Anda di halaman 1dari 21

FLUIDA

KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK

Alditha Anastasya Anggi.s Defi


ANGGOTA KELOMPOK

Erika Karensa Revina Siska


TOPIK PEMBAHASAN

1 Viskositas Fluida

2 Kapilaritas

3 Fluida Bergerak dan Penerapannya

4 Persamaan Kontinuitas
VISKOSITAS FLUIDA
A. PENGERTIAN VISKOSITAS
Viskositas adalah sifat atau ukuran kekentalan atau ketebalan fluida atau
zat cair.
Secara umum ada dua macam fluida, yaitu fluida ideal dan fluida sejati.
•Sifat dari fluida ideal:
tidak kompresibel, artinya volumenya tidak bisa dimampatkan. Ketika
bergerak tidak mempunyai gesekan dan alirannya stasioner, artinya pada
garis aliran tertentu mempunyai kelajuan yang sama atau disebut juga
dengan aliran laminer.
•Sifat dari fluida sejati:
kompresibel atau dapat dimampatkan, mempunyai viskositas yang
artinya mengalami gesekan ketika mengalir dan alirannya tidak stasioner,
atau disebut juga aliran turbulen.
RUMUS VISKOSITAS
Rumus hukum Stokes
Dinamakan hukum Stokes karena Sir
George Stokes merupakan penemu
hukum Stokes

• Satuannya viskositas yaitu Pas


(pascal sekon)
keterangan:
F = gaya gesek fluida/gaya Stokes (N)
η = koefisien viskositas (N sm-²)
V = kelajuan bola (ms-¹)
r = jari-jari bola (m)
CONTOH SOAL
Sebuah bola logam mempunyai jari-jari
2 cm massa jenis 4 gcm–³ jatuh bebas
di dalam bak berisi air yang mempunyai
koefisien viskositas 10³ N sm–². Massa
jenis air 1 gcm–¹ dan percepatan
gravitasi bumi 10 ms–². Tentukan
kecepatan akhir yang mungkin dari bola!
KAPILARITAS
kapilaritas adalah gejala turun atau naiknya zat cair dalam pipa yang sempit.
Jika pipa yang kedua ujungnya terbuka ini dimasukkan tegak lurus ke dalam
bak yang berisi zat cair.

Kapilaritas tergantung juga pada adhesi dan kohesi:


Adhesi: gaya tarik menarik antara molekul- molekul yang berlainan jenis.
Kohesi: gaya tarik menarik antara molekul sejenis.

Adhesi ini menyebabkan air merayap naik dinding. sedangkan Kohesi


cenderung membuat permukaan sekecil-kecilnya yaitu mendatar.
Karena itu kohesi menaikkan bagian tengah kolom air dalam pipa kapiler. Air
dalam pipa ini naik sampai gaya-gaya tersebut (kohesi dan adhesi) diimbangi
oleh berat air yang naik.
RUMUS KAPILARITAS
Kenaikan atau penurunan zat cair pada
pipa kapiler adalah:

a. Berbanding terbalik dengan massa


jenis zat cair (makin kecil massa
jenisnya makin tingi kenaikan zat
cairnya).

b. Berbanding terbalik dengan jari-jari


pipa kapiler (makin kecil luas
penampang kapiler makin tinggi
kenaikan zat cairnya).
CONTOH SOAL
Sebuah pipa kapiler yang berdiameter
0,6 mm dimasukkan secara tegak lurus
ke dalam sebuah bejana yang berisi
raksa P raksa = 13600 kg/m) , sudut
kontak raksa dengan dinding pipa
adalah 140°. Bila tegangan permukaan
raksa adalah 0,06 N/m, hitung
penurunan raksa dalam pipa kapiler! (g =
9,8 m/s²)
FLUIDA BERGERAK DAN
PENERAPANNYA
A. PENGERTIAN FLUIDA BERGERAK
Fluida bergerak atau fluida dinamis adalah fluida (baik cair maupun gas) yang
mengalir dengan kondisi ideal, di mana kecepatannya tetap atau konstan. Dalam kata
lain, aliran fluida ini tidak mengalami perubahan seiring berlalunya waktu, dan
terbebas dari turbulensi.

B. CIRI- CIRI FLUIDA


1. Tidak kompresibel, artinya densitas fluida dianggap selalu tetap saat mengalami
perubahan tekanan.
2. Gerakan fluida dianggap bebas gesekan, artinya tidak memiliki kekentalan.
3. Jenis aliran fluida stasioner, artinya besar dan arah kecepatan partikel fluida selalu
tetap di suatu titik tertentu.
4. Bersifat tunak atau tidak dipengaruhi oleh waktu, sehingga kecepatannya di titik
tertentu selalu tetap dengan membentuk aliran laminer (alirannya selalu sejajar pipa).
FLUIDA BERGERAK DAN
PENERAPANNYA
CATATAN PENTING
Fluida sejati, adalah fluida yang:
•termampatkan (kompresibel); volumenya atau massajenisnya berubah sedikit,
jika diberi tekanan;
•mempunyai gesekan (kental)
•alirannya tidak tunak

C. GARIS ALIR
Pada umumnya zat dapat berujud padat, cair, dan gas. Seperti telah dibahas pada
bab yang lalu, zat dalam wujud cair dan gas memiliki sifat dapat mengalir. Dan zat
yang dapat mengalir itu disebut zat alir atau fluida
D. MACAM - MACAM GARIS ALIR
1.) Aliran Garis Arus (Stream Line)
Aliran garis arus adalah aliran fluida yang mengikuti garis (lurus atau melengkung)
yang jelas ujung dan pangkalnya. Pada aliran fluida bersifat tunak, kecepatan
kecepatan fluida (v) di suatu titik konstan terhadap waktu t. Artinya, kecepatan di titik
A tidak berubah terhadap waktu.

2.) Aliran Turbulen


Aliran turbulen ditandai oleh adanya aliran berputar akibat partikel-partike yang arah
geraknya berbeda, bahkan berlawanan arah dengan arah gerak keseluruhan.
CONTOH FLUIDA BERGERAK
•Contoh penerapan fluida bergerak
(dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
yaitu seperti penyemprot parfum.

Penyemprot parfum memiliki ukuran


diameter pipa yang kecil.
pada penyemprot parfum ada dua bagian
pipa yaitu pipa yang berhubungan
dengan udara luar dan pipa yang
berhubungan dengan cairan parfum.
PERSAMAAN KONTINUITAS
1.)PENGERTIAN DEBIT
Debit fluida adalah besarnya volume
fluida yang keluar melalui suatu pipa tiap
satuan waktu. Pernyataan tersebut dapat
ditulis:

Debit = Volume fluida


waktu

Keterangan Rumus:
Q = debit fluida (m3/s)
V = volume (m3)
t = waktu (s)
PERSAMAAN KONTINUITAS
Sebuah fluida yang melalui pipa dengan
luas penampang A, dan dalam selang
waktu menempuh jarak L (lihat gambar
1.18)
Maka debitnya: Q = V
t
Karena volume V = AL, maka Q = AL
t
Karena jarak L = vt, maka, L
=v
t
PERSAMAAN KONTINUITAS
Sehingga: Q = A. v

Dengan :
A= luas penampang
v = kecepatan aliran (m/s)
Q = debit (m³/s)

Dari persamaan kontinuitas tersebut


dapat disimpulkan bahwa:
Untuk aliran fluida, kecepatan pada pipa
yang berpenampang besar adalah kecil,
Sedang pada pipa yang bernampang
kecil, kecepatan fluida besar.
CONTOH KONTINUITAS
*Contoh Kontinuitas dalam Kehidupan
Sehari-hari*

Spray Syringe
Kendaraan yang lama tidak dicuci akan
meninggalkan kotoran. Apabila dibiarkan
dalam jangka waktu lama, kotoran
tersebut akan sangat sulit untuk
dihilangkan. Untuk memudahkan
pekerjaan membersihkan kendaraan dari
kotoran, kita biasa menekan ujung selang
atau menggunakan spray syringe agar
aliran air semakin kencang.
CONTOH SOAL
Jika luas penampang pipa A = 10 cm² dan pipa B
4 cm². Kecepatan aliran air pada pipa B, jika
kecepatan aliran air pada pipa A = 10 m/s,
adalah...... ( m/s)
CONTOH SOAL
Air mengalir pada pipa seperti pada gambar. Apabila
diketahui diameter penampang A¹ = 8 cm dengan
kecepatan airnya 4 ms -¹ sedangkan diameter
penampang A² = 4 cm, hitunglah:
a. Kecepatan air yang lewat penampang A²
b. Debit air tiap jam!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai