MEDAN ELEKTROMAGNET
UNIT 1
1. Tugas 1
Pada tugas 1 praktikan diminta untuk menampilkan kurva B-H dan analisis nya.
Kurva B-H yang di dapatkan praktikan adalah sebagai berikut:
Kurva B-H mempresentasikan besar dari rapat fluks magnet (B) yang timbul
akibat dari perubahan kuat medan magnet (H). Dilihat dari kurva bahwa
semakin besar medan magnet maka rapat fluks magnet juga membesar. Hal
ini sesuai dengan persamaan 𝐵 = 𝜇 𝐻 dimana rapat fluks magnet berbanding
lurus dengan kuat medan magnet. Gambar analisis yang di dapat oleh
praktikan sebagai berikut:
Pada gambar tersebut dapat dilihat garis medan magnet pada inti toroida ketika
inti dialiri oleh arus listrik maka timbul fluks yang bergerak melingkar melalui
inti dan celah udara.
2. Tugas 2
Pada tugas 2 praktikan diminta untuk menampilkan nilai dari flux density pada
rangkaian magnetis. Hasil yang di dadapat oleh praktikan adalah sebagai
berikut:
Terlihat pada gambar hasil yang di dapat bahwa ketika jarak lintasan semakin
kecil maka kuat medan magnet akan semakin besar seperti pada sudut sudut
yang terdapat di gambar dan terjadi sebalik nya pada jarak terjauh medan
magnet akan semakin kecil. Hal ini menandakan bahwa reluktansi berbanding
lurus dengan panjang litasan medan magnet.
3. Tugas 3
Pada tugas 3 praktikan diminta untuk menampilkan arah distribusi fluks. Hasil
yang di dapat oleh praktikan adalah sebagai berikut:
Pada hasil yang didapatkan oleh praktikan terlihat arah distribusi fluks di
rangkaian magnetis tersebut dan sesuai dengan kaidah tangan kanan. Celah
pada rangkaian magnetis tersebut dilihat dapat menyebabkan penurunan kuat
medan magnet, hal ini dapat diartikan bahwa celah dapat menjadi reluktans.
4. Tugas 4
Pada tugas 4 ini praktikan diminta untuk menampilkan hasil hitungan fluks
magnet yang terjadi pada celah. Hasil yang di dapatkan oleh praktikan adalah
sebagai berikut:
5. Tugas 5
Pada tugas 5 praktikan diminta untuk menghitung nilai fluks magnet yang
terjadi pada celah secara manual. Hasil perhitungan praktikan adalah sebagai
berikut:
Diketahui :
Lilitan: N = 360
Arus: I = 4 A
Jarak Celah: 𝑙 = 10 𝑚
Luas Area: A = 1,5 x 10-3 m2
Sedangkan pada celah yang diperpanjang 0,75 cm hasil nya terbalik dengan
celah yang di perpendek. Terlihat pada gambar yang didapat praktikan bahwa
kuat medan magnetnya akan berkurang sehingga fluks dan rapat fluksnya
menjadi semakin kecil. Hal ini dikarenakan nilai reluktansinya menjadi semakin
besar. Gambar celah yang di perbesar dapat dilihat sebagai berikut:
B. Kesimpulan
Rangkaian magnetis menghasilkan B dan H.
Rapat fluks dipengaruhi oleh panjang lintasan. Semakin pendek lintasan maka
nilai rapat fluks akan semakin besar dan sebaliknya.
Celah udara dapat menjadi reluktansi.
Semakin panjang celah udara maka semakin besar nilai reluktansinya dan
sebaliknya.
Nilai reluktansi besar maka fluks dan rapat medan magnet nya semakin kecil dan
sebaliknya.