengan demikian,
untuk dapat berkompetisi dalam globalisasi kita harus menerapkan rencana strategis
untuk meningkatkan SDM terutama dokter dengan tujuan mengubahnya menjadi
faktor kekuatan (strength) kompetitif.

c. Untuk Cancer Center pada RS.Dharmais harus lebih komprehensif dalam melakukan
pelayanan agar semua kualitas dapat digunakan secara maksimal dalam pelayanan dan
menambah predikat untuk RS.Dharmais

d. Untuk menjaga kualitas dari RS.Dharmais harus mempunyai inovasi yang lengkap
dalam persaingan pelayanan rumah sakit dan RS.Dharmais harus bisa membaca
wacana dikala ada beberapa ancaman yang dapat menurunkan predikat RS.Dharmais.

Anda mungkin juga menyukai