Anda di halaman 1dari 9

DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK

”PRINSIP KONVERSI ENERGI GERAK MENJADI ENERGI LISTRIK’

DISUSUN OLEH :

Aditya Amaruli Rifanto (210531516810)

DOSEN :

Drs Hari Putranto,M.Pd

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk dapat menyusun makalah
yang diajukan untuk memenuhi tugas Mata Dasar Konversi Energi Listrik di
UNIVERSITAS NEGERI MALANG.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang 13 November 2022

Penyusun

Aditya Amaruli Rifanto


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau melakukan
sesuatu. Disebut demikian karena sesuatu hal yang dilakukan sekecil apaun
itu pasti akan tetap membutuhkan energi. Adapun contoh energi yaitu
energy panas, kinetik cahaya dan lain-lain. Sedangkan dasar konversi
energi merupakan perubahan bentuk energi dari yang satu menjadi bentuk
energi lain. Hukum konversi energi mengatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan (dibuat) ataupun dimusnahkan akan tetapi dapat berubah
bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Contohnya seperti
perubahan batu bara menjadi gerak mesin uap, energi panas menjadi listrik
atau sebaliknya, adapun konversi eletromekanik yaitu perubahan energi
listrik menjadi energi mekanik yang terjadi pada generator dan apabila
sebaliknya disebut motor. Selain generator dan motor ada juga
tranformator.

1.2. RUMUSAN MASALAH


- Apa dasar-dasar hukum fisika dari konversi energi gerak menjadi energi
listrik?
- Prinsip kerja dari konversi energi gerak menjadi energi listrik?
- Menjelaskan konstruksinya?
- Menjelaskan contoh pemakaiannya?

1.3. TUJUAN DAN MASALAH


- Untuk mengetahui dasar dasar hukum fisika dari konversi tersebut
energy gerak menjadi energy listrik.
- Untuk mengetahui prinsip kerja dari konversi energi gerak menjadi
energi listrik.
- Untuk mengetahui konstruksinya.
- Untuk mengetahui cara pemakaiannya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.
2.1. DASAR DASAR HUKUM FISIKA

- Hukum Faraday

Hukum Faraday adalah hukum elektromagnetisme yang menjelaskan


bagaimana arus listrik menghasilkan medan magnet dan sebaliknya medan
magnet menghasilkan arus litrik pada sebuah konduktor atau fenomena
induksi elektromagnetik. Inilah yang kemudian menjadi dasar dari prinsip
kerja induktor, transformator, generator litrik dan motor litrik.

Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak litrik (ggl) jika
fluks magnetic yang memotong kumparan berubah-ubah. Itu terjadi ketika
magnet batang dimasukkan dan dikeluarkan terhadap suatu kumparan.

Percobaan Faraday
2.2. PRINSIP KERJA

Dalam percobaan Faraday atau sering dikenal dengan istilah


Eksperimen Faraday ini, Michael Faraday mengambil sebuah magnet dan
sebuah kumparan yang terhubungkan ke galvometer. Pada awalnya,
magnet diletakkan agak berjauhan dengan kumparan sehingga tidak ada
defleksi dari galvometer. Jarum pada galvometer tetap menunjukan angka
0. Ketika magnet bergerak masuk ke dalam kumparan, jarum pada
galvometer juga bergerak menyimpang ke satu arah tertentu (ke kanan).
Pada saat magnet didiamkan pada posisi tersebut, jarum pada galvometer
bergerak kembali ke posisi 0. Namun ketika magnet digerakan atau ditarik
menjauhi kumparan, terjadi defleksi pada galvometer, jarum pada
galvometer bergerak menyimpang berlawanan dengan arah sebelumnya
(ke kiri). Pada saat magnet didiamkan lagi, jarum pada galvometer kembali
ke posisi 0. Demikian juga apabila yang bergerak adalah Kumparan, tetapi
Magnet pada posisi tetap, galvometer akan menunjukan defleksi dengan
cara yang sama. Dari percobaan Faraday tersebut juga ditemukan bahwa
semakin cepat perubahan medan magnet semakin besar pula gaya gerak
listrik yang diinduksi oleh kumparan tersebut.

2.3. KONSTRUKSI

Motor DC

- Rotor
Rotor merupakan salah satu bagian-bagian motor DC yang juga kerap
disebut armature. Komponen tersebut berputar dan berada di antara kutub
bagian fields windings. Adapun beberapa partikel penyusun rotor
diantaranya core, commutator, shaft, dan gulungan rotor.

Rotor pada motor DC adalah silinder laminasi magnetik yang diisolasi


satu sama lain. Posisi rotor ini tegak lurus terhadap sumbu silinder. Rotor
inilah yang akan berputar putar pada porosnya dan dipisahkan dari
kumparan medan oleh celah udara.

- Stator (medan kumparan)

Stator merupakan salah satu bagian dari motor tersebut, akan tetapi
tidak bergerak,melainkan diam. Partikel penyusunnya terdiri atas beberapa
komponen, diantaranya yaitu inti, belitan, dan rangka stator.

Pada bagian rangkanya dibuat menggunakan besi tuang, serta menjadi


rumah bagi seluruh elemen generator. Komponen yang satu ini merupakan
bagian motor DC yang berupa lilitan kawat yang akan menghasilkan medan
magnet. Bagian ini merupakan bagian yang statis/
tidak bergerak.

- Badan mesin

Komponen badan mesin memiliki fungsi sebagai media untuk


mengalirnya fluks magnet yang dihasilkan oleh kedua kutub magnet. Selain
itu, badan mesin juga memiliki fungsi untuk meletakkan alat alat tertentu
yang mengelilingi bagian dari mesin. Umumnya badan mesin ini terbuat
dari material plat baja atau besi tuang.

- Komutator
Komutator adalah struktur silinder yang terbuat dari tembaga yang
ditumpuk tetapi diisolasi satu sama lain menggunakan mika. Fungsi utama
komutator adalah untuk memasok arus listrik ke lilitan kumparan.

- Brush
Carbon brush terletak pada komutator dan berguna untuk
memberikan suplai tegangan listrik menuju motor. Motor secara mekanis
bisa menimbulkan masalah tertentu pada sebuah lingkungan.

Dibutuhkan beberapa perawatan saat memakai motor tersebut.


Tindakan dari carbon brush ataupun adanya gerakan pada komutator bisa
menimbulkan sebuah percikan api.

Komponen sikat ini terbuat dari grafit dan struktur karbon. Sikat pada
motor DC berperan untuk menghantarkan arus listrik dari rangkaian luar ke
komutator yang berputar.

- Belitan armature

Komponen ini sering juga dikenal sebagai Armature winding yakni


bagian dari motor DC yangperannya untuk menghasilkan medan magnet
statis pada rotor.

Oleh karena itu, kita memahami bahwa komutator dan unit sikat
berkaitan dengan transmisi daya dari rangkaian listrik statis ke daerah yang
berputar secara mekanis atau rotor.

- Frame (Yoke)

Bagian motor Dc yang satu ini merupakan pelindung (protektor)


stator dan rotor. Frame atau yoke melindungi semua komponen yang ada
didalamnya.
2.4. CARA KERJA

Pada dasarnya prinsip kerja Motor DC yaitu membalik phasa negatif dari
gelombang sinusoidal menjadi gelombang yang mempunyai nilai positif
dengan menggunakan komutator.

Dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang
berputar dalam medan magnet,dihasilkan tegangan (GGL).Berikut untuk
mekanisme prinsip kerja motor DC secara umum :

 Arus Listrik yang ada didalam medan magnet akan memberikan Gaya

 Jika kawat pembawa arus dibentuk seperti lingkaran (Loop), maka kedua
sisi loop yaitu pada sudut kanan medan magnet akan mendapatkan gaya
pada arah yang berlawanan.
 Kedua gaya yang dihasilkan tersebut akan membentuk tenaga putar
(torque) yang nantinya berperan untuk memutar kumparan.

 Loop pada dinamo akan memberikan tenaga putaran yang seragam.


 Medan magnet diperoleh dari susunan elektromagnetik yang disebut
kumparan medan.

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

prinsip kerja motor DC yaitu jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan
magnet di sekitar konduktor tersebut. Medan magnet hanya terjadi di sekitar
sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut. Arah medan
magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.

Anda mungkin juga menyukai