0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan14 halaman
Asuransi komersial dan asuransi sosial memiliki perbedaan dalam hal kepesertaan, pengambilan keuntungan, manfaat yang ditawarkan, serta penyelenggara dan pengawasan. Asuransi komersial bersifat sukarela sedangkan asuransi sosial bersifat wajib bagi seluruh warga negara Indonesia.
Asuransi komersial dan asuransi sosial memiliki perbedaan dalam hal kepesertaan, pengambilan keuntungan, manfaat yang ditawarkan, serta penyelenggara dan pengawasan. Asuransi komersial bersifat sukarela sedangkan asuransi sosial bersifat wajib bagi seluruh warga negara Indonesia.
Asuransi komersial dan asuransi sosial memiliki perbedaan dalam hal kepesertaan, pengambilan keuntungan, manfaat yang ditawarkan, serta penyelenggara dan pengawasan. Asuransi komersial bersifat sukarela sedangkan asuransi sosial bersifat wajib bagi seluruh warga negara Indonesia.
ALAWIYA R. ABAS (811418024) PUTRI PATRICHIA A. YUSUF (811418011) IRMAWATI DJAFAR (811418095) SANTIKA LINTONG (811418018) ARINI BAIDI (811418150) NUR FADILA (811418171) SITI ROSDIANA PAKAYA (811418074) MENTARI N. TUNA (811418059) FEBRIANTI A. ISHAK (811418087)
Pengertian Asuransi Komersial dan Asuransi Sosial
Asuransi sosial adalah jenis
Asuransi komersial adalah perlindungan yang asuransi yang bertujuan diberikan pemerintah baik melindungi finansial secara resmi maupun pesertanya namun di sisi dikelola oleh Badan Usaha lain secara bersamaan juga Milik Negara (BUMN), ditujukan untuk mencari untuk menjamin keuntungan bagi pemegang perlindungan finansial saham maupun investor. seluruh warga negara Indonesia. Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Komersial Kelebihan Asuransi Kekurangan Asuransi Komersial Komersial
1. Penyelenggaraan asuransi kesehatan tidak ada
batasnya 1. Karena sifat kepesertaanya yang tidak wajib, 2. Manajemen yang dimiliki bersifat responsive dan subsidi silang yang diberikan tidak begitu terasa oleh juga sangat kreatif pesertanya 3. Mempunyai pelayanan asuransi kesehatan yang 2. Tidak mencakup semua kalangan masyarakat atau yangat beragam penduduk 4. Mengajukan untuk mengklaim asuransi lebih 3. Biaya administrasi yang cukup besar atau mahal mudah 4. Bisa memunculkan moral hazard dari perusahaan 5. Tingkat kepuasan dari peserta sangat tinggi, ataupun peserta asuransi karena peserta memiliki sendiri manfaat yang 5. Administrasi yang sangat rumit diberikan 6. Besaran premi yang sangat tinggi 6. Mempunyai produk asuransi kesehatan tambahan yang sesuai dengan keinginan peserta asuransi 7. Penanganan yang sangat cepat Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Sosial
Kelebihanya terletak pada biaya
premi bisa dibilang terjangkau.Maka Kekurangan Asuransi dari itu, layanan ini menjadi solusi Sosial adalah Nilai bagi masyarakat yang memiliki pertanggungan asuransi penghasilan rendah agar mereka social jauh lebih kecil tidak mengalami kerugian finansial yang lebih besar ketika tertimpa musibah. Perbedaan Asuransi Komersial dengan Asuransi Sosial
1. Dlihat dari Kepesertaan
2. Dilihat dari Pengambilan Keuntungan
3. Dilihat dari Manfaat yang Ditawarkan
4. Dilihat dari Penyelenggara
5. Dilihat dari Sisi Pengawasan
Asuransi Komersial Asuransi Astra Buana adalah asuransi umum yang berdiri pada 12 September 1956.Perusahaan ini mengawali usaha sebagai perusahaan asuransi kerugian (general insurance). Pada awalnya pendiriannya masih bernama PT. Maskapai Asuransi Buana.Pada tahun 1981 Astra Internasional menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan mencapai 60%. PT. Maskapai Asruransi Buana berganti nama menjadi PT. Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) pada tahun 1990. Premi Asuransi Astra Buana mencatatkan pendapatan premi senilai Rp2,43 triliun pada semester pertama 2019, tumbuh 9,63% dibandingkan capaian pada perode yang sama tahun lalu yang senilai Rp2,21 triliun. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang tidak diuadit untuk periode semester I/2019, peningkatan premi tersebut diiringi oleh klaim yang mencapai Rp1,24 triliun. Klaim perseroan meningkat 22,14% dibandingkan dengan semester I/2018 senilai Rp1,01 triliun. Peningkatan klaim ini jauh di atas peningkatan premi. Selain dari premi, nilai investasi perseroan juga meningkat pada paruh pertama tahun ini, yakni senilai Rp9,59 triliun. Nilai ini tumbuh 12,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp8,53 triliun. Peningkatan tersebut disertai tumbuhnya hasil investasi hingga 14,53% senilai Rp358,54 miliar, dari Rp313,05 miliar pada semester I/2018. Tumbuhnya hasil investasi tersebut berhasil menggenjot laba perseroan menjadi Rp506,91 miliar, atau tumbuh 11,15% dibandingkan semester I/2018 yang senilai Rp456,02 miliar. Asuransi Sosial
Perusahaan PT Jasa Raharja (Persero)
PT Jasa Raharja (Persero) memiliki sejarah panjang sejalan dengan sejarah pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberadaan PT Jasa Raharja (Persero) tidak dapat dipisahkan dari peristiwa pengambil alihan atau nasionalisasi perusahaan-perusahaan asuransi milik Pemerintah Belanda oleh Pemerintah Republik Indonesia. Mekanisme Pembiayaan dan Premi PT Jasaraharja Jasa Raharja adalah asuransi sosial milik negara (BUMN) yang bertanggung jawab mengelola asuransi kecelakaan lalu lintas bagi penumpang baik angkutan umum, kendaraan pribadi, maupun pejalan kaki. Ketika membayar pajak kendaraan tahunan pendaftaran atau perpanjangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), otomatis membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), begitupun saat menggunakan transportasi umum, tarif yang kalian bayarkan sudah termasuk Premi Jasa Raharja. Dana tersebut menjadi premi penumpang dan bisa diklaim ketika penumpang menjadi korban kecelakaan. Namun perlu diingat bahwa tidak semua kecelakaan dijamin Jasa Raharja, kecelakaan yang terjamin adalah kecelakaan yang melibatkan dua pihak, baik itu antara dua kendaraan maupun kendaraan dengan pejalan kaki atau sejenisnya. Besaran santunan yang diberikan Jasa Raharja kepada korban berbeda-beda tergantung risiko yang dialami dan jenis moda yang ditumpangi. Berikut besaran santunan yang diberikan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No.15&16/PMK.010/2017 Tanggal 13 Februari 2017:
Jenis santunan Jenis alat angkutan
Darat/Laut (Rp) Udara (Rp) Meninggal Dunia 50.000.000 50.000.000 Cacat Tetap (Maksimal) 50.000.000 50.000.000 Perawatan (Maksimal) 20.000.000 25.000.000 Penggantian Biaya Penguburan 4.000.000 4.000.000 (tidak mempunyai ahli waris) Manfaat Tambahan Penggantian 1.000.000 1.000.000 Biaya P3K Manfaat Tambahan Biaya 500.000 500.000 Ambulace Mengklaim santunan dari Jasa Raharja
Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan
dan bukti klaim yang sah
Melengkapi formulir yang telah disediakan dengan data diri korban.
Formulir bisa didapatkan di kantor cabang Jasa Raharja terdekat atau mengunduhnya di www.jasaraharja.co.id
Dokumen akan diteliti dan proses pengajuan
santunan akan dimulai. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, Jasa Raharja membukukan laba bersih senilai Rp. 495,55 miliar hingga Juni 2020. Nilai tersebut turun menjadi 34,21% dibandingkan Juni 2019 yang mencapai Rp. 753,25 miliar. Hal ini sejalan dengan penurunan premi bruto perusahan. Hingga Juni 2020, premi bruto Jasa Raharja anjlok 10,19% triliun menjadi Rp. 1,85 triliun. Pada tahun lalu, perusahaan BUMN ini masih kantongi premi Rp. 2,06 triliun. TERIMA KASIH