Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

MEDAN ELEKTROMAGNET

UNIT 1

Nama : Farand Farhansyah


NIM : 17/415233/TK/46522
Sesi / Jam : 2 / 10.00-12.30
Hari / Tanggal : Kamis / 18 April 2019

LABORATORIUM LISTRIK DASAR


DTETI FT UGM
YOGYAKARTA
2019
A. Analisis
Di percobaan UNIT 1 praktikan akan menganilisi distribusi magnet pada
sebuah rangkaian magnetis. Rangkaian magnetik tersebut berpenampang persegi
berongga terbuat dari besi silikon yang memiliki kedalaman 3 cm dan terdapat
celah udara selebar 1 cm. Pada bagian lain terdapat lilitan kawat berarus dengan
lilitan 360 dan arus sebesar 4A. Di UNIT 1 terdapat 6 tugas yang dikerjakan oleh
praktikan.

1. Tugas 1
Pada tugas 1 praktikan diminta untuk menampilkan kurva B-H dan analisis nya.
Kurva B-H yang di dapatkan praktikan adalah sebagai berikut:

Kurva B-H mempresentasikan besar dari rapat fluks magnet (B) yang timbul
akibat dari perubahan kuat medan magnet (H). Dilihat dari kurva bahwa
semakin besar medan magnet maka rapat fluks magnet juga membesar. Hal
ini sesuai dengan persamaan 𝐵 = 𝜇 𝐻 dimana rapat fluks magnet berbanding
lurus dengan kuat medan magnet. Gambar analisis yang di dapat oleh
praktikan sebagai berikut:
Pada gambar tersebut dapat dilihat garis medan magnet pada inti toroida ketika
inti dialiri oleh arus listrik maka timbul fluks yang bergerak melingkar melalui
inti dan celah udara.

2. Tugas 2
Pada tugas 2 praktikan diminta untuk menampilkan nilai dari flux density pada
rangkaian magnetis. Hasil yang di dadapat oleh praktikan adalah sebagai
berikut:

Terlihat pada gambar hasil yang di dapat bahwa ketika jarak lintasan semakin
kecil maka kuat medan magnet akan semakin besar seperti pada sudut sudut
yang terdapat di gambar dan terjadi sebalik nya pada jarak terjauh medan
magnet akan semakin kecil. Hal ini menandakan bahwa reluktansi berbanding
lurus dengan panjang litasan medan magnet.

3. Tugas 3
Pada tugas 3 praktikan diminta untuk menampilkan arah distribusi fluks. Hasil
yang di dapat oleh praktikan adalah sebagai berikut:
Pada hasil yang didapatkan oleh praktikan terlihat arah distribusi fluks di
rangkaian magnetis tersebut dan sesuai dengan kaidah tangan kanan. Celah
pada rangkaian magnetis tersebut dilihat dapat menyebabkan penurunan kuat
medan magnet, hal ini dapat diartikan bahwa celah dapat menjadi reluktans.

4. Tugas 4
Pada tugas 4 ini praktikan diminta untuk menampilkan hasil hitungan fluks
magnet yang terjadi pada celah. Hasil yang di dapatkan oleh praktikan adalah
sebagai berikut:

Dapat dilihat hasil perhitungan yang didapat oleh praktikan.

5. Tugas 5
Pada tugas 5 praktikan diminta untuk menghitung nilai fluks magnet yang
terjadi pada celah secara manual. Hasil perhitungan praktikan adalah sebagai
berikut:

Diketahui :
 Lilitan: N = 360
 Arus: I = 4 A
 Jarak Celah: 𝑙 = 10 𝑚
 Luas Area: A = 1,5 x 10-3 m2

R dapat dihitung, yaitu:


𝑙𝒄
Ɍ=
𝜇 𝜇 𝐴
1 × 10 𝑚
Ɍ=
1 × 4 × 𝜋 × 10 × 1,5 × 10 𝑚
Ɍ = 5305164,770 𝐴 . 𝑡𝑢𝑟𝑛/𝑊𝑏
R didapat maka dapat mencari fluks magnetik nya
𝑀𝑀𝐹 𝑁. 𝐼
ф= =
Ɍ Ɍ
360 𝑡𝑢𝑟𝑛 . 4 𝐴
ф=
5305164,770 𝐴 . 𝑡𝑢𝑟𝑛/𝑊𝑏
ф = 2,714336053 × 10 𝑊𝑏
Sehingga rapat fluks nya dapat dicari nilai nya
ф = 𝐵 .𝐴
ф
𝐵=
𝐴
2,714336053 × 10 𝑊𝑏
𝐵=
1,5 × 10 𝑚
𝐵 = 0,1809557368 𝑇
6. Tugas 6
Pada tugas 6 praktikan diminta untuk memendekan dan memanjangkan celah
udara dan membandingkan hasil distribusi fluks dan nilai besaran magnetis.
Saat celah udara diperpendek 0,25 cm maka dapat dilihat dari hasil gambar
yang didapat praktikan bahwa kuat medan magnet akan bertambah sehingga
mengakibatkan fluksnya semakin besar begitu pula dengan rapat fluksnya. Hal
ini dikarenakan semakin sempit celah udaranya maka nilai reluktansinya pun
juga akan semakin kecil. Gambar celah yang diperkecil dapat dilihat sebagai
berikut:

Sedangkan pada celah yang diperpanjang 0,75 cm hasil nya terbalik dengan
celah yang di perpendek. Terlihat pada gambar yang didapat praktikan bahwa
kuat medan magnetnya akan berkurang sehingga fluks dan rapat fluksnya
menjadi semakin kecil. Hal ini dikarenakan nilai reluktansinya menjadi semakin
besar. Gambar celah yang di perbesar dapat dilihat sebagai berikut:
B. Kesimpulan
 Rangkaian magnetis menghasilkan B dan H.
 Rapat fluks dipengaruhi oleh panjang lintasan. Semakin pendek lintasan maka
nilai rapat fluks akan semakin besar dan sebaliknya.
 Celah udara dapat menjadi reluktansi.
 Semakin panjang celah udara maka semakin besar nilai reluktansinya dan
sebaliknya.
 Nilai reluktansi besar maka fluks dan rapat medan magnet nya semakin kecil dan
sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai