COVER
Oleh:
KELOMPOK I
TAHUN 2023
A. LATAR BELAKANG
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik
(rumah tangga) maupun industri. Dalam Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia
atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau
anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak
berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang
tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik
bagi berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit
Sumber sampah dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu: 1) Sampah dari
permukiman, atau sampah rumah tangga 2) Sampah dari non-permukiman yang sejenis
sampah rumah tangga, seperti dari pasar, komersial dsb.
Dari hasil observasi yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa limbah sampah
yang paling banyak ditemukan dikali bawah jembatan ini ialah sampah dari permukinan
penduduk sekitar kali bawah jembatan. Dengan alasan tidak disediakannya bak
penampung sampah yang terdekat didaerah tersebut maka dari itu masyarakat memilih
jalan alternatif yakni membuang sampah pada bawah jembatan tersebut,
B. DATA ADMINISTRASI DAN DATA HASIL OBSERVASI LAPANGAN
Lokasi daerah ini ialah di bawah jembatan Oesapa Barat, Jl. Timor Raya, Oesapa,
Kec. Klp. Lima, Kota Kupang .Limbah yang terdapat pada kawasan ini merupakan hasil
dari limbah yang dibuang oleh masyarakat sekitar kemudian ditumpuk dan
menghasilkan aroma yang kurang sedap bagi masyarakat dan para penyebrang
jembatan. Bukan hanya masyarakat sekitar jembatan bahkan para penyebrang jembatan
pun ikut turut serta dalam membuang sampah ke kali bawah jembatan ini,dilihat dari
banyaknya sampah sampah yang masih bergelangtungan di tiang tiang jembatan yang
mana ini juga bisa menambah beban yang harus dipikul oleh jembatan tersebut. Jenis
jenis sampah yang terdapat pada lokasi ini ialah sampah plastik seperti plastik
belanja,bungkusan shampo,sabun,dll selain itu juga ada sampah sisa makanan,kertas
bekas,botol dan kaleng dan masih banyak lagi. Sampah – sampah ini nantinya akan
dibakar dalam jangka waktu 2- 3 minggu atau sampai sampah pada lokasi tersebut
sudah banyak.
Berikut beberapa hal yang membuat masyarakat membuang sampah pada lokasi
tersebut,antara lain :
Bak penampung sampah yang cukup jauh
Lebih mudah dan jarak kali dekat dengan permukiman
Kurangnya kecintaan dari masyarakat terhadap lingkungan
Kurangnya rasa peduli terhadap lingkungan dari masyarakat sekitar ataupun
penyebrang jalan
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan penelitian/Observasi limbah sampah masyarakat sekitar jembatan oesapa barat
kupang nusa tenggara timur ini dilakukan untuk memenuhi tugas besar mata kuliah Teknik
Lingkungan dan Penyehatan yang bertujuan kepada mahasiswa/mahasiswi dapat mengetahui
limbah apa saja yang ada dan bagaimana cara menanggulangi limbah tersebut . Adapun
tujuan lain dari kegiatan ini yaitu untuk membentuk rasa tanggung jawab dan kerja sama
mahasiswa dalam maupun antar kelompok dalam proses pengambilan dan pengolahan data
lapangan.
1) Tampak Depan
2) Tampak Perspektif
Gambar 3. Tampak Perspektf Bak Penampung Sampah
3) Tampak Belakang
Jika sampah dipisah pisah seperti pada gambar diatas,sampah tersebut bisa dengan mudah
didaur ulang kembali,Contohnya :
1) Untuk sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan bisa didiamkan kemudian
dicampur dengan cairan microba agar tidak bau dan cepat busuk yang kemudian
sampah tersebut bisa menjadi pupuk untuk tanaman yang mana pupuk tersebut bisa
digunakan sendiri dan juga bisa dijual kembali.
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian dan melewati proses pengolahan data, maka kami kelompok 1
menyimpulkan bahwa limbah sampah yang terdapat pada kali jembatan oesapa ini
merupakan hal yang berbahaya untuk kesehatan makhluk hidup maka dari itu perlu
malakukan perencanaan pengolaan kembali sampah tersebut agar dapat mengurangi limbah
sampah dan juga dapat mengurangi penyakit yang bisa disebabkan oleh sampah terhadap
masyarakat sekitar.
LAMPIRAN