Pada zaman sekarang plastik sudah banyak sekali digunakan. Bahkan keberadaan plastik
sekarang telah banyak menggantikan bahan yang biasanya digunakan seperti bambu, kayu,
rotan dan masih banyak yang lainnya. Contohnya saja dalam kehidupan berumah tangga kita
lebih sering kontak langsung dengan barang- barang yang terbuat dari plastik dari pada
barang-barang yang terbuat dari bambu, kertas, kayu dan bahan lainnya yang dulu biasa kita
gunakan dalam kehidupan kita. Diantara barang-barang dari plastik yang biasa kita gunakan
adalah sandal, piring, sendok,gelas, laptop, kipas angin,baskom dan masih banyak yang
lainnya.
Plastik lebih dipilih sebagai bahan dari pembuatan barang-barang kebutuhan manusia dari
pada bahan yang lain karena plastik dirasa lebih mudah didapat dan awet, selain itu harga
yang bisa dijangkau adalah alasan yang paling kuat kenapa hal itu bisa terjadi. Dibalik
kemudahan untuk mendapatkannya, awet dan harga yang murah apakah plastik dapat
menimbulkan masalah bagi manusia? Mengapa hal itu bisa terjadi?Lalu bagaimana kita
dapat meminimalisir hal itu?.dari pertanyaan itu kita akan melakukan kajian dari beberapa
sumber untuk mencari jawaban dari beberapa pertanyaan itu.
Untuk mengetahui zat yang terkandung dalam plastik dan untuk mengetahui bahaya plastik
bagi kesehatan serta mengetahui cara mengurangi bahaya plastik, maka disusunlah makalah
ini.
BAB I
Di setiap kemasan plastik yang sering kita jumpai ada bermacam – macam jenis plastik pasti
terdapat berupa simbol / kode yang perlu kita ketahui sebelumnya untuk digunakan kembali.
Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat
dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International
Organization for Standardization).
Secara umum simbol / kode pengenal plastik tersebut seperti:
2. Berbentuk segitiga
Lalu kode ini terdiri dari 7 jenis yang masing – masingnya tentu memiliki jenis plastik yang
berbeda – beda untuk digunakan. Berikut adalah contoh dan jenis kode plastik:
Biasa dipakai untuk botol plastik transparan / tembus pandang seperti botol air mineral dan
hampir semua botol minuman lainnya. Botol ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI.
Bila terlalu sering diisi ulang, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat / panas, akan
mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
Biasa dipakai untuk kemasan susu, jus, tas belanja (kantong kresek). HDPE memiliki sifat
bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi, dan merupakan
salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah
reaksi kimia. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk SEKALI
PEMAKAIAN karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiringnya
waktu.
Jenis plastik ini termasuk yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini biasa digunakan untuk
perangkat hardware, mainan anak-anak, kemasan farmasi, minyak sayur, dan kebersihan
lainnya. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini
berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif
pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari
polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).
Plastik ber-tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat
plastik sampah, tempat penyimpanan makanan, dan botol-botol yang lembek.
1. Kuat,
4. Pada suhu di bawah 60 derajat Celsius, sangat resisten terhadap senyawa kimia,
7. Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barangbarang yang memerlukan fleksibilitas
tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia. Barang berbahan LDPE
ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara
kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP (Polypropylene)
Karakteristik adalah transparan yang tidak jernih atau berawan, lebih kuat dan ringan dengan
daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu
tinggi dan cukup mengkilap.
Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat
makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan yang
terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang
berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. :thumbup:
(jenis ini sangat dianjurkan bila untuk mengisi air kemasan ulang.
6. PS (Polystyrene)
PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839 oleh Eduard Simon seorang apoteker dari Jerman
dengan secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam,
tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang
dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut
bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap
kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya
untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada
masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur
ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut
pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan
sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-
jingga, dan meninggalkan jelaga.
3. PC – polycarbonate,
4. Nylon.
Plastik ini dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum
olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan
plastik kemasan.
SAN dan ABS; memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan,
kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk
mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS
biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat
baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
Apakah yang Dapat Kita Peroleh dari Informasi SIMBOL PLASTIK Tersebut?
1. Harus bijak dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6, dan 7 (PC), seluruhnya
memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!
2. Akan aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS)
Satu lagi yang perlu diwaspadai dari penggunaan plastik dalam industri makanan adalah
kontaminasi zat warna plastik dalam makanan contohnya kita sering membeli gorengan di
pinggir jalan, suka minta sama penjualnya yang panas lalu setelah digoreng dimasukkan ke
kantong kresek hitam. Ternyata zat pewarna hitam ini kalau terkena panas, bisa terurai,
terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya bagi kesehatan terutama
dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti
pada penyakit kanker. Makanya mulai sekarang sebisa mungkin hindari membungkus
makanan dengan tas kresek ya! Terutama makanan yang masih panas.
BAB II
Dampak negatif limbah plastik
Pada zaman modern kini, kita tidak dapat lepas dari penggunaan plastik. Ini
dikarenakan sifat plastik itu sendiri yang ringan, mudah dicari dan sekali pakai. Akibatnya
limbah plastik yang kita hasilkan setiap tahunnya bertambah. Ini juga berakibat buruk pada
lingkungan hidup kita yang ternyata dampaknya signifikan. Sebagaimana yang diketahui,
plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang
tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar
kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta
kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun,
dan 14 juta pohon ditebang.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut
ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat
diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan
sumber daya alam tersebut.Akibat atau dampak negatif dari limbah plastik terhadap
lingkungan :
PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman
akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di
dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan
tanah.
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah
diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap
kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat
mencernanya.
Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan
hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam
karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan.
Sebagimana yang diketahui, plastik mulai digunakan sekitar 50 tahun silam.
kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan
ada 500 juta sampah, 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun.
Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya diperlukan 12
juta tangki minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.
Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari
polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai sruktur mirip DDT serta kantung plastik yg
sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu 100-500 tahun, akan memberikan
akibat:
o PBC yang tidak dapat terurai merkipun termakan oleh binatang maupun tanaman
akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan
o ketika hewan mati karena kantong plastik, plastik itu tidak akan hancur dan dapat
meracuni hewan lainnya.
o Sampah yang dibuang di selokan air atau sungai dapat menyumbat aliran air yg
menyebabkan banjir.
“sebaiknya sampah plastik yg tidak berguna di ubah menjadi kerajinan untuk mengurangi
sampah plastik tersebut, bisa juga dengan mengubur sampah plastik tersebut di tanah atau
membakarnya. Tetapi saran saya hanya jagalah kebersihan lingkunganmu dari sampah, dan
buanglah sampah pada tempatnya”.
BAB III
10 Cara Penanganan Limbah
Limbah merupaan masalah yang bila tidak dikelola dengan baik bisa menjadi bom
waktu bagi kehidupan manusia dimasa yang akan datang. Jumlah limbah yang sangat besar
setiap harinya membuat manusia harus memutar otak untuk bisa hidup berdampingan
dengan limbah. Dengan mengikuti 1 cara penanganan limbah dibawah inii, maka kita bisa
meminimalisir efek limbah bagi kehidupan kita.
Untuk limbah yang berbetuk cair, bisa dibuatkan umr pembuangan khusus yang letaknya
berjauhan dengan sumber air sehingga tidak mencemari air masyarakat. Sedangkan
nuklimbah padat, basanya dibuatkan tempat pembuangan yang memiliki cerobong yang
sangat tinggi sehingga baunya tidak mengganggu masyarakat.
Beberapa limbah padat maupun cair bia diolah lagi untuk dijadikan sebagai bahan baku
produk turunannya yang lain. Seperti misalnya: limbah batok kelapa yang diolah menjadi
briket batok kelapa.
3. DI DAUR ULANG
Beberapa jenis limbah yang memungkinkan untuk di daur ulang, seyogyanya dipishkan
dengan limbah yang tidak bisa didaur ulang.
4. DIBAKAR / DIMUSNAHKAN
Walaupun terlihat kurang arif namun cara memsnahkan limbah- limbah tertentu dengan
cara membakar limbah tersebut masih anyak dipaki oleh masyarakat untuk mengurangi
jumlah limbah yang ada
5. DINETRALISIR
Cara ini isa digunakan untuk menangani jenis limbah cair Dengan menetralisir limbah cair,
berarti kita telah melakukan suatu pose penjernihan sehingga air limah dari sebah usaha
bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat
Cara penanganan sampah dengan cara dikubur atau ditanam dalam tanah juga termasuk
popler di masyarakat selain menggunakan cara membakar limbah.
Beberapa jenis limbah, biasanya yang berbentuk padatdan basah, bisa diguakan sebagai
bahan campuran pak ternak yang bisa meningatkan kadar kandungan pakan ternak ternak tu
sendiri
Kandungan sebuah zar pada limbah bisa dimanfaatkan sebgai suumber energgi alternatif.
Contohnya adalah penggunaan limbah kotoran sapi sebagai pengganti gas LPG
Sebagai contoh, limbah kayu dan serbuk kayu pada perusahaan furniture bisa dimanfaatkan
sebagai sumber bahan bakar pada proses pengovenan. Selain bisa mengurangi jummlah
limbah, cara penanganan limbah seperti ini bisa digunakan untu menghemat jum;ah biaya
produksi
Pupuk tidak hanya berbentuk kompos karena dengan penggunaan teknologi pengolahan
limbah yang canggih kita bisa menyulap limbah baik padat maupun cair menjadi beberapa
jenis pupuk, diantaranya adalah pupuk kompos dan juga pupuk cair
BAB IV
10 Ide Kreatif Memanfaatkan Kembali Botol Bekas
Setiap hari banyak botol bekas yang terbuang sia-sia dan tidak dimanfaatkan kembali.
Botol-botol bekas sebenarnya dapat dimanfaatkan kembali dan dapat menambah nilai
manfaat, estetika bahkan nilai ekonomi. Berbagai ide-ide kreatif pun muncul untuk
memikirkan cara-cara mengolah kembali botol-botol bekas.
Pada artikel “8 Ide Kreatif Membuat Lampu dari Barang Bekas” yang lalu telah dibahas
bagaimana memanfaatkan kembali barang bekas menjadi lampu-lampu yang unik. Dalam
artikel ini akan dibahas bagaimana memanfaatkan kembali botol-botol bekas menjadi
menjadi barang yang dapat bermanfaat dan dapat digunakan kembali. Memanfaatkan
kembali botol-botol bekas dapat menjadi salah satu cara kita untuk mendukung gerakan
lingkungan hidup. Semoga bermanfaat.
Dengan sedikit usaha dan kreatifitas kamu juga dapat memanfaatkan kembali botol bekas
menjadi sapu. Selain itu, kegiatan berkreasi ini dapat kita gunakan untuk menyalurkan
hobi serta mengisi waktu luang. Untuk membuat sapu dari botol bekas ini, peralatan yang
diperlukan tidaklah rumit, cukup dengan menggunakan botol bekas, alat pemotong dan
gagang yang terbuat dari kayu, kita sendiri dapat membuatnya di rumah.
Berkebun di dalam rumah, adalah solusi bagi rumah kecil dengan halaman yang kecil. Bagi
kamu yang tertarik untuk menanam tanaman obat namun tidak memiliki halaman rumah
yang luas, mungkin alternatif ini dapat kamu gunakan. Tempat yang paling ideal untuk
menanam tanaman obat adalah tempat yang terjangkau oleh sinar matahari. Tanaman
obat setidaknya membutuhkan cahaya matahari secara langsung rata-rata 1-2 jam per
hari, dan 6 jam cahaya matahari tidak langsung. Tempat di dekat jendela adalah tempat
yang paling ideal untuk meletakkan tanaman obat. Salah satu media yang dapat kamu
gunakan adalah menggunakan botol bekas. Perlatan yang dibutuhkan cukup sederhana
yaitu botol bekas, alat pemotong, tanah dan tentunya bibit tanaman yang akan ditanam.
Via: Green Updater
5. Tempat Penyimpanan Koran dari Botol Bekas
Desain inovatif dari botol bekas ini dibuat oleh Ryterdesign. Pada situs Ryterdesign kita
dapat melihat berbagai koleksi produk yang dibuat dengan menggunakan botol bekas.
Selain menarik, desain ini juga memiliki nilai manfaat yang dapat kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan sedikit penambahan aksen dan ornamen botol bekas yang
semula tidak terpakai dapat terlihat lebih cantik dan memiliki nilai manfaat. Kamu juga
dapat melihat berbagai koleksi unik dari Ryter Design disini
Jika kamu menyukai hal-hal yang bersifat seni, mungkin kalian dapat membuat sebuah
lukisan dengan menggunakan botol bekas sebagai pengganti kuas. Membuat lukisan
dengan menggunakan bagian belakang botol bekas ini sangat mudah untuk dilakukan.
Peralatan yang dibutuhkan pun sangat sederhana namun mudah untuk dilakukan oleh
siapa saja. Ide sederhana dan menarik, sebuah hal yang tidak pernah kita bayangkan
sebelumnya.
Botol bekas pun ternyata juga dapat dibuat sebagai tempat lilin aroma terapi. Teknik
pembuatannya pun dapat dikatakan cukup mudah, dengan menggunakan potongan botol
bekas, pasir, bebatuan hiasan dan lilin aroma terapi kamu juga dapat melakukannya di
rumah. Via: Crafting A Green World
Salah satu manfaat dari botol bekas yang cukup praktis adalah membuatnya sebagai
penutup plastik. Yang diperlukan hanyalah memotong bagian atas botol dan menaruhnya
pada plastik yang sudah terisi. Langkah-langkah pembuatannya dapat dilihat disini
10. Peredam Suara dari Botol Bekas
Bagian terakhir dari artikel ini adalah menggunakan botol bekas sebagai media peredam
suara bising. Botol plastik ternyata juga memiliki kemampuan untuk meredam suara bising
yang cukup baik. Foto diatas adalah salah satu contoh ruangan membaca yang didesain
dengan menggunakan botol plastik sebagai media peredam suara bising. Ruangan ini
didesain oleh Biro ArsiteK Dytham Architecture. Via: Fab Green
Do It Yourself (DIY) adalah semangat untuk membuat berbagai kreasi dari hal yang paling
sederhana hingga yang paling rumit. Gerakan DIY ini kini telah menjadi sebuah semangat
bahkan gaya hidup untuk menyalurkan bakat dan hobi. Sebuah kreasi dari semangat DIY
bukan terletak pada baik atau tidak baiknya produk yang dihasilkan, namun lebih kepada
kepuasan dan semangat untuk menyalurkan kreatifitas. Semoga artikel ini dapat
bermanfaat bagi kita dan semoga semangat DIY juga dapat berkembang di Indonesia.
BAB V
Penutup
Kesimpulan
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui setiap hari. Secara umum
plastik tersusun dari polimer yaitu rantai panjang dan satuan-satuan yang lebih
kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat masuk dalam tubuh manusia karena bersifat
tidak larut, sehingga bila terjadi akumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kanker.
Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah ke
dalam makanan, dan selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Bahan-
bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak larut dalam air sehingga tidak dapat
dibuang keluar, baik melalui urin maupun feses (kotoran). Masing-masing jenis plastik
mempunyai tingkat bahaya yang berbeda tergantung dari material plastik dan bahan kimia
penyusunnya. Kita harus bijak dalam menggunakan plastik, khususnya plastik dengan kode 1,
3, 6, dan 7 (khususnya polycarbonate). yang seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini
tidak berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu dipelajari
lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila
menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate) bila memungkinkan.