Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH SENI RUPA

Membuat Kerajinan Tempat Alat Tulis Dari Limbah Botol Plastik


Dengan Menggunankan Konsep dan Tahapan Design Thingking

Nama : Ni Putu Artha Lytha Nara Yanti


No: 33
Kelas : X.4
A.Empathie
Permasalahan mengenai sampah plastik di Indonesia terutama berhubungan
dengan pengelolaan sampah plastik yang belum dikelola dengan baik.
Masalah ini timbul karena sampah sifat plastik yang tidak mudah terurai,
proses pengolahannya menimbulkan toksin dan bersifat karsinogenik, dan
butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami. Sampah plastik
juga merupakan penyumbang utama pencemaran lingkungan, baik
pencemaran tanah maupun laut
Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari-hari biasanya dipakai
untuk pengemasan, sehingga kantong plastik masih sering dipakai sebagai
tempat sampah organik yang akan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Saat ini, penggunaan bahan plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai
60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara
di India hanya 2kg/orang/tahun
Pengelolaan sampah plastik di Indonesia belum dikelola dengan baik,
sehingga masalah ini menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran
lingkungan. Untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik, pemerintah
pusat dan daerah melakukan berbagai upaya, seperti pengelohan sampah
menjadi Bahan Makar Minyak (BBM) di Bali dan Kabupaten Badung, serta
meluncurkan Suroboyo Bus yang menerima tiket dengan menukarkan
sampah plastik di Surabaya

Berikut penjelasan mengenai dampak buruk plastik sekali pakai:


1. Dampak buruk plastik terhadap lingkungan sering disebut sebagai “polusi
plastik” atau “plastik pencemar”. Plastik yang tidak terurai dengan mudah
akhirnya mencemari lautan, sungai, dan daratan. Setiap tahunnya, jutaan
ton sampah plastik merusak laut hingga mengancam kehidupan laut dan
ekosistem pesisir. Plastik juga merusak kehidupan laut, seperti penyu,
ikan, dan burung laut, yang sering kali memakan pecahan plastik yang
mereka anggap sebagai makanan. Pembuangan plastik yang tidak
bertanggung jawab dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan
kerusakan ekosistem. Plastik yang tidak terurai dapat mencemari tanah,
udara, laut, dan udara. Konsumsi plastik juga memerlukan bahan baku
yang dapat menghabiskan sumber daya alam, seperti minyak, gas, dan
batu bara mentah
2. Mikroplastik dalam rantai makanan
Mikroplastik dalam rantai makanan menyusup di rantai makanan kita.
Mikroplastik adalah plastik yang panjangnya tidak lebih dari 5 mm dan
sebagian besar ditemukan di laut. Ukurannya yang mikroskopis
memungkinkannya untuk masuk ke dalam sistem pencernaan hewan laut
yang nantinya akan dikonsumsi oleh ikan kecil dan ikan besar, yang
akhirnya masuk ke dalam rantai makanan manusia

B.Definition
Pencemaran lingkungan oleh plastik disebabkan oleh penggunaan kantong
plastik secara massal, pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai,
dan penggunaan AC yang berlebihan. Sampah plastik termasuk jenis
sampah non-organik yang sulit diuraikan, dan menyebabkan pencemaran
tanah dan laut.

Sampah plastik memiliki sifat yang tidak mudah terurai, proses


pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, dan
membutuhkan waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
Pembuangan sampah plastik ke sungai dan laut adalah salah satu
penyumbang utama pencemaran lingkungan di Indonesia, yang merupakan
penghasil sampah plastik laut terbesar kedua di dunia

Solusi dan tindakan yang diperlukan


Untuk mengatasi dampak plastik sekali pakai, ada beberapa langkah yang harus
diterapkan dan dibiasakan secara berkelanjutan. Berikut beberapa solusi yang juga
termasuk dalam upaya mengatasi dampak buruk plastik sekali pakai:
1) Menggunakan bahan organik yang lebih mudah terurai: Penggunaan bahan
organik yang lebih mudah terurai seperti kertas, kain, dan daun adalah
salah satu langkah terbaik untuk mengurangi sampah plastik
2) Memperhatikan penggunaan plastik: Pemerintah dan masyarakat harus
memperhatikan penggunaan plastik yang tidak diperlukan atau tidak
berguna, seperti sedotan plastik, kemasan sachet, dan produk yang
dikemas dalam plastik.
3) Membangun infrastruktur: Pemerintah harus membangun infrastruktur
yang dapat membantu masyarakat dalam mengurangi sampah plastik,
seperti tempat pembuangan sampah yang sesuai, tempat pengumpulan
sampah, dan fasilitas daur ulang sampah plastik.
4) Membangun kesadaran: Pemerintah dan masyarakat harus membangun
kesadaran terhadap dampak sampah plastik terhadap lingkungan,
kesehatan, dan ekonomi.
C.Ideation
Mengingat banyaknya sampah plastik atau limbah plastik yang menyebabkan
pencemaran lingkungan sekitar maka saya mempunyai ide untuk membuat sebuah
kerajinan tempat alat tiulis dari limbah botol air mineral. Saya memilih membuat
tempat air minuman dari limbah botol air mineral, karena bahannya mudah di
dapat dan mudah dibuat.
Bahan dan Alat:
 Bitootol plastik air mineral
 Gunting
 Silet
 Gunting tang
 Pisau / cutter
 Pita
 Double tape

Cara Pembuatan :
1) Siapkan alat pemotong berupa gunting atau cutter
2) Kumpulkan Btootol olastiplastik
3) Potong setengah botol ( bulatan) menggunakan , gunting atau cutter
4) Rapikan bulatan dengan mengunakan silet sampai benar-benar mulus
(bersih)
5) Gabungkan beberapa botol dengan cara di tempel dari badan botol 1 ke
botol lainnya
6) Hias bagian luar botol menggunakan pita

D.Prototype

Anda mungkin juga menyukai