Anda di halaman 1dari 6

PEMBANGKI LISTRIK GENERATOR

MAGNET PERMANEN ( PLTMn )

NAMA : INDRA NUWINANTO


NIM : 2209521003 / MTRTM

PENDAHULUAN
Kondisi sumber energi di dunia yang berasal dari fosil saat ini di perkirakan hanya
sampai 40 tahun unuk minyak bumi, 60 tahun untuk gas alam, dan 200 tahun untuk batubara
terhitung mulai saat ini.
Sumber energi dari PLTN yang diharapkan segera di bangun di negeri tercinta
Indonesia sepertinya masih jauh dari harapan untuk segera terealisasi dengan berbagai
masalah yang melatar belakanginya.
Dari berbagai pembangkit yang ada secara skematik untuk menghasilkan keluaran
berupa energi listrik akan terhubung dengan Generator terlebih dahulu yang mengkonversi
gaya gerak dari turbin.
Jenis turbin juga tergantung energi penggeraknya misalnya turbin uap, berputar
karena tekanan uap. Turbin gas, berputar karena tekanan gas yang masuk, turbin air berputar
karena energi potensian air yang memutar baling-baling turbin.

PLTN TURBIN UAP

PLTA TURBIN AIR

PLTB PENGUAT KECEPATAN ANGIN GENERATOR LISTRIK

PLTMH TURBIN UAP

PLTGas TURBIN GAS

Generator Magnet Permanen menjadi salah satu sumber pembangkit yang


memanfaatkan beda kutup pada magnet. Perubahan kutup magnet yang di kelilingi suatu
kumparan/belitan kawat berpenghantar akan menghasilkan fluk magnet dan gaya potensial
listrik.
Tidak di butuhkan lagi turbin penggerak, karena sumber timbulnya gerakan ada pada
perubahan kutup magnet ini. Bentuk yang kecil dan portable memungkinkan untuk mobilisasi
ke lokasi-lokasi yang sulit untuk dibuat atau dibangun sebuah pembangkit besar konvensional
seperti gambar di atas menjadi solusi alternatif menerangi suatu lokasi hingga dapat aliran
listrik dan memacu pergerakan ekonominya.
PENGGUNAAN GENERATOR MAGNET PERMANEN

Prinsip kerja generator magnet sama dengan turbin listrik dalam menghasilkan energi
listrik. Pada turbin listrik rotor di putar dari energi
tekanan uap/gas/fosil, jika pada generator magnet
rotor di gerakan karena dorongan dan tarikan kutup
magnet.

Beberapa contoh pengembangan generator magnet saat ini :


 Invinivity SAV Team Seoul Korea Selatan membuat PLTMn Kap.6 Kw ( Sept 2016 )
 Generator EBM 720 Free Energy Magnetic Power Plant, Budapest Honggaria
Kap.15Kw ( 2000 )

Pembangkit Listrik Tenaga Magnet - Free Energy


Generator

Magnet merupakan bagian penting dalam sebuah


sistem pembangkitan listrik, PLTA, PLTU,
PLTGU, pembangkit listrik tenaga angin, dan
beberapa jenis pembangkit listrik lainnya.
Mungkin hanya pembangkit listrik tenaga surya
(solar cell) serta pembangkit listrik dari fuel cell
yang sama sekali tidak menggunakan komponen
magnet dalam sistem pembangkitan listriknya, karena listrik langsung dihasilkan melalui
proses fisis dan kimiawi pada material yang digunakannya.

Magnet dalam sebuah sistem pembangkitan terdapat pada bagian generator, di mana
generator ini dapat menghasilkan listrik oleh putaran yang bersamaan dengan putaran turbin
dengan adanya bantuan sumber-sumber energi seperti energi potensial air, angin, uap, dan
lain sebagainya.
Magnet juga dapat menjadi sumber energi penggerak bagi generator itu sendiri.
Pembangkit listrik tenaga magnet, ide ini sebagai free energy generator karena tidak
memerlukan energi/biaya yang cukup banyak untuk menghasilkan listrik serta dapat
berlangsung secara terus-menerus pada waktu yang lama.
Prinsip kerjanya, yaitu memanfaatkan gaya dari arah flux magnetik yang berlawanan
sebagai sumber energi yang dapat membuat magnet lainnya bergerak. Jika flux magnet yang
berlawanan tersebut disusun dari beberapa buah magnet sedemikian rupa sehingga magnet-
magnet yang berfungsi sebagai stator memicu pergerakan dari magnet-magnet lainnya yang
berfungsi sebagai rotor. Kemudian dari bagian rotor ini dapat disambungkan dengan bagian
dari magnet lainnya yang berfungsi sebagai generator walaupun sebenarnya magnet rotor
tersebut juga bisa sekaligus sebagai generator.

Jean-Louis Naudin membuat sistem Mini Romag


Generator menghasilkan listrik hingga 24 Watt. Pada
magnet bagian stator yang digantikan oleh coil/lilitan
tembaga yang dialiri arus listrik sehingga dapat juga
menimbulkan flux medan magnet.
Pada awalnya rotor harus diputar secara
manual atau dengan bantuan motor, sehingga listrik
dapat dihasilkan dan pada coil stator timbul flux
medan magnet. Selanjutnya gerakan pemicu putaran
dari motor maupun secara manual dapat dihilangkan
karena flux medan magnet dari coil stator sudah
dapat memutar rotor dengan sendirinya. Proses ini
menghasilkan listrik secara terus-menerus selama tidak ada gangguan luar dan magnet masih
dalam kondisi baik. Sistem ini bisa juga berfungsi sebagai motor tanpa sumber tenaga listrik.

Kendala-Kendala :

1. Masih sulitnya magnet yang berukuran


relatif kecil dan ringan, tetapi memiliki
kekuatan flux magnet yang sangat kuat.
Kalaupun ada, harganya sangat mahal.

2. Tidak adanya magnet monopole, untuk


mendapatkan putaran yang optimal maka
berdasarkan teori, magnet yang digunakan
haruslah monopole. Beberapa penelitian
sudah dilakukan untuk membuat magnet
monopole, namun hasilnya masih belum
efektif.

3. Daya yang dihasilkan masih kecil sehingga tidak efektif untuk pembangkit listrik dalam
skala besar.
MANFAAT
Walaupun memiliki cukup banyak kendala, pembangkit
listrik tenaga magnet ini jika berhasil, maka nantinya akan
sangat efektif sebagai pembangkit listrik yang sifatnya portable.
Oleh karena itu generator ini sangat cocok untuk dibawa
bepergian seperti camping ke daerah yang sulit mendapatkan
aliran listrik, walaupun cocok juga untuk digunakan sebagai
sumber listrik pencahayaan di rumah. Ide ini juga bisa dijadikan
sebagai kipas angin tanpa energi listrik.

JENIS - JENIS MAGNET


Berdasarkan asalnya.
a. Magnet Alami
b. Magnet Buatan
Magnet Buatan berdasarkan lamanya kekuatan magnet
a) Magnet tetap
b) Magnet Sementara

Berdasarkan bahannya, magnet buatan dibedakan menjadi 3 kelompok


a). Feromagnetik
Sifat kemagnetannya sangat kuat. Contoh dari feromagnetik adalah besi, baja, nikel,
dan kobalt. Selain kuat dijadikan bahan magnet, Bahan-bahan tadi juga sangat kuat ditarik
magnet.
b). Paramagnetik
Sifat kemagnetannya lemah, dan tak bisa dibuat magnet. Contoh dari feromagnetik
adalah aluminium dan platina.
c). Diamagnetik
Diamagnetik adalah bahan yang tidak dapat dibuat menjadi magnet.
Alasannya karena pada bahan tersebut memang tak ada magnet elementer.

Cara membuat Magnet Buatan


a). Membuat magnet dengan cara gosokan
Gosokan besi atau baja searah dangan magnet lain. Gerakan searah mampu membuat magnet
elementer menjadi searah
b). Membuat magnet dengan arus listrik.
Cara membuat magnet dengan arus listrik adalah :
Lilitkan kawat tembaga di sekeliling paku, sambungkan ujung kawat ke kutub baterai.
Amati, Setelah tersambung maka paku akan memiliki gaya magnet dan bisa menarik logam –
logam disekitarnya.
Jadi selama paku besar berada dalam medan listrik paku besar tersebut akan menjadi magnet.
Jika arus kita putuskan, paku besar kembali menjadi netral. Karena magnet selalu memiliki 2
kutub yaitu utara dan selatan
Banyaknya lilitan dan tegangan yang diberikan akan mempengaruhi besarnya magnet yang
dihasilkan.
Semakin besar tegangan listrik yang digunakan, makin besar intensitas magnetnya, semakin
besar kuat arus listrik semakin besar kekuatan magnetnya dan semakin banyak lilitan
kumparan, makin kuat intensitas kemagnetannya.

c). Membuat Magnet dengan Induksi


Gunakan magnet U-S untuk menginduksi besi A-B sehingga menjadi magnet dengan
A sebagai kutub utara dan B menjadi kutub selatan magnet induksi. Jika kita jauhkan magnet
U-S maka besi A-B jadi netral dan tak akan menarik logam lagi

KESIMPUAN
Pembangkit dengan menggunakan Generator Magnet Permanen saat ini masih skala
pembangkitan yang tidak besar atau skala rumahan. Untuk wilayah Indonesia dengan banyak
tempat-tempat belum terjangkau jaringan listrik PLN/Swasta menjadi sebuah tantangan
sekaligus peluang membuat Generator Magnet Permanen untuk memenuhi kebutuhan listrik
daerah-daerah tersebut
Pembuatan Generator Permanen ini relatif mudah dan murah jika hanya untuk
memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga dengan kisaran daya 900 – 1300 VA

REFERENSI JURNAL

Industrial Research Workshop and National Seminar 2012


ISBN 978-979-3541-25-9
Motor Magnet Permanen Sebagai Penghasil Gaya Dan
Putaran Tanpa Energi Listrik
Sumardjati
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung
Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga, Bandung
INDONESIA
E-mail: prih_sumardjati@polban.ac.id , sumardjatiprih@yahoo.co.id
Jurnal Reka Elkomika ©Teknik Elektro | Itenas | Vol.4 | No.2
2337-439X Juli 2016
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional
Perancangan Generator Magnet Permanen dengan Arah Fluks
Aksial untuk Aplikasi Pembangkit Listrik
ARDHIANS ABDILLAH WIJAYA, SYAHRIAL, WALUYO
Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung
Email : ardhianslipoet@yahoo.com

Generator Magnet Permanen Sebagai Pembangkit


Listrik Putaran Rendah
Permanent Magnet Generator as Low Speed Electric Power Plant
Hari Prasetijo, Ropiudin, Budi Dharmawan
aydinhari@yahoo.com
ropizi@yahoo.com
b_dharmawan@yahoo.co.id
Program Studi Teknik Elektro Unsoed
Program Studi Teknik Pertanian Unsoed
Program Studi Agribisnis Unsoed

EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 15 No. 2 Mei 2019; 60-69


RANCANG BANGUN MOTOR – GENERATOR MAGNET PERMANEN
JENIS NdFeB
Budhi Prasetyo
Teguh Harijono Mulud
, ,

Jurnal Arus Elektro Indonesia (JAEI)


Rancang Bangun Generator Permanen Magnet Satu
Fasa dengan Daya 50 Watt Tipe Fluks Aksial Dual Rotor
Garindra Abdu 'Alimil Haqq-Garindra97@gmail.com
Triwahju Hardianto-Triwahju.teknik@unej.ac.id
Bambang Sujanarko-sujanarko.teknik@unej.ac.id
Universitas Jember

TURBIN MAGNET PERMANEN SEBAGAI PENGGERAK


ALTERNATIF GENERATOR YANG BEBAS ENERGI
Yakob Liklikwatil
Hamdani Setiawan
Syafruddin R
Rahmad Hidayat
Givy Devira Ramady
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN
2599-1930 51
Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung

Anda mungkin juga menyukai