Anda di halaman 1dari 16

ENERGI MAGNET

Disusun Oleh :
Nanda Subacktiar (1510631150078)
Rapi Tirta Wansyah (1510631150083)
Rizaldi Aulia (1510631150086)
PENGERTIAN

Pembentukan Magnet

Menurut asal-usul terjadinya, magnet dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:


• Magnet alam, yaitu magnet yang telah terbentuk secara alami. Contohnya adalah planet bumi
yang telah memiliki dua kutub magnet atau bebatuan magnet yang tersebar ditempat-tempat
tertentu.
• Magnet buatan, yaitu magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Contohnya magnet U,
magnet ladam, magnet batang, magnet jarum kompas dan magnet lingkaran. Magnet-magnet
tersebut dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya magnet lingkaran sengaja dibuat untuk
dynamo dan magnet pengumpul logam yang digunakan di tempat pembuangan mobil bekas.
PENGERTIAN
Energi Magnet

Energi magnet atau lebih tepat disebut sebagai energi magnetik lebih mudah kita amati
dengan melihat gejala yang ditimbulkan oleh dua magnet ketika kutub-kutubnya
didekatkan satu sama lain. Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
• Jika kutub yang sama (contoh: kutub utara dan kutub utara, kutub selatan dan kutub
selatan) didekatkan maka mereka akan tolak-menolak. Sebaliknya jika kutub yang tidak
sama (kutub utara dan kutub selatan) didekatkan maka mereka akan tarik-menarik. Dua
kutub magnet mampu untuk saling menggerakkan. Kemampuan ini merupakan energi
yang tersimpan di dalam magnet dan kemampuan inilah yang disebut dengan energi
magnetik.
PENGAPLIKASIAN

Energi Magnet Menjadi Energi Listrik

Energi magnet akan semakin jelas terlihat dan mudah dipahami dalam penelitian
medan magnet. Kita dapat membuat penelitian ini dengan menggunakan magnet serta
pasir besi. Medan magnet adalah sebuah daerah di sekitar kutub magnet yang memiliki
energi magnetik. Jika suatu benda yang dapat ditarik oleh magnet seperti besi atau baja
berada di daerah medan magnet maka magnet akan dengan mudah dapat menggerakkan
benda tersebut. Kemampuan menggerakkan benda inilah yang disebut sebagai energi
magnetik. Jadi, kejadian tarik-menarik dan tolak-menolak merupakan suatu energi
magnetik.
PENGAPLIKASIAN

Manfaat energi yang sangat besar bagi kehidupan menjadi salah satu alasannya.
Cara kerja energi hemat listrik ini dibuat sederhana. Cukup dengan membangun
instalasi dari tiga gulungan kawat yang mengelilingi beberapa buah magnet. Energi
listrik arus searah (DC) akan dihasilkan ketika medan magnet berputar. Di tengah-
tengah sisi magnet terdapat energi magnet, saat kutub utara dan kutub selatan saling
bergesekan mereka akan menghasilkan energi. Energi tersebut akan dihubungkan
dengan baterai, jika pasarannya semakin cepat maka energi yang dihasilkan akan
semakin tinggi.
PENGAPLIKASIAN
Contoh Penggunaan Magnet

Kompas
Kompas digunakan sebagai penunjuk arah juga terbuat dari magnet. Jarum kompas
akan menunjukkan arah selatan dan utara. Hal ini disebabkan karena bumi juga
memiliki medan magnet sangat besar di bagian kutub utara dan selatan. Jadi ketika
jarum kompas digunakan pasti menunjukkan kedua arah selatan dan utara tersebut.
Sifat magnet yang selalu bertolak belakang sebenarnya membuat jarum kompas utara
akan menunjuk bagian selatan dan juga sebaliknya. namun anda tidak perlu khawatir
karena dengan adanya mekanisme khusus di dalam kompas anda sudah tidak perlu
menerjemahkan kebalikan tersebut.
PENGAPLIKASIAN
Contoh Penggunaan Magnet

Dynamo sepeda
Pada sepeda yang bisa menghasilkan energi listrik atau ketika anda menggunakan
sepeda dan bisa menyalakan lampu sepeda di malam hari maka itu juga peran dari
adanya magnet di dalam dynamo sepeda. Ketika roda sepeda bergerak juga akan
menggerakan kepala dynamo. Sedangkan di dalam dynamo ini memiliki sebuah magnet
yang akan berputar di dalam kumparan tetap. Kemudian getaran dari gesekan antara
roda sepeda magnet ini akan menghasilkan medan elektromagnetik dimana secara
perlahan akan menjadi energi listrik. Jadi, anda bisa menghasilkan listrik hanya dengan
mengayuh sepeda.
PENGAPLIKASIAN

Manusia sangat mengenal teknologi energi bebas terbarukan seperti sel surya,
turbin angin, PLTA, dan pompa panas geothermal. Sudah saatnya energi bebas
jenis baru lainnya ditambahkan, yaitu magnet, PLTMn (Pembangkit Listrik
Tenaga Magnet). Konsep PLTMn tanpa bahan bakar ini sebenarnya telah
berumur lebih dari 100 tahun dan disiplin ilmu ini adalah kawasan milik
Begawan Listrik, Nikola Tesla. Wesley Gary (1874) adalah orang pertama yang
memberikan ide bahwa magnet dapat menggerakkan motor, tetapi saat itu masih
tidak praktis. Hans Coler (1925) mendapatkan listrik menggunakan motor
magnetik ketika bekerja sebagai tentara Jerman pada Perang Dunia II.
PENGAPLIKASIAN

Keuntungan PLTMn adalah:

1. Sumber aliran listrik gratis, ajeg, dan stabil


2. Ramah lingkungan, tidak menimbulkan emisi gas dan kimia berbahaya, dan tidak
menghasilkan panas lebih
3. Dapat dioperasikan pada kondisi cuaca apapun, sangat dingin atau sangat panas, baik di
dalam maupun di luar ruangan
4. Bentuknya bisa kecil dan murah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di mana-mana
5. Hampir tidak memerlukan perawatan, bila ada, biaya perawatannya murah.
PENGAPLIKASIAN

Prinsip Kerja
PENGAPLIKASIAN

Cara kerja generator magnet menghasilkan listrik sama dengan turbin listrik. sebuah Rotor besi
dililit kawat tembaga, kemudian diputar dalam medan magnet guna menghasilkan aliran
elektron ajeg dan terus menerus. Bedanya adalah semula turbin listrik diputar menggunakan
Bahan Bakar fosil / gas / uap dll. untuk menggerakkan rotor, maka dalam hal ini medan magnet
menggerakkan rotor. Seperti diketahui, magnet memiliki kutub Utara dan Selatan, magnet
dengan kutub sama akan saling tolak-menolak, dan kutub berlawanan akan saling tarik-menarik.
Dalam PLTMn, dorongan dan tarikan kutub magnet akan membuat rotor tetap bergerak hingga
menghasilkan listrik bebas yang dapat disimpan dalam baterai. Gesekan udara dan friksi akan
menurunkan putaran rotor, tetapi sekali laju rotasi turun di bawah titik tertentu, motor listrik
akan masuk ke sistem sehingga laju rotor pulih kembali, karena ada bantuan energi yang
tersimpan dalam baterai.
PENGAPLIKASIAN
PLTMn
1. Peneliti Pakistan Wasif Kahloon (2013/2014) juga mencoba membuat purwarupa mesin
PLTMn dengan menggunakan butir-butir magnet guna memproduksi energi bebas yang
ternyata menghasilkan daya 3,5 kWatt (menggerakan 2 elemen pemanas, fan besar, dan
beberapa lampu) tanpa sumber apapun kecuali magnet di dalamnya. Teknologi itu akan
dipasarkan ke personal, industri, dan publik guna menghasilkan energi listrik dan mekanik.
2. PLTMn TK Omega RF5000 1 MW. Insinyur Spanyol DA Romero mengembangkan &
mematenkan PLTMn Omega RF5000 berdasarkan resonansi Magnetik Elektro temuan
Nikola Tesla sejak 17 tahun lalu. Kemudian, PLTMn 1MW dibuat oleh perusahaan Belgia
TechnoKontrol (TK). Daya listrik 1.000kW tersebut diperoleh dari magnet permanen yang
dapat beroperasi nyaris senyap selama 50 tahun secara ajeg dengan perawatan sangat
minim di lingkungan apapun dan lokasi di mana saja.
PENGAPLIKASIAN
PLTMn di Indonesia

1. Mirza Roland sukses membuat PLTMn yang memanfaatkan tenaga magnet menjadi motor
sekaligus generator yang disebut ELMA-3. Ia menghasilkan daya (4400 - 4800) W yang
dapat menyalakan 1-2 rumah yang masih dapat diperbesar lagi. PLTMn ini berfungsi
selama 25 tahun.
2. Bandara Djalaluddin, Gorontalo sedang merintis penggunaan PLTMn (2018, investasi
Rp.3,5miliar) guna menghasilkan listrk tambahan 500 kVA (selain PLN 1200kVA) yang
akan dipakai untuk TV dan pendingin ruangan.
3. LIPI bekerjasama dengan PPET (puslit Elektronika dan Telekomunikasi) memproduksi
PLTMn. Di samping untuk memproduksi generator listrik, produk magnet BATAN
dikembangkan pula untuk produk lain seperti asesoris mobil, pembersih vakum, penyubur
tanah, produk industri, dll.
SIMULASI

Linier generator atau generator gerakan linier adalah sebuah mesin listrik yang dapat
menghasilkan energi listrik dengan cara mengonversinya dari gerakan linier.
Kebanyakan dari linier generator menggunakan induksi magnetik. Dimana induksi
magnetik digunakan untuk mengubah sebuah besi feromagnetik menjadi sebuah
magnet buatan untuk menghasilkan fluks magnet yang nantinya akan ditangkap stator
atau translator untuk menghasilkan energi listrik sesuai dengan hukum Faraday.
SIMULASI

Generator yang berjenis linear induction seperti ini harus memiliki tahanan udara yang
lebih besar daripada yang berjenis rotary induction. Sedangkan untuk reaktansi pada
kumparan eksitasinya harus lebih rendah. Sehingga dapat disimpulkan pada jenis ini
arus eksitasi yang mengalir pada kumparan pembangkitnya harus lebih besar daripada
generator desain rotor berputar.
SIMULASI
Permanen magnet sistem banyak digunakan pada mesin yang tidak mendapat suplai eksitasi,
sehingga pada jenis mesin ini banyak menjadi alternatif untuk pembangkit tenaga yang
sederhana. Untuk menghasilkan arus yang besar pada mesin permanen magnet harus
menggunakan magnet dengan ukuran yang besar pula. Karena menggunakan magnet permanen,
maka mesin ini menganut kaidah hukum Lorentz pada operasionalnya. Arah fluks yang masuk
pada eksiter dan juga arah gerakan translasi berpengaruh pada arus yang dihasikan oleh
generator. Maka untuk menentukan kerapatan fluks yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai