Nim : 120211666
Fak/Jur : FEB / Akuntansi
No. Absen Peserta : 427
Angkatan : 2020
Oleh karena itu, diperlukan sebuah pelatihan bagaimana cara pengelolaan sampah
plastik khususnya botol plastik yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk didaur ulang
menjadi barang yang berguna.
Opini
a) Pemerintah sepertinya sudah menggalakkan aksi mengurangi sampah plastik,
contohnya di Bali, kini supermarket maupun minimarket atau bahkan warung warung
kecil sudah tidak menyediakan kantong plastik untuk masyarakat dan beberapa tempat
makan dan minum juga sudah menggunakan sedotan stainless untuk para pengunjung
yang makan dan minum di tempat mereka. Menurut saya, aksi ini sudah lumayan
berpengaruh terhadap lingkungan walaupun beberapa masyarakat masih ada yang
tidak mematuhi aturan tersebut.
b) Plastik memerlukan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk dapat terurai. Menurut
saya, menggunakan produk reusable adalah cara terbaik untuk mengurangi sampah
plastik. Lingkungan yang tercemar oleh sampah plastik akan berdampak buruk bagi
kita sebagai makhluk hidup, maka dibutuhkan kesadaran agar lingkungan ini tidak
tercemar lebih buruk kedepannya.
c) Menurut saya, ide bisnis mendaur ulang sampah plastik adalah hal yang baik. Selain
dapat mengurangi pencemaran lingkungan, prospek bisnis ini juga bisa dikatakan
bagus.
Kesimpulan
Plastik dapat berdampak berbahaya bagi kehidupan kita kedepannya jika kita tidak
mengurangi penggunaan barang tersebut. Plastik memerlukan waktu puluhan hingga ratusan
bahkan ribuan tahun untuk dapat terurai oleh tanah dan proses penguraian plastik juga perlu
penanganan khusus. Menggunakan produk reusable seperti mengganti kantong plastik dengan
tas belanja, mengganti sedotan plastik dengan sedotan stainless dan mengurangi penggunaan
botol plastik akan membantu mengurangi pencemaran lingkungan oleh plastik. Selain itu,
plastik juga dapat di daur ulang menjadi barang yang berguna seperti celengan dan sapu, ini
juga dapat menjadi ide bisnis untuk anda.