RANGKUMAN METODE
DI SUSUN OLEH :
NIM : P00331019025
Metode MCUA merupakan suatu teknik atau suatu cara yang digunakan untuk membantu tim
dalam mengambil keputusan atas beberapa pilihan atau alternatif. Alternatif dapat berupa
masalah pada langkah penetuan prioritas masalah, atau pemecahan masalah pada langkah
penetapan prioritas pemecahan masalah.
Tata cara penggunaan Matriks MCUA dalam penentuan prioritasmasalah, dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai brikut :
a. Menetapkan kriteria
Menetapkan kriteriaYang dimaksud dengan kriteria adalah sesuatu hal yang dianggap
sebagai akibat atau pengaruh yang sangat signifikan dan spesifik dari suatu masalah terhadap
subjek (masyarakat) sehingga dapat membedakan masalah. Kriteria yang digunakan antara lain
kegawatan masalah, Besarnya masalah, Trend (kecenderungan).
Merupakan pemberian kisaran bobot (nilai) terhadap masing-masing yang ada. Kriteria
ditentukan berdasarkan kesepakatan tim. Nilai (bobot) yang disepakati adalah untuk kegawatan
masalah diberi bobot 4, gawat diberi skor 3, cukup gawat diberi skor 2, kurang atau tidak gawat
1.
Kita berikan empat range atau rentang nilai dengan tujuan agar tidak terjadi kecendrungan
pemilihan angka yang berada di tengah, misalnya kalau rangenya 1 sampai 3, orang cenderung
memilih angka 2 dibanding angka 1 atau angka 3.
Artinya etimasi berapa besarnya pengaruh masalah terhdap masing-masing kriteria. Dalam
pemberian skor setiap anggota tim memberikan skor secara subjektif dan selanjutnya jumlah
semua skor dibagi banyaknya jumlah anggota dalam kelompok.
Jika pengaruh kriteria besar maka skornya juga diberikan besar, dan jika kriteria kecil maka
diberi skor kecil. Hasil skor yang telah dibagi dengan jumlah anggota tiap bagian.
Masing-masing msalah yang dikalikan dengan bobot untuk tiap-tiap kriteria kemudian
dijumlahkan dengan hasil perkalian tersebut.
Penggunaan metode Multiple Criteria Utility Assessment (MCUA)adalah berupa sebuah tabel
yang berisi (pada baris atau horizontal) bersisi kriteriadan jumlah total untuk memprioritaskan
masalah. Sedangkan kolom atau vertikal berisi nilai, bobot, jenis penyakit serta kolom dikalikan
bobot. Keputusanmendapatkan prioritas utama permasalahan.
2. METODE DELBEQUE
Metode Delbeque adalah metode kualitatif dimana prioritas masalah penyakit ditentukan secara
kualitatif oleh panel expert.
3. METODE HANLON
Metode Hanlon adalah metode yang lebih tepat jika daftar outcome dari tujuan yang ingin
dicapai tersedia dari daftar prioritas yang ada dengan data yang memadai dan system penilaian.
Metode hanlon lebih tepat digunakan untuk menentukan prioritas masalah kesehatan dengan
memperhatikan teknik responsive dimana tujuan yang dicapai dari program jelas yang digunakan
dalam criteria dan faktor-faktor lain yang memungkinkan.
Ada 3 aspek penting yang perlu diketahui pada metode Hanlon yaitu :
1. Besarnya masalah
2. Keseriusan masalah
3. Efektivitas intervensi yang diberikan
D = [A+(2XB)]XC
Dimana :
D = prioritas skor
4. DIAGRAM FISHBONE
Diagram tulang ikan atau fishbone adalah salah satu metode/tool di dalam meningkatkan
kualitas. Sering juga diagram ini disebut dengan diagram sebabakibat atau cause effect diagram.
Dikatan diagram Fishbone (Tulang ikan) karena memang berbentuk mirip dengan tulang ikan
yang moncong kepalanya menghadap kanan. Diagram ini akan menunjukkan sebuah dampak
atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Efek atau akibat dituliskan
sebagai moncong kepala. Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan
pendekatan permasalahannya. Dikatan diagram Cause and effect (sebab dan akibat) karena
diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. Berkaitan dengan
pengendalian proses statistical, diagram sebab-akibat dipergunakan untuk menunjukkan faktor-
faktor penyebab (sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor
penyebab itu.
Langkah-langkah :