Anda di halaman 1dari 5

5 Soal Bocoran SOSHUM 2021

Berdasarkan kisi-kisi materi yang akan diujikan pada UTBK SBMPTN 2021 nanti, gunakan
referensi soal berikut sebagai latihan. Tentunya soal ini tidak akan keluar sama persis saat ujian
nanti. Ketika mengerjakan, siapkan buku catatan untuk mencatat jenis konsep pada soal dan
cara menyelesaikannya.

1. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) telah dimiliki oleh kota Bogor. Akan tetapi,
implementasi RTRW di kota Bogor kurang berjalan baik. Kawasan yang
diperuntukkan secara komersial menyebar di sepanjang jalan utama kota Bogor
sehingga sering menimbulkan kemacetan. Permasalahan tersebut dapat terjadi karena
adanya hambatan penataan ruang berupa…
A. Lemahnya pengendalian pemanfaatan ruang.

B. Kuatnya koordinasi lembaga pemerintahan.


C. Lambatnya penyusunan rencana tata ruang kota.
D. Kurangnya dana untuk pembangunan infrastruktur kota.

E. Terbatasnya lahan untuk pembangunan ruang publik


Pembahasan:
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) semua wilayah di Indonesia harus memiliki
pengendalian pemanfaatan ruang yang intensif agar tidak terjadi permasalahan-
permasalahan yang bertentangan dengan tujuan awal penataan ruang. Dari soal di atas,
dapat diketahui bahwa implementasi RTRW kota Bogor tidak sesuai dengan
implementasinya. Berarti, RTRW kota Bogor termasuk memiliki pengendalian
pemanfaatan ruang yang lemah. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah A.

2. Dalam rangka melucuti bala tentara Jepang di wilayah Indonesia, pada tahun 1945
pihak Sekutu telah membentuk Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI).
SEBAB

Sebagai pihak yang kalah perang, maka Jepang harus menarik semua pasukan di
wilayah kekuasaannya di Asia, termasuk Indonesia dan diatur oleh SEAC (South East
Asia Command) yang dipimpin oleh Sir Philip Christison.

A. Pernyataan benar, alasan benar, keduanya saling berhubungan.


B. Pernyataan benar, alasan benar, keduanya tidak saling berhubungan.
C. Pernyataan benar, alasan salah.

D. Pernyataan salah, alasan benar.


E. Keduanya salah.
Pembahasan
Pernyataan 1: Pelucutan senjata tentara Jepang di Indonesia dilakukan oleh AFNEI
yang dibentuk oleh pasukan sekutu. Pasukan AFNEI yang akan melucuti senjata tentara
Jepang di Indonesia dibagi menjadi 2, yaitu Pasukan AFNEI Inggris yang dipimpin oleh
Sir Philip Christison dan Pasukan AFNEI Australia yang dipimpin oleh Albert Thomas
Blarney. Jadi, pernyataan 1 adalah benar.
Pernyataan 2: Sebagai pihak yang kalah, Jepang harus menarik semua pasukan di
wilayah kekuasaannya di Asia dan diatur oleh SEAC yang dipimpin oleh Lord
Mountbatten. Jadi, pernyataan 2 adalah salah, karena SEAC bukan dipimpin oleh Sir
Philip Christison, melainkan dipimpin oleh Lord Mountbatten.
Soal tersebut memiliki pernyataan benar dan alasan salah. Jawaban yang paling tepat
adalah C.

3. Old Lex melakukan penelitian tentang para video blogger yang akhir-akhir ini sedang
ramai diperbincangkan di media massa. Ia meneliti mengutamakan kualitas penelitian
dengan mengumpulkan data, informasi, dan keterangan secara rinci tentang objek yang
akan diteliti.

Tujuan Lex adalah untuk melihat gambaran terhadap fenomena tersebut dan mencari
makna keterkaitan suatu masalah yang ingin dipecahkan. Metode yang paling tepat
digunakan oleh Lex adalah…
(1) metode penelitian tindakan
(2) metode penelitian historis
(3) metode penelitian eksperimen
(4) metode penelitian deskriptif
Pilihannya:

A. jika (1), (2), (3) benar


B. jika (1) dan (3) benar
C. jika (2) dan (4) benar

D. jika hanya (4) yang benar


E. jika semuanya benar
Pembahasan:

Penelitian tindakan merupakan penelitian berbentuk refleksi diri yang dilakukan


beberapa peneliti. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas individu atau kelompok
yang melakukan penelitian. Tujuan ini berbeda dengan tujuan penelitian yang
dilakukan Old Lex, maka pernyataan (1) salah. Otomatis, jawaban A, B, dan E salah,
karena memuat pernyataan (1).

Sementara, penelitian historis merupakan penelitian yang mengumpulkan data dan


informasi dari kejadian masa lampau. Metode ini tentu bertentangan dengan penelitian
Old Lex, yang meneliti fenomena sosial saat ini. Jadi, pernyataan (2) salah dan jawaban
C pun menjadi salah karena memuat pernyataan (2).
Jawaban yang tersisa hanya pernyataan 4, yaitu metode deskriptif. Metode penelitian
deskriptif sendiri merupakan metode yang digunakan untuk menggambarkan fakta dan
karakteristik objek penelitian secara tepat. Tujuan ini sama dengan penelitian yang akan
dilakukan Old Lex. Jadi, jawaban yang benar adalah D.

4. Bacalah teks berikut ini!

Indonesia sudah lama menerapkan kebijakan desentralisasi kebijakan daerah, termasuk


tata cara pengelolaan hutan dan lingkungan hidup. Sayangnya, kebijakan ini justru
menimbulkan fenomena tumpang tindih izin pengelolaan lahan antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah.

Sumber dan teks diolah dengan

pengubahan: http://www.mongabay.co.id/2014/11/18/potret-pengelolaan-hutan-di-
era-desentralisasi/).

Menggunakan analisis perubahan sosial, munculnya kebijakan desentralisasi dapat


dilihat dari adanya....

A. perubahan struktural yang harus muncul dengan pertimbangan kesiapan sistem


pemerintahan antara daerah dengan pusat
B. perubahan struktural yang harus muncul dengan pertimbangan kesiapan
mental pemerintahan antara daerah dengan pusat
C. perubahan struktural yang harus muncul dengan pertimbangan kesiapan
kekuatan material pemerintahan antara daerah dengan pusat
D. perubahan kultural yang terencana dengan pertimbangan kesiapan kekuatan
seimbang antara pemerintahan antara daerah dengan pusat
E. perubahan kultural yang harus muncul dengan pertimbangan besarnya
wewenang yang akan dilimpahkan dari pusat ke daerah

Jawaban : A

Keterangan :
Soal ini termasuk HOTS karena tujuan pembelajaran yang ingin diuji seputar
kemampuan menganalisis sebuah persoalan perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat. Soal ini menguji level berpikir C4 (menganalisis). Jadi, dalam menjawab
soal ini, kamu harus menganalisis sebuah fenomena perubahan sosial yang berkaitan
dengan munculnya kebijakan desentralisasi. Setelah itu, kamu harus menyimpulkan
kemunculan kebijakan desentralisasi sebagai akibat dari adanya kebijakan struktural.
Jadi, secara bertahap, kamu perlu menggunakan level kemampuan berpikir dari
mengingat (konsep perubahan struktural), memahami (contoh kasus perubahan
struktural) hingga level menganalisis (kebijakan desentralisasi sebagai akibat
perubahan struktural).

5. Jumlah pendatang di Kota Jakarta yang tinggi tidak sesuai dengan lapangan kerja yang
terserdia. Masyarakat pendatang dengan modal minim cenderung memilih tinggal di
kawasan padat penduduk yang murah bahkan cenderung kumuh. Kota Jakarta Barat
bahkan disinyalir sebagai daerah dengan jumlah penduduk paling padat dan
kawasan slum area paling kumuh di Jakarta. Masyarakat yang tinggal di slum
area bersinggungan langsung dengan sungai kumuh, masalah air bersih, dan banjir
pada musim hujan.

Untuk menyelesaikan masalah pendatang dan slum area di perkotaan, solusi yang
diperlukan adalah....

A. memanfaatkan kebijakan struktural untuk membangun rumah susun murah bagi


pendatang
B. memanfaatkan kebijakan kultural untuk membuka lapangan kerja sebesar-
besarnya di perkotaan
C. memanfaatkan kebijakan struktural untuk merealisasikan pemerataan
pembangunan antara desa dan kota
D. memanfaatkan kebijakan kultural untuk membuat masyarakat desa bisa
bersaing di pasar kerja perkotaan
E. memanfaatkan kebijakan struktural untuk menghentikan paksa aktivitas
urbanisasi

Jawaban : C

Jawaban salah normal : A, B, D (Jawaban salah normal adalah opsi pengecoh yang
masih terkait dengan materi yang ditanyakan di soal)

Jawaban salah tidak normal : E (Jawaban salah tidak normal adalah opsi pengecoh
yang tidak berkaitan dengan materi yang ditanyakan di soal)
Keterangan :

Soal ini termasuk HOTS karena tujuan pembelajaran yang ingin diuji seputar
kemampuan menganalisis sekaligus mengevaluasi sebuah permasalahan sosial yang
terjadi di masyarakat. Soal ini menguji level berpikir C4 (menganalisis) dan C5. Jadi,
dalam menjawab soal ini, kamu harus menganalisis sebuah fenomena permasalahan
sosial yang berkaitan dengan fenomena slum area. Setelah itu, kamu harus
mengevaluasi suatu kebijakan yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai