Anda di halaman 1dari 44

MEKANIKA FLUIDA

II
Aliran Viskos Dalam Pipa

Zulfan, S.T.,M.T
 Mekanika Fluida adalah suatu cabang ilmu yang
mempelajari tingkah laku dari cairan dan gas pada
keadaan diam maupun bergerak

Apa itu
FLUIDA ?

Secara Spesifik, Fluida didefinisikan sebagai


suatu zat yang akan mengalami deformasi
secara kontinyu ketika mengalami tekanan geser
pada sembarang arah.
Konsep Aliran Fluida
Densitas (r)
Didefinisikan sebagai massa per unit
volume

Ukuran massa dan berat fluida lain yang perlu diperhatikan adalah

volume jenis (n), berat jenis (g)

dan gravitasi jenis (SG)


Konsep Aliran Fluida
Viscosity

FIGURE
(a) Deformation
of material placed
between
two parallel plates.
(b) Forces acting
on upper plate.
1. Aliran Laminar
Dalam aliran laminer partikel-partikel fluidanya bergerak di
sepanjang lintasan-lintasan lurus, sejajar dalam lapisan-
lapisan atau laminar. Besarnya kecepatan-kecepatan dari
laminae yang berdekatan tidak sama. Aliran laminar diatur
oleh hukum yang menghubungan tegangan geser ke laju
perubahan bentuk sudut, yaitu hasilkali kekentalan dan
gradien kecepatan. Re dibawah 2100
2. Aliran Turbulen
Dalam aliran turbulen partikel-partikel fluidanya bergerak
secara serampangan ke semua arah. Tidaklah mungkin
untuk menjejaki gerakan sebuah partikel tersendiri.
Tegangan geser untuk aliran turbulen dapat dinyatakan
sebagai. Re diatas 4000
3. Aliran Transisi
aliran mungkin berubah dari laminer menjadi turbulen
dengan prilaku acak yang jelas. Re diantar 2100 dengan
4000.
3. Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds, yang tak berdemensi, menyatakan
perbandingan gaya-gaya inersia terhadap gaya-gaya
kental. Untuk pipa-pipa bundar yang mengalir penuh,

rVD Vd V(2r0 )
Bilangan Re ynolds - ( RE ) = atau =
m u u
Dimana :
V : kecepatan rata-rata dalam m/det
D : garis tengah pipa dalam m, r0:jari-jari pipa dalam m
n : kekentalan kinematik fluida dalam m3/dtk
r : rapat massa fluida dalam kg/m3
 : kekentalan mutlak dalam Pa dtk

Untuk irisan penampang yang tak bundar, perbandingan luas


irisan penampang terhadap keliling yang basah, disebut
diameter hidrolik Dh (dalam m), digunakan dalam bilangan
Reynolds.
PERSAMAAN UMUM

r .V .D V .D
D Re  atau Re 
 n

a Dh = a
a

a b Dh = 2ab/(a + b)
Air pada temperatur 50 F mengalir melalui sebuah pipa berdiameter D =
0,73 in. (a) Tentukan kecepatan aliran dengan air jika aliran dalam pipa
adalah laminar.
Air pada temperatur 130 F mengalir melalui sebuah pipa berdiameter
D = 0,73 in. (a) Tentukan kecepatan aliran dengan air jika aliran
dalam pipa adalah laminar.
Headloss
Headloss adalah kerugian energi per satuan berat fluida
dalam pengaliran cairan dalam sistem perpipaan. Atau

Headloss dapat didefinisikan sebagai kehilangan


energi mekanik persatuan massa fluida.
Sehingga satuan Head loss adalah satuan panjang yang
setara dengan satu satuan energi yang dibutuhkan untuk
memindahkan satu satuan massa fluida setinggi satu satuan
panjang yang bersesuaian.
Headloss
terdiri dari
2
L.V
hl  f Rumus Darcy-Weisbach, merupakan dasar
2 g.d menghitung head turun untuk aliran fluida
dalam pipa-pipa dan saluran-saluran.
FAKTOR GESEKAN (ƒ)
Faktor gesekan ƒ dapat diturunkan secara matematis untuk aliran
laminer, tetapi tak ada hubungan matematis yang sederhana untuk
variasi ƒ dengan bilangan Reynolds yang tersedia untuk aliran
Turbulen.

Untuk aliran laminer disemua fluida harga ƒ adalah : 64/Re

Untuk aliran laminer disemua fluida harga ƒ adalah :


64/Re
Faktor gesekan (ƒ)Untuk Aliran Turbulen

1. Untuk pipa mulus dan kasar 8 0


f 
rV 2
2. Untuk pipa mulus dari Blasius, Re=3.000-100.000 menganjuran
0,316
f  0, 25
Untuk, Re sampai kira-kira
3.000.000, pers von
1
f
(
 2 log RE )
f  0,8
RE Karman dari Prandtl

3. Untuk pipa mulus dan kasar 1 2 log r0



f e.1,74
4. Untuk semua pipa, menghitung ƒ dari Lembaga Hidrolika
1  e 2,51 
 2 log   
f  3 . 7 d RE f 
Haaland memberikan suatu formula yang menyempurnakan
persamaan yang ditemukan oleh Colebrook untuk menentukan nilai f

Persamaan di atas oleh Moody Pada tahun 1944 digrafikkan.


Yang dikenal dengan nama Diagram Moody
Soal
1. Pipa cast iron
diameter 5 ft.
Air pada temperatur 130 F mengalir melalui sebuah pipa Galvanized Iron
berdiameter D = 0,8 ft. Dan V = 4.86 ft/s. Dengan Diagram Moody
a. Tentukan nilai faktor gesekan dan jenis aliranya.
b. Tentukan headloss sepajang 200 ft.
Minor Losses
Kerugian head pada sambungan (fitting) dan katup
(valve) pada pipa bersifat menghambat aliran normal
dan menyebabkan gesekan tambahan.

Atau

Panjang Ekivalen
Dalam sistem perpipaan pun dikenal dengan kehilangan tekanan
akibat aksesoris pipa.
Perlengkapan pipa secara umum terdiri dari sambungan( fitting)
pipa seperti penyempitan, belokan (elbow), saringan (strainer),
losses pada bagian entrance losses pada bagian exit, pembesaran
pipa (expansion), pengecilan pipa (contraction), percabangan (T
joint;V joint ), percabangan (tee) dan katup (valve). Dalam
jaringan perpipaan kehilangan tekanan ini jauh lebih kecil dari
pada kehilangan akibat gesekkan di dalam pipa.
Jenis-jenis fitting diantaranya :
a. Contraction yaitu pipa yang mengalami pengurangan
cross sectional area secara mendadak dari saluran
dengan membentuk pinggiran yang tajam. Tekanan
yang melewatinya akan bertambah besar.
b. Enlargement, pipa yang mengalami penambahan
cross sectional area secara mendadak dari saluran.
Tekanan yang melewatinya akan semakin kecil.
berulir

berulir
Konsep Aliran Melalui Pipa
Ada tiga persamaan dasar dalam Mekanika Fluida dan
Hidrolika yang berkaitan dengan pengaliran air dalam
pipa yaitu persamaan Kontinuitas, Momentum dan
pers. Energi. Untuk aliran mantap dan satu dimensi
persamaan energi dapat disederhanakan menjadi
persamaan Bernoulli. Ketiga bentuk persamaan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pers. Konstinuitas Q  A1.V1  A2 .V2  konstn
Dengan :
Q : debit aliran
A : luas tampang aliran
V : kecepatan rerata aliran pada tampang tersebut.
Indeks 1 dan 2 menunjukan nomor penampang aliran yang ditinjau

2. Pers. Momentum F  r.Q(V  V )


2 1
Dengan :
F : gaya yang ditimbulkan oleh aliran zat cair
r : rapat massa aliran
Persamaan Dalam Aliran Fluida
Contoh :
1

Jika pada kondisi 1 Re sebesar 1200, fluida yang mengalir adalah Air 75 F
temperature . Tentukan Re pada kondisi 2, bila diketahui D1 = 25 mm dan
D2 = 15 mm.
Solusi :

Persamaan Dalam Aliran Fluida


V1 D1 Re1 1
Re1   V1 
1 D1
Q1  Q2
V1 A1
V1 A1  V2 A2  V2 
A2
V2 D2
Re 2 
2
3. Pers. Bernoulli :

2 2
V p1p2 V
Z1    Z2     h f  he
1 2
g 2g g 2g
Dengan :
p
Z : tinggi _ elevasi : tinggi _ tekanan
V2 g
: tinggi _ kecepatn
2g
h f : jumlah _ kehilangan _ tenaga _ primer
(krn  gesekan) sepanjang _ pengaliran

h e : jumlah _ kehilangan _ tenaga _ sekunder


( perubahan  tampang  aliran ) sepanjang _ pengaliran
75 F

Tambahkan pada gambar 2


buah Siku Ulir 90
Tugas Nomor 8.77

Anda mungkin juga menyukai