Anda di halaman 1dari 2

NAMA : KADEK DIYAH PUTRI UTAMI WIRAWATI

NO : 16
KLS : XII IPS 1

Bola Panas Reklamasi Laut Ancol

Pengenalan Isu (Tesis)


Gubernur Jakarta Anies Baswedan seharusnya memberikan argumentasi yang
layak sebelum menerbitkan izin reklamasi kawasan rekreasi Ancol. Keputusan
yang dirilis pada akhir Februari lalu tersebut mengingkari janji politiknya pada
saat kampanye. Keputusan ini pula mengancam lingkungan sekitar area
reklamasi dan menabrak perda rencana tata ruang dan wilayah.
Anies menerbitkan keputusan yang memberikan izin perluasan Dufan dan
Taman Impian Jaya Ancol bagian Timur, masing-masing 35 dan 120 hektare.
Belakangan ini, setelah pro-kontra muncul, Anies menyatakan bahwa keputusan
tersebut adalah syarat legal untuk memanfaatkan daratan karena terjadinya
penumpukan lumpur dari pengerukan sungai dan waduk di Jakarta yang
mendangkal akibat sedimentasi.
Penyampaian Pendapat (Argumen)
Alasan memanfaatkan hasil penumpukan lumpur tersebut dapat dipahami dan
cukup masuk akal. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak dapat membiarkan 3,4
juta meter kubik lumpur yang kini berubah menjadi daratan seluas 20 hektare di
Ancol Timur. Menelantarkan lahan yang sudah setengah jadi akibat pemadatan
lumpur tentu hanya akan memperburuk lingkungan di sekitar pesisir utara
Jakarta.
Hanya saja pemanfaatan daratan tersebut seharusnya tetap mengacu pada
rencana tata ruang dan wilayah DKI Jakarta. Rencananya, perluasan kawasan
Ancol yang 72% saham perusahaannya dimiliki oleh pemerintah DKI tidak masuk
Perda Tata Ruang yang ada. Secara aturan, daratan yang sudah terbentuk tidak
bisa dijadikan alasan memperluas kawasan Ancol.
Anies berargumen bahwa tujuan perluasan Ancol berbeda dengan proyek
reklamasi di Teluk Jakarta. Selain memberikan akses pantai gratis kepada
masyarakat, ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan membangun Museum
Rasulullah dan peradaban Islam di kawasan yang akan direklamasi tersebut.
Namun Gubernur tetap harus memberikan argumentasi mengenai dampak
reklamasi terhadap lingkungan.
Padahal salah satu janji politik Anies untuk meraup suara yang kemudian dapat
mengalahkan Basuki adalah dengan menolak reklamasi. Janji politik tersebut kini
telah ditinggalkannya dengan alasan “sudah terlanjut dibangun”.
Penegasan Ulang
Supaya reklamasi Ancol tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari, Anies
sebaiknya mencabut keputusan gubernur yang telah ia terbitkan. Setelah itu,
ajukan terlebih dahulu rancangan peraturan daerah mengenai rencana detail tata
ruang dan wilayah yang mengatur perluasan Ancol lengkap dengan upaya dalam
menghindari dampak kerusakan lingkungannya. Pembahasan aturan tersebut
haruslah transparan agar tidak memicu gejolak baru.

FAKTA :
Anies menerbitkan keputusan yang memberikan izin perluasan Dufan dan
Taman Impian Jaya Ancol bagian Timur, masing-masing 35 dan 120 hektare.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak dapat membiarkan 3,4 juta meter kubik
lumpur yang kini berubah menjadi daratan seluas 20 hektare di Ancol Timur.
OPINI :
Padahal salah satu janji politik Anies untuk meraup suara yang kemudian dapat
mengalahkan Basuki adalah dengan menolak reklamasi.

Janji politik tersebut kini telah ditinggalkannya dengan alasan “sudah terlanjut
dibangun”.

Anda mungkin juga menyukai