Anda di halaman 1dari 8

"Pengolahan Limbah Plastik"

Mataram,7 November 2020


MAKALAH PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK
D

OLEH:

NAMA :NADILA RISKIKA AMALIA.

KELAS :XII IPS 2

NO :24

SMA NEGERI 6 MATARAM


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................

A. Latar Belakang ....................................................................................................

B. Rumusan Masalah ...............................................................................................

C. Tujuan .................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................

A. Pengertian Limbah Plastik……………………………………………………

B. Dampak Adanya Limbah Plastik ……………………………………………...

C. Pengolahan Limbah Plastik ..................................................................................

D. Pemanfaatan Limbah Plastik ...............................................................................

BAB III PENUTUP ....................................................................................................

A. Kesimpulan ...........................................................................................................

B. Saran .....................................................................................................................

C. Daftar Pustaka………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKAN

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari kegiatan penggunaan barang untuk
mendukung dan memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan barang yang beragam tersebut baik berupa
penggunaan untuk keperluan primer, sekunder, maupun tersier. Salah satu barang yang paling sering
digunakan oleh manusia untuk pemenuhan keperluan hidupnya adalah berupa plastik. Plastik
merupakan bahan umum yang seringkali digunakan sebagai bahan kemasan, baik untuk makanan,
minuman, atau barang yang dikemas lainnya.

Penggunaan plastik pada dasarnya dapat memberikan kemudahan dan kepraktisan, sehingga
masyarakat sangat sulit untuk menghindari penggunaan plastik tersebut. Akan tetapi dibalik kemudahan
dan kepraktisan tersebut, plastik juga memberikan dampak buruk khususnya bagi lingkungan. Plastic
mengandung bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi
lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan
sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara
sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun
konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu.

Menyadari dampak buruk akibat pemakaian plastik terhadap lingkungan, saat ini pemerintah semakin
giat memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dalam
kehidupan, kemudian memberikan pengajaran mengenai cara pengolahan limbah plastik menjadi
barang yang bermanfaat bagi kehidupan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk menulis hal ini dalam sebuah
makalah yang berjudul “Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Plastik”.

B. RUMUSAN MASALAH

1.Apa pengertian limbah plastik ?

2.Apa saja dampak yang ditimbulkan dari limbah plastik ?

3.Bagaimana cara pengolahan dan pemanfaatan limbah plastik ?


C. TUJUAN

1.Untuk mengetahui pengertian limbah plastik.

2.Untuk mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan dari limbah plastik.

3.Untuk mengetahui cara pengolahan dan pemanfaatan limbah plastik.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Limbah Plastik

Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

B. Dampak Adanya Limbah Plastik

Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena
keberadaan sampah plastik. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit
terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun
hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari
tanah, air, laut, bahkan udara.

Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu
bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik
berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.

Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl
(PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT, sehingga kantong plastik sulit untuk diurai oleh tanah hingga
membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Keadaan plastik yang seperti ini akan memberikan
akibat antara lain:

1. Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah;

2. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan
pengurai di dalam tanah seperti cacing;

3. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman, yang akan
menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan;

4. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah;

5. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan
ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah;
6. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan
angin hingga ke laut sekalipun;

7. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik;

8. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong
plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya;

9. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur
menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya;

10. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan


sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.

C. Pengolahan Limbah Plastik

Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi plastik
membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai
kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam sifatnya
yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat.

Pengembangan proses pengolahan kantong plastik dilakukan melaui eksperimentasi untuk membuka
peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi sederhana, murah, dan nyata.
Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik kantong plastik yang unik untuk
diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah kantong plastik.
Salah satu cara pengolahan limbah plastik secara umum, yaitu dengan cara daur ulang.

Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan,
pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan
komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah
3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Beberapa bentuk hasil daur ulang dari sampah plastik, antara lain sebagai berikut:

1. Tatakan/tutup gelas

2. Nampan, korek gas, toples

3. Tali Rambut boneka

5. Ember centong, tempat sabun, piring

6. Celengan, botol plastik


7. Ember, roda mobil mainan, gayung

8. Rolan kabel, tali rafia

9. Corong, tempat sayuran, tempat sambal

10. Tali Sandal, sepatu boot

D. Pemanfaatan Limbah Plastik

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan
dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor.
Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang
(recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan
pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik
digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah
sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.

Pemanfaatan limbah plastik di antaranya adalah untuk keperluan rumah tangga, atau sebagai bahan
pembuat aksesoris maupun hiasan yang bisa dijadikan sebagai barang bernilai ekonomis. Plastik juga
sudah banyak diwujudkan dalam bentuk busana, walaupun dalam presentasi kecil, contohnya seperti
mantel, jas hujan, tas, aksesoris dan lain – lain. Hiasan dan korsase (dari plastik) akan memperindah
busana kreasi baru dari bahan gelas plastik.

Pembuatan busana kreasi baru dari limbah gelas plastik seharusnya bernilai ekonomis tinggi. Akan
tetapi, proses pembuatnnya yang memerlukan waktu relatif lama terutama dalam mengecat gelas
plastik sehingga diperlukan ketelitian dan kesabaran menjadi salah satu hambatan terwujudnya hal
tersebut. Selain pemasangan hiasan gelas plastik.pada busana, kesulitan yang tampak terdapat pula
pada pemeliharaan busana kreasi baru ini, selain ketelitian dengan penyimpananya diruang yang
longgar/tidak sempit, menghindari udara lembab dan panas, serta secara periodik dikeluarkan guna
diangin-anginkan menjadi kaharusan untuk pemeliharaan busana. Selain itu, bahan baku limbah yang
digunakan yang pada hakikatnya merupakan sampah yang tidak dipakai lagi mengharuskan biaya
pengolahannya tidak termasuk dalam kisaran yang kecil.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena
keberadaan sampah plastik. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit
terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun
hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari
tanah, air, laut, bahkan udara.

Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang
(recycle).

B. Saran

Pemanfaataan limbah plastik perlu dilakukan agar lingkungan sekitar kita tidak tercemar, seperti
mendaur ulang kembali limbah plastik yang dapat diolah menjadi berbagai kerajinan juga sebagai bisnis.

C. Daftar Pustaka

http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35025809/
MAKALAH_PENGOLAHAN_LIMPAH_PLASTIK.docx?
AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1487334719&Signature=V1hHXkBtBil8DRn9uonU
TK4XpNA%3D&response-contentdisposition=attachment%3B%20filename
%3DMAKALAH_PENGOLAHAN_LIMBAH_PLASTIK.docx ( Jumat,17 Februari 2017)

Anda mungkin juga menyukai