EKSPERIMEN FISIKA 1A
Oleh:
NAMA : HERMAWATI
NIM : 191810201004
KELAS : FISIKA EKSPERIMEN 1 A
KELOMPOK : A1
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2021
TUGAS PENDAHULUAN EKSPERIMEN TETES MILIKAN
4. Tetes minyak dalam eksperimen ini cenderung berbentuk bulat, jelaskan mengapa dan apa
pengaruhnya terhadap gerak tetes minyak tersebut.
Jawab :
Tetesan minyak cenderung berbentuk bulat karena adanya gaya tarik-menarik yang disebut
tegangan permukaan, dimana menyebabkan molekul-molekul air saling tarik menarik sekuat
mungkin untuk membentuk kelompok-kelompok. Pengelompokan yang sangat kuat antara
jumlah partikel adalah pada saat mereka membentuk sebuah bola. Sebab, diantara semua
bentuk yang mungkin, seperti kubus, piramida, kerucut, dan bentuk tak beraturan lain. Bentuk
bulat atau bola memiliki luas sebelah luar atau permukaan paling kecil. Bentuk bulat tersebut
nantinya dapat mempermudah gerak tetes minyak.
5. Jelaskan mekanisme pemberian muatan pada tetes minyak dalam eksperimen ini !
Jawab :
Mekanisme pemberian muatan pada tetes minyak dalam eksperimen ini dilakukan dengan cara
menyemprotkan tetes-tetes kecil menggunakan atomizer. Dengan menggunakan teleskop
khusus, tetes-tetes kecil tersebut dapat teramati dengan baik. Terdapat 2 buah plat pada bagian
atas dan bawah chamber yang dihubungkan dengan sumber daya DC. Udara pada bagian
dalam chamber terionisasi oleh sinar-X. Ketika tetes-tetes minyak bergerak di dalam chamber
maka, elektron terakumulasi pada permukaan tetes-tetes minyak sehingga bermuatan negatif.
Arah dan kecepatan gerak tetes-tetes minyak dapat diatur dan dikendalikan dengan
memberikan tegangan yang sesuai pada plat. Millikan mengamati tetestetes minyak tersebut
dan melakukan variasi tegangan serta mencatat pengaruhnya. Setelah melakukan terhadap
tetes minyak yang cukup banyak, Millikan menyimpulkan bahwa tetes minyak hanya
mempunyai muatan dengan nilai tetap tertentu.
7. Turunkan rumus yang menjelaskan hubungan antara jari-jari tetes minyak dengan kecepatan
terminal ke bawah !
Jawab :
Rumusan gerak ke bawah tetes minyak pada saat tercapai kecepatan terminal ke bawah 𝑣1.
∑𝐹 = 0
𝐹𝑔 − 𝐹𝑏 − 𝐹 = 0
(𝑚𝑚𝑦𝑘 − 𝑚𝑢𝑑) .𝑔 − 6𝜋𝑟𝜂𝑣2 = 0; 𝑚 = 𝜌𝑉; 𝑉 = 4/3 𝜋𝑟3
4
3 𝜋𝑟3(𝜌𝑚𝑦𝑘 − 𝜌𝑢𝑑) .𝑔 − 6𝜋𝑟𝜂𝑣1 = 0 …(1)
Rumusan gerak ke bawah tetes minyak pada saat tercapai kecepatan terminal ke atas 𝑣2 dalam
pengaruh medan listrik E.
∑𝐹 = 0
𝐹 𝑔 − 𝐹𝑏 − 𝐹 𝑒 − 𝐹 = 0
(𝑚𝑚𝑦𝑘 − 𝑚𝑢𝑑) .𝑔 − 𝑄𝐸 + 6𝜋𝑟𝜂𝑣2 = 0
4 V
3 𝜋𝑟 (𝜌𝑚𝑦𝑘 − 𝜌𝑢𝑑) .𝑔 − 𝑄( d ) + 6𝜋𝑟𝜂𝑣2 = 0
3
…(2)
Untuk dapat menentukan muatan tetes minyak Q maka, kombinasikan persamaan (1) dan (2)
18 d v
Q 3/2 (v1 v2 ) 1
2 g ( mnyk ud ) V
Keterangan:
𝑚𝑚𝑦𝑘 = massa tetes minyak
𝑚 = massa udara yang dipindahkan oleh tetes minyak
𝑔 = percepatan gravitasi
𝑟 = jari-jari tetes minyak
𝜂 = viskositas udara
𝜌𝑚𝑦𝑘 = massa jenis minyak
𝜌 = massa jenis udara
𝑄 = muatan pada tetes minyak
𝐸 = medan lsitrik diantara dua plat pada chamber Millikan
𝑣1 = kecepatan terminal ke bawah
𝑣2 = kecepatan terminal ke atas
𝑉 = tegangan antara 2 plat konduktor pada chamber Millikan
𝑑 = jarak antara 2 plat konduktor pada chamber Millikan
8. Dengan mengguakan set up peralatan dan konsep fisika yang sama, carilah cara untuk
mengHitung muatan pada tetes minyak !
Jawab :
Pengukuran muatan tetes minyak dapat diperoleh dengan dua metode. Berdasarkan modul
metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan dan pengukuran keccepatan
terminal ke bawah 𝑣1, kecepatan terminal 𝑣2, dan potensial yang diberikan V, sedangkan
parameter yang lainnya dalam persamaan tersebut ditantukan berdasarkan set peralatan
eksperimen tetes minyak Millikan serta minyak yang digunakan. Dalam melakukan
eksperimen, banyaknya muatan pada tetes minyak juga dapat divariasikan, demikian juga
dengan besarnya tegangan yang diberikan pada kedua plat pada chamber Millikan. Metode
kedua adalah dengan mengukur muatan tetes minyak pada keadaan tanpa adanya medan
listrik. Kemudian muatan dicari dengan menggunakan persamaan:
6 dv1 9 v1
q
V1 2 g
Tegangan 𝑉1 adalah tegangan yang dibutuhkan tetes minyak tetap berada di antara pelat.
Disini yang besarnya variatif adalah 𝑉1, sedangkan 𝑉2 memiliki nilai pasti.
9. Berikan prediksi bagaimana pengaruh variasi tegangan antar plat pada chamber Millikan dan
variasi pemberian muatan pada tetes minyak !
Jawab :
Pada saat percobaan milik Robert Millikan, digunakan sinar-X di dalam alatnya untuk
mengionkan udara. Dengan begitu, elektron-elektron bebas akan mengikuti minyak yang
dijatuhkan, dan memberi tetesan minyak tersebut muatan negatif. Secara fisis, saat minyak
disemprotkan ke dalam ruang (Millikan asparatus). Butir-butir minyak tersebut tidak memiliki
muatan dan bergerak ke bawah. Saat minyak tersebut diberi muatan, maka terdapat gaya listrik
yang membuat butiran minyak tersebut bergerak ke atas. Butiran minyak tersebut dapat
bergerak ke atas karena butiran-butiran tersebut mendapatkan muatan negatif dari udara yang
terionisasi menjadi muatan negatf dan muatan positif saat terdapat gaya listrik. Variasi
tegangan antar plat pada chamber Millikan akan meningkatkan gaya listrik yang bekerja pada
tetesan minyak sehingga tetesan minyak akan bergerak ke atas.