Anda di halaman 1dari 71

Kuliah

HIDRAULIKA

ALIRAN MELALUI
PIPA
PIPA
• Pipa adalah saluran tertutup yang
biasanya berpenampang lingkaran
dan digunakan untuk mengalirkan
fluida dengan tampang aliran penuh.
• Apabila zat cair di dalam pipa tidak
penuh maka aliran termasuk jenis
aliran saluran terbuka.
KEHILANGAN TENAGA
• Fluida yang mengalir melalui pipa
dapat berupa zat cair atau gas.
Sedangkan jenis aliran yang terjadi
dapat laminer atau turbulen. Aliran
zat cair riil yang melalui pipa selalu
disertai kehilangan tenaga searah
dengan aliran
HEAD LOSS pada Instalasi Pipa

Head loss adalah penurunan tekanan pada fluida yang mengalir di


dalam pipa (major head loss : gesekan antara fluida yang mengalir
dengan dinding pipa)
minor head loss : aliran masuk fluida ke dalam pipa (inlet), aliran
keluar fluida dari pipa (outlet), sambungan pipa/ fitting atau
sambungan pipa tanpa fitting/ butt fusion, dan yang terakhir
katup/ valve)
JENIS ALIRAN FLUIDA
(incompressible and compressible flows)
Aliran incompressible : kondisi aliran dimana rapat massa
fluidanya tidak berubah. Contohnya : air,minyak,dll.
Aliran termampatkan : kondisi aliran dimana rapat massa
fluidanya berubah. Contohnya : gas. Pada fluida jenis ini
berlaku hukum termodinamika.

Aliran tunak atau (permanent flow) adalah kondisi


dimana komponen aliran tidak berubah terhadap waktu.
Contohnya : aliran di saluran/sungai pada kondisi tidak
ada perubahan aliran (tidak ada hujan, tidak banjir.
atau aliran yang dipengaruhi muka air pasang-surut.
JENIS ALIRAN FLUIDA
Aliran seragam dan tak seragam (uniform and
non-uniform flows)
Aliran seragam : kondisi dimana komponen aliran tidak berubah
terhadap jarak. Contoh aliran di saluran/sungai pada kondisi tidak ada
pengaruh pembendungan/terjunan, tidak ada penyempitan/pelebaran
yang ekstrim
JENIS ALIRAN FLUIDA
Aliran laminer dan turbulen (laminar and turbulent flows)

gerak partikel/distribusi kecepatannya seragam, lurus, dan sejajar untuk


aliran laminer dan sebaliknya untuk aliran turbulen

Perubahan dari laminer menuju turbulen atau zona transisi terjadi pada
jarak tertentu dan zona transisi akan berakhir hingga terjadi kondisi
‘fully developed turbulence’
JENIS ALIRAN FLUIDA
Aliran laminer dan turbulen (laminar and turbulent flows)
Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds : rasio antara gaya inersia terhadap gaya
viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu
kondisi aliran tertentu

Diketahui diameter pipanya adalah 40


cm,dan alirannya turbulen, maka
kecepatan nya adalah:

Kesimpulannya adalah bahwa hanya


dengan diameter pipa sebesar 40 cm
dengan kecepatan alirannya sebesar 8,7
mm /s ,maka alirannya sudah turbulen.
Angka Reynolds
Angka Reynolds mempunyai bentuk:

Dengan:
V : kecepatan aliran
D : diameter untuk aliran dalam pipa,
jari-jari hidraulik (R) untuk saluran terbuka
v : kekentalan kinematik (fluida)
• Besarnya angka Reynolds dapat
menunjukkan jenis aliran.
Re < 2000 → aliran laminer
2000 < Re < 4000 → aliran transisi
Re > 4000 → aliran turbulen
Aliran yang dipengaruhi kekentalan dan tidak (viscous
and inviscid flows)
Adanya viskositas menyebabkan adanya tegangan geser dan
kehilangan energy. Pada aliran ini terjadi gesekan antarai fluida
dengan dasar/dinding saluran atau pipa
• Di dalam aliran zat cair gerak partikel sulit diikuti, oleh karena itu
pada umumnya ditentukan kecepatan pada suatu titik sebagai
fungsi waktu.
• Dengan diperolehnya kecepatan selanjutnya dapat diketahui
distribusi tekanan dan kemudian gaya yang bekerja pada zat cair.
1. Pada benda cair yang bergerak timbul gaya-gaya geser yang
diakibatkan oleh kekentalan dan turbulensi cairan, yang akan
melawan gerak tersebut.
2. Garis arus adalah garis lurus atau bengkok di mana di setiap titik
garis singgungnya menunjukkan arah arus dan vektor besarnya
kecepatan arus
3. Pada aliran stasioner garis arus dan jalan arus berimpit.

Aliran kompresibel : Rapat massa berubah dengan perubahan


tekanan
Aliran tak kompresibel : Rapat massa tidak berubah dengan
perubahan tekanan, rapat massa di anggap konstan
1. Aliran mantap (steady flow) : terjadi jika variabel aliran pada
zat cair tidak berubah terhadap waktu
2. Aliran tak mantap (unsteady flow) : Terjadi jika variabel
aliran berubah terhadap waktu.

Varibel aliran misalnya :


- Kecepatan
- Tekanan
- Rapat massa
- Tampang Aliran
- Debit
1. Aliran satu dimensi : Kecepatan di setiap titik
pada tampang mempunyai besar dan arah
yang sama
2. Aliran dua dimensi : Semua partikel dianggap
mengalir dalam bidang sepanjang aliran,
sehinga tidak ada aliran tegak lurus pada
bidang tersebut
3. Aliran tiga dimensi : Komponen kecepatan u,
v dan w adalah fungsi ruang x, y dan z
1. Debit aliran adalah jumlah zat cair yang mengalir melalui
tampang lintang aliran tiap satu satuan waktu
2. Jumlah zat cair = volume zat cair

Q=VxA
Q = Debit (m³/d)
V = Kecepatan (m/d)
A = Luas Penampang
Melintang
(m²)
1. Aliran seragam : apabila tidak ada perubahan variabel aliran dari
satu titik ke titik yang lain di sepanjang saluran.
2. Aliran tidak seragam : apabila ada perubahan variabel aliran dari
satu titik ke titik yang lain di sepanjang saluran
Soal
• Air mengalir melalui pipa berdiameter
150 mm dan kecepatan 5,5 m/d.
Kekentalan kinematik air adalah 1,3 x
10-6 m2/d. Selidiki tipe aliran!
• Pipa berdiameter 4 cm mengalirkan air
pada 20oC. Hitung debit aliran
maksimum di mana aliran adalah
laminer. Kekentalan kinematik air pada
temperatur tersebut adalah 1 x 10-6
m2/d
Soal
• Minyak dengan kekentalan kinematik 1,67 x
10-4 m2/d dan rapat relatif 0,9 mengalir
melalui pipa berdiameter 2,5 cm dan panjang
50 m. Debit aliran adalah 3 l/d. Selidiki tipe
aliran & hitung kehilangan tenaga sepanjang
pipa.
• Fluida mengalir melalui pipa berdiameter 8
cm dan debit aliran 0,7 l/d. Tentukan apakah
aliran adalah laminer atau turbulen apabila
fluida tersebut a. Air (kekentalan kinematik :
1,3x10-6 m2/d) ; b. Bensin (kekentalan
kinematik : 4,06 x 10-7 m2/d); c. Glycerin
(kekentalan kinematik : 1,18 x 10-3 m2/d)
Soal
• Minyak dengan kekentalan kinematik 2,1 x 10-4 m2/d dan
rapat relatif S = 0,9 mengalir melalui pipa horizontal
berdiameter 2,5 cm. Apabila penurunan tekanan tiap
meter panjang adalah 0,12 kgf/cm2. Tentukan debit aliran.
• Minyak dengan rapat massa = 900 kg/m3 & kekentalan
kinematik = 0,0002 m2/d mengalir melalui pipa dari titik A
ke titik B sepanjang 10 m, diameter 6 cm dan posisinya
miring dengan kemiringan 45. Tekanan di titim A dan B,
dengan titik A di bawah, adalah 350 kPa dan 250 kPa.
Dengan menganggap aliran adalah laminer, a. Selidiki
apakah aliran mengalir ke atas atau ke bawah, b.
Kehilangan tenaga pada pengaliran antara titik A dan B.
C. Angka reynolds. d. Benarkah anggapan bahwa aliran
adalah laminer?
Fluida yang ideal yaitu fluida yang tidak termampatkan yaitu fluida yang volumenya tidak
berubah ketika diberi tekanan serta fluidanya tidak kental artinya fluidanya tidak merekat pada
bidang fluida tempat mengalir dan tidak ada gesekan antara fluida dan bidang alirnya

 fluida mengalir dalam sebuah


pipa mendatar yang luas
penampanya berbeda

penampang pipa yang


ketinggianya berbeda

perpindahan volume pada


kedua penampang ini juga
sama dalam selang waktu t
akan berpindah sejumlah
volume fluida yang sama
Mayor Loss
Kehilangan energi akibat gesekan dengan dinding pipa sebelah dalam
1. persamaan energi yang terjadi dapat dianalisa dengan Persamaan Bernoulli
2. Hidrolika saluran tertutup menjelaskan tentang parameter aliran dalam Formula
Bernoulli. Parameter utama tersebut adalah tekanan dalam pipa (tinggi tekanan), tinggi
kecepatan, tinggi elevasi serta kehilangan energi
3. Air yang mengalir dalam pipa mempunyai 3 (tiga) bentuk energi, yaitu : ▪ Energi
tekanan ▪ Energi ketinggian ▪ Energi kecepatan
4. Tinggi tekanan untuk menggambarkan kemampuan air dalam pipa untuk dapat mengalir
hingga ke titik yang paling tinggi.
5. Tinggi kecepatan menggambarkan kehilangan energi yang terjadi selama air mengalir
dalam pipa.
6. Sedangkan tinggi elevasi menjelaskan letak elevasi pipa tersebut dari datum yang
ditentukan.
7. Kehilangan energi merupakan berkurangnya tenaga yang dimiliki oleh air yang
mengalir dalam pipa tersebut akibat gesekan dengan pipa maupun akibat perjalanan
yang ditempuh oleh air dalam pipa
8. Konsep Bernoulli ini dapat ditemui pada saluran distribusi air bersih baik dalam lingkup
rumah tangga dan (PDAM) di berbagai kota di Indonesia. Pada jaringan pipa distribusi
tersebut, terdiri atas tandon (reservoir : elevated reservoir & grounded reservoir, pompa,
pipa lurus berbagai dimensi, belokan dan lain-lain
1. Suatu zat cair yang mengalir dalam suatu bidang batas seperti melalui pipa akan
mengalami tegangan geser dan kemiringan kecepatan (gradien kecepatan) pada seluruh
medan aliran akibat kekentalan.
2. Tegangan geser tersebut akan mengakibatkan kehilangan energi selama pengaliran.
Kehilangan energi ini disebut dengan kehilangan energi primer yang ditulis dengan hf
3. Garis kemiringan tekanan (HGL): garis yang menunjukan tinggi tekanan (pressure
head) sepanjang pipa.
4. EGL: garis yang menghubungkan sederetan titik-titik yang menggambarkan energi
tersedia untuk tiap titik sepanjang pipa sebagai ordinat, yang digambar terhadap jarak
sepanjang pipa sebagai absis

Bagaimana dengan garis gradien hidrolika pada aliran


terbuka ? Garis gradien hidrolika pada saluran terbuka
adalah sama/berimpit dengan garis permukaan air
Minor Loss
Kehilangan energi setempat akibat dari pembesaran penampang, pengecilan penampang,
dan belokan pipa
Kehilangan tenaga pada pipa yang mengalami perbesaran penampang. he (kehilangan
tenaga sekunder)
perbesaran penampang dibuat secara berangsur-angsur, maka :
Kehilangan tenaga pada pipa yang mengalami pengecilan penampang secara
mendadak.

Sedangkan pengecilan penampang yang dibuat berangsur-angsur :


Nilai K’c tergantung pada sudut transisi a dan perbandingan luas tampang A2/A1.
Sedangkan pengecilan penampang yang dibuat berangsur-angsur :
Nilai K’c tergantung pada sudut transisi a dan perbandingan luas tampang A2/A1.
Belokan pipa juga menyebabkan kehilangan tenaga yang rumusnya sama dengan perubahan
tampang

dengan Kb adalah koefisien kehilangan tenaga belokan yang tergantung pada sudut belokan.
Pipa Seragam Horisontal
• Persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan 2 pada gambar di
atas adalah sebagai berikut :

dengan
z : elevasi (tinggi tempat);

: tinggi tekanan;

: tinggi kecepatan.

Bila pipa terletak horisontal, tampang lintang seragam


dan tampang aliran penuh maka z1 = z2 dan v1 = v2
sehingga :

dengan hf adalah kehilangan tenaga.


• Pada kondisi lain, dimana tampang
lintang tidak seragam dan ada
perbedaan tinggi tempat (pipa tidak
terpasang horisontal) maka
persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan
2 pada gambar di bawah adalah
sebagai berikut :
Pipa dengan tampang tidak seragam dan
posisi tidak horisontal
loses pada Entry loss, Pump,
Expansion loss dan Exit loss.
Losses karena gesekan. Elemen fluida di sebuah pipa
Losses karena gesekan. Elemen fluida di sebuah pipa

Bila fluida mengalir melalui pipa, terjadi gesekan antara fluida dengan
dinding pipa, mengakibatkan kecepatan aliran semakin ke pusat pipa
semakin besar
Kehilangan tenaga pada aliran laminer
• Pada aliran laminer, kehilangan tenaga
terutama disebabkan oleh adanya kekentalan
fluida dan tidak dipengaruhi oleh bidang batas
atau kekasaran dinding, seperti ditunjukkan
oleh persamaan Poiseuille sebagai berikut :

• dengan
ν : kekentalan kinematik
V : kecepatan aliran;
L : panjang pipa;
g : percepatan gravitasi;
D : diameter pipa.
Kehilangan tenaga pada aliran turbulen
• Pada aliran turbulen melalui pipa, kehilangan
tenaga berhubungan dengan tegangan akibat
tahanan gesek dari dinding pipa. Pada tahun
1850 Darcy dan Weisbach mengemukakan
sebuah persamaan yang dikenal sebagai
persamaan Darcy-Weisbach untuk kehilangan
tenaga dalam pipa.

• dengan f : koefisien gesekan Darcy-Weisbach


Koefisien gesek
• Pada persamaan di atas, f adalah koefisien gesekan
Darcy-Weisbach yang tidak berdimensi. Koefisien f
merupakan fungsi dari angka Reynolds dan kekasaran pipa.
Untuk aliran laminer koefisien gesekan hanya dipengaruhi
oleh angka Reynolds dan mempunyai bentuk :

• Harga f tersebut diperoleh dari persamaan Poiseuille yang


ditulis dalam bentuk persamaan Darcy-Weisbach. Pada
aliran turbulen, pipa dapat bersifat hidraulis halus atau
hidraulis kasar. Untuk pipa halus, Blasius mengemukakan
rumus gesekan f dalam bentuk :

• Rumus tersebut berlaku untuk 4000<Re<105


• Dalam praktek, pipa yang digunakan
kebanyakan tidak halus tetapi mempunyai
kekasaran dinding. Tahanan pada pipa kasar
lebih besar daripada pipa halus.

• Untuk pipa kasar nilai f tidak hanya tergantung


pada angka Reynolds tetapi juga pada sifat
dinding pipa yaitu kekasaran k/D atau :

• Pada tahun 1944, Moody mengemukakan suatu


grafik yang memberi gambaran f tergantung
angka Reynolds (Re) dan kekasaran relatif (k/D
). Grafik tersebut dikenal sebagai grafik Moody
(Gambar di bawah).
Grafik Moody
Beberapa nilai kekasaran pipa (k) dapat dilihat
pada tabel di bawah.
Jenis pipa (baru) Nilai k (mm)

▪ Kaca 0,0015
▪ Besi dilapis aspal 0,06 – 0,24
▪ Besi tuang 0,18 – 0,90
▪ Plester semen 0,27 – 1,20
▪ Beton 0,30 – 3,00
▪ Baja 0,03 – 0,09
▪ Baja dikeling 0,90 – 9,00
▪ Pasangan batu 6
• Grafik Moody juga dapat dinyatakan
dengan persamaan yang dikemukakan
oleh Swamee dan Jain (1976) yang
mempunyai bentuk :

• Persamaan di atas berlaku untuk rentang


5∙103 < Re < 106 dan 10-6 < k/D < 10-2
Soal
1. Hitung kehilangan tenaga karena gesekan di dalam
pipa sepanjang 1500 m dan diameter 20 cm, apabila
air mengalir dengan kecepatan 2 m/d. Koefisien
gesekan f = 0,02.

2. Air mengalir melalui pipa berdiameter 15 cm dengan


debit aliran 20 liter/detik. Apabila panjang pipa 2 km,
hitung kehilangan tenaga di sepanjang pipa jika
koefisien gesekan Darcy-Weisbach f = 0,015.
Penyelesaian
Soal 1
Kehilangan tenaga

Soal 2
Kecepatan aliran

Kehilangan tenaga
Soal
• Air mengalir di dalam pipa berdiameter 75
mm dan pada angka Reynolds 80.000.
Jika tinggi kekasaran k = 0,15 mm,
berapakah koefisien kekasaran pipa
tersebut? Tentukan dengan Grafik Moody
dan Rumus Swamee-Jain. Bandingkan
hasilnya.
Penyelesaian
Diketahui

Re = 80.000
Dengan menggunakan grafik
dan Moody untuk nilai Re dan
k/D tersebut akan didapat
nilai f = 0,0256
Dengan rumus
Air mengalir melalui pipa
berdiameter 30 cm. Kehilangan
tenaga tiap 1000 m adalah 5 m.
Tinggi kekasaran pipa k = 0,15 mm.
Kekentalan kinematik air υ = 0,98.10-6
m2/d. Hitung debit aliran!
Rumus-rumus Empiris untuk Kecepatan Aliran
dalam Pipa
• Kecepatan V dan debit aliran Q merupakan faktor
yang penting dalam studi hidraulika. Dalam hitungan
praktis, rumus yang banyak digunakan adalah
persamaan kontinuitas, Q=A.V, dengan A adalah
tampang aliran. Apabila kecepatan dan tampang
aliran diketahui, maka debit aliran dapat dihitung.
Demikian pula jika kecepatan dan debit aliran
diketahui maka dapat dihitung luas tampang aliran
yang diperlukan untuk melewatkan debit tersebut.
• Rumus -rumus empiris kecepatan aliran
dikembangkan untuk memudahkan hitungan.
Dalam rumus-rumus ini I adalah kemiringan garis
tenaga (I = h/L). Untuk pipa halus, rumus Blasius
dapat digunakan untuk nilai angka Reynolds
4000< Re<105, yang dapat ditunjukkan dalam
bentuk :
• Untuk pipa di daerah transisi berlaku rumus
Hazen-William yang berbentuk:

• Nilai CH tergantung pada kekasaran yang


dipengaruhi oleh jenis dan bahan pipa.
• Untuk pipa di daerah turbulen rumus Manning
dapat digunakan. Rumus Manning biasa dipakai
pada pengaliran di saluran terbuka, yang
mempunyai bentuk :

• dengan R adalah jari-jari hidraulis (R=D/4 untuk


pipa lingkaran) dan n adalah koefisien kekasaran
Manning yang berbeda-beda untuk tiap bahan
pipa.
• Rumus Chezy dan Strickler juga sering
digunakan. Bentuk rumus Chezy adalah :

• Sedangkan rumus Strickler mempunyai


bentuk :

• Dengan ks adalah koefisien kekasaran


Strickler (ks=1/n).
Koefisien Hazen-William
Koefisien Manning
Soal
1. Dengan rumus Hazen-William tentukan
kecepatan aliran yang terjadi jika aliran
melewati pipa berdiameter 30 cm dan
kemiringan garis tenaga 0,002. Koefisien
Hazen-William = 100.
2. Dengan rumus Manning tentukan
kecepatan aliran yang terjadi jika aliran
melewati pipa besi berdiameter 30 cm
dan kemiringan garis tenaga 0,001.
Tentukan nilai koefisien Manning dari
tabel.
Penyelesaian
Soal 1

Soal 2

Anda mungkin juga menyukai