Disusun oleh:
Kelompok XVIII
1. Rafli Anang Pangestu 21110120130069
2. Amanda Wijayanti 21110120130070
3. Naufal Damar Iman 21110120130074
4. Jessika Nur Agita 21110120130076
5. Arya Pandu Wijaya 21110120130080
Gaya magnet adalah jenis gaya yang memiliki kemampuan untuk menarik benda
yang terbuat dari bahan khusus yang disebabkan oleh adanya magnet. Magnet memiliki
kemampuan untuk menolak dan menarik benda yang ada di antara kutub magnet dan
partikel bergerak yang bermuatan (Nilawanti, 2021). Medan magnet adalah ruang atau
daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet tersebut (Mirrobi,
2019). Medan magnet adalah daerah di sekitar sumber magnet yang terus dipengaruhi
oleh gaya magnet suatu benda. Kakuatan gaya magnet berbeda pada setiap daerah
medan magnet, semakin ke luar medan magnet akan semakin lemah dan sebaliknya.
Gaya magnet dan medan magnet merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan
pada konsep kerja kemagnetan. Konsep kerja pada suatu magnet memiliki sifat antara
lain dapat menembus benda; memiliki gaya tolak dan menolak; dapat melemah atau
menguat; dapat diciptakan dari aliran listrik; dan lain-lain.
Dari banyaknya sifat yang dimiliki oleh konsep kerja kemagnetan, baik gaya
magnet maupun medan magnet, dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari manusia.
Hal ini seiring dengan perkembangan zaman yang berprinsip pada efisiensi saat
melakukan pekerjaan. Pekerjaan manusia akan terasa lebih mudah, cepat, dan efisien
ketika dibantu dengan sebuah teknologi termasuk alat yang berkonsep pada cara kerja
kemagnetan. Contoh dari aplikasi gaya magnet dan medan magnet adalah motor listrik,
galvanometer, relai, dan lain-lain yang akan di bahas di bab selanjutnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
penggerak jarum penunjuk. Pergerakan jarum penunjuk itulah yang mengindikasikan
apakah terdapat arus listrik di komponen yang diperiksa. Arah gerak jarum
galvanometer dipengaruhi oleh kecepatan magnet yang dimasukkan di sekitar
solenoida. Hal ini karena pada ujung kumparan terdapat arus listrik sehingga ketika
berdekatan dengan kutub magnet, kumparan akan mengalami gaya gerak listrik induksi
elektromagnetik (GGL Induksi).
II.1.2 Relai
Relai merupakan komponen elektronik berupa saklar atau switch elektrik yang
dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu elektromagnet dan
mekanikal (seperangkat kontak sakelar/switch). Relai berfungsi untuk mengendalikan
sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan sinyal tegangan rendah sehingga
dapat menjaga komponen lain yang ada pada sebuah alat.
3
magnetik pada rel, mengangkat rel sedikit ke atas, dan menghasilkan gaya dorong oleh
motor induksi. Kereta ini dapat melaju dengan kecepatan hingga 650 km/jam (404
mph), jauh lebih cepat dari kereta biasa.
4
motor berputar pada kecepatan yang sama dengan kecepatan putaran medan stator.
Rotor dapat berupa magnet permanen atau elektromagnet yang disuplai dengan arus
searah melalui slip ring.
5
Gambar II.5 Speaker
Ketika arus dilewatkan melalui kumparan, ia memberikan gaya lorentz yang
disebabkan oleh magnet permanen. Besar kecilnya gaya tergantung dari arus yang
dihasilkan oleh terminal pengeeras suara, sehingga akan menyebabkan kerucut kertas
bertabrakan dengan udara sehingga menghasilkan gelombang suara tergantung dari
frekuensi pengeras suara. arus akan mengalir dari terminal pengeras suara ke koil suara
sehingga akan terjadi aliran elektron dalam medan magnet.
Sehingga elektron yang berada di medan magnet akan mengalami gaya lorentz
yang dapat menimbulkan maju atau mundurnya kerucut kertas, sehingga elektron-
elektron yang ada disekitar kerucut bertumbukan dengan udara, sehingga dengan
kejadian atau peristiwa tersebut maka dihasilkanlah gelombang bunyi oleh alat ini.
II.1.6 Video Recorder
6
Video recorder atau perekam video adalah alat yang berguna untuk menyimpan
rekaman video dari kamera dan mengolahnya ke dalam bentuk digital. Pada perekam
video, sinyal disimpan pada pita magnetik. Perekam video sangat bergantung pada
magnet dan listrik. Impuls magnetik dari kawat energi motor listrik digunakan untuk
memutar drum dengan kecepatan tinggi dan dengan lembut memasang pita itu. Untuk
merekam program, arus listrik akan melalui kumparan kawat drum untuk membuat
pola magnetik pada tabung. Oleh karena itu, saat kaset diputar, alat perekam dapat
menghasilkan arus listrik dari pola magnet ini dan mengubahnya menjadi gambar.
II.1.7 Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu alat kedokteran di bidang
pemeriksaan diagnostic radiologi yang menghasilkan rekaman gambar potongan
penampang tubuh /organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan
antara 0,064 -1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom
hydrogen (Notosiswoyo & Suswati, 2004).
7
II.1.8 Bel Listrik
Bel listrik adalah suatu alat yang mampu menghasilkan suara dari perubahan
energi listrik pada magnet yang kemudian menghasilkan energi gerak yang berfungsi
sebagai sumber suara. Di bawah ini merupakan komponen yang ada pada bel listrik.
8
DAFTAR PUSTAKA