Anda di halaman 1dari 20

TUGAS KELOMPOK BIOLOGI

“Menjawab soal-soal Bab 2 (Metabolisme)”

DI
S
U
S
U
N
Oleh:

Kelas : XII Mipa 1


Kelompok : 2 (Dua)
Anggota:
1) Agung Dwi Wiratama (02)
2) Fadhila Ainun Ramadani (12)
3) Nurul Jihan (28)
4) Vira Nurjannah (34)
5) Wildhanu Ramadhan Anwar (35)
6) Zaskia Sakina Asdar (36)

SMA NEGERI 1 PANGKEP


Tahun ajaran 2019/2020
Soal Latihan BAB 2
°

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat.


1. Bagian dari enzim yang merupakan komponen nonprotein berupa molekul anorganik
disebut…..
A. Apoenzim
B. Koenzim
C. Kofaktor
D. Holoenzim
E. Gugus prostetik
 penjelasan :
Holoenzim dibagi menjadi 2, yaitu apoenzim (protein) dan gugus prostetik
(nonprotein). Gugus prostetik bias dibagi menjadi 2, berdasarkan organik/anorganik,
yaitu kofaktor (anorganik) dan koenzim (organik).

2. Inhibitor kompetitif dalam enzim mempunyai sifat…..


A. Berikatan lemah dengan enzim pada sisi aktifnya
B. Irreversible
C. Dapat mempercepat reaksi enzimatis
D. Sama seperti pestisida DOT
E. Strukturnya sngat berbeda dengan substrat
 Penjelasan:
Inhibitor kompetitif menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim
sehingga substrat tidak dapat masuk. Inhibitor ini bersaing dengan substrat untuk
berikatan dengan sisi aktif enzim. Penghambatan ini bersifat reversibel (dapat kembali
seperti semula) dan dapat dihilangkan dengan menambah konsentrasi substrat.

3. Enzim berikut yang dapat melakukan pemecahan protein adalah…..


A. Amilase
B. Sukrase
C. Tripsin
D. Tripsinogen
E. Lipase
 Penjelasan:
Amilase  Amilum
Sukrase  Sukrosa
Tripsin  Protein
Tripsinogen  Enzim yang belum aktif
Lipase  Lemak

4. Apabila sel-sel hidup dipanaskan 60°C, kegiatan biologinya akan terhenti. Hal ini terjadi
karena…..
A. Penguraian dinding sel
B. Enzim-enzim tidak aktif lagi
C. Penguraian karbohidrat sel secara hidrolisis
D. Melelehnya lemak dalam sel
E. Melelehnya protein dalam sel
 Penjelasan:
Karena salah satu faktor kerja enzim adalah suhu,jadi bila suhu terlalu tinggi atau
terlalu rendah enzim tak dapat bekerja.

5. Hasil percobaan enzim katalase menggunakan enam buah potongan hati dan H2O2 yang
kemudian diuji dengan bara api adalah sebagai berikut.

NO Perlakuan Gelembung Keterangan


udara
1 37°C +++ Nyala
2 25°C ++ Nyala
3 0°C - Tidak nyala
4 HCI - Tidak nyala
5 Ca(OH) + Tidak nyala
6 Akuades ++ Nyala

Data tersebut menunjukkan bahwa kerja enzim dipengaruhi oleh…..


A. Suhu dan pH
B. Banyaknya gelembung
C. Potongan hati
D. Macam substrat
E. Jumlah H2O2
 Penjelasan:
Terjadinya reaksi antara H2O2 dibantu enzim katalase menjadi oksigen dan air
ditandai dengan adanya gelembung dan menyala apabila dibakar. Ada tidaknya
gelembung sebagai indikasi adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala atau
tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung tersebut.
Berdasarkan kajian teori diatas, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
1) Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman
lingkungannya.
2) Enzim katalase akan bekerja lebih optimal pada suhu kamar ± 30°.
3) Enzim katalase akan bekerja lebih optimal pada pH netral (6,5-7,5).

6. Hasil dari respirasi aerob dapat berupa…..


A. CO2 dan H2O
B. CO2 dan O2
C. H2O dan O2
D. C6H12O6 dan O2
E. C6H12O6 dan ATP
 Penjelasan:
C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + Energi
Di dalam proses respirasi sel, bahan bakarnya adalah gula heksosa. Pembakaran
tersebut memerlukan oksigen bebas, sehingga reaksi keseluruhan menghasilkan energi
sebesar 38 ATP.

7. Jumlah energy yang dihasilkan pada tahap glikolisis melalui fosforilasi tingkat substrat
dan fosforilasi oksidatif adalah…..
A. 1 ATP
B. 2 ATP
C. 6 ATP
D. 36 ATP
E. 38 ATP
 Penjelasan:
Fosforilasi tingkat-substrat pertama terjadi setelah konversi 3-fosfogliseraldehida
dan Pi dan NAD + menjadi 1,3-bisfosfogliserat melalui gliseraldehida 3-fosfat
dehidrogenase. 1,3-bifosfogliserat kemudian didososforilasi melalui fosfogliserat
kinase, menghasilkan 3-fosfogliserat dan ATP melalui fosforilasi tingkat-substrat.
Fosforilasi tingkat-substrat kedua terjadi dengan defosforilasi fosfoenolpiruvat,
dikatalisis oleh piruvat kinase, menghasilkan piruvat dan ATP.
Selama fase persiapan, setiap molekul glukosa 6-karbon dipecah menjadi dua
molekul 3-karbon. Dengan demikian, dalam hasil defosforilasi glikolisis dalam
produksi 4 ATP. Namun, fase persiapan sebelumnya mengkonsumsi 2 ATP, sehingga
hasil bersih dalam glikolisis adalah 2 ATP. 2 molekul NADH juga diproduksi dan
dapat digunakan dalam fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan lebih banyak ATP.

8. Perhatikan persamaan reaksi glikolisis berikut.


A + B + 2Pi + 2NAD+  C + 2H2O + D + E + 2H+
Senyawa A dan B serta C.D, dan E adalah…..
A. Dua piruvat dan glukosa serta 2 ADP, 2 ATP, dan 2 NADH
B. Glukosa dan 2 ATP serta 2 ADP, 2 NADH, dan 2 piruvat
C. Glukosa dan 2 ADP serta 2 piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP
D. 2 ATP dan 2 NADH serta glukosa, 2 piruvat, dan 2 ADP
E. Dua piruvat dan 2 ATP serta glukosa, 2 ADP, dan 2 NADH
 Penjelasan:
9. Reaksi terang pada fotosintesis terjjadi di…..
A. Grana
B. Stroma
C. Kloroplas
D. Lamella
E. Klorofil
 Penjelasan:
Reaksi terang, yaitu reaksi fotosintesis yang memerlukan cahaya. Reaksi terang
merupakan reaksi ketika energy matahari digunakan oleh pigmen fotosintesis dan
terjadi di grana atau tumpukan tilakoid. Jadi reaksi ini bergantung pada cahaya
matahari.

10. Pada fotosintesis nonsiklik, terjadi pemecahan molekul air yang membebaskan oksigen
dan hydrogen yang diikat oleh molekul askeptor. Molekul yang merupakan akseptor
hydrogen adalah…..
A. Flavin adenina dinukleotida (FAD)
B. Nikotinamida adenina dinukleotida (NAD)
C. Nikotinamida adenina dinukleotida fosfat (NADP)
D. Asam fosfoenolpiruvat (PEP)
E. Ribulosa difosfat (RDP)
 Penjelasan:
Peristiwa fotofosforilasi siklik dan nonsiklik merupakan salah satu peristiwa yang
terjadi di dalam fotosintesis. Pada proses nonsiklik terjadi setelah peristiwa siklik.
Proses siklik merupakan sebuah bentuk reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem,
yaitu fotosistem I, sehingga energi yang dihasilkan hanya 1 ATM. Pada fotosistem I,
bertugas untuk menangkap P700 atau foton dengan panjang gelombang 700 nm.
Proses fotofosforilasi siklik terjadi pada semua makhluk hidup autotrof.
Pada nonsiklik, proses ini menggunakan panjang gelombang 680 nm akseptor
hidrogen Nikotinamin Adenin Dinukleotida Phospat (NADP).

11. Pada perangkat percobaan Ingenhousz dalam proses fotosintesis, air ditambahkan dengan
soda kue (NaHCO3). Tujuan penambahan NaHCO3 adalah…..
A. Menambah kadar O2 dalam air
B. Menambah CO2 dalam air
C. Mengikat CO2 dalam air
D. Meningkatkan suhu air
E. Menjaga kesegaran Hydrilla
 Penjelasan:
Percobaan Ingenhousz adalah percobaan yang dilakukan untuk membuktikan
adanya gas O2 (oksigen) sebagai hasil dari proses fotosintesis. Selain itu, percobaan ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO3 terhadap
kecepatan proses fotosintesis.
Penambahan larutan NaHCO3 bertujuan untuk menambah kandungan CO2 yang
terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
NaHCO3 + H2O  NaOH + CO2 + H2O
Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.

12. Karbon dioksida tidak dibentuk dalam peristiwa…..


A. Fermentasi
B. Pemanasan batu kapur
C. Pernapasan pada manusia
D. Fotosintesis tumbuhan hijau
E. Pembakaran gula
 Penjelasan:
Fotosintesis tumbuhan hijau, karena zat yang dibentuk pada fotosintesis
tumbuhan hijau adalah karbohidrat dan oksigen.

13. Pada awal glikolisis, terjadi fosforilasi yang berlangsung dengan bantuan…..
A. Enzim heksokinase dan ion Mg
B. Enzim enolase, enzim fosforilase, dan ion Mg
C. Transfosforilase
D. Fosforilase
E. Tanpa enzim
 Penjelasan:
Tahap pertama glokolisis terjadi fosforilasi glukosa atau penambahan gugus
fosfat pada glukosa. Reaksi ini dibantu oleh enzim Heksokinase yang memisahkan
satu kelompok fosfat dari ATP dan menambahkannya ke glukosa, mengubahnya
menjadi glukosa 6-fosfat.

14. Hal-hal berikut berkaitan dengan proses fotosintesis.


1) Amilum (polisakarida)
2) Adenosin difosfat (ADP)
3) Ribulosa difosfat (RDP)
4) Asam fosfogliserat (APG)
5) Fosfogliseraldehida (PGAL)
Sebelum proses pembentukan glukosa, peristiwa fotosintesis selalu didahului oleh
pembentukan nomor…..
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
 Penjelasan:
Pada reaksi gelap, yang akan terjadi adalah pengikatan karbondioksida (CO2) di
stroma (bagian dalam kloroplas). CO2 ketika ditangkap akan diikat oleh RuBP. Masih
ingat energi ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang? Dalam reaksi gelap,
mereka akan digunakan sebagai energinya.
Nah, dari pengikatan CO2 terbentuklah senyawa yang disebut Phospho Gliserat
Acid (PGA). PGA dengan mendapatkan H+ dari NADPH dan energi dari
pembongkaran ATP, kemudian terbentuklah senyawa PGAL (Phospo Gliser
Aldehide). PGAL digunakan untuk membentuk glukosa dalam sintesa dan PGAL juga
membentuk RuBP kembali supaya bisa mengikat CO2 kembali yang dikenal dengan
regenerasi.

15. Siklus CO2 dalam proses asimilasi dan respirasi dapat digambarkan dalam skema
berikut.

Pemakaian CO2 yang menggunakan energy kimia pada siklus ini ditunjukkan oleh
nomor…..
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
 Penjelasan:
Asimilasi Carbon (C) = pembentukan karbohidrat. Pembentukan karbohidrat
dengan bantuan cahaya disebut dengan fotolisintesis, kemosintesis sedangkan dengan
bantuan reaksi kimia disebut dengan kemosintesis. Jadi perbedaan utama antara
kemosintesis dengan fotosintesis adalah terletak pada energi luar.
Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya
sebagai sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat
mengadakan asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi
kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain.
Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa
tertentu. Contohnya, Bakteri besi memperoleh energi kimia dengan cara oksidasi Fe2+
(ferro) menjadi Fe3+ (ferri).

16. Kemosintesis merupakan asimilasi yang menggunakan energy kimia dan dilakukan
oleh…..
A. Tumbuhan tak berklorofil
B. Tumbuhan berklorofil
C. Bakteri
D. Mikroflora
E. Mikrofauna
 Penjelasan:
Kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi kimia. Energi kimia
yang digunakan pada reaksi ini adalah energi yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia,
yaitu reaksi oksidasi.
Organisme autotrof yang melakukan kemosintesis disebut kemoautotrof.
Kemampuan melakukan kemosintesis hanya dimiliki oleh beberapa jenis
mikroorganisme, misalnya bakteri belerang nonfotosintetik (Thiobacillus) dan bakteri
nitrogen (Nitrosomonas dan Nitrosococcus).

17. Respirasi intramolekul pada tumbuhan adalah respirasi yang…..


A. Sangat berbeda prosesnya dengan yang terjadi dalam sel hewan dan manusia
B. Memerlukan O2 sebagai bahan bakar
C. Berlangsung dalam plastida
D. Terjadi pada tumbuhan tingkat rendah dan menghasilkan energy dalam bentuk
panas
E. Menghasilkan ATP dan berlangsung dalam mitokondria
 Penjelasan:
Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak memerlukan oksigen. Respirasi
anaerob merupakan reaksi pemecahan bahan bakar (misal karbohidrat) untuk
mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen.
Adapun zat lain yang dapat menggantikan peran oksigen antara lain NO3 dan SO4.
Sejauh ini baru diketahui bahwa yang dapat menggunakan zat pengganti oksigen
merupakan golongan mikroorganisme. Dengan demikian, organisme tingkat tinggi
tidak dapat melakukan respirasi anaerob.
Respirasi anaerob hanya dapat dilakukan oleh kelompok mikroorganisme tertentu
(bakteri), sedangkan pada organisme tingkat tinggi belum diketahui kemampuannya
untuk melakukan respirasi anaerob.
Dengan demikian bila tidak tersedia oksigen, organisme tingkat tinggi tidak akan
melakukan respirasi anaerob melainkan akan melakukan proses fermentasi.

18. Pada proses asimilasi C, O2 yang terbentuk berasal dari…..


A. Udara dalam bentuk CO2
B. Udara dalam bentuk H2O
C. Udara dalam bentuk O2
D. Dalam tanah dalam bentuk air
E. Dalam tanah dalam bentuk mineral
 Penjelasan:
Fiksasi karbon atau asimilasi karbon mengacu pada proses konversi karbon
anorganik (karbon dioksida) menjadi senyawa organik oleh organisme hidup. Contoh
yang paling menonjol adalah fotosintesis, meskipun kemosintesis adalah bentuk lain
dari fiksasi karbon yang dapat terjadi tanpa adanya sinar matahari.
Dalam melakukan reaksi fotosintesis, tumbuhan membutuhkan air atau H2O
sebagai salah satu bahannya. Tidak adanya air dapat menghambat proses fotosintesis
yang akan dilakukan oleh tumbuhan. Air bisa didapatkan oleh akar yang menyerap air
melalui tanah. Oksigen yang dihasilkan pada fotosintesis berasal dari fotolisis H2O
menjadi 2e- + ½ O2 + 2H+.

19. Percobaan Engelman membuktikan bahwa…..


A. Bakteri termo berkumpul pada bagian Spirogyra yang berklorofil
B. Ganggang Spirogyra mempunyai kloroplas berbentuk pita
C. Adanya zat gula sebagai hasil fotosintesis
D. Adanya gas O2 sebagai hasil samping fotosintesis
E. Bereaksinya NaHCO3 dengan H2O dalam gelas kimia
 Penjelasan:
Membuktikan bahwa fotosintesis:
1) Memerlukan cahaya.
2) Memerlukan klorofil.
3) Paling efektif terjadi pada spektrum warna biru merah.
4) Membebaskan oksigen.
Pada saat itu Engelemann mengamati spirogyra SP dan Bacterium Thermo
dibawah mikroskop, jika seberkas sinar dijatuhkan pada kloroplas spirogyra, akan
tampak bacterium thermo mengerumuni daerah kloroplas yang terkena sinar, terutama
warana biru(400nm) dan merah(680nm).Bacterium thermo perlu oksigen hasil
fotosintesis spirogriya.Jika kloroplas tidak disinari cahaya,tidak banyak bakteri disitu.

20. Perhatikan skema berikut.

Skema tersebut menunjukkan peristiwa…..


A. Respirasi aerob pada hewan
B. Respirasi aerob pada tumbuhan
C. Respirasi anaerob pada hewan
D. Respirasi anaerob pada tumbuhan
E. Respirasi anaerob pada tumbuhan maupun hewan
 Penjelasan:
Dari gambar diatas merupakan fermentasi alkohol.
Fermentasi alkohol adalah proses metabolisme dimana glukosa diubah menjadi
etanol dan karbon dioksida. Ini terutama dilakukan oleh ragi dan beberapa bakteri
lainnya. Fermentasi alkohol juga terjadi pada sitosol tanpa adanya oksigen. Dua
molekul piruvat yang diproduksi dalam glikolisis diubah menjadi etanol dan karbon
dioksida.

Untuk soal nomor 21-25, pilihlah jawaban:


A. Jika hanya (1), (2), dan (3) benar
B. Jika hanya (1) dan (3) benar
C. Jika hanya (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) yang benar
E. Jika (1), (2), (3), dan (4) benar

21. Enzim bekerja secara spesifik. Kerja enzim tersebut sangat dipengaruhi oleh…..
(1) Suhu lingkungan
(2) pH medium
(3) konsentrasi substrat
(4) jenis substrat
Jawaban: A
 Penjelasan:
Faktor-faktor yang mempengaruhi cara kerja enzim :
1) Konsentrasi enzim
Jika konsentrasi enzim tinggi, penyatuan antara substrat dan enzim
akan meningkat. Artinya kecepatan reaksi kimia mengingkat.
2) Konsentrasi Substrat
Kecepaatn reaksi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya
konsentrasi substrat hingga jenuh.
3) Suhu
Enzim akan bekerja secara optimal pada suhu tertentu. Kecepatan
reaksi akan meningkat seiring naiknya suhu. Suhu yang tinggi akan
mengakibatkan denaturasi enzim. suhu yang rendah akan mengakibatkan
enzim tidak aktif.
4) pH
Kebanyakan enzim hanya bekerja pada tingkatan dan konsentrasi
pH yang optimum.
5) Inhibitor
Merupakan zat yang bersifat menghambat enzim dalam
pengikatannya dengan substrat. inhibitor dibagi menjadi dua, yaitu :
 Inhibitor kompetitif  Pada penghambatan ini, zat-zat penghambat
mempunyai struktur yang mirip dengan substrat.
 Inhibitor non kompetitif  Pada penghambatan ini, substrat sudah
tidak dapat berikatan dengan kompleks enzim inhibitor karena sisi aktif
enzim berubah.
22. Reaksi transisi berlangsung setelah glikolisis berada pada sitoplasma dan akan memasuki
tahap siklus Krebs di mitokondria. Peristiwa yang terjadi pada reaksi transisi adalah…..
Input Output
(1) Asam piruvat Karbon dioksida
(2) Koenzim A Asetil-KoA
(3) NAD NADH
(4) FAD FADH2
Jawaban: A
 Penjelasan:
Setiap asam piruvat tiga karbon akan terurai menjadi gugus asetil dua karbon dan
CO2. Gas CO2 ini selanjutnya berdifusi ke luar sel. Gugus asetil bergabung dengan
koenzim A (Co-A) membentuk asetil Ko-A. Hidrogen dan electron yang terlepas
selama reaksi bergabung dengan koenzim NAD+ (Nikotinamide Adenin Dinukleotida)
membentuk NADH. Koenzim A yang terlibat pada pembentukan asetil Ko-A ini
merupakan turunan dari vitamin B.

23. Peristiwa yang terjadi pada siklus Krebs adalah…..


(1) Berlangsung pada matriks mitokondria
(2) Mengubah asetil koenzim A menjadi CO2
(3) Untuk tiap molekul senyawa asetil koenzim A dihasilkan 1 ATP, 1 FADH, dan 3
NADH
(4) Untuk tiap molekul senyawa asetil koenzim A dihasilkan 2 ATP, 2 FADH, dan 6
NADH
Jawaban: A
 Penjelasan:
Tahap-tahap dalam siklus krebs adalah sebagai berikut:
1) Tahap persiapan dimana piruvat akan diubah menjadi asetik ko-A melalui
proses yang disebut dekarboksilasi oksidatif. Dekarboksilasi oksidatif akan
mengubah asam piruvat menjadi asetil ko-A. Hasil dari dekarboksilasi
oksidatif adalah molekul asetil ko-A, NADH, dan CO2. berlangsungnya siklus
krebs yang terjadi di matriks mitokondria.
2) Asetil co-A akan berikatan dengan oksaloasetat membentuk sitrat, reaksi ini
dikatalisis enzim sitrat sintase.
3) Sitrat akan diubah menjadi isositrat oleh enzim akonitase.
4) Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat oleh ezim isositrat
dehidrogenase. Dalam reaksi ini dilepaskan molekul CO2 dan dihasilkan
NADH.
5) Alfa-ketoglutarat akan diubah menjadi suksinil ko-A oleh enzim alfa
ketoglutarat dehidrogenase. Dalam reaksi ini akan dilepaskan CO2 dan
dihasilkan NADH.
6) Suksinil ko-A akan diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinil ko-A
sintetase. Pada reaksi ini akan dihasilkan GTP yang kemudian dapat berupah
menjadi ATP.
7) Suksinat akan diubah menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase.
Pada reaksi ini akan dihasilkan FADH2.
8) Fumarat akan diubah menjadi malat oleh enzim fumarase.
9) Malat akan diubah menjadi oksaloasetat oleh enzim malat dehidrogenase. Pada
tahap ini juga dihasilkan NADH.
10) Satu molekul asetil ko-A yang masuk siklus krebs akan menghasilkan 1 ATP,
3 NADH, 1 FADH2 dan 2 CO2.

24. Reaksi gelap fotosintesis terjadi pada stroma kloroplas. Pada fase tersebut,
berlangsung…..
(1) Fiksasi CO2 oleh RuBp (ribulosa bifosfat) membentuk dua molekul APG (asam
fosfogliserat) dengan bantuan enzim karboksilase
(2) Reduksi gugus karboksil dalam APG menjadi gugus aldehid dalam PGAL
(fosfogliserat aldehid)
(3) Regenerasi kembali RuBp yang diperlukan untuk memfiksasi O2
(4) Regenerasi kembali RuBp yang diperlukan untuk memfiksasi CO2
Jawaban: C
 Penjelasan:
Tahapan paca reaksi gelap :
 Fiksasi (pengikatan) Pengikatan CO2 oleh RuBP /RDP (Ribulosa Bi Phosphat)
dibantu Enzim RuBisCo.
 Reduksi (Reaksi yang memerlukan H+) Pembentukan PGA menjadi PGAL
dengan menggunakan ion H+ pada NADPH menjadi NADP dan Phosphat dari
penguraian ATP menjadi ADP.
 Regenerasi (pembentukan kembali) terjadi regenerasi senyawa RuBP dari
sebagian besar PGAL yang telah dibentuk dari PGA sehingga RuBP tidak
pernah habis meskipun sudah mengikat CO2 menjadi PGA.
 Sintesa (pembentukan) Glukosa dari PGAL, perlu diketahui satu molekul
Glukosa dibentuk dari 2 PGAL.

25. Perhatikan skema berikut.

Pelepasan energy terjadi pada proses…..


(1) (A)
(2) (B)
(3) (C)
(4) (D)
Jawaban: B
 Penjelasan:

Energi bebas hasil pemecahan ATP ini digunakan dalam berbagai reaksi yang
terjadi dalam sel. Pada reaksi eksergonik, dihasilkan ATP yang terbentuk dari ADP.
Energi yang dibutuhkan pada reaksi endergonik akan diambil dari hasil hidrolisis ATP.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan berikut.

Untuk soal nomor 26-30, pilihlah jawaban:


A. Jika pernyataan dan alasan benar, serta menunjukkan hubungan sebab akibat
B. Jika pernyataan dan alasan benar, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
C. Jika pernyataan benar, tetapi alasan salah
D. Jika pernyataan salah, tetapi alasan benar
E. Jika pernyataan salah dan alasan salah

26. Adonan roti dapat mengembang menjadi lebih besar jika dikondisikan pada suhu tinggi.
Sebab
Yeast (khamir) menghasilkan enzim yang dapat melepaskan gas O2 dan gas tersebut
terperangkap oleh adonan roti yang menyebabkan terbentuknya rongga-rongga pada
adonan tersebut.
Jawaban: C
 Penjelasan:
Semakin panas suhu ruangan, semakin cepat proses fermentasi dalam adonan roti
dan sebaliknya. Kondisi ideal untuk fermentasi roti adalah suhu 35°C – 40°C dengan
kelembaban udara 75% – 80%.
Udara (oksigen) yang masuk ke dalam adonan pada saat pencampuran dan
pngulenan (kneading) untuk tumbuh oleh khamir. Akibatnya akan terjadi kondisi
anaerob dan terjadi proses fermentasi. Gas CO2 yang dihasilkanselama proses
fermentasi akan terperangkap di dalam lapisan film gluten yang impermeabel. Gas
akan mendesak lapisan yang elastin dan extensible yang selanjutnya menyebabkan
pengembangan (penambahan volume) adonan.
27. CO2 pada peristiwa respirasi seluler sebagian besar dihasilkan pada proses glikolisis.
Sebab
Gula sebagai bahan utama awal diuraikan pada tahap tersebut.
Jawaban: D
 Penjelasan:

Bisa diliat pada tabel diatas bahwa, CO2 sebagian besar bukan dihasilkan pada
tahap glikolis, melainkan pada tahap siklus Krebs.
Glikolisis merupakan tahapan pertama dari respirasi aerob untuk memproses gula
menjadi energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). Respirasi aerob sendiri
berlangsung dalam 4 tahapan yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs,
dan transpor elektron.

28. Tranpor elektron tidak akan dapat berlangsung tanpa adanya oksigen.
Sebab
Oksigen merupakan akseptor elektron yang terakhir pada peristiwa respirasi sel.
Jawaban: A
 Penjelasan:
Transfer elektron merupakan tahapan terakhir dari respirasi aerob yang nantinya
akan menghasilkan ATP dan H2O sebagai hasil akhirnya. Dalam transfer elektron,
oksigen berperan sebagai penerima elektron terakhir yang nantinya akan membentuk
H2O yang akan dikeluarkan dari sel. Sehingga, jika tidak ada oksigen maka transfer
elektron tidak bisa berlangsung serta tidak terbentuknya H2O.

29. Dalam proses anabolisme (penyusunan) dan katabolisme (pembongkaran), diperlukan


zat yang membantu proses perubahan tersebut yang dinamakan enzim.
Sebab
Tanpa enzim, perubahan-perubahan itu akan berjalan lambat, bahkan tidak dapat
berlangsung sama sekali.
Jawaban: A
 Penjelasan:
1) Katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik, seperti
pemecahan glukosa menjadi piruvat oleh respirasi seluler.
2) Anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai (sintesis) senyawa organik seperti
protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukelat dari molekul-molekul tertentu.
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan
hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai
hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah
reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang
bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan
senyawa intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Semua
proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat
dalam suatu arah lintasan metabolisme.

30. Pada reaksi gelap (tanpa cahaya matahari), pembentukan gula berlangsung melalui siklus
Krebs.
Sebab
H2O diabsorbsi dan CO2 difiksasi oleh RuBP (ribulosa bifosfat) membentuk APG (asam
fosfogliserat) pada suasana gelap atau tidak memerlukan cahaya.
Jawaban: D
 Penjelasan:
Reaksi Gelap atau Siklus Calvin atau adalah reaksi kimia untuk mengubah
karbondioksida dan komponen lainnya menjadi gliseraldehida 3-fosfat, yang
kemudian akan digunakan untuk membentuk glukosa.
Pada reaksi gelap, yang akan terjadi adalah pengikatan karbondioksida di stroma
(bagian dalam kloroplas). Karbondioksida ketika ditangkap akan diikat oleh RuBP.
Dari pengikatan karbondioksida terbentuklah senyawa yang disebut Phospho Gliserat
Acid (PGA).
Pembentukan gula bukan berlangsung melalui siklus krebs tetapi melalui glikolisis.

B. Jawablah pertanyaan berikut.


1. Untuk mendapatkan energy, Saccharomyces melakukan fermentasi terhadap gula.
a. Zat apakah yang dihasilkan pada akhir fermentasi ?
 Jawaban: Zat yang dihasilkan adalah alkohol dan gula.

b. Tulislah persamaan reaksi kimianya.


 Jawaban: C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2 + 28 Kalori

c. Jelaskan alasan anda mengapa peristiwa fermentasi dapat disebut sebagai respirasi
anaerob.
 Jawaban: Karena dalam fermentasi oleh Saccharomyces (fermentasi alkohol)
tidak memerlukan oksigen dalam reaksi kimianya.
2. Dari manakah energy respirasi diperoleh? Pada tahap selanjutnya, akan terbentuk
persenyawaan yang disimpan dalam sel. Jelaskan apakah persenyawaan tersebut.
 Jawaban:
Energi diperoleh dari dari ATP (Adenosin Tri Fosfat) yang ada pada masing-
masing sel. ATP berasal dari bahan-bahan karbohidrat yang diubah menjadi fosfat
melalui tiga tahapan. Mula-mula proses glikolisis oleh enzim glukokinase
membentuk piruvat pada siklus Glukosa (Tahap I) kemudian tahap II, yakni siklus
krebs (TCA = Tri Caboxylic Acid Cycle) kemudian tahap III, yakni tahap transfer
elektron. Glikolisis terjadi di sitoplasma, siklus krebs terjadi di mitokondria.

3. Bahan makanan apakah yang menghasilkan energy paling banyak jika mengalami
pembakaran ?
 Jawaban:
o Gandum dan beras yang masih ada kulit arinya (rice bran and wheat bran,
crude).
o Biji-bijian dan kacang-kacangan.
o Minyak ikan.
o Susu.
o Keju dan margarin.
o Puding.
o Coklat.

4. Persamaan dan perbedaan apakah yang ada antara proses pembuatan roti dan proses
pembuatan tapai ? jelaskan.
 Jawaban:
 Persamaan
Sama sama menggunakan ragi dalam pembuatannya. Jenis yang di gunakan
sama, yaitu khamir Saccharomyces cereviceae.
Proses fermentasi terjadi secara alkoholis, yaitu proses fermentasi yang
menghasilkan alkohol. Ragi atau yeast ini mempunyai kemampuan untuk
mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida. Karbon dioksida inilah
yang menyebabkan Tape dan roti tersebut dapat mengembang.
Selain itu, bakteri ini memiliki kemampuan memfermentasikan maltosa
secara cepat sehingga tidak heran roti dan tape mengembang dan rasanya pun
manis
 Perbedaan
Pada roti, ragi digunakan untuk mengembangkan roti. Sedangkan, Pada
tapai ragi digunakan untuk memecah glukosa pada tape, menjadi CO2, Asam
asetat, energi dan alkohol, yang berfungsi untuk membantu fermentasi.

5. Mengapa minuman yang mengandung alcohol biasanya dibuat dalam tempat tertutup ?
 Jawaban:
Karena alkohol bersifat mudah menguap jika diletakkan pada wadah yang terbuka.
6. Bagaimanakah tubuh menyesuaikan diri jika kekurangan karbohidrat? Apakah yang akan
digunakan untuk memperoleh energy? Jelaskan jawaban anda.
 Jawaban:
Tubuh akan kehilangan energi dan menjadi lemas ketika tubuh kekurangan
karbohidrat maka disini akan terjadi penurunan gula darah dan semakin lama kita
kekurangan karbohidrat akan terjadi penurunan berat badan, ini disebabkan oleh
karena tidak adanya karbohidrat sebagai energi tubuh maka lemak lah yang
menggantikan fungsinya. Maka dari itu lemak disebut sebagai cadangan energi
tubuh.

7. Apakah terlalu banyak mengonsumsi gula, permen, dan makanan manis dapat
menyebabkan gemuk? Jelaskan alasan jawaban anda.
 Jawaban:
Sesuatu yang dikonsumsi berlebihan pasti akan berdampak yang kurang baik.
Begitu juga jika kita mengkonsumsi gula, permen, dan makanan manis terlampau
banyak. Makanan manis yang mengandung gula seperti permen, jika dikonsumsi
dalam jumlah melebihi batas maka akan menyebabkan kadar gula yang berlebih.
Kadar gula ini kemudian menimbulkan resistensi leptin (hormon penanda kenyang
atau lapar), yang menyebabkan otak tidak mampu untuk berpikir bahwa kita sedang
kenyang setelah makan, sehingga kita akan selalu merasa lapar dan terus menyantap
makanan walaupun sebenarnya kita sudah kenyang. Jika kebiasaan ini terus
dibiarkan, maka lama kelamaan akan menimbulkan yang namanya
obesitas/kegemukan bahkan diabetes karena semakin menumpuk glikogen
(cadangan makanan) berlebih dalam tubuh.

8. Jelaskan mengenai cara membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan zat
tepung (karbohidrat).
 Jawaban:
Ambil daun yang telah disinari cahaya matahari. Masukkan dalam air hangat
beberapa menit hingga air berwarna hijau. Daunnya dihaluskan lalu dicampur lugol.
Bila berwarna biru kehitaman berarti mengandung zat tepung/amilum.

9. Apakah yang dimaksud dengan reaksi antara (oksidasi piruvat) ?


 Jawaban:
REAKSI ANTARA (Oksidari Piruvat) merupakan salah satu dari empat tahapan
perubahan glukosa menjadi H2O dan CO2. Reaksi antara oksidasi piruvat ini
merupakan tahapan kedua setelah proses glikolisis yang menghasilkan asam piruvat.
Asam piruvat ini kemudian akan dioksidasi dimana satu dari tiga karbon yang ada
pada asam piruvat akan dihilangkan. Adapun yang dihasilkan adalah fragmen
berkarbon dua yang disebut dengan kelompok asetil serta mengubah NAD+ ke
NADH.
Pada akhir reaksi antara oksidasi piruvat ini akan dihasilkan kelompok fragmen
berkarbon dua yang kemudian akan bergabung dengan KoA atau kofaktor koenzim
yang pada akhirnya membentuk suatu senyawa asetil KoA. Asetil KoA ini kemudian
akan memasuki tahapan selanjutnya yang disebut dengan Siklus Krebs.

10. Tuliskan perbedaan antara fermentasi cuka dan fermentasi alkohol.


 Jawaban:
Asam cuka dibentuk dari oksidasi etanol (C2H5OH) menjadi asam cuka, karbon
dioksida, air dan ATP, sedangkan alkohol dibentuk dari glukosa yang selanjutnya
membentuk senyawa antara asam piruvat yang akan menjadi asetaldehid dan
karbondioksida.

C. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan analisis anda.


1. Percobaan Rudolf Schoenheimer pada tikus dengan menggunakan label radioisotope
membuktikan bahwa asam amino dan lemak dari sel-sel tubuh serta zat-zat dari tulang
dapat dibentuk dan dirombak terus menerus. Adakah hubungan percobaan tersebut dengan
proses metabolisme? Jelaskan pendapat anda.
 Jawaban:
Proses metabolisme dari percobaan Rudolf Schoenheimer pada tikus dengan
label-label radioisotop menggunakan seluruhtubuh serta zat-zat dari tulang secara
cepat dibentuk dan dirombak membuktikan bahwa asam amino dan lemak akan
dipakai dan dirombak secara terus-menerus.
Hubungan percobaan tersebut dengan proses metabolism antara lain:
o Metabolisme mempelajari tentang reaksi perombakan zat atau biasa dikenal
dengan katabolisme serta reaksi penyusunan zat atau sering dikenal sebagai
anabolisme.
o Reaksi perombakan zat dapat dilihat dalam proses perombakan kalsium dari
tulang untuk diedarkan di dalam darah kemudian menuju ke organ lain
misalnya otot untuk proses kontraksi otot.
o Dapat pula dilihat dari perombakan lemak sebagai cadangan makanan untuk
diubah menjadi energy.
o Reaksi penyusunan zat dapat dilihat dari pembentukan senyawa protein dari
kumpulan asam amino. Reaksi ini sering disebut sebagai sintesis protein.

2. Obesitas (kegemukan) dapat menyebabkan berbagai penyakit dan meningkatkan angka


mortalitas. Bagaimanakah pendapoat anda jika untuk mengatasi obesitas tersebut
dianjurkan untuk mengatur pola makan dengan mengonsumsi suplemen berupa cairan
protein atau campuran berbagai asam amino saja? Jelaskan.
 Jawaban:
Kalau tubuh hanya mencerna suplemen berupa cairan protein atau campuran
berbagai asam amino saja tidak cukup, karena ada aktivitas yang berat untuk kita
lakukan. Tubuh juga butuh energi, padahal energi yang berasal dari protein tidak
sebesar yang di perlukan. Di butuhkan juga glukosa tetapi yang rendah kalorie. Di
samping itu, pasti akan ada efek samping untuk beberapa orang dan juga kemudian
hari malah membuat berat badan naik lagi lebih dari berat badan semula. Diet yang
sangat dianjurkan adalah, memakan makanan 4 sehat 5 sempurna yang porsinya tidak
berlebihan dan juga dibarengi dengan olahraga.

3. Dalam tubuh hewan, zat makanan karbohidrat, lemak, dan protein dioksidasi untuk
menghasilkan CO2, H2O, dan energy. Karbon dioksida, air, dan energy juga dihasilkan
jika makanan dibakar di luar tubuh organisme. Menurut pendapat anda, dapatkah peristiwa
yang terakhir itu disebut juga katabolisme? Jelaskan.
 Jawaban:
Tidak. proses katabolisme terjadi akibat bantuan enzim dan terjadi di dalam sel,
seperti mulai dari glikolisis (di sitosol), dekarboksilasi oksidatif (di membran luar
mitokondria), siklus krebs (di matriks mitokondria), dan transpor elektron (di krista).

4. Perkiraan energy yang dibebaskan per liter konsumsi O2 untuk oksidasi zat makanan
utama adalah 4,82 kkal. Hitunglah selisih keperluan O2 untuk katabolisme 1 g lemak
dengan 1 g karbohidrat.
 Jawaban:
Perkiraan energi yang dibebaskan setiap 1 liter konsumsi Oksigen untuk proses
oksidasi zat makanan utama adalah sebesar 4,82 kkal. Untuk katabolisme 1 gram
lemak akan menghasilkan 9,3 kkal.
Maka dari hasil tersebut dapat dihitung volume oksigen yang diperlukan dalam
proses reaksinya dapat dihitung sebagai berikut:
X 1 Liter = 1,925 Liter
Untuk katabolisme 1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kkal.
Maka volume oksigen yang diperlukan dalam proses reaksinya dapat dihitung
sebagai berikut:
X 1 Liter = 0,851 Liter
Sehingga dapat dihitung selisih keperluan oksigen untuk katabolisme 1 g lemak
dengan 1g karbohidrat sebagi berikut:
1,925 Liter – 0,851 Liter = 1,074 Liter

5. Pada umumnya, tanaman pot dalam kamar tidur pada malam hari mengganggu kesehatan,
tetapi tanaman pot jenis tumbuhan CAM tidak mengganggu. Jelaskan dan tuliskan tiga
contoh tumbuhan CAM tersebut.
 Jawaban:
Tanaman CAM merupakan jenis tanaman yang biasa hidup di tempat kering
(Xerofit). Tumbuhan ini merupakan tumbuhan sukulen (penyimpan air), seperti
kaktus, nenas dan beberapa family lain memiliki adaptasi fotosintesis yang lain.
Tumbuhan ini membuka stomata pada malam hari dan menutup pada siang hari.
Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan menghemat air tetapi
mencegah masuknya CO2. Saat stomata terbuka pada malam hari, tumbuhan
mengambil CO2 dan memasukkannya ke berbagai asam organic. Metabolism ini
disebut crassulacean acid metabolism (CAM).
Sel mesofil tumbuhan CAM menyimpan asam organik yang dibuatnya selama
malam hari di dalam vakuola hingga pagi hari. Pada siang hari saat reaksi terang
menyediakan ATP dan NADPH untuk siklus Calvin, CO2 dilepas dari asam organik
yang dibuat pada malam hari itu sebelum dimasukkan ke dalam gula dalam kloroplas.
Dengan kata lain, tanaman CAM akan menyerap CO2 pada malam hari, sedangkan
sebaliknya tanaman lain akan mengeluarkan CO2 pada malam hari. Itulah sebabnya
Tanaman CAM di dalam pot pada malam hari tidak akan mengganggu kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai