Pembelajaran Induksi Elektromagnet merupakan pembelajaran dasar bagi siswa agar dapat
mendeskripsikan konsep kemagnetan. Konten ini mencoba menyajikan topik induksi
elektromagnet tersebut secara aplikasi dan perhitungan. Sesuai dengan kompetensi guru mata
pelajaran fisika, "menerapkan konsep, hukum, dan teori IPA untuk menjelaskan berbagai
fenomena alam", diharapkan guru dapat menghitung tegangan, kuat arus listrik, dan jumlah
lilitan suatu trafo berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Dengan demikian siswa dapat
menerapkan konsep induksi elektromagnetik dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari, seperti pada motor listrik, mainan anak-anak, dinamo listrik atau generator listrik AC
maupun generatoDC,daninduktor.
Generator merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Generator
terbagi menjadi generator arus bolak-balik dan generator arus searah. Secara umum generator
terdiri dari magnet, kumparan yang berinti besi, cincin luncur dan sikat karbon. Ketika
kumparan berputar terjadi perubahan fluks magnet yang dilingkupi oleh kumparan tersebut,
akibatnya pada kumparan akan mengalir arus induksi. GGL induksi dari kumparan
dihubungkan dengan cincin sikat karbon ke rangkaian di luar generator. Selanjutnya listrik
yang dihasilkan generator bisa ditransmisikan.
Induksi Elektromagnetik
Terjadinya Induksi Elektromagnetik
Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan.
Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet
batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan.
Beda potensial yang timbul ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).
Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik
yang memotong kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika
batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang
mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya
magnetik yang memtong kumparan (galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan).
Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada
kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan
oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi.
Ggl atau arus induksi pada alternator dapat diperbesar dengan empat cara :
1) memakai kumparan dengan lilitan lebih banyak\
2) memakai magnet yang lebih kuat
3) melilit kumparan pada inti besi lunak
4) memutar kumparan lebih cepat
2. Transformator
Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik
(AC) dari suatu nilai ke nilai tertentu. Trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan
sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak.
Ada dua jenis trafo, yaitu
1) Trafo step up (penaik tegangan)
2) Trafo step down (penurun tegangan)
Alat-alat ini sangat berguna dalam menjalani roda kehidupan . Pelajaran Fisika tentang
Induksi Elektromagnetik inilah yang mendasari konsep-konsep dasar , sehingga berwujud
alat-alat dibawah ini, dan untuk mempelajarinya silahkan menyimak……
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Induksi elektromagnetik dapat dikatakan sebagai proses perubahan energi mekanik (energi
kinetic) menjadi energi listrik. Proses perubahan energi ini, berkaitan dengan konsep fluks
magnetic
Kita mulai dengan mempelajari Fluks magnetic dan Huhum Faraday secara kuantitatif.
1. Fluks magnetik
Fluks magnetic didefinisikan sebagai hasil kali antara komponen induksi magnetic dengan
luas bidang
Hukum Faraday
Perhatikan gambar berikut !
Hukum Lenz :
“ Arah arus induksi adalah sedemikian sehingga medan magnetic yang ditimbulkannya
berlawanan dengan arah medan magnetic yang menimbulkan arus induksi itu”
4. GGL induksi pada penghantar yang digerakan dalam medan magnetik
Penerapan Konsep Induksi Elektromagnetik
1. Dynamo/Generator AC
2. Generator DC
Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Generator yang
menghasilkan arus listrik searah dinamakan Generator arus searah (DC) atau dinamo.
Generator yang menghasilkan arus bolak-balik disebut generator arus bolak-balik atau
alternator.
Prinsip Kerja Generator
Prinsip kerja Generator adalah “menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar
kumparan diantara kutub utara-selatan magnet, sehingga akan terjadi perubahan fluks
magnetik, yang menghasilkan arus induksi.”
GGL Yang dihasilkan dari Generator :
e = e mak sin wt , jika wt = 90o, maka
e mak = NBA w, e mak = GGL Maksimum
Transformator
Di rumah mungkin kamu pernah dihadapkan persoalan tegangan listrik, ketika kamu akan
menghidupkan radio yang memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal tegangan listrik
yang disediakan PLN 220 V. Bahkan generator pembangkit listrik menghasilkan tegangan
listrik yang sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt. Kenyataannya sampai di rumah
tegangan listrik tinggal 220 V. Bagaimanakah cara mengubah tegangan listrik? Alat yang
digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC disebut transformator (trafo).
Trafo memiliki dua terminal, yaitu terminal input dan terminal output. Terminal input
terdapat pada kumparan primer. Terminal output terdapat pada kumparan sekunder.
Tegangan listrik yang akan diubah dihubungkan dengan terminal input. Adapun, hasil
pengubahan tegangan diperoleh pada terminal output. Prinsip kerja transformator
menerapkan peristiwa induksi elektromagnetik. Jika pada kumparan primer dialiri arus AC,
inti besi yang dililiti kumparan akan menjadi magnet (elektromagnet). Karena arus AC, pada
elektromagnet selalu terjadi perubahan garis gaya magnet. Perubahan garis gaya tersebut
akan bergeser ke kumparan sekunder. Dengan demikian, pada kumparan sekunder juga
terjadi perubahan garis gaya magnet. Hal itulah yang menimbulkan GGL induksi pada
kumparan sekunder. Adapun, arus induksi yang dihasilkan adalah arus AC yang besarnya
sesuai dengan jumlah lilitan sekunder.
Bagian utama transformator ada tiga, yaitu inti besi yang berlapis-lapis, kumparan primer,
dan kumparan sekunder. Kumparan primer yang dihubungkan dengan PLN sebagai tegangan
masukan (input) yang akan dinaikkan atau diturunkan. Kumparan sekunder dihubungkan
dengan beban sebagai tegangan keluaran (output).
Macam-Macam Transformator
Apabila tegangan terminal output lebih besar daripada tegangan yang diubah, trafo yang
digunakan berfungsi sebagai penaik tegangan. Sebaliknya apabila tegangan terminal output
lebih kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang digunakan berfungsi sebagai penurun
tegangan. Dengan demikian, transformator (trafo) dibedakan menjadi dua, yaitu trafo step up
dan trafo step down.
Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC. Ciri-ciri:
Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC. Ciri-
ciri:
Poskan Komentar
Arsip Blog
▼ 2013 (11)
o ▼ Desember (9)
sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya
sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya
kumpulan artikel: sejarah yunani kuno
kumpulan artikel: general statement vulcano erupti...
kumpulan artikel: Penerapan Induksi Elektromagneti...
kumpulan artikel: Popnas Jakarta 2013
sebuah cerita : Begitu "INDAH" Namanya
Popnas Jakarta 2013
Penerapan Induksi Elektromagnetik Dalam kehidupan ...
o ► November (2)
Mengenai Saya
wibawa irvann
Lihat profil lengkapku
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.