Anda di halaman 1dari 3

DERET BALMER DALAM SPEKTRUM HIDROGEN

Novianti Rizky Ardiani (140310130001)


Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Padjadjaran
16 Oktober 2015
Asisten : Irdiyanto
Abstrak
Sinar Tampak pada Atom Hidrogen merupakan salah satu bentuk Gelombang
Elektromagnetik. Sinar Tampak memiliki beberapa spektrum warna yang memiliki
panjang gelombang tertentu pula. Spektrum warna sinar tampak atom Hidrogen
berada dalam interval deret Balmer. Untuk mencari panjang gelombang spektrum
Balmer ini digunakan metoda Kisi Difraksi. Metode Kisi Difraksi digunakan dengan
mengasumsikan bahwa sudut difraksi dibentuk oleh arcus tangensial dari jarak terang
pusat ke terang spektrum dibagi jarak kisi ke layar.
Kata kunci : panjang gelombang, deret balmer,spectrum warna

I. Pendahuluan
Untuk mempelajari karakteristik dari
atom Hidrogen dapat dilakukan dengan
mempelajari
spektrum
gelombang
elektromagnetiknya.
Deret
Balmer
merepresentasikan
Spektum
Sinar
Tampak yang akan digunakan dalam
percobaan ini. Atom Hidrogen yang
tereksitasi akan memancarkan berbagai
panjang gelombang cahaya. Praktikan
akan mencari panjang gelombang sinar
tampak warna merah (H), Hijau (H),
dan Biru (H). Dengan memperoleh
panjang
gelombang,
maka
nilai
frekuensi
pun
dapat
diperoleh.
Frekuensi
dari
spektrum
tersebut
mengandung
informasi
mengenai
karakteristik atom Hidrogen.
II. Teori Dasar
Johanes Balmer dalam tahun 1885
ketika ia mempelajari bagian tampak
dari spektrum hydrogen, mencatat
bahwa sekelompok panjang gelombang
spectrum garis pancar hydrogen dalam
daerah tampak dapat dicocokan secara
tepat dengan rumus :

Limit

n2
n 2 no

Pada gambar terlihat bahwa garis tegas


yang dihasilkan pada titik A, B, dan C
dalam spekrtum Hidrogen inilah yang
menghasilkan atau memberi warna bagi
Hidrogen. Warna-warna inilah yang
kemudian yang akan dipergunakan
untuk segala kebutuhan cahaya yang
syarat dengan warna.
Garis dengan panjang gelombang
terbesar 6,563 , diberi lambang H,
dan
seterusnya.
Ketika
panjang
gelombangnya
bertambah
kecil,
garisnya
didapatkan
bertambah
berdekatan dan
intensitasnya lebih
lemah sehingga batas deret pada 3,643
dicapai, di luar batas itu
tidak
terdapat
lagi garis yang terpisah,
hanya
terdapat
spektrum
malar
(kontinue) yang lemah. Rumus Balmer
untuk panjang gelombang dalam deret
ini memenuhi :

1
1
1
R 2 2

n
2
III.

n 3,4,5,.......

Percobaan
3.1
Alat dan Bahan

D
imana : O = Terang Pusat, A = Warna Biru, B = Warna
Biru-Hijau dan C = Warna Merah

Gambar 1. Susunan Alat Percobaan Deret Balmer

Keterangan :
1. Balmer Lamp, and Power Supply unit
2. Adjustable Slit
3. Lens
4. Copy of the Rowland Grating
5. Translucent Screen
6. Leybold multi Clamps
III.2

Metoda Eksperimen

Jarak dari Kisi ke Layar dilambangkan a.


Setelah lampu menyala, proses pengambilan data
dimulai pada saat spektrum spektrum warna
sinar tampak muncul di layar. Jarak dari bagian
tengah terang pusat ke bagian tengah spektrum
warna dilambangkan sebagai b. Setelah mengukur
e bagian kiri dan e bagian kanan, maka akan
diperoleh b rata rata. Karena yang akan dicari
adalah panjang gelombang spektrum merah, hijau
dan biru, maka akan diperoleh tiga (3) b.
Kemudian, lakukan hal yang sama pada variasi
jarak layar ke kisi. Variasi terhadap a dilakukan tia
kali dengan jarak 10 cm, 20 cm, dan 30 cm. Kita
menggunakan rumus

=d sin
Sudut difraksi diperoleh dengan menghitung arcus
tangensial dari b/a. d merupakan konstanta kisi
yang diperoleh dari 1 mm/600 garis. Maka akan
diperoleh panjang gelombangnya.
IV.

Data dan Analisis


4.1Data Percobaan

sehingga jarak yang berubah ubah


mengakibatkan hasil bayangan yang terproyeksi
di layar pun berubah ubah. Untuk praktikum
selanjutnya, sangat disarankan pada saat membaca
nilai di penggaris, pengamatan dilakukan secara
tegak lurus pada penggaris. Kemudian, setelah
meperoleh bayangan spektrum yang jelas di layar,
catat jarak antara sumber cahaya dengan
diafragma sehingga jika sumber tergeser, dapat
dikembalikan ke posisi semula.
4.2Analisis Data
Pada percobaan ini menggunakan 3
buah lampu, yaitu lampu argon, neon
dan lampu hydrogen. Dari ketiga lampu
tersebut ternyata menghasilkan warna
spectrum yang berbeda-beda. Hal
tersebut terjadi karena unsure dari
bahan lampu yang digunakan berbedabeda.
Setiap
unsure
memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Dari
percobaan di dapatkan jarak b (jarak
terang pusat ke warna) dan a (jarak kisi
ke layar). Dari data yang di dapat
tersebut, dapat diketahui panjang
gelombang dari setiap spectrum warna.
Dengan
menggunakan
rumus

=d sin

, dengan d adalah lebar


-6

celah
(1,667
x
10 m).
Selain
menggunakan rumus tersebut, panjang
gelombang dapat diketahui dari grafik
dengan rumus = at d sin . Dan
panjang
gelombang
dapat
juga
diketahui dengan menggunakan rumus
deret balmer. Jika hasil panjang
gelombang

dari

rumus

=d sin

Pada grafik terlihat bahwa hubungan b


terhadap a adalah semakin besar a, maka b nya
pun akan semakin besar, hal ini terlihat dari grafik
yang memiliki garis linear.
V. Kesimpulan
1. Hasil perhitungan panjang gelombang
untuk lampu Argon, yaitu H = 7.59 x 10 7

m, H = 5.88 x 10-7 m, dan H = 5.03 x

10-7 m.
2. Hasil perhitungan panjang gelombang
untuk lampu Neon, yaitu H = 1.18 x 10 -7
m, H = 6.49 x 10-7 m, dan H = 5.86 x
10-7 m
3. Hasil perhitungan panjang gelombang
untuk lampu Hidrogen, yaitu H = 1.15 x
10-7 m, H = 5.74 x 10-7 m.

=d sin

dibandingkan dengan hasil panjang


gelombang grafik, menghasilkan KSR
yang sangat besar. Begitu pula dengan
membandingkan

Dari hasil panjang gelombang yang di dapat,


warna merah merupakan panjang gelombang yang
paling panjang dibandingkan dengan hijau dan
biru. Jika dihubungkan dengan frekuensi, semakin
panjang
panjang
gelombangnya,
maka
frekuensinya akan semakin kecil

dengan

rumus deret balmer. Hal tersebut dapat


disebabkan oleh kurangnya akurasi dalam
pengamatan akibat minimnya pencahayaan dan
pengamatan dari samping objek. Selain itu, tidak
adanya penetapan jarak objek ke diafragma

Daftar Pustaka
Chang,Raymond.1982.Kimia
Dasar.Jakarta:Erlangga
Krane,Kenneth.1982.Fisika
Modern.Jakarta:UI
Rustam.2010.Teori dan Aplikasi Fisika
Kuantum.Bandung:widya padjadjaran

Anda mungkin juga menyukai