Anda di halaman 1dari 28

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FISIKA INDUSTRI
V3AI 112 – 2 SKS
Modul 6
ALIRAN FLUIDA 2

Diploma Agroindustri www.agroindustri.sv.ugm.ac.id


Overview
• Aliran laminar dan turbulen
• Bilangan Reynold
• Persamaan kontinuitas (Bernoulli)
Aliran Laminar dan turbulen
•Aliran laminar
 Gerak partikel mengikuti lintasan yang teratur
(Satu sama lain tak pernah saling berpotongan)
 Aliran bersifat tunak (steady)
 Kecepatan setiap titik pada satu aliran sama
garis alir

Laminar (Stabil)
Aliran Laminar dan turbulen

• Aliran turbulen
•Gerak partikel mengikuti lintasan yang tak teratur.
•Terjadi perpotongan antara satu aliran dengan aliran yang lain (ada bagian
yang berpusar)
•Kecepatan suatu partikel pada titik tertentu pada sebuah aliran tergantung
pada pengamatan (berbeda-beda)
Turbulen
(Tak Stabil)

Sumber: http://www.princeton.edu/artofscience/gallery2006/view.php%3Fid=32.html
Aliran Laminar dan turbulen
• Aliran coklat pada proses produksi coklat di pabrik harus bersifat laminar
untuk menghindari pelapisan (coating) yang tidak seragam dan
pembentukan gelembung-gelembung udara.
• Minyak bumi yang dialirkan melalui pipa sepanjang ribuan kilometer
akan mengalami pemanasan apabila alirannya bersifat turbulen
Aliran Laminar dan turbulen
Pola aliran dalam pipa
1. Aliran laminar Profil kecepatan berbentuk
Kecepatan seragam, parabolik,karena gesekan dengan
profil datar dinding pipa

X Y
Fully developed
Entrance region, Le flow

2. Aliran turbulen
Lapisan saling bersinggungan, terjadi percampuran
kecepatankecepatan homogen
Bilangan Reynold (NRe)
• Bilangan yang tidak memiliki dimensi
• Digunakan untuk menjelaskan
karakteristik aliran suatu fluida di dalam
pipa atau pada permukaan benda dengan
bentuk yang berbeda-beda
Bilangan Reynold (NRe)

atau,
Bilangan Reynold (NRe)
Profil aliran

• Eksperimen Reynolds
Larutan Potassium Permanganat

Fluida yang diamati

inertia
viskositas

NRe< 2100  aliran laminer


2100 < Nre< 4000 aliran transisi
NRe>4000  aliran turbulen
Bilangan Reynold (NRe)
Sebuah pipa dengan diameter dalam 3 cm digunakan untuk memindahkan
sebuah cairan ke tangki penampung sementara berdiameter 1,5 m dan tinggi
3 m. Massa jenis cairan 1040 kg/m3 dengan kekentalan 0,0016 Pa.s
a. Berapa waktu minimum untuk mengisi tangki jika cairan mengalir secara
laminar di dalam pipa?
b. Berapa waktu maksimum diperlukan untuk mengisi tangki jika aliran
dalam fluida bersifat turbulen?
Diketahui:
Diameter pipa (D) = 3 cm = 0,03 m
Tinggi tanki (h) = 3m
Diamter tanki = 1,5 m
Viskositas fluida = 0,0016 Pa.s = 0,0016 kg/m s
Massa jenis fluida (ρ) = 1040 kg/m3
Bilangan Reynold (NRe)
Pendekatan:
Untuk (a) kita gunakan NRe maksimal pada aliran laminar (2100) dan
menghitung laju alirnya. Untuk (b) kita gunakan NRe minimal untuk aliran
turbulen (4000) dan menghitung laju alirnya.
Bagian (a)
1. Laju alir volumetrik:
Bilangan Reynold (NRe)
2. Volume tanki

3. Waktu minimum untuk mengisi tanki


Bilangan Reynold (NRe)
Bagian (b)
1. Laju alir volumetrik:
Bilangan Reynold (NRe)
2. Waktu minimum untuk mengisi tanki
FLUIDA IDEAL
Derajat gesekan internal fluida

Encer (Nonviscous)
Viskositas mendekati nol
Aliran Stabil (Tidak turbulen)
Kecepatan partikel pada suatu titik konstan
Tak termampatkan (Incompressible)
Selama mengalir kerapatannya konstan

v
P
Kontinyuitas
• Tinjau sebuah aliran fluida tunak dalam pipa
berikut! v2Dt
v1Dt

A1 A2

Massa perdetik yang masuk pipa=


Massa yang keluar perdetik
Persamaan Kontinyuitas
• rvA = Konstan
dimana r = massa jenis fluida
v = kecepatan fluida
A = luas penampang pipa
• Apabila fluida bersifat inkompresibel (tak
mampat) maka:
– A1v1=A2v2
– Av mencerminkan laju alir volumetrik
Jika diketahui laju alir massa fluida adalah 1.7 kg/s, berapa
waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kontainer dengan
fluida seberat 8 kg?
jawab:
waktu (t)
Sebuah fluida mengalir dengan laju alir massa 0,857 kg/s jika
massa jenis fluida 850 kg/m3 berapakah laju alir
volumetriknya? .008  10-3 m3/s
jawab:
Jika luas penampang, A, adalah 1.2 x 10-3 m2 dan laju
volumetrik pengeluaran adalah 2,4 l/s, berapakah kecepatan
rata-rata fluida?
jawab:
merubah dulu satuan Ф dari l/s menjadi m3/s
1 l = 10-3 m3  10-3m3/1 l= 1 (faktor koreksi)
 2,4 l/s x 10-3m3/1 l = 2,4 x 10-3m3 /s

• =

• = 2.0 m/s
Persamaan bernoulli
v2
P2A2 Teorema Usaha - Energi :
Dm
v1 Dx2 r
DV
P1A1 Dx1 y2
y1

P1  12 rv12  rgy1  P2  12 rv22  rgy 2

Persamaan Bernoulli

Usaha total :

Perubahan energi kinetik :

Perubahan energi potensial :


Persamaan Hagen-Poiseuille
Untuk aliran yang telah sepenuhnya berkembang
(fully-developed flow) dalam pipa
Hukum Darcy (gaya gesek dalam pipa)

Hanya berlaku untuk aliran laminer (Nre < 2100),


untuk aliran turbulen digunakan grafik yang disebut
moody diagram
Moody diagram
Persamaan Bernoulli (aplikasi industrial)
P1  12 rv12  rgy1  P2  12 rv22  rgy2

Persamaan Bernoulli Pada penerapannya terjadi kehilangan energi karena


gesekan dan lengkungan atau katup pada pipa

Daya dari pompa

 Kehilangan energi
karena gesekan
r
Figure 3.19 : A
contracting
expanding pipe

• Fluida dengan densitas = 960 kg/m3 mengalir secara tunak melalui


pipa di atas. Diameter d1 = 100mm dan d2 = 80mm. Tekanan pada
bagian 1, P1 = 200 kN/m2 dan di titik ini kecepatannya, V1 = 5m/s.
Berapakah tekanan pada bagian 2?
• Persamaan bernoulli diaplikasikan pada aliran dari 1 ke 2.
• Pipa horisontal dengan z1 = z2 sehingga persamaan Bernoulli
direduksi menjadi

P2 = P1 + (V12 – V22)
 Tapi kita tidak tahu nilai V2. Kita dapat menghitungnya dengan persamaan
kontinyuitas, laju alir volumetrik pada lubang masuk sama dengan laju alir
volumetrik pada pengeluaran.

= 7.8125 m/s

• Kini, tekanan pada bagian 2 dapat dihitung:

P 2 = P 1+ r 2 – V 2) = 200000 +
(V 2 2
1 2 960 (5 – 7.8125 )
2 2

p2 = 200000 -17296.87
= 182703 N/m2
= 182.7 kN/m2

Anda mungkin juga menyukai