Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB FISIKA MODERN (1-5) 01111740000061

Tetesan Minyak Milikan


Athariq Dias Muyasar, Quratul Anisyah, Syabania Ridha A dan Ibu Faridawati M,Si
Departemen Fisika, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: Quratulanisyah@gmail.com
Abstrak ― Telah dilakukan percobaan dengan judul Tetesan tetsan masuk kedalam ruang antara 2 plat dan dapat dibuat
Minyak Milikan. Praktikum ini bertujuan menentukan besar jari- naik turun sesuai dengan variasi tegangan plat. [2]
jari tetesan minyak dan untuk menentukan banyaknya setiap Gaya stokes adalah gaya hambat yang diberikan oleh suatu
muatan butiran minyak. Prinsip yang digunakan pada percobaan fluida terhadap suatu benda yang bergerak relatif terhadap
ini yaitu viskositas. Pada percobaan ini pergerakan butir minyak fluida tersebut. Munculnya gaya stokes karena adanya
dipengaruhi oleh gaya berat, gaya Archimedes, gaya stokes, dan kekentalan atau viskositas pada suatu fluida. Sehingga arah
gaya coulomb. Variasi tegangan yang digunakan pada percobaan
gaya stokes berlawanan dengan arah gerak suatu benda. Gaya
ini yaitu 5000 volt, 6000 volt, dan 7000 volt. Pada percobaan ini
diperoleh nilai rata-rata dari jari-jari butiran olive oil pada stokes dapat dirumuskan sebagai berikut.
tegangan 5000 V, 6000, dan 7000 V adalah 4 x 10-6 ; 2 x 10-6 ; 3 x
10-6. Sedangkan pada gliserin berurut-urut yaitu 3 x 10-6 ; 4 x 10- F s = 6πηrd
6 ; 5 x 10-6. Sedangkan rata-rata banyaknya setiap muatan butiran
olive oil pada variasi tegangan 5000 V, 6000 V, dan 7000 V Dimana η adalah nilai viskositas dari suatu fluida, v adalah
berturut-turut adalah 34,06836 ; 46,08746 ; 46,66596. Sedangkan
pada gliserin berturut-urut yaitu 67,85714 ; 40,39836 ; 7,21656.
kecepatan gerak relatif objek terhadap fluida dan r adalah jari-
jari objek. [3]
Kata Kunci— Gaya Archimedes, gaya stokes, tetesan minyak Prinsip Archimedes, menyatakan bahwa suatu benda yang
milikan dan viskositas. direndam dalam fluida didukung oleh gaya yang setara dengan
berat fluida yang dipindahkan. Prinsip ini berlaku untuk benda
yang setara dan terendam dan berlaku untuk semua fluida
I. PENDAHULUAN yaitu cair dan gas. Prinsip ini ridak hanya menjelaskan tentang

D alam kehidupan sehari-hari, banyak kejadia menunjukan


adanya aliran elektron. Contoh sederhana ialah pada
rangkaian tertutup yang terdiri dari sebuah lampu kecil dan
kapal yang mengapung tetapi juga menjelaskan balon udara
dan hilangnya berat benda dibawah air. Dalam menentukan
suatu benda akan mengapungvdalam suatu fluida yang
baterai. Pada saat saklar ditutup arus konvensional mengalir diberikan, berat dan volume harus dipertimbangkan. Selain
dari potensial rendah. Arus yang dimaksud adalah aliran berat dan volume ada juga kerapatan relatif atau berat per unit
muatan positif, sementara disaat yang sama juga mengalir volume dari benda yang dibandingkan dengan fluida. [2]
muatan negatif dari ptensial rendah ke potensial tinggi. Viskositas adalah kekentalan fluida (cairan atau gas)
Berbicara tentang muatan listrik, telah banyak percobaan yang terhadap perubahan bentuk atau pergerakan bagian-bagian
dilakukan untuk mendukung ilmu dibidang kelistrikan. yang berdasarkan satu sama lain. Viskositas menunjukan
Kemudian ada seorang fisikawan yang melakukan sebuah oposisi dari / terhadap aliran. Kebalikan dari viskositas disebut
percobaan yaitu Robert A Milikan untuk mengetahui suatu fluiditas atau ukuran kemudahan aliran. Misalnya, molase
muatan listrik pada suatu larutan. yang memiliki viskositas lebih besar daripada air. Karena
Eksperimen tetes milikan merupakan pengukuran langsung bagian dari fluida yang dipaksa untuk bergerak membawa
dan pengukuran yang meyakinkan muatan listrik dari elektron bagian tertentu yang berdekatan, viskositas dapat dianggap
tunggal. Percobaan dilakukan oleh fisikawan amerika yaitu sebagai gesekan internal antar molekul : gesekan tersebut
Robert A Milikan. Pada tahun 1990, yang merancang metode menentang perkembagan perbedaan kecepatan dalam fluida.
pengukuran langsung untuk mengukur muatan listrik menit Viskositas adalah faktor utama dalam menentukan kekuatan
yang ada pada banyak tetesan dalam kabut minyak. Gaya pada yang harus diatasi ketika cairan digunakan dalam pelumasan
muatan listrik Milikan mampu megukur baik jumlah gaya dan diangkat dalam pipa. [4]
listrik dan besarnya medan listrik pada muatan kecil dari Kelebihan dari teori ini adalah atom merupakan atom yang
tetesan minyak yang terisolasi dan dari data menentukan terdiri dari beberapa kulit sebagai tempat berpindahnya suatu
besarnya muatannya itu sendiri. [1] elektron. Kekurangannya adalah teori ini tidak mampu
Pada awal percobaan, tetesan milikan disemprotkan ke suatu menjelaskan efek Strack dan efek Zeeman.[4]
ruangan. Dalam pengaturan modern, alat penyemprot
digunakan. Minyak dipilih sedemikian rupa sehingga memiliki II. METODOLOGI
tekanan uap yang sangat rendah dan dari jenis yang digunakan
A. Alat dan Bahan
dalam peralatan vakum. Beberapa tetes minyak menjadi terisi
muatan lsitrik oleh gesekan saat mereka memaksa keluar dari Dalam percobaan Frank Hertz, alat dan bahan yang
nosel. Atau pengisian dapat juga dilakukan di induksi dengan digunakan adalah Milikan Oil Apparatus, sprayer, multimeter,
memasukan sumber radiasi pengion seperti x-ray. Sehingga minyak parafin, mikroskop, sumber cahaya, tisu, dan
stopwatch. Milikan Oil Apparatus merupakan satu set alat
percobaan tetes minyak milikan. Milikan Oil Apparatus terdiri
LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB FISIKA MODERN (1-5) 01111740000061

START

Alat dan bahan disiapkan

Diatur sumber cahaya agar tetesan minyak dapat


terlihat

Diatur tegangan input

minyak paraffin disemprotkan ke ruang penyemprotan

Ditentukan butir yang diamati

Gambar 1. Skema Percobaan medan listrik diatur dengan switch pembalik


digerakkan ke arah bawah
dari ruang penyemprotan, dan dua plat kapasitor yang
disusun parallel dengan posisi horizontal. Ruang penyemprot Diamati dan dicatat waktu tempuh butiran minyak untuk
ini merupakan tempat butiran minyak yang akan bergerak dari garis batas atas menuju garis batas bawah.
disemprotkan dengan spayer. Plat kapasitor merupakan
bahan yang akan menjadi konduktor atau penghantar muatan
listrik, sehingga ada beda potensial dan muatannya pada posisi switch pembalik dikembalikan ke posisi awal.
masing-masing logam. Sprayer berfungsi untuk
menyemprotkan minyak sehingga membentuk
butiran/tetesan. Multimeter untuk memberi tegangan. Minyak Diamati dan dicatat waktu tempuh butiran minyak untuk
bergerak dari garis batas bawah menuju garis batas atas.
parafin berfungsi sebagai bahan yang akan diuji. Mikroskop
berfungsi untuk melihat butiran minyak yang sangat kecil
ukurannya didalam milikan oil apparatus. Sumber cahaya belum
berfungsi untuk memberikan cahaya supaya butiran minyak
Apakah sudah dilakukan
dapat terlihat pada mikroskop serta dapat mengionisasikan pengulangan?
butiran minyak. Tisu untuk membersihkan tangan yang
terkena minyak. Stopwatch berfungsi untuk menghitung
waktu yang diperlukan butiran minyak dari atas ke bawah
sudah
atau sebaliknya. Dan juga pada percobaan ini menggunakan
laptop untuk dilakukan simulasi percobaan. belum
Apakah sudah
B. Skema Rangkaian dilakukan variasi?
Skema rangkaian atau gambar alat yang dipakai dalam
percobaan Tetesan Minyak Milikan ini dapat dilihat pada
gambar 1. sudah

C. Langkah Kerja FINISH


Dalam percobaan Tetesan Minyak Milikan langkah
kerjanya yang pertama alat dan bahan yang akan digunakan Selanjutkan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali dengan
pada percobaan disiapkan. Lalu, diatur sumber cahaya variasi tegangan input 5000 V, 6000 V,
sehingga butiran minyak dapat dilihat. Kemudian, diatur
tegangan input yang digunakan. Setelah itu, minyak parafin Gambar 2. Flowchart percobaan
disemprotkan ke ruang penyemprotan dengan menggunakan
sprayer. Lalu, dicari dan ditetapkan salah satu butiran minyak dan 7000 V. Jari-jari pada butiran minyak dan besar muatan
yang akan dijadikan obyek pengamatan dengan menggunakan dapat dicari menggunakan rumus yang ada pada persamaan.
mikroskop. Kemudian, medan listrik diatur dengan D. Flowchart
menggerakkan switch pembalik ke arah atas. Diamati dan Flowchart atau diagram alir dalam percobaan ini dapat
dicatat waktu tempuh butiran minyak untuk bergerak dari dilihat pada gambar 2.
garis batas bawah menuju garis batas atas. Kemudian,
dikembalikan posisi switch pembalik ke posisi awal. E. Persamaan
Kemudian diamati dan dicatat waktu tempuh butiran minyak Persamaan yang digunakan pada percobaan tetesan Minyak
untuk bergerak dari garis batas atas menuju garis batas bawah. Milikan adalah sebagai berikut. Berdasarkan percobaan yang
LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB FISIKA MODERN (1-5) 01111740000061

telah dilakukan, kecepatan butiran minyak yang dipengaruhi penting dalam praktikum ini. Tabel hasil percobaan dapat
oleh gravitasi dan medan dapat ditentukan dengan dilihat pada tabel 1.
menggunkan rumus:
B. Perhitungan
Tabel 1. Hasil data percobaan Dari data yang telah didapatkan dalam percobaan Tetesan
Jenis Tegangan t naik t turun Minyak Milikan, dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut.
minyak
Olive 8,42 5,22 Tabel 2. Data perhitungan
oil 8,64 5,06 Jenis Tegangan v v turun
5000 7,97 5,06 minyak naik r (m) q n
8,89 5,63 Olive 8,42 5,22 4,E-06 5,E-18 32,2971
8,04 4,65 oil 8,64 5,06 4,E-06 6,E-18 35,8604
33,04 3,54 5000 7,97 5,06 4,E-06 5,E-18 32,9009
33,09 3,67 8,89 5,63 4,E-06 5,E-18 28,1196
6000 33,32 4,07 8,04 4,65 4,E-06 7,E-18 41,1638
32,24 3,42 33,04 3,54 2,E-06 8,E-18 47,0685
31,7 3,48 33,09 3,67 2,E-06 7,E-18 45,1755
13,35 3,47 6000 33,32 4,07 2,E-06 6,E-18 40,0816
12,36 3,21 32,24 3,42 2,E-06 8,E-18 49,3795
7000 12,49 3,67 31,7 3,48 2,E-06 8,E-18 48,7372
12,43 3,69 13,35 3,47 3,E-06 9,E-18 53,6699
12,1 3,7 12,36 3,21 3,E-06 1,E-17 60,3133
Gliseri 7000 12,49 3,67 3,E-06 8,E-18 50,0592
n 9,36 3,34 12,43 3,69 3,E-06 8,E-18 49,6939
9,81 3,18 12,1 3,7 3,E-06 8,E-18 49,5935
5000
9,63 3,6 Gliserin 9,36 3,34 3,E-06 1,E-17 69,2183
9,71 3,3 9,81 3,18 3,E-06 1,E-17 74,6222
10,07 3,55 5000 9,63 3,6 3,E-06 1,E-17 61,6397
5,43 3,65 9,71 3,3 3,E-06 1,E-17 70,5993
5,69 3,47 10,07 3,55 3,E-06 1,E-17 63,2062
6000 5,77 3,86 5,43 3,65 4,E-06 6,E-18 35,3208
5,46 4,01 5,69 3,47 4,E-06 7,E-18 43,1975
5,59 2,89 6000 5,77 3,86 4,E-06 5,E-18 32,7179
3,86 3,73 5,46 4,01 4,E-06 4,E-18 25,9740
7000
3,86 3,63 5,59 2,89 4,E-06 1,E-17 64,7816
3,79 3,6 3,86 3,73 5,E-06 6,E-19 3,6100
4,2 3,56 3,86 3,63 5,E-06 1,E-18 6,5629
3,75 3,62 7000
3,79 3,6 5,E-06 9,E-19 5,6189
4,2 3,56 5,E-06 3,E-18 16,4064
3,75 3,62 5,E-06 6,E-19 3,8846
d
v= Diketahui :
t
d = 0,016cm
Menghitung jari – jari butiran minyak menggunakan tnaik = 8,04 s
persamaan: tturun = 4,65 s
9η v naik V = 5000 volt
r=
√ 2ρg
Menentukan muatan setiap butiran minyak menggunakan
η = 0,000018
ρ = ρolive oil -ρudara = 920 – 1,2 = 918,8 kg/m3
g = 10 m/s2
persamaan :
6πηrd Ditanyakan :
q= ( v −v ¿ Nilai jari-jari dan muatan dalam setiap tetesan olive
v tegangan turun naik oil dan gliserin?

Menghitung banyak muatan tiap butir minyak menggunakan Perhitungan :


persamaan : d
v naik =
q t
n=
e 0,016
v naik =
8,04
III. HASIL DAN DISKUSI v naik = 0,002 m/s
A. Analisa Data d
v turun =
Setelah dilakukan percobaan didapatkan beberapa data yang t
nantinya akan digunakan untuk mendapatkan nilai yang
LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB FISIKA MODERN (1-5) 01111740000061

0,016 D. Pembahasan
v turun =
4,65 Percobaan tetes minyak milikan ini mempunyai dua tujuan
v naik = 0,0034 m/s yaitu untuk menentukan besar jari-jari tetesan minyak dan
untuk menentukan banyaknya setiap muatan butiran minyak.
Prinsip yang digunakan pada percobaan ini yaitu viskositas.
Kemudian dilakukan perhitungan untuk mencari nilai jari-jari.
Pada percobaan ini pergerakan butir minyak dipengaruhi oleh
9η v naik
r=

2ρg
( 9 ) (0,000018)(0,002)
gaya berat, gaya Archimedes, gaya stokes, dan gaya coulomb.
Butiran minyak parafin awalnya tidaklah bermuatan, setelah
masuk ke dalam pipa ia akan bermuatan negatif. Hal ini terjadi
r=

2(918,8)(10)
dikarenakan saat minyak tersebut masuk kedalam pipa,
minyak yang bergesekan kedalam dinding pipa akan
mengalami ionisasi. Pipa tersebut akan melepas elektronnya
Olive oil dan butiran minyak menangkap elektron tersebut. Sehingga
butiran minyak menjadi bermuatan negatif. Setelah didalam
8000
plat konduktor, butiran minyak mula-mula sebelum diberi
7000 medan listrik (E), butiran minyak akan bergerak turun
6000 (bergerak naik menurut
5000
4000 Gliserin
3000
8000
2000
7000
1000
6000
0
8.39 12.55 32.68 5000
Grafik 1. Hubungan tegangan terhadap kecepatan muatan pada olive oil. 4000
3000
2000
3,24x 10−7
r=

18,376
r = 4 x 10−6
1000
0
3.89 5.59 9.72
Grafik 2. Hubungan tegangan terhadap kecepatan muatan pada gliserin.
setelah didapatkan nilai jari-jari, dilakukan perhitungan untuk
mencari nilai muatan. mikroskop, karena sifat mikroskop terbalik) karena adanya
6πηrd gaya gravitasi serta adanya gaya yang berlawanan arahnya
q= ( v turun −v naik ¿ keatas yaitu gaya archimedes. Butiran minyak juga akan
v tegangan bergesekan dengan fluida (udara). Kemudian, medan listrik
(6)(3,14)(0,000018)(0,000004)(0,016) diatur “ON” dengan menggerakkan switch pembalik ke arah
q= (0,0034 −0,002¿
atas. Butiran minyak akan bergerak naik (pada mikroskop
5000
bergerak turun). Hal ini dapat terjadi karena plat yang awalnya
q = 7 x 10−18 tidak bermuatan menjadi mempunyai muatan, plat atas
bermuatan positif dan plat bawah bermuatan negative. Setelah
q bergerak jatuh kebawah dan diberi medan listrik, butiran
n= minyak akan bergerak keatas karena muatan butiran minyak
e
negative dan plat bawah negative juga, sehingga saling
−18 menolak dan bergerak keatas. Gaya yang bekerja pada saat
7x 10 naik adalah gaya elektrostatis dan gaya Archimedes yang
n=
1,602x 10−19 dapat diabaikan (karena nilai gaya ini terlalu kecil), kedua
n = 41,1638 gaya ini mempunyai arah keatas, sedangkan gaya kebawahnya
adalah gaya gravitasi dan gaya stokes.
Dengan menggunakan perhitungan seperti diatas, maka Adapun pada percobaan ini, viskositas mempengaruhi
didapatkan nilai dari jari-jari butiran minyak (r), muatan karena pada percobaan memakai sebuah fluida yang memiliki
butiran minyak (q), dan banyaknya setiap muatan butiran massa jenis. Massa jenis (ρ) merupakan pembagian massa
minyak (n) seperti pada tabel 2. pada sebuah fluida terhadap volume dari fluida tersebut.
Pengaruh massa jenis pada percobaan yaitu semakin besar
C. Grafik massa jenis maka akan mempengaruhi kecepatan pada tetesan
Dari data dan perhitungan yang telah dilakukan, maka karena pada massa jenis terdapat massa dari fluida itu sendiri.
dapat dilihat bahwa hubungan tegangan dengan kecepatan saat Sehingga akan mempengaruhi kecepatan pada tetesan minyak
kenaikan tetesan minyak dapat dilihat padap grafik 1 dan 2. tersebut.
LAPORAN PRAKTIKUM FISLAB FISIKA MODERN (1-5) 01111740000061

Gaya-gaya yang terjadi pada tetes minyak milikan tersebut 3 x 10-6. Sedangkan pada gliserin berurut-urut yaitu 3 x 10 -6 ; 4
dibagi menjadi dua keadaan. Keadaan pertama yaitu keadaan x 10-6 ; 5 x 10-6. Sedangkan rata-rata banyaknya setiap muatan
dimana tidak adanya medan listrik yang mempengaruhi gerak butiran olive oil pada variasi tegangan 5000 V, 6000 V, dan
tetes minyak, gaya-gaya yang terjadi pada keadaan ini adalah 7000 V berturut-turut adalah 34,06836 ; 46,08746 ; 46,66596.
gaya berat benda yang arahnya kebawah menuju pusat bumu, Sedangkan pada gliserin berturut-urut yaitu 67,85714 ;
gaya stokes yang berlawanan arah dengan gaya gravitasi, gaya 40,39836 ; 7,21656.
archimides yang arahnya juga berlawanan dengan gaya berat
benda. Pada keadaan dua, ketika medan listrik diaktifkan
UCAPAN TERIMA KASIH
maka gaya-gaya yang terjadi pada tetes minyak milikan
tersebut meliputi gaya berat benda yang arahnya menuju pusat Saya sebagai praktikan mengucapkan terima kasih yang
massa bumi, gaya couloumb yang berlawanan arah dengan sebesar-besarnya yang pertama pastinya kepada Tuhan Yang
gaya berat benda, serta gaya stokes yang searah dengan gaya Maha Esa karena telah memberikan kesehatan dan rahmat-
berat benda. Pada keadaan pertama, tetes minyak bergerak Nya, yang kedua kepada Bu Faridah selaku dosen Fisika
jatuh bebas kearah pusat bumi karena besar gaya berat benda laboratorium, Mba Anis dan Mbak Syabania selaku asisten
lebih besar dibandingkan dengan gaya stokes ditambah gaya laboratorium pada percoban ini yang memberi arahan dan
archimidesnya. Namun pada saat keadaan kedua, gaya menjawab segala pertanyaan sehingga praktikum berjalan
couloumb yang diterima oleh tetes minyak lebih besar lancar. Dan yang terakhir saya ucapkan kepada teman-teman
dibandingkan dengan gaya gravitasi ditambah gaya stokesnya, saya yaitu Darwin, Dinda, Hestika, Anin dan Ella yang
sehingga tetes minyak bergerak berlawanan arah dengan arah senantiasa berkerja sama dengan baik saat pra, hari H, dan
gaya berat atau mengarah pada katoda karena didalam tetes pasca praktikum. Dan juga saya ucapkan kepada orangtua saya
minyak tersebut berisi elektron. yang selalu mensuport saya dalam segala hal dan juga
Berdasarkan data percobaan yang diperoleh, maka diperoleh
mendidik saya sehingga saya bisa ada dan ikut mengikuti
nilai jari-jari butiran minyak serta diperoleh nilai banyaknya
praktikum Fisika Laboratorium.
muatan disetiap butiran. Dapat dilihat pada contoh
perhitungan diatas. Pada percobaan ini diperoleh nilai rata-rata
dari jari-jari butiran olive oil pada tegangan 5000 V, 6000, dan DAFTAR PUSTAKA
7000 V adalah 4 x 10 -6 ; 2 x 10-6 ; 3 x 10-6. Sedangkan pada [1] Serway, Raymodn.“Physics for Scientist and Engineers”. USA :
gliserin berurut-urut yaitu 3 x 10-6 ; 4 x 10-6 ; 5 x 10-6. Besar Thomsin Brooks (2004)
rata-rata muatan pada olive oil ketika tegangan 5000 V, 6000 [2] Shearer, Scott “Fluid Mechanics”. New York :Thomson Learning
V, dan 7000 V secara berurutan adalah 5,6 x 10 -18 ; 7,4 x 10-18 ; (2001).
[3] Serway, Raymodn A & Jerwett.“Physics for Scientist and Engineers”.
8,6 x 10-18. Sedangkan pada gliserin berurut-urut yaitu 1 x 10 -17 USA : Brooks Icole (2010)
; 4,4 x 10-18 ; 5,8 x 10-18 . Serta rata-rata banyaknya setiap [4] Sarojo, Abi Ganijati. “Mekanika” Jakarta : Salemba Teknika. (2002).
muatan butiran olive oil pada variasi tegangan 5000 V, 6000
V, dan 7000 V berturut-turut adalah 34,06836 ; 46,08746 ;
46,66596. Sedangkan pada gliserin berturut-urut yaitu
67,85714 ; 40,39836 ; 7,21656.
Ada beberapa sebab yang menyebabkan perbedaan waktu
naik ataupun turun pada percobaan, tiap butiran memiliki
ukuran yang berbeda satu dengan yang lain. perbedaan
tersebut dikarenakan adanya penggabungan dari tiap-tiap
butiran atau berkoalisi dengan butiran yang lain. sementara
beberapa butiran ada yang bersifat tunggal (tidak berkoalisi).
Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan kecepatan tiap
butiran, dimana butiran yang besar memiliki kecepatan yang
lebih tinggi dari pada butiran kecil. Karena butiran yang besar
menyerap lebih banyak electron. Selain perbedaan ukuran,
terdapat pula perbedaan lintasan geraknya. Dimana pergerakan
butiran ada yang bergerak seperti zigzag dan ada pula yang
geraknya lurus beraturan. selain itu, beberapa butiran tersebut
ada yang bergerak melenceng dengan sudut θ terhadap bidang
vertikal. Sehingga mengakibatkan waktu tempuhnya satu
butiran dengan butiran yang lain berbeda dengan butiran yang
bergerak tegak lurus terhadap bidang horisontal.

IV. KESIMPULAN
Setelah dilakukan percobaan dan didapatkan kesimpulan
bahwasannya nilai rata-rata dari jari-jari butiran olive oil pada
tegangan 5000 V, 6000, dan 7000 V adalah 4 x 10-6 ; 2 x 10-6 ;

Anda mungkin juga menyukai