Anda di halaman 1dari 3

1) .

Pengertian Sampah

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,
yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari.

Sedangkan Granier (1991) mendefinisikan sampah adalah barang buangan padatan yang dianggap
tidak diperlukan lagi. Sampah merupakan sisa-sisa bahan yang telah lama mengalami perlakuan baik
yang telah diambil bagian utamanya, telah mengalami pengolahan, dan sudah tidak bermanfaat, dari
segi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan kelestarian alam (Hadiwiyoto,
1983).

Dengan demikian sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia yang berasal dari sesuatu yang
tidak terpakai yang berupa padatan yang telah lama mengalami perlakuan dan telah diambil bagian
utamannya serta telah mengalami pengolahan dan sudah tidak bermanfaat.

2).Jenis-jenis Sampah

Jenis-jenis sampah dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya, antara lain sebagai berikut.

a. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, sampah dapat dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik (degradable) dan
sampah an-organik (undegradable).

1) Sampah Organik (Degradable)

Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah
menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.

2) Sampah An-Organik (Undegradable)

Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun,
sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol
plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.

b. Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya adalah
sebagai berikut.

1) Sampah Padat

Sampah padat merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis
sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain.

2) Sampah Cair

Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke tempah sampah.
Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian.

Dari sekian jenis sampah, yang paling krusial hingga menjadi perhatian dunia adalah sampah plastik.
Tidak hanya merusak daratan, sampah plastik juga terbawa sampai laut sehingga mengancam
ekosistem laut. Kecenderungan orang menggunakan plastik, jika dilihat dari kacamata sosiologi
merupakan sebuah fenomena dimana orang ingin cepat dan praktis. Daripada menggunakan
bungkus daun dan sebagainya, plastik ini relatif lebih Cepat, praktis, murah dan mudah didapat
dimana-mana. Untuk itu perlu adaedukasi tentang pentingnya pengetahuan bahaya sampah plastik,
kesadaran bagaimana menyikapi plastik.

3. Dampak Buruk Sampah Bagi Masyarakat

Pada umumnya sampah memberikan dampak buruk bagi masyarakat, ada tiga dampak sampah
terhadap manusia dan lingkungannya:

a) Dampak Sampah Terhadap Kesehatan

Penanganan sampah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di
sekitarnya. Sampah tersebut akan berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan, seperti penyakit
diare, tifus, kolera, penyakit jamur, dan penyakit cacingan.’

b) Dampak Sampah Terhadap Lingkungan

Selain berdampak buruk terhadap kesehatan manusia, penanganan sampah yang tidak baik juga
mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan. Seringkali sampah yang menumpuk di saluran air
mengakibatkan aliran air menjadi tidak lancar dan berpotensi mengakibatkan banjir. Selain itu,
sampah cair yang berada di sekitar saluran air akan menimbulkan bau tak sedap.

c) Dampak Sampah Terhadap Sosial dan Ekonomi

Penanganan sampah yang tidak baik juga berdampak pada keadaan sosial dan ekonomi, beberapa
diantaranya adalah:

-Meningkatnya biaya kesehatan karena timbulnya penyakit.

-Kondisi lingkungan tidak bersih akibat penanganan sampah yang tidak baik. Hal ini pada akhirnya
akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan.

4). Dampak Buruk Membuang Sampah Sembarangan

Masih banyak dari masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Pembuangan sampah secara sembarangan akan mengakibatkan masalah besar, antara lain sebagai
berikut.

a. Pencemaran Tanah, Air dan Udara

Penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan


pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran
sampah akan mengakibatkan pencemaran udara. Apabila sampah dibuang ke sungai akan
mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air bahkan dapat menyebabkan banjir.

b. Mengancam Keselamatan Biota Laut

Dalam skala yang lebih besar, sampah yang dibuang sembarangan bisa menumpuk di saluran air
maupun sungai dan berujung mengotori laut. Jutaan ton sampah yang mengambang di lautan saat
ini telah mengancam keselamatan biota laut, seperti berbagai jenis ikan yang sering dikonsumsi
manusia termasuk terumbu karang pun akan ikut rusak, Apabila terus dibiarkan, kondisi ini bisa
mengancam salah satu sumber pangan manusia.

c. Sumber Berbagai Penyakit

Sampah yang dibuang sembarangan bisa saja disentuh orang lain. Saat ada anggota badan yang
bersentuhan dengan sampah itulah bakteri atau kuman dan parasit akan berpindah ke tubuh,
sehingga menyebabkan berbagai penyakit. Buang sampah sembarangan, terutama yang tajam
seperti kaleng dan kaca juga akan meningkatkan risiko sampah tidak sengaja terinjak lalu
menyebabkan orang lain terluka. Saat kulit terluka, maka bakteri akan dengan mudah masuk ke
dalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Penularan penyakit secara tidak langsung dapat terjadi
melalui hewan pembawa penyakit, seperti tikus, lalat, kecoa, nyamuk.Dampak buruk dari
membuang sampah sembarangan adalah penyakit seperti tetanus, hepatitis A, cacingan, demam
berdarah, keracunan makanan, infeksi kulit, trachoma. Ada pula infeksi salmonella,shigellosis,
gastroenteritis. Penyakit seperti hepatitis A dan demam berdarah adalah penyakit yang mudah
menular. Wabah hepatitis A pernah terjadi di Depok (Jawa Barat) dan Pacitan (Jawa Timur).

5).Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Untuk Membuang Sampah Pada Tempatnya

Berikut ini adalah beberapa langkah kreatif yang bisa dilakukan untuk menyadarkan masyarakat agar
turut membuang sampah pada tempatnya.

a).Mengajak orang terdekat seperti keluarga, sahabat, atau tetangga untuk selalu membuang
sampah pada tempatnya. Kita juga bisa menggunakan media sosial sebagai wadah untuk terus
mengajak dan mengingatkan banyak orang untuk melakukan gerakan kecil seperti membersihkan
lingkungan rumah, membersihkan lingkungan sekolah, menjaga kebersihan sungai dan sumber air
lainnya.

b).Di tingkat masyarakat, perlu meningkatkan sosialisasi tentang budaya membuang sampah pada
tempatnya. Sosialisasi dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Kebersihan pada tingkat
kelurahan dan sekolah- sekolah. Sosialisasi dapat juga dilakukan melalui brosur, pamflet, ataupun
himbauan melalui media massa, media elektronik dan melalui papan- papan informasi yang
ditempatkan pada ruang publik.

c).Di tiap Kelurahan perlu direkrut tenaga yang berdomisili di kelurahan tersebut sebagai tenaga
penyapu jalan umum, tenaga pengangkut sampah (petugas kebersihan) di kelurahannya masing-
masing. Jumlah tenaga ini disesuaikan dengan luas kelurahan atau besaran lokasi yang akan
dibersihkan. Untuk tenaga kebersihan ini wajib dilengkapi dengan motor roda tiga pengangkut
sampah yang bertugas mengangkut sampah dari rumah tangga sehingga dapat diangkut ke Tempat
Pembuangan Sampah (TPS). Lalu, selanjutnya sampah dapat diangkut oleh Dump Truck dari TPS ke
Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).

d). Pemerintah wajib menambah jumlah dan memperbaiki TPS-TPS yang tersebar di wilayah kota.
Selain TPS di sepanjang jalan umum dan tempat- tempat publik (dengan jarak yang telah
disesuaikan) perlu disiapkan tempat sampah yang tertutup dan telah di pilah tempat sampah organik
dan tempat sampah an-organik.

Anda mungkin juga menyukai