KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Ketiga Ekologi, sampah laut sangat berdampak bagi kelanjutan ekosistem laut
dan pantai. Dimana, berdampak buruk bagi fotosintesis terumbu karang dan bahan
makanan ikan dan terumbu karang. Didalam sampah laut selain sampah plastic, ada
pula sampah yang terdiri dari sisa-sisa penangkapan ikan seperti jarring yang telah
rusak atau tidak terpakai lagi dan hanya dibuang begitu saja dilautan. Sampah jarring
ini dapat memicu terperangkapnya hewan-hewan mamalia dilaut, kura-kura, burung
dan sejenisnya. Bahkan sampah plastic juga dapat menyebabkan kematian pada
hewan karena hewan dilaut menelan karena dianggap itu adalah makanan mereka dan
juga luka-luka pada tubuh hewan laut tersebut.
1. Sampah plastik yang masih belum diuraikan dengan baik dan benar
2. Sampah plastik yang masih didibuang sembarangan
3. Sampah plastik yang menjadi kerugian masyarakat baik di bidang
ekonomi, sosial dan ekologi
4. Cara masyarakat peduli terhadap berserakannya sampah plastik
dipesisir pantai dan laut
Adapun sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan proposal kegiatan ini adalah:
1. Pentingnya masyarakat memahami bahaya membuang sampah sembarangan
terutama dipesisir pantai
2. Pentingnya menjaga laut dan keindahan estetik pantai
3. Pentingnya memelihara biota-biota laut yang menjadi pusat perhatian dikalangan
pengunjung.
Tinjauan Teoritis
1. Kampanye
2. Sampah
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang, merupakan hasul
aktivitas manusia ataupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah
diambil unsur atau fungsi utamanya. Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan
buangan atau sampah. Sumber sampah bisa berasal dari rumah tangga, pertanian,
perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar dan sebagainya (Sejati, 2009).
3. Jenis-Jenis Sampah
Jenis sampah disekitar kita sangat bayak mulai dari sampah medis, sampah
rumah tangga, sampah pasar, sampah industri, sampah pertanian, sampah peternakan
dan masoh banyak lainnya. Menurut Sucipto (2012), jenis sampah berdasarkan zat
kimia yang terkandung di dalamna dibedakan menjadi dua yaitu:
Sampah Organik
Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun
tumbuhan. Sampah organik sendiri terbagi menjadi sampah organik basah dan
sampah organik kering. Istulah sampah organik basah dimaksudkan sampah
mempunyai kandungan air yang cukup tinggi seperti kulit buah dan sisa
sayuran. Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan
organik lainnya yang kandungan airnya kecil seperti kertas, kayu atau ranting
pohon dan dedaunan kering.
Sampah Anorganik
Sampah anorganik bukan berasal dari makhluk hidup. Sampah ini berasal dari
bahan yang bisa diperbaharui dan bahan yang berbahaya serta beracun. Jenis
yang termasuk dalam katgodi bisa didaur ulang (Recycle) ini misalnya bahan
yang terbuat dari plastik atau logam. Sampah kering no logam (gelas kaca,
botol kaca, kain, kayu, dll) dan juga sampah lembut yaitu sebu dan abu.
4. Sumber Sampah
Jumlah penduduk
Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakai
Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali
Faktor geografis
Faktor waktu
Faktor sosial
Faktor musim
Faktor Kebiasaan manusia
Kemajuan teknologi
Jenis sampah.
6. Dampak Sampah
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan dampak negatif bagi
kesehatan lingkungan seperti sebagai berikut (Chandra, 2006):
7. Kelayakan Bidang
Pada kegiatan kampanye pembuangan sampah plastik dilaut dan pesisir pantai
terdapat kelayakan bidang yang akan membantu dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,
yakni:
BAB III
METODE PELAKSANAAN
BAB IV
BIAYA DAN RENCANA KEGIATAN
2 Perlengkapan
- Sapu lidi 13 Unit 25,000 325,000
- Kantong sampah 37 Lbr 10,000 370,000
3 Dokumentasi
- Baliho 1 Lbr
5 Pembuatan Proposal
- Proposal 1 Rangkap 100,000 100,000
- Pembuatan Dokumen 1 Dok 250,000 250,000
- Dokumen Akhir 1 Keg 250,000 250,000
6 Dana Launching
- Kartu Panitia 10 Unit 20,000 200,000
4.2 Rencana Kegiatan
1. Lokasi
2. Bentuk Kegiatan
3. Peserta
4. Kepanitiaan
Panitia pelaksana Kegiatan “BAHAYA PEMBUANGAN SAMPAH PLASTIK
DILAUT DAN DIPESISIR PANTAI ” yang diselenggarakan Oleh kelompok 1
Mata kuliah Komunikasi Manajemen Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo berjumlah 10 orang Panitia.