Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sampah laut merupakan benda padat persistent yang dihasilkan oleh
manusia secara Langsung atau tidak langsung dengan cara dibuang atau
ditinggalkan di laut. Jumlah dari Keberadaan sampah laut semakin
meningkat dan hampir 60-80% sampah laut terdiri dari Sampah plastik .
Presentase yang cukup tinggi membuat sampah plastik . Menjadi salah
satu cemaran yang dapat memberikan dampak buruk, tidak hanya pada .
Lingkungan saja, melainkan dapat memberikan dampak untuk biota yang
ada pada . Lingkungan tersebut. Plastik merupakan salah satu jenis
sampah yang sangat dominan penggunaannya dalam kehidupan sehari-
hari saat ini dapat mencapai angka yang cukup . Tinggi yaitu berkisar 75-
80 juta ton .

Melihat banyaknya sampah yang ada di laut dan kurangnya kesadaran


masyarakat untuk menjaga lingkungan dapat membuat anak dan
keturunan nya. Tidak dapat menikmati lautan yang bersih dan sehat. Saat
ini sangat di perlukan
alat yang dapat mengambil sampah terutama di laut untuk dibawa ke
daratan dan mendaur ulang sampah yang telah di ambil. Agar laut kita
terjaga dari sampah, terutama sampah plastik yang tidak dapat di daur
ulang oleh alam. Yang bertujuan agar dapat menjaga kebersihan laut dan
menjaga ekosistem laut supaya hewan-hewan yang ada di laut tidak
makan sampah dan berbahaya jika hewan tersebut di konsumsi oleh
manusia.

Melihat permasalahan sampah ini dapat di simpulkan bahwa sampah


sangat . Berbahaya untuk hewan-hewan yang ada di laut dan sungai
karena dengan . Banyak nya sampah dan limbah lingkungan dapat
tercemar dan mengancam .Kehidupan hewan-hewan yang ada di laut
maka dari itu kita harus menjaga laut .Kita agar bersih dan tidak tercemar
karena kebersihan laut ada di tangan kita .Sebagai masyarakat untuk tidak
membuang sampah sembarangan. Contoh Sampah yang sering kita jumpa
di dermaga adalah sampah botol plastik,sampah , Plastik makanan,
bungkus rokok,dan puntung rokok. Segala jenis sampah sering kita jumpai
tidak hanya di laut tetapi di sungai,selokan . Dan daratan sampah dapat
menyebabkan segala jenis penyakit tidak Cuma guna Manusia tapi guna
1 1
hewan serta tumbuhan, sampah dan limbah semua itu di Sebabkan oleh
manusia yang kuang perhatian terhadap kebersi dan kesehatan
lingkungan. Oleh karena itu kita harus mengajak orang-orang agar tidak
terlalu banyak menggunakan sampah plastik dan membuang plastik
sembarangan. Oleh karena munculnya masalah itu semua diciptakan lah
alat-alat yang dapat . Memungut sampah di permukaan air, salah satunya
adalah seabin yang dapat mengatasi permasalahan pencemaran sampah
yang ada di permukaan air baik itu di laut,sungai ataupun danau.

B. Identifikasi Masalah
Latar belakang permasalahan yang muncul dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
1. Banyaknya masyarakat yang membuang sampah plastik sehingga
mencemari lingkungan laut
2. Banyaknya sampah plastik yang mencemari lingkungan laut

C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak
sampah plastik pada lingkungan laut dan cara pengelolaan

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Seberapa besar pengaruh pembuangan sampah plastik pada lingkungan
laut ?
2. Bagaimana cara pengelolaan sampah plastik pada lingkungan laut?

E. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak sampah
plastik pada lingkungan laut dan cara pengelolaannya

F. Manfaat penelitian

2
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
 Bagi penulis, yaitu untuk menambah pengetahuan dan melatih
kemampuan dalam menulis.
 Bagi masyarakat , yatu untuk memberikan penyadaran atas kekeliruan
dalam membuang sampah sembarangan

G. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah cara pengelolaan sampah
plastik dan dampaknya terhadap lingkungan laut

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sampah
Sampah merupakan segala sesuatu yang dibuang karena dianggap tidak
berguna lagi seperti fungsi awalnya, dan berasal dari aktivitas manusia. Menurut
Undang-undang Nomor 18 tahun 2008, sampah merupakan sisa kegiatan sehari-
hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah juga diartikan
sebagai material-material yang bukan cairan ataupun gas yang keberadaannya
tidak diinginkan dan dibuang oleh manusia (Miller, 1997). Menuna Dara (2007),
sampah merupakan segala benda yang dibuang dan tidak terpakai yang berasal
dari berbagai sumber, yakni berasal dari aktivitas rumah tangga, daerah komersial,
Industri, pertambangan dan pertanian yang menyebabkan lingkungan bermasalah.

B. Definisi Sampah
Anak Beberapa definisi yang digunakan dalam pedoman ini yaitu sebagai berikut.
A. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat.

B . Sampah laut adalah segala jenis material padat di laut yang berasal dari sisa

dari manusia yang dibuang ke laut

E. Komposisi sampah adalah distribusi jenis-jenis sampah dalam satuan berat


(kilogram) yang dijumpai dalam setiap meter persegi. Dapat dinyatakan dalam
persentase.

C. Dampak negatif sampah plastik


1.Dampak Buruk Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Terhadap Lingkungan.

Lingkungan kotor serta polusi sampah bisa membawa dampak buruk baik itu
terhadap manusia maupun terhadap lingkungan. Dampak buruk lingkungan kotor
serta polusi sampah terhadap lingkungan sendiri meliputi banyak hal dan salah
satunya adalah pencemaran air. Pencemaran air dapat terjadi ketika sampah
dibuang ke sungai dan bukannya ke tempat sampah dan ini sering terjadi di
wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh tim pembersihan sampah
seperti di daerah terpencil, misalnya. Selain mencemari air sungai, pembuangan
limbah atau sampah juga dapat menghambat proses air tanah dan tentu saja ini
merupakan sebuah kabar buruk mengingat air tanah sangatlah penting bagi
manusia.

4
Selain mencemari sungai dan menghambat proses air tanah, sampah juga dapat
mencemari tanah dan menjadikannya tidak sehat. Sama halnya dengan sampah
yang dibakar di pekarangan rumah mengingat pembakaran sampah, apalagi
sampah anorganik, dapat merusak lingkungan jika dilakukan secara terus
menerus. 4

Jika semua hal tersebut terjadi di lingkungan kita, sebagai anggota masyarakat
yang baik, tentu kita tidak boleh menyalahkan pemerintah setempat mengingat
kebiasaan warga masyarakat di lingkungan lah yang kemungkinan menjadi
penyebabnya sehingga masyarakat lah pihak pertama yang harus berusaha
mengatasi permasalahan tersebut.

2. Lingkungan Kotor dan Polusi Sampah Serta Dampak Buruknya Terhadap mnusia

Tak hanya membawa dampak buruk bagi lingkungan, polusi sampah dan
lingkungan yang kotor juga dapat membawa dampak buruk pada manusia yang
tinggal di lingkungan tertentu. Sebagai contoh, polusi sampah diketahui dapat
mengakibatkan peningkatan berbagai macam penyakit infeksi saluran
pencernaan, sebagainya.

Hal ini disebabkan karena dengan adanya sampah yang menumpuk tanpa di
buang ketempat yang selayaknya, binatang pembawa penyakit seperti lalat akan
menjadi semakin banyak dan tentu saja, itu bukan satu-satunya dampak buruk
lingkungan kotor serta polusi terhadap manusia.

Dampak lain dari lingkungan yang kotor dan polusi sampah terhadap manusia
yang sudah semestinya kita cegah yaitu terjadinya gangguan pernafasan. Hal ini
bisa terjadi jika solusi yang digunakan untuk mengelola sampah yang
menggunung adalah dengan membakarnya.

Sampah yang dibakar, terutama jika sampah yang dimaksud adalah sampah
anorganik, dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia yang hidup
di dalamnya.

Pengelolaan sampah yang baik tak diragukan lagi menjadi salah satu kunci
penting dalam menjaga kesehatan lingkungan mengingat pengelolaan sampah
yang buruk akan berakibat pada kotornya lingkungan serta polusi sampah yang
tentu saja membawa banyak dampak buruk bagi lingkungan

5
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif, yaitu
penelitian yang cenderung menggambarkan suatu fenomena apa adanya
dengan cara menelaah secara teratur mengutamakan objektivitas dan
dilakukan secara cermat. Salah satu bentuk penelitian deskriptif adalah
metode survei bentuk penelitian pengumpulan data yang relatif terbatas dari
kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya, mengumpulkan tentang variabel.

B. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Studi Pustaka

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Dalam penelitian ini populasi adalah masyarakat
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah orang tua dengan objek penelitian
nya adalah latar belakang pengelolaan sampah plastik dah dampak nya
pada lingkungan laut

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Dampak membuang sampah sembarangan akan merusak pemandangan,
mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan banjir level rendah
sampai yang tinggi, mendatangkan berbagai penyakit dan dapat
mencemari lingkungan

B. Saran

Mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dan menggunakan produk ramah


lingkungan. Recycle yaitu mengelola dan mendaur ulang sampah untuk
menciptakan produk baru.

7
7
DAFTAR PUSAKA

https://id.scribd.com/document/520077493/PROPOSAL-IDENTIFIKASI-SAMPAH-LAUT

http://repository.unika.ac.id/15727/2/13.70.0134%20Caesar%20July%20Fiani%20Putri
%20BAB%20I.pdf

https://eprints.ummetro.ac.id/796/3/BAB%20I.pdf

8
8

Anda mungkin juga menyukai