Polimer adalah salah satu bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam plastik. Dalam
kehidupan sehari-hari plastik cukup membantu kehidupan manusia. Akan tetapi, plastik juga
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan terhadap lingkungan.
Perkembangan yang sangat pesat dari industri polimer sintetik membuat kehidupan kita selalu
dimanjakan oleh kepraktisan dan kenyamanan dari produk yang mereka hasilkan. Bahkan plastik
dianggap sebagai salah satu ciri kemunculan zaman modern yang ditandai dengan kehidupan
yang serba praktis dan nyaman.
Pembakaran Plastik
Sampah polimer sintetis jika dibakar, akan menghasilkan senyawa dioksin. Dioksin adalah
suatu senyawa gas yang sangat beracun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker). Plastik
vinyl chloride tidak berbahaya, tetapi monomer vinyl chloride sangat beracun dan karsinogenik
yang mengakibatkan cacat lahir Selain itu juga dapat mengakibatkan kerusakan kromosom dan
menyebabkan bayi-bayi lahir dalam kondisi cacat.
Penggunaan plastic pada kemasan makanan
Penggunaan kantong plastik hitam (kresek) untuk membungkus makanan seperti
gorengan dan lain-lain saat berbahaya. Zat pewarna hitam ini kalau terkena panas (misalnya
berasal dari gorengan), bisa terurai, terdegradasi menjadi bentuk radikal. Zat racun itu bisa
bereaksi dengan cepat, seperti oksigen dan makanan.
Styrofoam (pembungkus makanan) bisa menyebabkan kemandulan atau menurunkan
kesuburan, gejala saraf, seperti kelelahan, gelisah, sulit tidur, dan anemia.. Anak yang terbiasa
mengonsumsi styrene yang berasal dari Styrofoam juga bisa kehilangan kreativitas dan pasif.
Zat kimia yang terkandung dalam kertas tisu yang kita gunakan dapat bermigrasi ke
makanan yang kita lapisi. Zat ini biasanya sering disebut pemutih klor yang memang
ditambahkan dalam pembuatan kertas tisu agar terlihat lebih putih bersih. Zat ini bersifat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker).
2. Ancaman Polimer Sintetik Bagi Lingkungan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan polimer
sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus makanan dan minuman,
kemasan plastik, alat-alat listrik, dan alat-alat rumah tangga. Setiap kita belanja dalam jumlah
kecil, misalnya diwarung, selalu kita akan mendapatkan pembungkus plastik dan kantong
plastik .
Barang-barang tersebut merupakan polimer sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme. Akibatnya, barang-barang tersebut akan menumpuk dalam bentuk sampah yang
tidak dapat membusuk. Atau menyumbat saluran air yang menyebabkan banjir. Bila plastic
dikubur maka akan membuat tanah itu menjadi tak subur dan tak dapat ditanami.
Untuk mengurangi pencemaran plastik :
1. Kurangi penggunaan plastic
2. Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat didaur, ulang.
3. Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
Langkah penanggulangan
1. Senyawa anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan
cara membakar sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara
individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak
mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-
potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
2. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari
tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.
3. Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumur¬-sumur atau tangki dalam
jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke tempat yang jauh dari
pemukiman, misal pulau karang, yang tidak berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.
4. Jangan membuang sampah plastik sembarangan. Sampah-sampah anorganik yang tidak dapat
dimusnahkan dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar diolah atau
dilakukan daur ulang menjadi barang-¬barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan
anak-anak, perabotan rumah tangga, dll.
5. Kurangi penggunaan plastik.
B. Cara Menanggulangi Polimer