Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

OLEH :

NUR RAHMAYANI

R1B1 18 002

PROGRAM STUDI GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
PERMASALAHAN LINGKUNGAN BUATAN

(PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH SAMPAH PLASTIK)

A. Pendahuluan

Aktivitas manusia selama beberapa dekade terakhir yang memproduksi dan


menggunakan plastik untuk memenuhi kebutuhan hidup menimbulkan beberapa permasalahan
lingkungan termasuk pencemaran air laut, pencemaran air sungai, pencemaran tanah dan masih
banyak permasalahan lain.

Pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pola masyarakat menimbulkan


bertambahnya volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Dengan terus
bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun menyebabkan kebutuhan akan barang pokok
seperti sandang dan pangan terus meningkat. Dampak peningktan aktivitas manusia, lebih lanjut
mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Permasalahn ini dapat menyebabkan menurunnya
kualitas lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masalah bersama yang semakin penting untuk


diselesaikan. Semua orang sebenarnya harus berperan serta dalam menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita
sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.

B. Dasar Teori

Sampah merupakan material sisa yang sudah tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu
yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia tetapi
bukan kegiatan biologis. Dalam berkegiatan, manusia memproduksi sampah. Karena semakin
banyaknya sampah yang dihasilkan manusia perlu melakukan pengelolaan sampah, dengan
tujuan mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis atau mengolah sampah
agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup (Kuncoro, H dkk 2011).

Menurut WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya (Chandra, 2007 dalam Kuncoro H dkk 2011).
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang
berbentuk padat (Suyoto, 2008).

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari
botol minum, alat makanan (sendok, garpu, wadah, gelas), kantong pembungkus/kresek, TV,
kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, sikat gigi, compact disk (CD), kutex (cat
kuku), mainan anak-anak, mesin, alat-alat militer hingga pestisida (Astuti K).

Sampah plastik merupakan gangguan serius bagi kelestarian lingkungan hidup. Sampah
plastik berbahaya karena sulit didegradasi, plastik sulit terurai dalam tanah karena membutuhkan
waktu sampai 100 tahun atau lebih (Setyowati, R dan Mulasari, S.A., 2013).

Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap lingkungan dan
kesehatan masyarakat sekitarnya (Riswan, dkk 2011).

C. Pembahasan

Masalah sampah juga terjadi tak terkecuali di kota saya, Kota Kendari. Berikut adalah
gambar pencemaran air yang di sebabkan oleh sampah plastik.

Gambar 1 Gambar 2
(Pencemaran Air Akibat Sampah Plastik)

Pada gambar 1, terlihat jelas air laut yang terrcemar, lokasinya berada tepat di bawah
pembangunan Jembatan Bahteramas. Terlihat disana banyak sampah plastik yang mengapung
dilaut, baik itu styrofoam bekas tempat makanan, gelas plastik bekas minuman, plastic bekas
makanan ringan, sendok dan sedotan bekas berbahan plastik dan masih banyak lagi. Banyaknya
sampah yang mengapung disana juga bisa jadi dikarenakan lokasinya yang di apit oleh
pelabuhan kapal dan bagi sebagian manusia mereka menganggap laut sebagai tempat
pembuangan akhir tanpa berfikir bahwa di laut juga ada kehidupan, salah satunya tempat hidup
ikan, hewan yang kita konsumsi sehari-hari.

Sampah plastic akan berdampak pada kehidupan manusia terutama kesehatan, bahaya
racun bisa masuk kedalam tubuh melalui air yang kita gunakan dan juga makanan hasil laut laut
yang biasa kita konsumsi. Sampah plastic berpotensi menyebabkan hilangnya keanekaragaman
hayati ekosistem laut.

Pada gambar 2, lokasinya berada di kali yang terdapat di Jalan Nangka Kelurahan
Kampung Salo, Kota Kendari. Pembuangan sampah di sembarang tempat tersebut terjadi karena
minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya sampah itu sendiri, padahal di Kelurahan
Kampung Salo merupakan salah satu wilayah rawan banjir di Kota Kendari.
Gambar 3

Menurut berita yang ada di laman KendariPos.co.id 11 Agustus lalu, bahwa "Baru satu
dekade yang lalu, Kendari merupakan salah satu kota paling kotor di indonesia, tempat sampah
meluap dengan kantong beras berjamur, sisa makanan yang membusuk, dan botol plastik. Buang
sampah untuk dibakar atau dibiarkan di jalanan selama berminggu-minggu, menarik banyak lalat
dan kecoak".

Hal tersebut benar adanya, seperti pada gambar 3, lokasinya berada di Jalan Beringin,
Kendari Caddi, Kota Kendari. Terlihat bak sampah yang lokasinya berada di pinggir jalan
tersebut meluap/penuh dan berhamburan. Tentunya sangat disayangkan apabila sampah tersebut
sampai mengenai jalan dan membahayakan para pengendara yang melintasi daerah tersebut.

D. Cara Menanggulangi

Masalah sampah mutlak harus ditangani secara bersama-sama antara pemerintah,


lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran
dan komitmen bersama menuju perubahan sikap, perilaku dan etika yang berbudaya lingkungan.
Sebagai upaya menggugah kepedulian dalam penanganan permasalahan lingkungan, khususnya
persampahan serta untuk menciptakan kualitas lingkungan pemukiman yang bersih dan ramah
lingkungan maka, harus dilakukan perubahan paradigma pengelolaan sampah dengan cara :
1. pengurangan volume sampah dari sumbernya dengan pemilihan, atau pemrosesan dengan
teknologi yang sederhana seperti komposting dengan skala rumah tangga atau skala lingkungan.

2. peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah di koordinir oleh klompok swadaya
masyarakat (KSM), kelompok ini bertugas mengkoordinir pengelolaan kebersihan lingkungan.
REFERENSI

Riswan, Sunoko R, H., Hadiyarto, A. 2011. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan
Daha Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan Vol.9, No. 1, Hal:31.

Karuniastuti, N. Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan . Forum Teknologi Vol. 03
No. 1. Hal 6-7.

Fadhilah, A., Sugianto, H., Hadi, K., Firmandhani, S. W., Woro, T., Murtini Dan Pandelaki, E, E.
2011. Kajian Pengelolaan Sampah Kampus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro. Modul. Vol.11 No.2. Hal:62.

Setyowati, R. dan Mulasari, S. A. 2013. Pengetahuan dan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam
Pengelolaan Sampah Plastik. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No.
12.

Anda mungkin juga menyukai