Anda di halaman 1dari 11

HALAMAN JUDUL .....................................................................................................

DAFTAR ISI --...............................................................................................................

BAB I   PENDAHULUAN.............................................................................................
1.1.   Latar Belakang .....................................................................................................

BAB II   PEMBAHASAN..............................................................................................
2.1.    Bahaya sampah plastik bagi kesehatan ................................................................
2.2.    Bahaya sampah plastik bagi lingkungan ..............................................................
2.3.    Bahaya kantong plastik berwarna ........................................................................
2.4. Upaya Penanggulangan Llimbah Plastik..............................................................
2.4.1. Daur Ulang............................................................................................................
2.4.2. Incinerasi...............................................................................................................
2.4.3. Plastik Biodegradable...........................................................................................
2.4.4. Pengolahan sampah plastik ..................................................................................
2.4.5. Pemanfaatan sampah plastik.................................................................................
2.5.    Manfaat Penanggulangan Sampah........................................................................

BAB III   PENUTUP......................................................................................................


3.1.    Kesimpulan ..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada zaman sekarang manusia tidak dapat lepas dari yang namanya plastic. Plastik selalu
digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari. Misalnya untuk tempat minuman,
membungkus makanan, tampat belanjaan dan masih banyak lagi. Plastic dipakai karena
ringan, tidak mudah pecah, harganya murah, dan mendapatkannya pun sangat mudah. Tetapi
banyak dari masyarakat tidak menyadari bahaya yang akan ditimbulkan akibat penggunaan
plastik terhadap kesehatan mereka sendiridan terhadap lingkungan sekitar.
Dalam plastik terdapat zat-zat adiktif antara lain Bisphenol A(BPA). Bila BPA
tersebut masuk ke dalam tubuh manusia akan berisiko bagi manusia tersebut. Resiko tersebut
yaitu akan meyebabkan prakanker pada payudara dan juga menggagu pertumbuhan manusia.
Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk
menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat
terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan
tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan
batasan tertentu.
Selain berdampak pada manusianya sendiri bahaya dari pemakaian kemasan plastik
jumlahnya yang sangat besar, berdampak juga pada lingkungan dikarenakan banyak plastik
yang direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja. Ini menimbulkan dampak negative
bagi lingkungan terutama pada tanah, karena tanah sulit untuk menguraikan sampah plastik
tersebut.

Menyadari dampak buruk akibat pemakaian plastik terhadap lingkungan, saat ini
pemerintah semakin giat memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk mengurangi
penggunaan plastik dalam kehidupan, kemudian memberikan pengajaran mengenai cara
pengolahan limbah plastik menjadi barang yang bermanfaat bagi kehidupan.
Saya menulis makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas saya yang diberikan
oleh Bapak Riyanto Sinaga pada matakuliah Ilmu Alamiah Dasar. Juga untuk menghimbau
masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan kita.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Bahaya sampah plastik bagi kesehatan


Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai
dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD),
kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita
bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung
Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah
industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup
makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan
penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai
makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-
A.Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga
beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus
mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.

2.2.  Bahaya sampah plastik bagi lingkungan


Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini
masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah
sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit
dikelola.Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas
kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak
negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar
plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini
adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari
tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang
berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan
mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia.
Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan
sistem saraf dan memicu depresi.Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat
saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak
turbin waduk.
Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap
tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi
setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba anda bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik
yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini. Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1
triliyun kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan
170 kantong plastik setiap tahunnya. Lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara
gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak
digunakan sejak masuknya supermarket di kota-kota besar. Sampah plastik dapat
menyebabkan perubahan iklim?
Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas
rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel
minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi.
Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan
gas rumah kaca.

2.3.  Bahaya kantong plastik berwarna


Kantong plastik kresek berwarna terutama yang hitam kebanyakan merupakan produk
daur ulang. Karena itu konsumen diharapkan berhati-hati dan tidak digunakan kantung plastik
untuk mewadahi makanan. Dalam proses daur ulang tersebut juga ditambahkan berbagai
bahan kimia yang menambah dampak bahaya bagi kesehatan. Disarankan agar masyarakat
tidak menggunakan kantung plastik kresek warna hitam atau daur ulang untuk mewadahi
langsung makanan siap santap.
Menurut JECFA-FAO/WHO monomer stiren tidak mengakibatkan gangguan kesehatan jika
residunya tidak melebihi 5.000 bagian per juta.
Meski demikian, masyarakat dihimbau agar tidak menggunakan kemasan styrofoam
dalam microwave, tidak menggunakan kemasan styrofoam yang rusak atau berubah bentuk
untuk mewadahi makanan berminyak/berlemak apalagi dalam keadaan panas.Sementara itu,
hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan makanan yang terbuat dari plastik polivinil
klorida (PVC) menunjukkan bahwa monomer vinil klorida (VCM) yang tidak ikut bereaksi
dapat terlepas ke dalam makanan terutama yang berminyak/berlemak atau mengandung
alkohol terlebih dalam keadaan panas.Dalam pembuatan PVC ditambahkan penstabil seperti
senyawa timbal (Pb), kadmium (Cd), timah putih (Sn) atau lainnya, untuk mencegah
kerusakan PVC. Kadang-kadang agar lentur atau fleksibel ditambahkan senyawa ester flalat,
ester adipat. Residu VCM terbukti mengakibatkan kanker hati, senyawa Pb merupakan racun
bagi ginjal dan saraf, senyawa Cd merupakan racun bagi ginjal dan dapat mengakibatkan
kaker paru-paru.
Berikut saya uraikan beberapa akibat dari sampah plastik:
1.      Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah;
2.      Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-
hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing;
3.      PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman, yang
akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan;
4.      Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah;
5.      Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam
tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah;
6.      Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah
diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun;
7.      Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik;
8.      Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap
kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat
mencernanya;
9.      Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan
hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya;
10.  Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan
pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.

2.4.  Upaya Penanggulangan Llimbah Plastik


2.4.1.      Daur Ulang
Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan
tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahap-tahap
pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. Tahapan paling sulit
adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika
masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah plastik.
Dewasa ini, plastik yang cukup banyak didaur ulang adalah jenis HDPE dan botol-botol
plastik.

2.4.2.      Incinerasi
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu
tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat
digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa pembangkit listrik
menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas. Akan tetapi,
pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran
plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif. Pembakaran ban bekas
menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas
korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah
dibebaskannya gas dioksin yang sangat beracun pada pembakaran senyawa yang
mengandung klorin seperti PVC. Untuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan
pengontrolan yang baik untuk mengurangi polusi udara.

2.4.3.      Plastik Biodegradable
Sekitar separuh dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu,
sangat baik jika dapat dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah diupayakan
dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung.
Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan untuk
membayar lebih.
Untuk mengurangi pencemaran plastik :
1)      Kurangi penggunaan plastik
2)      Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur ulang.
3)      Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
4)      Sampah plastik jangan dibakar.
Untuk menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik :
1)      Gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti gelas.
2)      Gunakan penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan digunakan.
3)      Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang
penghisapnya) berbahanpolycarbonate, cobalah pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan
kaca,po lyethylene, ataupolypropylene. Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless
steel,polypropylene,ataupolyethylene. Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena
tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahanlatex.
4)      Janganlah menyimpan air minum atau pun makanan dalam keadaan panas.
5)      Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika penggunaan
botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, gunakanlah
hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus
meningkat seiring waktu. Bahan alternative yang dapat digunakan adalah botolstainless steel
atau kaca.
6)      Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada
microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik tersebut
terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Hal ini pun dapat terjadi bila kemasan
plastik digunakan untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.
7)      Bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas

2.4.4.Pengolahan sampah plastik


Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Kemajuan
teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk
menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan
karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya
relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Pengembangan proses pengolahan kantong plastik dilakukan melaui eksperimentasi
untuk membuka peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi
sederhana, murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik
kantong plastik yang unik untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat
menaikkan nilai dari limbah kantong plastik. Salah satu cara pengolahan limbah plastik
secara umum, yaitu dengan cara daur ulang.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk /
material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian
ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).
2.4.5. Pemanfaatan sampah plastic
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik
seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi
ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan
pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah
plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan
keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot
atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering
digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.
Pemanfaatan limbah plastik di antaranya adalah untuk keperluan rumah tangga, atau
sebagai bahan pembuat aksesoris maupun hiasan yang bisa dijadikan sebagai barang bernilai
ekonomis. Plastik juga sudah banyak diwujudkan dalam bentuk busana, walaupun dalam
presentasi kecil, contohnya seperti mantel, jas hujan, tas, aksesoris dan lain – lain. Hiasan dan
korsase (dari plastik) akan memperindah busana kreasi baru dari bahan gelas plastik.
Pembuatan busana kreasi baru dari limbah gelas plastik seharusnya bernilai ekonomis
tinggi. Akan tetapi, proses pembuatnnya yang memerlukan waktu relatif lama terutama dalam
mengecat gelas plastik sehingga diperlukan ketelitian dan kesabaran menjadi salah satu
hambatan terwujudnya hal tersebut. Selain pemasangan hiasan gelas plastik.pada busana,
kesulitan yang tampak terdapat pula pada pemeliharaan busana kreasi baru ini, selain
ketelitian dengan penyimpananya diruang yang longgar/tidak sempit, menghindari udara
lembab dan panas, serta secara periodik dikeluarkan guna diangin-anginkan menjadi
kaharusan untuk pemeliharaan busana. Selain itu, bahan baku limbah yang digunakan yang
pada hakikatnya merupakan sampah yang tidak dipakai lagi mengharuskan biaya
pengolahannya tidak termasuk dalam kisaran yang kecil.
2.5. Manfaat Pengolahan Sampah

Manfaat dari pengolahan sampah yaitu :


a)      Penghematan sumber daya alam
b)      Penghematan energi
c)      Penghematan lahan TPA
d)     Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
e)      Mengurangi Pencemaran

Bencana Sampah yang tidak di kelola dengan baik


Sampah yang tidak dikelola akan menyebabkan :
a)      Longsor tumpukan sampah
b)      Sumber penyakit
c)      Pencemaran lingkungan
d)      Menyebabkan banjir
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Limbah plastik merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Limbah plastik merupakan limbah terbanyak yang terdapat di bumi. Plastik
tidak dapat terurai dengan cepat. Waktu yang diperlukan plastik agar terurai yaitu 1000
tahunan.
Limbah tidak dapat dihilangkan tetapa dapat dikurangi dengan banyak cara, yaitu
dengan mendaur ulang sampah, plastik dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable dan juga
dibakar pada suhu yang sangat tinggi.
Pemanfaataan limbah plastik perlu dilakukan agar lingkungan sekitar kita tidak
tercemar, seperti mendaur ulang kembali limbah plastik yang dapat diolah menjadi berbagai
kerajinan juga sebagai bisnis.
Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/limbah_beracun
https://www.academia.edu/8669784/MAKALAH_PENGOLAHAN_LIMBAH_PLASTIK
http://banktoyieb.blogspot.com/2013/11/makalah-penanganan-limbah-plastik.html
http://salsabilapinrang.blogspot.com/2013/05/tugas-individu-kimia-cara.html
http://yuumukhlis.blogspot.com/2017/03/contoh-makalah-pengolahan-limbah-plastik.html
Strategi dan Upaya Penanganan Limbah
Plastik secara Berkelanjutan

Disusun Oleh :
Alvino Viando Putra
(181402121)
TEKNOLOGI INFORMASI

Anda mungkin juga menyukai