DI
S
U
S
U
N
Oleh:
4. Apabila sel-sel hidup dipanaskan 60°C, kegiatan biologinya akan terhenti. Hal ini terjadi
karena…..
A. Penguraian dinding sel
B. Enzim-enzim tidak aktif lagi
C. Penguraian karbohidrat sel secara hidrolisis
D. Melelehnya lemak dalam sel
E. Melelehnya protein dalam sel
Penjelasan:
Karena salah satu faktor kerja enzim adalah suhu,jadi bila suhu terlalu tinggi atau
terlalu rendah enzim tak dapat bekerja.
5. Hasil percobaan enzim katalase menggunakan enam buah potongan hati dan H2O2 yang
kemudian diuji dengan bara api adalah sebagai berikut.
7. Jumlah energy yang dihasilkan pada tahap glikolisis melalui fosforilasi tingkat substrat
dan fosforilasi oksidatif adalah…..
A. 1 ATP
B. 2 ATP
C. 6 ATP
D. 36 ATP
E. 38 ATP
Penjelasan:
Fosforilasi tingkat-substrat pertama terjadi setelah konversi 3-fosfogliseraldehida
dan Pi dan NAD + menjadi 1,3-bisfosfogliserat melalui gliseraldehida 3-fosfat
dehidrogenase. 1,3-bifosfogliserat kemudian didososforilasi melalui fosfogliserat
kinase, menghasilkan 3-fosfogliserat dan ATP melalui fosforilasi tingkat-substrat.
Fosforilasi tingkat-substrat kedua terjadi dengan defosforilasi fosfoenolpiruvat,
dikatalisis oleh piruvat kinase, menghasilkan piruvat dan ATP.
Selama fase persiapan, setiap molekul glukosa 6-karbon dipecah menjadi dua
molekul 3-karbon. Dengan demikian, dalam hasil defosforilasi glikolisis dalam
produksi 4 ATP. Namun, fase persiapan sebelumnya mengkonsumsi 2 ATP, sehingga
hasil bersih dalam glikolisis adalah 2 ATP. 2 molekul NADH juga diproduksi dan
dapat digunakan dalam fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan lebih banyak ATP.
10. Pada fotosintesis nonsiklik, terjadi pemecahan molekul air yang membebaskan oksigen
dan hydrogen yang diikat oleh molekul askeptor. Molekul yang merupakan akseptor
hydrogen adalah…..
A. Flavin adenina dinukleotida (FAD)
B. Nikotinamida adenina dinukleotida (NAD)
C. Nikotinamida adenina dinukleotida fosfat (NADP)
D. Asam fosfoenolpiruvat (PEP)
E. Ribulosa difosfat (RDP)
Penjelasan:
Peristiwa fotofosforilasi siklik dan nonsiklik merupakan salah satu peristiwa yang
terjadi di dalam fotosintesis. Pada proses nonsiklik terjadi setelah peristiwa siklik.
Proses siklik merupakan sebuah bentuk reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem,
yaitu fotosistem I, sehingga energi yang dihasilkan hanya 1 ATM. Pada fotosistem I,
bertugas untuk menangkap P700 atau foton dengan panjang gelombang 700 nm.
Proses fotofosforilasi siklik terjadi pada semua makhluk hidup autotrof.
Pada nonsiklik, proses ini menggunakan panjang gelombang 680 nm akseptor
hidrogen Nikotinamin Adenin Dinukleotida Phospat (NADP).
11. Pada perangkat percobaan Ingenhousz dalam proses fotosintesis, air ditambahkan dengan
soda kue (NaHCO3). Tujuan penambahan NaHCO3 adalah…..
A. Menambah kadar O2 dalam air
B. Menambah CO2 dalam air
C. Mengikat CO2 dalam air
D. Meningkatkan suhu air
E. Menjaga kesegaran Hydrilla
Penjelasan:
Percobaan Ingenhousz adalah percobaan yang dilakukan untuk membuktikan
adanya gas O2 (oksigen) sebagai hasil dari proses fotosintesis. Selain itu, percobaan ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu, intensitas cahaya, dan NaHCO3 terhadap
kecepatan proses fotosintesis.
Penambahan larutan NaHCO3 bertujuan untuk menambah kandungan CO2 yang
terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O
Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.
13. Pada awal glikolisis, terjadi fosforilasi yang berlangsung dengan bantuan…..
A. Enzim heksokinase dan ion Mg
B. Enzim enolase, enzim fosforilase, dan ion Mg
C. Transfosforilase
D. Fosforilase
E. Tanpa enzim
Penjelasan:
Tahap pertama glokolisis terjadi fosforilasi glukosa atau penambahan gugus
fosfat pada glukosa. Reaksi ini dibantu oleh enzim Heksokinase yang memisahkan
satu kelompok fosfat dari ATP dan menambahkannya ke glukosa, mengubahnya
menjadi glukosa 6-fosfat.
15. Siklus CO2 dalam proses asimilasi dan respirasi dapat digambarkan dalam skema
berikut.
Pemakaian CO2 yang menggunakan energy kimia pada siklus ini ditunjukkan oleh
nomor…..
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Penjelasan:
Asimilasi Carbon (C) = pembentukan karbohidrat. Pembentukan karbohidrat
dengan bantuan cahaya disebut dengan fotolisintesis, kemosintesis sedangkan dengan
bantuan reaksi kimia disebut dengan kemosintesis. Jadi perbedaan utama antara
kemosintesis dengan fotosintesis adalah terletak pada energi luar.
Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya
sebagai sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat
mengadakan asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi
kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain.
Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa
tertentu. Contohnya, Bakteri besi memperoleh energi kimia dengan cara oksidasi Fe2+
(ferro) menjadi Fe3+ (ferri).
16. Kemosintesis merupakan asimilasi yang menggunakan energy kimia dan dilakukan
oleh…..
A. Tumbuhan tak berklorofil
B. Tumbuhan berklorofil
C. Bakteri
D. Mikroflora
E. Mikrofauna
Penjelasan:
Kemosintesis adalah anabolisme yang menggunakan energi kimia. Energi kimia
yang digunakan pada reaksi ini adalah energi yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia,
yaitu reaksi oksidasi.
Organisme autotrof yang melakukan kemosintesis disebut kemoautotrof.
Kemampuan melakukan kemosintesis hanya dimiliki oleh beberapa jenis
mikroorganisme, misalnya bakteri belerang nonfotosintetik (Thiobacillus) dan bakteri
nitrogen (Nitrosomonas dan Nitrosococcus).
21. Enzim bekerja secara spesifik. Kerja enzim tersebut sangat dipengaruhi oleh…..
(1) Suhu lingkungan
(2) pH medium
(3) konsentrasi substrat
(4) jenis substrat
Jawaban: A
Penjelasan:
Faktor-faktor yang mempengaruhi cara kerja enzim :
1) Konsentrasi enzim
Jika konsentrasi enzim tinggi, penyatuan antara substrat dan enzim
akan meningkat. Artinya kecepatan reaksi kimia mengingkat.
2) Konsentrasi Substrat
Kecepaatn reaksi akan meningkat sejalan dengan meningkatnya
konsentrasi substrat hingga jenuh.
3) Suhu
Enzim akan bekerja secara optimal pada suhu tertentu. Kecepatan
reaksi akan meningkat seiring naiknya suhu. Suhu yang tinggi akan
mengakibatkan denaturasi enzim. suhu yang rendah akan mengakibatkan
enzim tidak aktif.
4) pH
Kebanyakan enzim hanya bekerja pada tingkatan dan konsentrasi
pH yang optimum.
5) Inhibitor
Merupakan zat yang bersifat menghambat enzim dalam
pengikatannya dengan substrat. inhibitor dibagi menjadi dua, yaitu :
Inhibitor kompetitif Pada penghambatan ini, zat-zat penghambat
mempunyai struktur yang mirip dengan substrat.
Inhibitor non kompetitif Pada penghambatan ini, substrat sudah
tidak dapat berikatan dengan kompleks enzim inhibitor karena sisi aktif
enzim berubah.
22. Reaksi transisi berlangsung setelah glikolisis berada pada sitoplasma dan akan memasuki
tahap siklus Krebs di mitokondria. Peristiwa yang terjadi pada reaksi transisi adalah…..
Input Output
(1) Asam piruvat Karbon dioksida
(2) Koenzim A Asetil-KoA
(3) NAD NADH
(4) FAD FADH2
Jawaban: A
Penjelasan:
Setiap asam piruvat tiga karbon akan terurai menjadi gugus asetil dua karbon dan
CO2. Gas CO2 ini selanjutnya berdifusi ke luar sel. Gugus asetil bergabung dengan
koenzim A (Co-A) membentuk asetil Ko-A. Hidrogen dan electron yang terlepas
selama reaksi bergabung dengan koenzim NAD+ (Nikotinamide Adenin Dinukleotida)
membentuk NADH. Koenzim A yang terlibat pada pembentukan asetil Ko-A ini
merupakan turunan dari vitamin B.
24. Reaksi gelap fotosintesis terjadi pada stroma kloroplas. Pada fase tersebut,
berlangsung…..
(1) Fiksasi CO2 oleh RuBp (ribulosa bifosfat) membentuk dua molekul APG (asam
fosfogliserat) dengan bantuan enzim karboksilase
(2) Reduksi gugus karboksil dalam APG menjadi gugus aldehid dalam PGAL
(fosfogliserat aldehid)
(3) Regenerasi kembali RuBp yang diperlukan untuk memfiksasi O2
(4) Regenerasi kembali RuBp yang diperlukan untuk memfiksasi CO2
Jawaban: C
Penjelasan:
Tahapan paca reaksi gelap :
Fiksasi (pengikatan) Pengikatan CO2 oleh RuBP /RDP (Ribulosa Bi Phosphat)
dibantu Enzim RuBisCo.
Reduksi (Reaksi yang memerlukan H+) Pembentukan PGA menjadi PGAL
dengan menggunakan ion H+ pada NADPH menjadi NADP dan Phosphat dari
penguraian ATP menjadi ADP.
Regenerasi (pembentukan kembali) terjadi regenerasi senyawa RuBP dari
sebagian besar PGAL yang telah dibentuk dari PGA sehingga RuBP tidak
pernah habis meskipun sudah mengikat CO2 menjadi PGA.
Sintesa (pembentukan) Glukosa dari PGAL, perlu diketahui satu molekul
Glukosa dibentuk dari 2 PGAL.
Energi bebas hasil pemecahan ATP ini digunakan dalam berbagai reaksi yang
terjadi dalam sel. Pada reaksi eksergonik, dihasilkan ATP yang terbentuk dari ADP.
Energi yang dibutuhkan pada reaksi endergonik akan diambil dari hasil hidrolisis ATP.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan berikut.
26. Adonan roti dapat mengembang menjadi lebih besar jika dikondisikan pada suhu tinggi.
Sebab
Yeast (khamir) menghasilkan enzim yang dapat melepaskan gas O2 dan gas tersebut
terperangkap oleh adonan roti yang menyebabkan terbentuknya rongga-rongga pada
adonan tersebut.
Jawaban: C
Penjelasan:
Semakin panas suhu ruangan, semakin cepat proses fermentasi dalam adonan roti
dan sebaliknya. Kondisi ideal untuk fermentasi roti adalah suhu 35°C – 40°C dengan
kelembaban udara 75% – 80%.
Udara (oksigen) yang masuk ke dalam adonan pada saat pencampuran dan
pngulenan (kneading) untuk tumbuh oleh khamir. Akibatnya akan terjadi kondisi
anaerob dan terjadi proses fermentasi. Gas CO2 yang dihasilkanselama proses
fermentasi akan terperangkap di dalam lapisan film gluten yang impermeabel. Gas
akan mendesak lapisan yang elastin dan extensible yang selanjutnya menyebabkan
pengembangan (penambahan volume) adonan.
27. CO2 pada peristiwa respirasi seluler sebagian besar dihasilkan pada proses glikolisis.
Sebab
Gula sebagai bahan utama awal diuraikan pada tahap tersebut.
Jawaban: D
Penjelasan:
Bisa diliat pada tabel diatas bahwa, CO2 sebagian besar bukan dihasilkan pada
tahap glikolis, melainkan pada tahap siklus Krebs.
Glikolisis merupakan tahapan pertama dari respirasi aerob untuk memproses gula
menjadi energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat). Respirasi aerob sendiri
berlangsung dalam 4 tahapan yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs,
dan transpor elektron.
28. Tranpor elektron tidak akan dapat berlangsung tanpa adanya oksigen.
Sebab
Oksigen merupakan akseptor elektron yang terakhir pada peristiwa respirasi sel.
Jawaban: A
Penjelasan:
Transfer elektron merupakan tahapan terakhir dari respirasi aerob yang nantinya
akan menghasilkan ATP dan H2O sebagai hasil akhirnya. Dalam transfer elektron,
oksigen berperan sebagai penerima elektron terakhir yang nantinya akan membentuk
H2O yang akan dikeluarkan dari sel. Sehingga, jika tidak ada oksigen maka transfer
elektron tidak bisa berlangsung serta tidak terbentuknya H2O.
30. Pada reaksi gelap (tanpa cahaya matahari), pembentukan gula berlangsung melalui siklus
Krebs.
Sebab
H2O diabsorbsi dan CO2 difiksasi oleh RuBP (ribulosa bifosfat) membentuk APG (asam
fosfogliserat) pada suasana gelap atau tidak memerlukan cahaya.
Jawaban: D
Penjelasan:
Reaksi Gelap atau Siklus Calvin atau adalah reaksi kimia untuk mengubah
karbondioksida dan komponen lainnya menjadi gliseraldehida 3-fosfat, yang
kemudian akan digunakan untuk membentuk glukosa.
Pada reaksi gelap, yang akan terjadi adalah pengikatan karbondioksida di stroma
(bagian dalam kloroplas). Karbondioksida ketika ditangkap akan diikat oleh RuBP.
Dari pengikatan karbondioksida terbentuklah senyawa yang disebut Phospho Gliserat
Acid (PGA).
Pembentukan gula bukan berlangsung melalui siklus krebs tetapi melalui glikolisis.
c. Jelaskan alasan anda mengapa peristiwa fermentasi dapat disebut sebagai respirasi
anaerob.
Jawaban: Karena dalam fermentasi oleh Saccharomyces (fermentasi alkohol)
tidak memerlukan oksigen dalam reaksi kimianya.
2. Dari manakah energy respirasi diperoleh? Pada tahap selanjutnya, akan terbentuk
persenyawaan yang disimpan dalam sel. Jelaskan apakah persenyawaan tersebut.
Jawaban:
Energi diperoleh dari dari ATP (Adenosin Tri Fosfat) yang ada pada masing-
masing sel. ATP berasal dari bahan-bahan karbohidrat yang diubah menjadi fosfat
melalui tiga tahapan. Mula-mula proses glikolisis oleh enzim glukokinase
membentuk piruvat pada siklus Glukosa (Tahap I) kemudian tahap II, yakni siklus
krebs (TCA = Tri Caboxylic Acid Cycle) kemudian tahap III, yakni tahap transfer
elektron. Glikolisis terjadi di sitoplasma, siklus krebs terjadi di mitokondria.
3. Bahan makanan apakah yang menghasilkan energy paling banyak jika mengalami
pembakaran ?
Jawaban:
o Gandum dan beras yang masih ada kulit arinya (rice bran and wheat bran,
crude).
o Biji-bijian dan kacang-kacangan.
o Minyak ikan.
o Susu.
o Keju dan margarin.
o Puding.
o Coklat.
4. Persamaan dan perbedaan apakah yang ada antara proses pembuatan roti dan proses
pembuatan tapai ? jelaskan.
Jawaban:
Persamaan
Sama sama menggunakan ragi dalam pembuatannya. Jenis yang di gunakan
sama, yaitu khamir Saccharomyces cereviceae.
Proses fermentasi terjadi secara alkoholis, yaitu proses fermentasi yang
menghasilkan alkohol. Ragi atau yeast ini mempunyai kemampuan untuk
mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida. Karbon dioksida inilah
yang menyebabkan Tape dan roti tersebut dapat mengembang.
Selain itu, bakteri ini memiliki kemampuan memfermentasikan maltosa
secara cepat sehingga tidak heran roti dan tape mengembang dan rasanya pun
manis
Perbedaan
Pada roti, ragi digunakan untuk mengembangkan roti. Sedangkan, Pada
tapai ragi digunakan untuk memecah glukosa pada tape, menjadi CO2, Asam
asetat, energi dan alkohol, yang berfungsi untuk membantu fermentasi.
5. Mengapa minuman yang mengandung alcohol biasanya dibuat dalam tempat tertutup ?
Jawaban:
Karena alkohol bersifat mudah menguap jika diletakkan pada wadah yang terbuka.
6. Bagaimanakah tubuh menyesuaikan diri jika kekurangan karbohidrat? Apakah yang akan
digunakan untuk memperoleh energy? Jelaskan jawaban anda.
Jawaban:
Tubuh akan kehilangan energi dan menjadi lemas ketika tubuh kekurangan
karbohidrat maka disini akan terjadi penurunan gula darah dan semakin lama kita
kekurangan karbohidrat akan terjadi penurunan berat badan, ini disebabkan oleh
karena tidak adanya karbohidrat sebagai energi tubuh maka lemak lah yang
menggantikan fungsinya. Maka dari itu lemak disebut sebagai cadangan energi
tubuh.
7. Apakah terlalu banyak mengonsumsi gula, permen, dan makanan manis dapat
menyebabkan gemuk? Jelaskan alasan jawaban anda.
Jawaban:
Sesuatu yang dikonsumsi berlebihan pasti akan berdampak yang kurang baik.
Begitu juga jika kita mengkonsumsi gula, permen, dan makanan manis terlampau
banyak. Makanan manis yang mengandung gula seperti permen, jika dikonsumsi
dalam jumlah melebihi batas maka akan menyebabkan kadar gula yang berlebih.
Kadar gula ini kemudian menimbulkan resistensi leptin (hormon penanda kenyang
atau lapar), yang menyebabkan otak tidak mampu untuk berpikir bahwa kita sedang
kenyang setelah makan, sehingga kita akan selalu merasa lapar dan terus menyantap
makanan walaupun sebenarnya kita sudah kenyang. Jika kebiasaan ini terus
dibiarkan, maka lama kelamaan akan menimbulkan yang namanya
obesitas/kegemukan bahkan diabetes karena semakin menumpuk glikogen
(cadangan makanan) berlebih dalam tubuh.
8. Jelaskan mengenai cara membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan zat
tepung (karbohidrat).
Jawaban:
Ambil daun yang telah disinari cahaya matahari. Masukkan dalam air hangat
beberapa menit hingga air berwarna hijau. Daunnya dihaluskan lalu dicampur lugol.
Bila berwarna biru kehitaman berarti mengandung zat tepung/amilum.
3. Dalam tubuh hewan, zat makanan karbohidrat, lemak, dan protein dioksidasi untuk
menghasilkan CO2, H2O, dan energy. Karbon dioksida, air, dan energy juga dihasilkan
jika makanan dibakar di luar tubuh organisme. Menurut pendapat anda, dapatkah peristiwa
yang terakhir itu disebut juga katabolisme? Jelaskan.
Jawaban:
Tidak. proses katabolisme terjadi akibat bantuan enzim dan terjadi di dalam sel,
seperti mulai dari glikolisis (di sitosol), dekarboksilasi oksidatif (di membran luar
mitokondria), siklus krebs (di matriks mitokondria), dan transpor elektron (di krista).
4. Perkiraan energy yang dibebaskan per liter konsumsi O2 untuk oksidasi zat makanan
utama adalah 4,82 kkal. Hitunglah selisih keperluan O2 untuk katabolisme 1 g lemak
dengan 1 g karbohidrat.
Jawaban:
Perkiraan energi yang dibebaskan setiap 1 liter konsumsi Oksigen untuk proses
oksidasi zat makanan utama adalah sebesar 4,82 kkal. Untuk katabolisme 1 gram
lemak akan menghasilkan 9,3 kkal.
Maka dari hasil tersebut dapat dihitung volume oksigen yang diperlukan dalam
proses reaksinya dapat dihitung sebagai berikut:
X 1 Liter = 1,925 Liter
Untuk katabolisme 1 gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kkal.
Maka volume oksigen yang diperlukan dalam proses reaksinya dapat dihitung
sebagai berikut:
X 1 Liter = 0,851 Liter
Sehingga dapat dihitung selisih keperluan oksigen untuk katabolisme 1 g lemak
dengan 1g karbohidrat sebagi berikut:
1,925 Liter – 0,851 Liter = 1,074 Liter
5. Pada umumnya, tanaman pot dalam kamar tidur pada malam hari mengganggu kesehatan,
tetapi tanaman pot jenis tumbuhan CAM tidak mengganggu. Jelaskan dan tuliskan tiga
contoh tumbuhan CAM tersebut.
Jawaban:
Tanaman CAM merupakan jenis tanaman yang biasa hidup di tempat kering
(Xerofit). Tumbuhan ini merupakan tumbuhan sukulen (penyimpan air), seperti
kaktus, nenas dan beberapa family lain memiliki adaptasi fotosintesis yang lain.
Tumbuhan ini membuka stomata pada malam hari dan menutup pada siang hari.
Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan menghemat air tetapi
mencegah masuknya CO2. Saat stomata terbuka pada malam hari, tumbuhan
mengambil CO2 dan memasukkannya ke berbagai asam organic. Metabolism ini
disebut crassulacean acid metabolism (CAM).
Sel mesofil tumbuhan CAM menyimpan asam organik yang dibuatnya selama
malam hari di dalam vakuola hingga pagi hari. Pada siang hari saat reaksi terang
menyediakan ATP dan NADPH untuk siklus Calvin, CO2 dilepas dari asam organik
yang dibuat pada malam hari itu sebelum dimasukkan ke dalam gula dalam kloroplas.
Dengan kata lain, tanaman CAM akan menyerap CO2 pada malam hari, sedangkan
sebaliknya tanaman lain akan mengeluarkan CO2 pada malam hari. Itulah sebabnya
Tanaman CAM di dalam pot pada malam hari tidak akan mengganggu kesehatan.