Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

B. Substansi Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Nilai


Instrumental Pancasila
B. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam
Nilai Instrumental Sila-Sila Pancasila
Nilai instrumental pada dasarnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam Pancasila. Perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk
ketentuan-ketentuan konstitusional mulai dari undang-undang dasar sampai dengan
peraturan daerah. Pada bagian ini, Anda akan diajak untuk menganalisis keberadaan hak
dan kewajiban warga negara dalam UUD NRI Tahun 1945.
Apabila kalian telaah UUD NRI Tahun 1945, baik naskah sebelum ataupun setelah
perubahan, kalian akan mudah menemukan ketentuan mengenai warga negara dengan
segala hal yang melekat pada dirinya. Ketentuan tersebut dapat Anda identifikasi mulai dari
Pasal 26 sampai Pasal 34. Dalam ketentuan tersebut, diatur mengenai jenis hak dan
kewajiban warga negara Indonesia. Berikut ini diuraikan beberapa jenis hak dan kewajiban
yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945.

Sumber:
https://www.academia.edu/37893320/Substansi_hak_dan_keajiban_warga_negara_dalam_pancasila
https://www.artikelind.com/2018/07/substansi-hak-dan-kewajiban-warga.html?m=1
1. Hak atas Kewarganegaraan
Siapakah yang menjadi warga negara dan penduduk Indonesia? Pasal 26 ayat (1) dan
(2) dengan tegas menjawab pertanyaan tersebut. Berdasarkan ketentuan pasal tersebut, yang
menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Adapun yang menjadi penduduk Indonesia ialah warga negara Indonesia dan orang
asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Pasal 26 merupakan jaminan atas hak setiap
orang untuk mendapatkan status kewarganegaraannya yang tidak dapat dicabut secara
semena-mena.

Sumber:
https://www.academia.edu/37893320/Substansi_hak_dan_keajiban_warga_negara_dalam_pancasila
https://www.artikelind.com/2018/07/substansi-hak-dan-kewajiban-warga.html?m=1
2. Kesamaan Kedudukan dalam Hukum
dan Pemerintahan
Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara mempunyai
kedudukan yang sama dihadapan hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) menyatakan
bahwa “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
Hal ini menunjukkan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban dan tidak adanya
diskriminasi di antara warga negara mengenai kedua hal ini. Pasal 27 ayat (1) merupakan
jaminan hak warga negara atas kedudukan sama dalam hukum dan pemerintahan, serta
merupakan kewajiban warga negara untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.

Sumber:
https://www.academia.edu/37893320/Substansi_hak_dan_keajiban_warga_negara_dalam_panc
asila
https://www.artikelind.com/2018/07/substansi-hak-dan-kewajiban-warga.html?m=1
3. Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan
yang Layak Bagi Kemanusiaan

Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Berbagai peraturan perundang-undangan yang
mengatur hal ini, seperti yang terdapat dalam undang-undang agraria, perkoperasian,
penanaman modal, sistem pendidikan nasional, tenaga kerja, perbankan, dan sebagainya yang
bertujuan menciptakan lapangan kerja agar warga negara memperoleh penghidupan layak.

Sumber:
https://www.academia.edu/37893320/Substansi_hak_dan_keajiban_warga_negara_dalam_panc
asila
https://www.artikelind.com/2018/07/substansi-hak-dan-kewajiban-warga.html?m=1
4. Hak dan Kewajiban Bela Negara
Pasal 27 ayat (3) menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara”. Ketentuan tersebut menegaskan hak dan kewajiban
warga negara menjadi sebuah kesatuan. Dengan kata lain, upaya pembelaan negara
merupakan hak sekaligus menjadi kewajiban dari setiap warga negara Indonesia.

Sumber:
https://www.academia.edu/37893320/Substansi_hak_dan_keajiban_warga_negara_dalam_pancasila
https://www.artikelind.com/2018/07/substansi-hak-dan-kewajiban-warga.html?m=1
5. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul

Pasal 28 menetapkan hak warga negara untuk berserikat dan berkumpul, serta mengeluarkan
pikiran secara lisan maupun tulisan, dan sebagainya. Dalam ketentuan ini, terdapat tiga hak warga
negara, yaitu hak kebebasan berserikat, hak kebebasan berkumpul, serta hak kebebasan untuk
berpendapat. Dalam melaksanakan ketiga hak tersebut, setiap warga negara berkewajiban
mematuhi berbagai ketentuan yang mengaturnya.

Sumber:
https://www.academia.edu/37893320/Substansi_hak_dan_keajiban_warga_negara_dalam_pancasila
https://www.artikelind.com/2018/07/substansi-hak-dan-kewajiban-warga.html?m=1
https://tugassekolah.co.id/2019/11/pengertian-musyawarah-mufakat-menuru.html
6. Kemerdekaan Memeluk Agama
Kebebasan memeluk agama di Indonesia tercantum dalam konstitusi kita yaitu pada Pasal 28
E ayat (1) Undang – Undang Dasar tahun 1945 yang menyatakan bahwa “Setiap orang bebas
memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali”.
Pada Pasal 28 I ayat (1) juga diakui bahwa hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia.
Kemudian pada Pasal 29 ayat (2) menyatakan “Negara menjamin kemerdekaan tiap – tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing – masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu”.

Sumber:
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl6556/ham-dan-kebebasan-beragama-di-indonesia/
Buku Paket PPKn Kelas 12 Edisi Revisi 2018
Dalam konteks kehidupan bangsa Indonesia, kebebasan beragama ini tidak diartikan
bebas tidak beragama, tetapi bebas untuk memeluk satu agama sesuai dengan keyakinan
masing – masing, serta bukan berarti bebas untuk mencampur ajaran agama satu dengan
agama lain.

Sumber:
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl6556/ham-dan-kebebasan-beragama-di-indonesia/
Buku Paket PPKn Kelas 12 Edisi Revisi 2018
https://www.indonesiana.id/read/112111/login
7. Pertahanan dan Keamanan Negara
Dalam Pasal 30 Ayat (1) dan (2) UUD 1945 ditegaskan berikut ini. Ayat (1): “Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Ayat (2):
“Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai
kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Sumber :
https://tugassekolah.co.id/2020/04/pertahanan-dan-keamanan-negara-menuru.html

Buku Paket PPKn Kelas 12 Edisi Revisi 2018

https://sjafriesjamsoeddin.id/perlunya-sistem-pertahanan-negara /
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui Sistem Pertahanan dan
Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Sishankamata adalah sistem pertahanan dan
keamanan yang melibatkan seluruh rakyat dan seluruh kemampuan sumber daya nasional
secara terpadu. Oleh karena ketentuan tersebut maka kita sebagai warga negara memiliki
hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Sumber :
https://tugassekolah.co.id/2020/04/pertahanan-dan-keamanan-negara-menuru.html
Buku Paket PPKn Kelas 12 Edisi Revisi 2018
8. Hak Mendapat Pendidikan
Pada hakikatnya pendidikan adalah hak dasar bagi setiap warga negara Indonesia untuk
dapat menikmatinya. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia agar
dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran (Munib, 2009:139).
Keberadaan pendidikan yang sangat penting tersebut telah diakui dan sekaligus
memiliki legalitas yang sangat kuat sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar
1945 Pasal 31 (1) yang menyebutkan bahwa “Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan”. Hak memperoleh pendidikan ini diperjelas dengan Pasal 31 (2) yang bunyinya
“Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.”

Sumber :
https://otoproduct.blogspot.com/2015/06/hak-mendapat-pendidikan.html#:~:text=Dalam%20menjadi%20warga%2
0Negara%20Indonesia%20kita%20mendapat%20hak,hak%20setiap%20warga%20Negara%20tanpa%20pandang
%20bulu%20
Buku Paket PPKn Kelas 12 Edisi Revisi 2018
Selanjutnya pada ayat (3) dituangkan pernyataan yang berbunyi “Pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan
undang-undang”. Dari uraian tadi dapat disimpulkan bahwa setiap warga negara berhak memperoleh
pendidikan yang layak terutama pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

Sumber :
https
://otoproduct.blogspot.com/2015/06/hak-mendapat-pendidikan.html#:~:text=Dalam%20menjadi%20warga%20Negara%20Ind
onesia%20kita%20mendapat%20hak,hak%20setiap%20warga%20Negara%20tanpa%20pandang%20bulu%20

Buku Paket PPKn Kelas 12 Edisi Revisi 2018


https://kominfosandi.bulelengkab.go.id/artikel/tata-kelola-sekolah-sebagai-infrastruktur-pendidikan-17
9. Kebudayaan Nasional Indonesia
Para perumus perubahan UUD 1945 menyadari peran penting kebudayaan dalam pembentukan
jati diri masyarakat dan bangsa Indonesia pada khususnya, serta bagi modernitas dan kemajuan
bangsa pada umumnya. Oleh karena itu pasal 32 yang sebelumnya berbunyi “Pemerintah
memajukan kebudayaan nasional Indonesia” mengalami beberapa perubahan sehingga menjadi :
Ayat (1) “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
 Ayat (2) “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional.”
Ketentuan ini merupakan jaminan atas hak warga negara untuk mengembangkan dan
menggunakan Bahasa daerah sebagai Bahasa pergaulan.
Sumber :
https://petikanhidup.com/bunyi-uud-1945-pasal-32-ayat-1-2-dan-penjelasannya.html
Buku Paket PPKn Kelas 12 Edisi Revisi 2018
10. Perekonomian Nasional
Dalam bidang perekonomian negara mengatur segala kegiatan ekonomi demi kesejahteraan
masyarakatnya. Bahwa setiap warga negara Indonesia mempunyai hak untuk mendapatkan
jaminan perekonomian. Dan berhak untuk ditanggung negara jika dalam keadaan fakir atau
miskin. Namun setiap warga negara berkewajiban untuk bekerja keras demi kesuksesan kehidupan
perekonomian pribadi dan negara. Membantu kelancaran program pemerintah di sektor
perekonomian seperti membayar pajak tepat waktu.
Pasal 33 ayat (1) : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.”
Hak : Mendapat pekerjaan yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Kewajiban : Membangun usaha bersama yang berdasar asas kekeluargaan.

Sumber:
https://m.detik.com/news/berita/d-5037061/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia-apa-saja
Pasal 33 ayat (2) : “ Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.”
Hak : Mendapat pertanggung jawaban dari negara.
Kewajiban : Memproduksi sesuatu yang penting bagi negara.
Pasal 33 ayat (3) : “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”
Hak : Mendapatkan jaminan kemakmuran dari negara.
Kewajiban : Menjaga kelestarian sumber daya alam.

Sumber:
https://m.detik.com/news/berita/d-5037061/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia-apa-saja
Pasal 33 ayat (4) : “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.”
Hak : Mendapat pekerjaan yang layak
Kewajiban : Menjaga keseimbangan dan kesatuan ekonomi nasional.
Pasal 34 ayat (1) : “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.”
Hak : Mendapatkan pemeliharaan dari negara.
Kewajiban : Bekerja untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi jumlah fakir
miskin.

Sumber:
https://m.detik.com/news/berita/d-5037061/hak-dan-kewajiban-warga-negara-indonesia-apa-saja
11. Kesejahteraan Sosial

Hak-Hak Dalam Jaminan Kesejahteraan Sosial:


Masalah kesejahteraan sosial dalam UUD RI Tahun 1945 diatur dalam Pasal 34. Pasal ini
terdiri atas empat ayat, yaitu sebagai berikut.
Ayat 1: Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ayat 2: Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
Ayat 3: Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak.
Ayat 4: Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Sumber:
Kajian Sosial Masyarakat Transparansi Indonesia (www.transparansi.or.id)
Kewajiban-Kewajiban Dalam Jaminan Kesejahteraan Sosial:
1. Setiap warga negara wajib ikut serta dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial. (Pasal 1 UU
no. 6 tahun 1974).
2. Pemerintah wajib mengusahakan sistem ekonomi yang berpihak pada rakyat banyak.
(Penjelasan pasal 33 UUD 1945)
 

Sumber:
Kajian Sosial Masyarakat Transparansi Indonesia (www.transparansi.or.id)
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai