Anda di halaman 1dari 19

INDUKSI LISTRIK DAN

TRANSFORMATOR
IPA FISIKA IX | Ms Yesika Ayu Puspitasari, S.Pd

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI
• Kawat penghantar yang dialiri listrik dapat menimbulkan medan
magnetik. Hal ini telah diselidiki oleh Hans Christian Oersted.
• Berdasarkan penemuan tersebut Michael Faraday melakukan
penyelidikan tentang hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan,
kemudian mengemukakan hipotesis bahwa “perubahan medan
magnetik dapat menghasilkan arus listrik”. Untuk membuktikan
hipotesisnya.
• Faraday kemudian melakukan eksperimen dengan menggerakkan
magnet batang masuk keluar ke dalam kumparan kawat yang kedua
ujungnya dihubungkan dengan galvanometer.
• Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa gaya gerak
listrik induksi dapat diperbesar dengan cara memperbanyak jumlah
lilitan kumparan, mempercepat gerakan magnet ke dalam dan ke
luar kumparan, dan memperbesar kekuatan medan magnetik.
• Gaya gerak listrik induksi juga dapat diperbesar dengan cara
melengkapi kumparan dengan inti besi.Di samping dengan
menggerakkan magnet ke dalam atau ke luar kumparan, gaya
gerak listrik induksi juga dapat ditimbulkan dengan cara :
• 1) Memutar magnet batang di dekat kumparan,
• 2) Memutar kumparan di dekat magnet batang,
• 3) Memutus hubungkan arus listrik pada kumparan primer

sehingga terjadi arus induksi pada kumparan sekunder.


DINAMO DAN GENERATOR
• Dinamo dan generator pada prinsipnya sama, yaitu merupakan alat
yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
• Perbedaannya, dinamo menghasilkan gaya gerak listrik lebih kecil
dibanding generator.
• Pada dinamo, magnet berputar di dalam kumparan, sedangkan
dalam generator, kumparan bergerak dalam medan magnetik.
1. DINAMO
• Dinamo dapat kita jumpai pada perlengkapan lampu sepeda. Apa-
bila kamu pernah membuka bagian dalam sebuah dinamo sepeda,
maka kamu akan mendapatkan dua komponen penting, yaitu mag-
net silinder sebagai rotor (bagian yang berputar), dan
kumparan kawat tembaga yang dilengkapi inti besi sebagai stator
(bagian yang tidak bergerak).
Prinsip kerja dinamo sepeda
• Pada saat dinamo digunakan untuk menyalakan lampu sepeda,
dinamo dihubungkan dengan ban sepeda, sehingga ketika roda
sepeda berputar, poros dinamo tersebut juga ikut berputar.
• Akibatnya magnet silinder yang ada di dalam kumparan juga berputar.
Perputaran maggnet di dalam kumparan ini menimbulkan perubahan
jumlah garis gaya magnetik, sehingga terjadilah gaya gerak listrik
induksi pada ujung-ujung kumparan, dan menghasilkan arus listrik
induksi yang dapat menyalakan lampu sepeda.
• Arus listrik induksi ini akan semakin besar jika roda sepeda bergerak
lebih cepat.
2. GENERATOR
• Generator dapat menghasilkan gaya gerak listrik yang lebih besar
dibanding dinamo sehingga generator digunakan sebagai pem-
bangkit listrik bertegangan tinggi.
a. Generator Arus Listrik Bolak-balik (Alternator)
• Generator arus listrik bolak-balik tersusun dari:
(1) Kutub utara dan selatan magnet permanen bentuk huruf “U”
(2) Kumparan
(3) Cincin logam
(4) Sikat karbbon
(5) Galvanometer.
b. Generator Arus Listrik Searah
• Bagian-bagian utama generator arus listrik searah adalah :
(1) magnet ladam
(2) Kumparan
(3) cincin belah
(4) sikat karbon
TRANSFORMATOR
• Transformator adalah alat yang dapat digunakan untuk menaikan
atau menurunkan tegangan listrik bolak balik.
• Transformator tidak dapat digunakan pada tegangan listrik
searah.
• Bagian-bagian utama transformator ada tiga macam yaitu
1. kumparan primer yang dihubungkan ke tegangan sumber
2. kumparan sekunder yang menghasilkan tegangan keluaran dan
inti besi.
Transformator Penaik Tegangan (Step Up)
Transformator penaik tegangan memiliki ciri-ciri antara lain:
a. Jumlah lilitan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan
primer
b. Tegangan sekunder lebih besar daripada tegangan primer
c. Kuat arus sekunder lebih kecil daripada kuat arus primer
Transformator Penurun Tegangan (Step Down)
Transformator penurun tegangan memiliki ciri-ciri antara lain:
a. Jumlah lilitan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan primer
b. Tegangan sekunder lebih kecil daripada jumlah lilitan primer
c. Kuat arus sekunder lebih besar daripada kuat arus primer
• Hubungan antara jumlah kumparan dan gaya gerak listrik induksi
(tegangan) pada kumparan primer dan sekunder dapat dinyatakan
sebagai berikut.
EFISIENSI TRANSFORMATOR
• Efisiensi transformator bergantung pada daya listrrik yang dihasilkan
oleh kumparan sekunder dan daya listrrik yang dihasilkan oleh
kumparan primer.
• Dengan kata lain, efisiensi transformator adalah perbandingan antara
daya pada kumparan sekunder dengan daya pada kumparan primer
sebuah transformator. Efisiensi transformator selalu kurang dari 100 %.
Hal ini disebabkan ketika digunakan, transformator selalu menim-
bulkan panas. Efisiensi transformator dapat ditentukan dengan rumus :
PERALATAN SEHARI-HARI YANG MEMANFAATKAN
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
1. Tungku Induksi
Tungku induksi memanfaatkan arus pusaran. Arus pusaran yang terjadi
di dalam kumparan dapat menimbulkan kalor. Kalor yang dihasilkan
oleh arus pusaran pada tungku induksi dapat dimanfaatkan sebagai
pemanas, misalnya pada kumparan yang digunakan untuk alat pem-
anas air. Alat pemanas air mengubah energi listrik menjadi energi
panas.
2. Rem Magnetik
Suatu bahan tertentu yang dialiri arus listrik induksi dalam selang
waktu tertentu dapat menghasilkan sifat kemagnetan sisa yang kuat.
Fenomena ini dikenal dengan nama rem magnetik. Kemagnetan
sisa yang terjadi pada rem magnetik dapat digunakan untuk meny-
impan memori atau ingatan dalam sebuah komputer.
2. Induktor Ruhmkoff
Prinsip kerja induktor ruhmkoff kita jumpai pada kendaraan bermotor
yang menggunakan sistem platina. Platina pada kendaraan bermotor
berfungsi sebagai interuptor yaitu sebagai pemutus dan penyambung
arus listrik secara otomatis.
1. Sebuah transformator sederhana memiliki 20 lilitan pada kumparan
primer dan 80 lilitan pada kumparan sekunder. Jika pada kumparan
primer diberi tegangan 4 V, Berapa tegangan pada kumparan sekunder?
2. jika ke dalam transformator step up dengan kumparan primer sebanyak
100 lilitan dilewatkan arus sebesar 5 A, pada kumparan sekunder
memiliki 400 lilitan maka berapa arus yang akan keluar?

Anda mungkin juga menyukai