I. Tujuan Percobaan
- Memvisualisasikan aliran laminar, aliran transisi, turbulen dan
profil kecepatan.
- Mengulangi percobaan klasik yang dilakukan Prof. Osborne
Reynolds mengenai kondisi aliran.
II. Aliran dan Bahan
1. Meja Hidrolika
2. Stop Watch
3. Gelas Ukur
4. Thermometer
5. Alat Percobaan Osborne Reynolds
Dimana :
V = kecepatan rata – rata (m/s)
d = diameter pipa (m)
S = kinematik viskositas cairan (m/s)
Bilangan ini dapat digunakan untuk menentukan keadaan transisi dari
aliran laminer ke aliran turbulen .
untuk aliran pada pipa :
Re laminer < 2000
Re transisi = 2000 – 4000
Re turbulen > 4000
23 10
1 Laminer 24 10
20 10
173 10
2 Transisi 172 10
168 10
240 10
3 Turbulen 238 10
237 10
Keterangan :
𝑉
Q = Debit (m3/t) dengan rumus 𝑄 = 𝑡
2. Aliran Transisi
v = 0.000173
t = 10 detik
𝑉 0.000173
𝑄= = = 0.0000173 m3/t
𝑡 10
D = 0.01 m
1 1
𝐴 = 4 π d2 = 4 𝑥 3,14 𝑥 (0.01)2 = 0.0000785 m2
Q 0.0000173
𝑉=A= 0.0000785
= 0.220382166 m3/t
D = 0.01 m
1 1
𝐴 = 4 π d2 = 4 𝑥 3,14 𝑥 (0.01)2 = 0.0000785 m2
Q 0.000024
𝑉=A= 0.0000785
= 0.305732484 m3/t
D = 0.01 m
1 1
𝐴 = 4 x d2 = 4
x 3,14 x (0.01)2 = 0.0000785 m2
Q 0.000023
𝑉=A= 0.0000785
= 0.29299363 m3/t
Dengan ini kita dapat mengetahui nilai pada setiap aliran berbeda dan
mengetahui berbagai macam aliran mulai dari aliran laminer, aliran
transisi dan aliran turbulen. Praktikan juga mengetahui klasifikasi setiap
aliran melalui klasifikasi, berikut :
Re lamirer < 2000
Re transisi = 2000 - 4000
Re turbulen > 4000
Dan praktikan pun dapat mengolongkan ke masing masing klasiffikasi.
X. Referensi
- Laporan Hidrolika, Hidrologi dan sungai, Pedoman Praktikum
Mekanika Fluida. Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia,
Depok
- https://www.academia.edu/35526959/BAB_1_Osborne_Reynold
- https://www.scribd.com/doc/85350742/CL-Pendahuluan-Dan-
Osborn-Reynold-Clear
XI. Dokumentasi
KELOMPOK : 5 (LIMA)
MODUL PRAKTIKUM : H.11 OSBORNE REYNOLDS
ASISTEN PRAKTIKUM : MUHAMMAD LUTHFI
PARAF
NO MASALAH
ASISTEN
ASISTEN MODUL
( )