2. Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi.
a. Pengertian dan Sifat Pembangunan Ekonomi
Istilah pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi sering dianggap sama pengertiannya, padahal kedua istilah itu mengandung arti yang berbeda. Berdasarkan pengertian di atas, pembangunan ekonomi memiliki empat sifat penting. Pembangunan ekonomi merupakan: 1) Suatu Proses Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses, artinya bahwa pembangunan ekonomi itu berlangsung secara terus menerus, bukan merupakan kegiatan yang sifatnya sementara atau insidental. 2) Usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita Suatu negara dikatakan terjadi pembangunan ekonomi, jika terjadi kenaikan dalam pendapatan per kapita. Karena kenaikan pendapatan per kapita tersebut merupakan cermin terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat. 3) Kenaikan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang Pendapatan per kapita, secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi, bukan berarti bahwa pendapatan per kapita harus mengalami kenaikan terus menerus, pada suatu waktu tertentu dapat turun, namun turunnya tidak terlalu besar. 4) Kenaikan pendapatan per kapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi dan atau kelembagaan Suatu negara dikatakan terjadi pembangunan ekonomi, bukan saja berarti peningkatan pendapatan per kapita, namun kenaikan pendapatan per kapita yang diikuti pula dengan terjadinya perubahan teknologi. Misalnya di sektor pertanian, yang dulunya pengolahan lahan menggunakan tenaga hewan untuk membajak sawah diganti dengan menggunakan traktor. b. Pentingnya Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi Seberapa penting fungsi dan peran Sumber Daya Alam dalam pembangunan ekonomi ? Untuk memahami pentingnya sumber daya alam terhadap pembangunan ekonomi, marilah kita belajar dari sejarah yang menunjukkan bahwa masyarakat di suatu tempat dapat mencapai kemakmuran karena berhasil memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki. Misalnya, penduduk di Kalimantan dapat mengolah batu bara dan emas, itu semua akan menghasilkan pendapatan bagi mereka atau Di Riau dengan tambang minyaknya. Sampai sekarang masih banyak orang yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan suatu negara mengalami kemiskinan adalah karena tidak cukupnya sumber-sumber alam yang dimilikinya. Memang benar, rendahnya pendapatan di suatu daerah antara lain disebabkan oleh minimnya sumber-sumber alam yang tersedia baik dalam arti jumlah, jenis maupun kualitasnya. Tanpa adanya sumber- sumber alam di suatu negara, maka tidak akan banyak harapan negara tersebut untuk berhasil dalam pembangunan ekonominya dan begitu juga sebaliknya. Contoh sejarah nusantara menunjukkan bahwa beberapa kerajaan seperti Kahuripan dan Singosari yang memanfaatkan air sungai Brantas untuk irigasi, ternyata membawa kemakmuran. Selain itu, sejarah dunia menunjukkan bahwa kenaikan harga minyak tahun 1974, menyebabkan negara Kuwait, Saudi Arabia, dan Uni Arab Emirat sebagai negara penghasil minyak mencapai pendapatan per kapita tertinggi di dunia. Dari data ini, dirasakan pentingnya sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi. Simon Kuznets mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dibatasi oleh kekurangan absolut dari sumber daya alam. Pernyataan Simon Kuznets itu mengandung arti tersirat bahwa negara-negara yang miskin sumber daya alam, akan terhambat pertumbuhan ekonominya. Mengenal Tokoh Adam Smith mengemukakan teori tentang “absolute comparative advantage”. Teori tersebut mengatakan bahwa setiap masyarakat berproduksi sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Artinya adalah bahwa masyarakat yang kaya akan sumber daya alam, akan lebih mampu berproduksi dibandingkan dengan masyarakat lain yang lebih sedikit sumber daya alamnya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sumber daya alam memiliki banyak sekali manfaat bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Nah sekarang fikirkanlah, apabila negara kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dapatkah potensi sumber daya alam yang kita miliki tersebut dapat menunjang pertumbuhan ekonomi itu ? Untuk dapat mengetahui jawabannya, mari kita baca uraian berikut. Kenyataan yang terjadi di negara Indonesia menunjukkan bahwa salah satu masalah yang harus dihadapi saat ini adalah semakin tipisnya persediaan sumber daya alam. Berarti, apabila sumber daya alam terus dieksploitasi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, kemungkinan dalam beberapa saat lagi pertumbuhan akan terhenti, yang berarti pembangunan ekonomi akan mengalami kemandegan. Kemandegan ini disebabkan karena habisnya pasokan sumber daya alam. Bagaimana cara untuk mengelola sumber daya alam yang bertanggung jawab dan permasalahannya, akan dibahas pada uraian materi selanjutnya setelah kalian memahami tentang peranan SDA dalam pembangunan ekonomi. Untuk melihat fungsi dan peran sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi, akan dibedakan fungsi dan peran SDA hayati dan SDA non hayati. c. Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Hayati terhadap Pembangunan Ekonomi Sumber daya alam hayati adalah semua makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, mikroba, yang ada di muka bumi ini. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia, diantaranya: bahan makanan (padi, sagu, gandum, tebu), bahan bangunan (jati, mahoni), bahan bakar (kelapa sawit, jarak), dan obat (jahe, kina, kunir). Terkait dengan fungsi dan peran sumber daya alam hayati, kalian perlu mengetahui bahwa Indonesia dikenal sebagai Negara agraris, karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian dibidang pertanian atau bercocok tanam. Indonesia memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap tanam, dimana sebagian besar lahan tersebut dapat ditemukan di Pulau Jawa. Pemanfaatan SDA hayati yang berupa hewan, dapat digunakan sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, misalnya kerbau dapat digunakan sebagai alat bantu pengolah tanah sawah, kuda dapat digunakan sebagai alat bantu transportasi dan lain sebagainya. Sumber daya alam hayati merupakan ciptaan Tuhan untuk dimanfaatkan oleh manusia, namun untuk dapat memanfaatkannya, masih perlu diolah. Perlu kalian pahami bahwa produksi pertanian adalah hasil dari SDA hayati yang merupakan hasil langsung dari aktivitas produksi. Peran sektor pertanian yang merupakan dari hasil SDA hayati terhadap pendapatan nasional, dapat dilihat pada fakta bahwa Indonesia mendapat penghargaan dari Food and Agricultural Organization (FAO) atas keberhasilannya dalam swasembada beras. Sebagian besar masyarakat di Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor agraris, misalnya bercocok tanam, beternak, ataupun lainnya. Dapat diambil kesimpulan bahwa pertanian adalah sektor penting di Indonesia dengan beberapa alasan sebagai berikut: Pertanian di Indonesia merupakan potensi SDA yang besar dan beragam. Pangsa terhadap pendapatan nasional, cukup besar. Besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Menjadi basis pertumbuhan pedesaan di Indonesia. Peranan pertanian terhadap pendapatan nasional sangat erat kaitannya dengan peranan pertanian terhadap perekonomian. Peranan sektor pertanian bagi perekonomian Indonesia cukup signifikan. Hal ini dapat ditunjukkan pada kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan nasional yang cukup besar. Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa peran SDA Hayati terhadap pembangunan ekonomi, adalah: 1) Menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB) Apabila dilihat dari segi ekonomi, sektor pertanian ini mampu menaikkan PDB negara dan membawa keuntungan. 2) Penyedia Lapangan Pekerjaan Peran SDA Hayati dalam bentuk produksi pertanian, mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup banyak bagi masyarakat. 3) Menyejahterakan Petani Sektor pertanian merupakan sumber utama kehidupan dan pendapatan masyarakat petani. Menyejahterakan disini mengandung arti luas, yaitu mampu meningkatkan partisipasi petani dan mampu meningkatkan keadaan sosial ekonomi petani melalui peningkatan akses terhadap teknologi, modal, dan pasar. 4) Penyedia Pangan Masyarakat Keterkaitan peran petani dengan masyarakat dapat dianalogikan sebagai keterkaitan antara produsen dan konsumen. Oleh karena itu, terdapat saling ketergantungan antara peran petani dengan masyarakat dalam pemenuhan setiap kebutuhan masyarakat. Di Indonesia, profesi sebagai petani mampu mengurangi angka pengangguran yang cukup besar, dimana sektor pertanian terbuka secara luas dengan starat memiliki modal dan pengetahuan yang cukup, dalam pengelolaan usaha tani itu. 5) Menjadi Basis Pertumbuhan Ekonomi Sektor pertanian meski hanya menyumbang tidak sampai dari seperempat pendapatan negara, tetapi menjadi penopang terhadap pendapatan dari setiap negara terutama di Indonesia yang tiap tahunnya mengekspor mete, beras, dan berbagai bahan pokok lainnya dalam pangan, menjadi pemasukan devisa negara tiap tahunnya. Dari data BPS 2010, sektor pertanian menempati peringkat ke-2 dalam pendapatan negara tiap tahunnya setelah sektor industri . d. Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam Non Hayati terhadap Pembangunan Ekonomi Untuk mempelajari secara rinci bagaimana fungsi dan peran sumber daya alam non hayati sebenarnya terhadap pembangunan ekonomi, simaklah uraian materi berikut. Sumber daya alam non hayati adalah SDA yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, tanah, angin, dan sinar matahari. Fungsi dan Peran Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Air Air adalah salah satu kebutuhan utama makhluk hidup karena tubuh makhluk hidup di bumi ini sebagian besar terdiri dari cairan. Dari total wilayah perairan yang ada di dunia, 97% merupakan air asin (laut, samudera), dan hanya 3% yang merupakan air tawar (sungai, danau). Air juga digunakan oleh manusia untuk pengairan, penambangan, bahan dasar industri minuman, dan asset rekreasi. Dibidang energi, teknologi yang menggunakan air sebagai sumber listrik pengganti minyak bumi, telah dan akan terus berkembang, karena selain terbarukan, energi yang dihasilkanpun cenderung tidak berpolusi. Angin mampu menghasilkan energi listrik dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang terbarukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin, jauh lebih bersih dari residu dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Tanah adalah salah satu SDA non hayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan tanaman dari sektor pertanian dan perkebunan, secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti: udara, air, dan mineral. Selain contoh di atas, sumber daya non hayati yang juga sangat penting adalah bahan tambang. SDA hasil penambangan, memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti: sebagai bahan dasar infrastruktur, sumber energi, kendaraan bermotor, maupun sebagai hiasan. Beberapa contoh hasil tambang dan pemanfaatannya misalnya avtur untuk bahan bakar pesawat terbang, minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak, bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor, solar untuk bahan bakar kendaraan disel, batu bara dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga, bijih besi untuk peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Bahan tambang merupakan semua mineral dan batuan, kecuali mineral logam dan energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan akhir industri dan konstruksi, bahan tambang termasuk juga mineral logam yang bukan untuk dilebur seperti: bauksit, kromit, mangan, ilmenit, bijih, zircon, dan lain-lain. Wawasan Indikator tingkat kualitas pertumbuhan, antara lain: dilihat dari kemampuan pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan angka kemiskinan. Peningkatan PDB Indonesia selama ini, kurang signifikan dalam menyerap pengangguran dan penurunan tingkat kemiskinan. Pertumbuhan pendapatan nasional, seharusnya tidak hanya terfokus dengan kenaikan jumlah nominal, namun juga mengusahakan agar kenaikan itu berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, penurunan kesenjangan distribusi pendapatan, dan penurunan jumlah kemiskinan.