Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hermawati

Nim : 191810201004
Matkul : Radiologi
Dosen : Dra. Arry Yuariatun Nurhayati M.Si.

RESUM BASIC RADIATION


1. Pengertian Radiasi

Radiasi adalah energi yang dipancarkan melalui material atau ruang. Radiasinya dapat
berupa
Bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik (foton) dari sumbernya daya hidup.
Radiasi tinggi dapat melepaskan banyak energi. Ketika melalui materi dapat menimbulkan
ion-ion didalam materi yang dilaluinya sehingga disebut dengan radiasi pengion. Pada
tumbuhan, radiasi dapat menyebabkan mutasi genetik, sehingga akan mempengaruhi reaksi
kimiawi sel tumbuhan dan menyebabkan perubahan pada kromosom dan DNA. Radiasi
pengion adalah jenis radiasi yang menyebabkan proses ionisasi (pembentukan ion positif dan
negatif) ketika berinteraksi dengan materi. Ini termasuk radiasi pengion yang terdiri dari
partikel alfa, partikel beta, sinar gamma, dan sinar-X. Pada saat yang sama, radiasi non-
pengion adalah sejenis radiasi yang tidak menimbulkan efek pengion saat berinteraksi dengan
materi. Radiasi non-ionisasi meliputi gelombang radio, gelombang mikro, dan sinar
ultraviolet (Akhadi, 2000).
Sebelum membahan lebih lanjut tentang dasar radiasi kita perlu memahami beberapa
macam pengertian yang sangat dasar :
a) Atom
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu zat dan tetap memiliki sifat dasar zat tersebut.
Ukuran atomnya sekitar 10−8cm atau 10−10 cm atau 1 angstrom. Atom luar biasa tentukan
jenis unsur sesuai dengan simbol kimia yang ditunjukkan pada tabel periodik.

b) Inti Atom

Inti atom adalah bagian kecil dari pusat atom, bagian yang memiliki massa terbesar dari
atom, berukuran sekitar 10−12 cm atau 10−4 angstrom. Hampir semua inti atom terdiri dari dua
jenis partikel, yang disebut proton dan neutron.

c) Bilangan Avogadro.
Bilangan Avogadro adalah bilangan yang menyatakan jumlah atom dalam satu gram atom
atau jumlah molekul di dalam satu gram molekul zat. Bilangan avogadro dinyatakan dalam
simbol NA = 6,023 ×1023 atom/ gramatau atom/molekul. Jumlah atom dari suatu unsur
dengan massa m gram, dapat dinyatakan oleh rumus:

m
N= ×NA
A

d) Satuan Massa Atom (SMA)

Karena massa , inti dan partikel penyusun atom sangat kecil sehingga satuanya adalah
“satuan massa atom”. 1 mol zat dinyatakan dalam gram dengan berat molekulnya. Setiap satu
mol zat mengandung 6,023 ×1023 molekul atau atom.

e) Elektron.

Elektron ditemukan pertama kali secara eksperimental oleh J.J. Thompson pada tahun
1897. Elektron merupakan sebuah partikel yang bermuatan listrik negatif sebesar,

e = 1,6022× 10−19Coulomb

f) Proton.

Proton ditemukan secara eksperimental oleh C.D. Anderson pada tahun 1932.
Dibandingkan dengan elektron, proton memiliki muatan yang besarnya sama, namun
berlawanan tanda, sedang massanya jauh lebih besar, m p=1,007287 sma=1,675 ×1027 kg

g) Neutron.

Neutron ditemukan oleh Chadwick pada tahun 1932. Dibandingkan terhadap proton,
neutron memiliki massa yang hampir sama namun tidak bermuatan listrik. Neutron
merupakan partikel yang tidak bermuatan dengan massa sebesar,
m n=1,008665 sma=1,6748 ×107 kg.

h) Elektron Volt (eV).

Elektron volt merupakan satuan energi ukuran kecil yang akan banyak dijumpai dalam
fisika radiasi. Satu elektron volt (eV) adalah energi yang diperoleh elektron setelah melintasi
beda potensial satu volt di dalam medan listrik. Jadi, 1eV =1,602× 10−19Joule.

i) Radiasi elektromagnetik.
Radiasi elektromagnetik memancarkan gelombang elektromagnetik. Menurut Max Planck
(1960) pemancaran energi radiasi elektromagnetik dari sumbernya tidak berlangsung secara
kontinyu melainkan secara terputus (diskrit), merupakan paket-paket yang harganya tertentu
yang disebut kuanta. Besar energi setiap kuanta adalah bergantung pada frekuensi gelombang
menurut rumus:

c
E=hv=h
λ

Keterangan :

E = energi dalam Joule

h = konstanta Planck (= 6,6262 ×104 Joule detik) .

v = frekuensi (siklus/detik atau gelombang/detik)

 = panjang gelombang dalam meter

2. Sumber Radiasi.

Untuk mengenal adanya berbagai macam sumber radiasi, berikut ini secara ringkas
diperkenalkan berbagai macam sumber radiasi.

1. Sumber Radiasi Alam.

Sumber radiasi alam pada dasarnya dapat dibedakan ke dalam:

a. Sumber radiasi yang berasal dari Benda langit di luar tata surya dalam bentuk sinar
kosmik, yaitu pertikel yang energinya tinggi (1017) 1H 3 , 4Be7 , 4Be 10 , 11Na22 ,
11Na24 , 6C 14

b. Sumber radiasi yang berasal dari unsur radioaktif yang terdapat di kerak bumi yang
terbentuk sejak terjadinya bumi, misalnya 19K 40, deret uranium, dan deret thorium.

2. Sumber Radiasi Buatan.

Dewasa ini telah banyak sekali unsur radioaktif berhasil dibuat oleh manusia berdasarkan
reaksi inti antara lain nuklida yang tidak radioaktif dengan neutron (di dalam reaktor atom)
atau berdasarkan reaksi inti antara nuklida yang tdiak radioaktif dengan partikel cepat (di
dalam alat-alat pemercepat partikel, misalnya akselerator, siklotron).
Contoh sebuah reaksi inti untuk menghasilkan radionuklida adalah,

27Co59 + 0n 1  27Co60*

27Co60*  27Co60 + 

Dalam pemakaiannya, zat radioaktif sering digunakan sebagai sumber radiasi yang
berkekuatan tinggi (di atas 1 kCi), sebagai suatu irradiator dengan pelindung yang sangat
memadai. Irradiator banyak digunakan di rumah sakit (irradiator Co60 dan Cs137) dalam
industri (irradiator Co60).

3. Sumber Radiasi Neutron.

Sejak ditemukannya neutron oleh Chadwick pada tahun 1932, kemudian dapat dipelajari
bahwa ternyata neutron dapat diperoleh melalui berbagai cara. Sebagai sumber radiasi
neutron, neutron pada umumnya diperoleh dari sumber radioaktif dan'bahan target
berdasarkan reaksi (α,n) atau (,n). Pada reaksi (α,n), sebagai sumber α lazim digunakan
Ra226 , Po210 , Pu239 dan Am241 , sedang sebagai bahan target sering digunakan B, Be, Li,
Na atau F. Oleh karena partikel α yang dipergunakan memiliki spektrum energi yang
melebar, sehingga neutron yang dihasilkan memiliki energi tinggi yang bentuk spektrumnya
juga melebar dengan energi rata-rata pada umumnya di atas 1 MeV. Untuk pasangan Po-B,
energi neutron yang dihasilkan relatif dapat dianggap mendekati tunggal.

4. Pembangkit Radiasi Sinar-X.

Setelah ditemukannya sinar-X oleh Wilhelm Roentgen pada tahun 1895, dewasa ini
pemakaian sinar-X di bidang radiografi industri maupun di bidang kedokteran dan industrio
banyak dilakujkan. Secara sederhana dapat diterangkan bahwa sinar-X dihasilkan oleh tabung
sinar-X yaitu tabung gelas hampa udara yang dilengkapi dengan dua buah elektrode, yaitu
anoda atau target dan katoda. Sebagai akibat interaksi antara elektron cepat yang dipancarkan
dari katoda ke target dipancarkan sinar-X dari permukaan target. Dapat dibedakan dua jenis
sinar-X berdasarkan proses terjadinya, yaitui a. Radiasi yang dihasilkan akibat perlambatan
berkas elektron cepat yang mengenai target disebut bremstrahlung dan menghasilkan
spektrum kontinyu, b. Radiasi yang dihasilkan akibat tumbukan berkas elektron cepat dengan
elektron orbit dari atom target, dikenal dengan sinar-X karakteristik yang meiliki spektrum
garis.

Anda mungkin juga menyukai