Anda di halaman 1dari 6

PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH SAMPAH TERHADAP

KEHIDUPAN BIOTA LAUT

ABSTRAK

Kawasan perairan kita yang lebih besar daripada kawasan daratannya membuat perhatian kita
pada masalah di laut masih kurang. Tapi saat ini pencemaran di laut harus mulai segera
mendapatkan perhatian, melihat banyaknya kasus yang telah terjadi baru-baru ini yang
diakibatkan oleh berbagai faktor, salah satunya ialah sampah. Jumlah sampah saat ini
semakin lama semakin banyak dan mencemari lautan. Dampak yang timbul selain mengotori
laut dan mengurangi estetika, tapi juga tentu dirasakan oleh para biota laut pada tempat
hidupnya bahkan mengakibatkan kematian terhadap mereka. Salah satu cara untuk
mengatasinya adalah dengan segera mengurangi sampah dengan membatasi penggunaanya
khususnya plastik, dan mulai membersihkan sampah di laut.

Kata kunci: sampah, pencemaran.biota laut

ABSTRACT

The area of our waters larger than the land area makes our attention to the problem at sea is
still lacking. But now the pollution in the sea must begin to get immediate attention, see the
many cases that have occurred recently caused by various factors, one of which is garbage.
The amount of waste today is getting more and more and polluting the oceans. Impacts that
arise other than pollute the sea and reduce the aesthetics, but also certainly felt by the
marine biota on the place of life and even resulted in death against them. One way to
overcome it is to immediately reduce waste by restricting its use in particular plastics, and
start cleaning up garbage at sea.

Keywords : garbage, pollution, marine biota

1
PENDAHULUAN
Kawasan perairan di bumi kita ini sangat luas, bahkan dua per tiga bagiannya merupakan
kawasan perairan. Pengetahuan yang kita miliki mengenai perairan masih sangat sedikit
dibandingkan dengan pengetahuan mengenai daratannya. Dengan terbatasnya pengetahuan
itu, tentunya membuktikan bahwa perhatian kita terhadap lautan juga masih kurang daripada
ke daratan khususnya dalam menjaga lingkungan dan mengahadapi permasalahannya.
Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Jose Tavares mengatakan,
sampah plastik yang berasal dari daratan dan dibuang ke laut jumlahnya mencapai 80 persen
dari total sampah yang ada di laut. Sampah-sampah tersebut masuk ke lautan, disebabkan
oleh pengelolaan sampah yang kurang efektif dan perilaku buruk dari masyarakat pesisir di
seluruh dunia dalam menangani sampah plastik.
Dewasa ini yang begitu memprihatinkan ialah dampak sampah yang telah mencemari
keindahan di beberapa pantai dan telah mengganggu dalam keberlangsungan kehidupan biota
laut, khususnya sampah plastik yang sulit untuk diurai. Sampah-sampah plasik yang
mengapung di lautan dianggap sebagai makanan oleh beberapa biota laut, akhirnya mereka
memakannya tanpa bisa menelannya dan mati.

Sumber: e http://www.bbc.com/indonesia/majalah-42061728.
Gambar 1. Foto Seekor penyu sisik tersangkut dalam sebuah kantong plastik

2
Banyaknya pemakaian plastik yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari
secara berlebihan menyebabkan peningkatan pula pada sampah yang di hasilkan. Belum lagi
karena pembuangannya yang belum baik sehingga mencemari lautan.
Menurut Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (14) menyebutkan : Pencemaran lingkungan hidup adalah
masuk atau dimasukkanya makhluk hidup,zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup
yang telah ditetapkan.
Setelah melihat kasus yang terjadi pada kehidupan biota laut yang di akibatkan sampah
maka dapat ditarik rumusan masalah yakni; (1) apakah faktor penyebab yang mempengaruhi
pencemaran terhadap kehidupan biota laut? (2) apa dampak yang terjadi kepada kehidupan
biota laut? (3) bagaimana solusi untuk mengatasi pencemaran laut yang di akibatkan oleh
sampah?

METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan berbagai kasus yang
telah terjadi yang di ambil dari internet berupa jurnal, artikel dan website yang terkait dengan
masalah pencemaran laut. Setelah mendapatkan bahan yang cukup, lalu dilakukan pengkajian
dan analisis terhadap kasus yang telah terjadi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pencemaran laut saat ini telah terjadi di berbagai tempat, dan salah satu faktor
penyebabnya ialah karena meningkatnya pertumbuhan penduduk akan meningkatkan pula
produksi sampah, apalagi sampah dalam bentuk plastik yang sulit untuk diurai. Pembuangan
sampah yang tidak tertib juga mengakibatkan penumpukan sampah dimana-mana. Kesadaran
dari pribadi masyarakat pun masih kurang karena sampah yang berserakan ini tersebar
dimulai dari pribadi yang tidak menjaga kebersihan.
Sistem pembuangan sampah yang belum baik juga merupakan penyebabnya. Di
sebagian tempat memang telah diberlakukan pengambilan sampah dari rumah ke rumah dan
telah juga di sediakan TPS (tempat pembuangan sementara) dan TPA (tempat pembuangan
akhir), tapi sistem itu belum menyebar rata khususnya di pedesaan. Di beberapa tempat telah
terjadi untuk warga yang malas membuang sampah ke TPS, maka akan mulai membuang
sampah di lahan kosong yang tidak terpakai dan akhirnya diikuti oleh warga lain sehingga
terbentuk TPS baru yang tidak sesuai dalam tata letaknya.
3
Dengan pembuangan sampah yang tidak teratur, itu akan mencemari dan mengotori
laut. Telah banyak kasus terhadap biota laut yang terluka akibat sampah, dampak terburuk
nya adalah kematian pada mereka. Sampah-sampah itu ada yang termakan karena mereka
menganggap sebagai makanannya, masuk ke tubuh mereka sehingga menyumbat saluran
pencernaan, terkait di tubuh mereka bahkan sampai membuat mereka mati. Dengan kematian
mereka apalagi jika jumlahnya cukup besar tentunya akan mengakibatkan terganggunya
ekositem
Untuk mengatasi semua itu kita harus mulai dengan kesadaran menjaga kebersihan
yang dimulai dari setiap individu. Perlu adanya juga sosialisasi secara menyeluruh untuk
pemisahan sampah organik dan anorganik agar lebih mudah diolah kembali dan di daur
ulang. Di luar negeri telah banyak sampah yang di daur ulang sehingga dapat digunakaan
kembali. Itu semua didukung dengan metode mereka yang ampuh ditambah juga telah adanya
inovasi mesin daur ulang. Maka dari itu kita bisa membeli alat daur ulang, bahkan kita juga
dapat membuat perlombaan dalam program mengembangkan bakat anak muda kita yang bisa
membuat mesin daur ulang. Bisa juga di sekolah memberikan pelajaran yang dapat membuat
kreasi dari sampah dan menghargai hasil karya mereka agar mereka terus termotivasi.
Selanjutnya seperti yang kita ketahui bahwa plastik dibuat dari bahan kimia yang
dapat menghasilkan reaksi yang buruk bila bereaksi dengan panas, maka dari itu kita harus
mengurangi pemakaiannya. Seperti untuk minuman, dari pada kita membeli botol minuman
sekali pakai dari warung yang jelas akan menambah sampah plastik, lebih baik jika kita
menggunakan botol minum isi ulang yang lebih sehat dan mengurangi sampah.
Dan untuk sampah yang telah tersebar dan mencemari laut, kita perlu melakukan
pembersihan laut dengan mengambil sampah-sampah tersebut. Bisa dengan bantuan warga
yang terdapat di pesisir. Pemerintah bisa membuat lapangan pekerjaan bagi warga disana
untuk menjadi pembersih laut yang bertugas mengawasi, menjaga dan membersihkan laut.
Karena warga pesisir sebagian besar warganya bisa menyelam dan sebagai nelayan yang
pastinya memiliki perahu untuk transportasi mengambil sampah ke laut.
Selanjutnya menurut (Santos.W.R,2013) tiga cara penanggulangan limbah plastik yang
meliputi mengurangi penggunaan kantong plastik dengan menggantinya dengan alat (kain)
untuk membungkus barang atau dikenal dengan furoshiki ; pengolahan limbah plastik
menggunakan metode fabrikasi; dan penggunaan plastik biodegradable yang lebih mudah
terurai di alam.

4
KESIMPULAN
Berdasarkan data yang telah di dapat dan mengkaji dari beberapa kasus yang telah terjadi
diangkat dapat ditarik kesimpulan bahwa Salah satu faktor yang mencemari laut ialah
sampah. Dengan meningkatnya jumlah masyarakat menyebabkan meningkat pula banyaknya
sampah khususnya plastik karena dalam pemakaiannya sulit dipisahkan dari kehidupan hari-
hari. Dampak dari pencemaran laut oleh sampah yaitu menganggu tempat hidup biota laut,
mengurangi nilai keindahan, dan kematian pada biota laut.
Solusi terhadap pencemaran yang paling penting adalah kesadaran untuk menjaga
lingkungan yang harus dimulai dari diri sendiri. Dilanjutkan dengan sosialisasi dalam
menjaga lingkungan terhadap warga secara merata. Mulai memisahkan sampah agar mudah
di daur ulang dan digunakan kembali. Mengurangi pemakaian plastik, membenahi sistem
pembuangan sampah, membersihkan sampah di laut.

REKOMENDASI
Penelitian ini masih perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut karena melihat
pencemaran laut perlu segera mendapatkan tindakan. Yang menjadi salah satu kunci untuk
kedepannya adalah kerjasama yang baik dari pemerintah dengan warga masyarakat dalam
menjaga lingkungan. Perlu adanya komitmen yang kuat agar pencemaran bisa diatasi dan
kebersihan laut dapat dipertahankan. Salah satunya dengan sosialisasi yang merata ke setiap
daerah dalam cara bagaimana menjaga lingkungan, mengurangi sampah, mengolah sampah
sampai ke daerah pesisir untuk mengurangi sampah di laut.

DAFTAR PUSTAKA

Santosa, R.W. (2013). DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN LAUT OLEH


PERUSAHAAN PERTAMBANGAN TERHADAP NELAYAN TRADISIONAL. Lex
Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013, Tersedia di :
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/administratum/article/viewFile/3017/2562

POJOK ILMIAH. (Online). DAMPAK SAMPAH PLASTIK BAGI EKOSISTEM LAUT.


Tersedia : http://www.poltekkp-bitung.ac.id/batampung/file/7-pi-sampah-plastik.pdf
diakses pada 18 Juni 2018.

5
Mongabay. (Online). Sampah Plastik Semakin Ancam Laut Indonesia, Seperti Apa?. Tersedia
:http://www.mongabay.co.id/2017/09/18/sampah-plastik-semakin-ancam-laut-indonesia-
seperti-apa/ diakses pada 18 Juni 2018.

News Indonesia. (Online). Bagaimana plastik membunuh berbagai ikan, hewan-hewan laut,
juga burung http://www.bbc.com/indonesia/majalah-42061728 diakses pada 18 Juni
2018.

Anda mungkin juga menyukai