MENGGUNAKAN SOLENOIDA
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e5/Reciprocating_Electric_Motor_2.gif
KOMPONEN
Baterai
Solenoid
Magnet Eksternal
Lengan piston dengan agnet eksternal
Base
Pemutar roda
Switch
CARA KERJA PER ALAT
1. Baterai -> Sebagai sumber tegangan yang memberikan arus sehingga solenoida
dapat berfungsi sebagai magnet
2. Solenoid -> Solenoid terhubung dengan sumber tegangan sehingga memiliki
arus, akan menyebabkan medan magnet saling tolak menolak dengan magnet
eksternal, sehingga akan menyebabkan gaya yang saling tolak menolak untuk
membuat pergerakan pada roda belakan.
3. Medan Magnet Eksternal -> dipasang pada piston, akan memiliki medan
magnet, kedua piston memiliki arah kutub yang sama sehingga akan
menyebabkan magnet tersebut tolak menolak
CARA KERJA PER ALAT
4. Lengan piston dengan medan magnet eksternal -> Lengan piston memiliki
medan magnet, sehingga berfungsi melawan medan magnet yang diciptakan oleh
solenoida yang akan menimbulkan gaya menolak sehingga menyebabkan
pergerakan pada roda.
5. Pemutar Roda -> Pemudar roda terhubung dengan lengan pistol, sehingga
roda bergerak apabila ada gaya tolak menolak dari lengan pistol dengan medan
magnet.
6. Switch -> Switch berfungsi sebagai berapa banyak baterai yang akan dipakai,
menentukan berapa volt sumber tegangan yang dipakai
CARA KERJA ALAT
Kecepatan
No Jarak (m) Waktu (s)
(m/s)
1. 2 5.23 0.38
2. 2 4.54 0.44
3. 2 4.06 0.49
4. 2 4.13 0.48
5. 2 4.12 0.48
Pada mobil listrik kami, 2 sumber tegangan DC yang disusun seri dan 2 solenoida
yang disusun paralel. Baterai yang kami gunakan memiliki tegangan 9 volt. Solenoida
yang kami pakai masing-masing terbuat dari kawat tembaga yang dililit sebanyak 500
kali pada suatu tabung yang memiliki panjang 2,3 cm dan diameter 1,5 cm. Sehingga
perhitungan yang kami lakukan adalah sebagai berikut:
𝑅 𝜌.𝐿 𝜌.𝑁.𝜋.𝑑 𝜌 . 𝑁 .𝑑 1,68 . 10−8 . 500 .0,015
• 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = = = = = = 1,12 . 10−3 Ω
2 2𝐴 2 . 𝜋 . 𝑟2 2 𝑟2 2 .0,00752
𝜇0 . 𝑁 . 𝑉 4𝜋 . 10−7 . 500 . 9
• 𝐵 = 𝜇0 . 𝑛. 𝑖 = = = 219,52 𝑇
𝑙.𝑅 0,023 . 1,12 . 10−3
Maka, mobil listrik yang kami buat memiliki rangkaian listrik dengan medan magnet
sebesar 219,52 tesla.
ANALISIS
Mobil listrik kami bergerak ditenagai oleh dua buah solenoid yang dialiri arus yang
berasal dari tegangan sumber. Adanya gaya tolak menolak pada rangkaian solenoida
akan membuat magnet eksternal bergerak sehingga kawat penghubung ban belakang
berputar dan membuat mobil bergerak.
Kami memilih desain mobil yang memiliki roda belakang lebih besar dibanding bagian
depan, sehingga keliling roda yang diputar oleh rangkaian listrik lebih besar. Penggunaan
model mobil seperti ini juga akan memberikan fungsi aerodinamik dan membuat mobil
lebih mudah untuk melaju dengan hambatan udara yang cenderung lebih sedikit.
KESIMPULAN