Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AWAL

EKSPERIMEN 2 : TETES MINYA MILLIKAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Listrik Magnet dan Gelombang

dosen pengampu Alfiansah Sandion Prakoso, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

Salsabila Amalia Putri (2109451)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2023
1. Jelaskan proses terionisasinya tetes minyak yang keluar dari spayer/atomizer dan
ketika melewati daerah pengion.
Minyak yang disemprotkan dari spayer/atomizer akan menjadi butiran – butiran
minyak, lalu masuk ke dalam Milikan Oil Apparatus dan minyak akan terpolarisasi.
Butir minyak akan bergesekan dengan pipa logam (daerah pengion) pada Milikan Oil
Appartus sehingga elektron dari bahan ferromagnetik berpindah menuju butir sehingga
menyebabkan minyak terpolarisasi yang condong ke muatan negatif.

2. Jelaskanlah besar gaya – gaya yang bekerja pada ion tetes minyak ketika kedua
plat tidak diberi beda potensial, dan ketika kedua plat diberi beda potensial V

Gaya-gaya yang bekerja pada tetesan minyak, dapat digambarkan


sebagai berikut. Gambar disamping menunjukan keadaan setimbang
yang berlaku
FA + FS − 𝑊 = 0

Sedangkan ketika tetesan minyak berada dalam pengaruh medan


listrik maka gaya yang bekerja seperti yang ditunjukan oleh gambar
disamping dengan menggunakan persamaan coulumb, 𝐹𝐶 = 𝑞𝐸 -> E =
v
, Ketika dipengaruhi medan listrik, tetesan minyak bergerak keatas.
d

3. Jelaskanlah bagaimana anda dapat mengetahui tetes minyak yang terionisasi


dengan tetes minyak yang netral.
Untuk membedakan tetes minyak yang terionisasi dan tetes minyak netral dapat
ditentukan ketika tetes minyak berada didalam daerah yang memiliki medan listrik.
Apabila tetes minyak tidak mengapung berarti tetes minyak tersebut netral. Sedangkan
apabila tetes minyak mengapung berarti tetes minyak tersebut terionisasi. Tetes minyak
yang mengapung (terionisasi) mengalami gaya coulumb dari pengaruh medan listrik.

4. Buktikan secara teoritis persamaan dibawah ini.


Peralatan terdiri dari dua pelat paralel yang dapat diisi secara alternatif dengan
potensial konstan +V, -V, atau 0. Titik jatuh adalah yang diamati (dengan teleskop), dan
waktu t yang dibutuhkan untuk menempuh jarak d diukur. Misalkan F+ menyatakan
gaya pada jatuhan bermuatan negatif dengan medan listrik naik (timet-, gaya listrik
gravitasi) dan F- gaya dengan medan listrik turun (waktu t-, gaya listrik melawan
gravitasi). Sehingga ditulis :

𝑉 4
𝐹± = ±𝑛𝑒 ( ) − 𝜋𝑎3 (𝜌 − 𝜎)𝑔 = 6𝜋𝑎𝜂𝑑(1/𝑡 ±(𝑛)
𝑠 3

4 1
𝐹0 = − 𝜋𝑎3 (𝜌 − 𝜎)𝑔 = 6𝜋𝑎𝜂𝑑( )
3 𝑡0

di mana konvensi tanda berlaku jika t dianggap t>0 saat drop bergerak ke atas, dan
t<0 saat bergerak turun (ingat bahwa e negatif). Maka, persamaan dapat ditulis:

5. Jelaskan bagaimana cara mengukur kecepatan ion ketika tidak ada medan listrik
dan ketika ada medan listrik.
Cara mengukur kecepatan ion ketika belum ada medan listrik yaitu
menggunakan persamaan
2 𝑟 2 𝑔 (𝜌𝑚 − 𝜌𝑢 )
𝑉′ =
9𝜂
kecepatan ion setelah ada medan listrik menggunakan persamaan

𝑉 4 3
𝑞 + 𝜋𝑟 𝑔(𝜌𝑚 − 𝜌𝑢 )
𝑉 = ′′ 𝑑 3
6𝜋𝜂𝑟

6. Berdasarkan teori tersebut, bagaimanakah prosedur percobaan yang harus


dilakukan untuk menentukan muatan tetes minyak tersebut.
a. Mempersiapkan alat dan bahan.
b. Menyalakan power supply dan lampu yang pada alat.
c. Menyemprotkan minyak silikon beberapa kali, hingga minyak silikon telah masuk
kedalam tabung ionizer.
d. Mengatur mikroskop untuk mengamati tetesan minyak yang telah disemprotkan
menggunakan mikroskop,
e. Menentukan jarak pengukuran pada skala yang terlihat.
f. Mengamati salah satu dari beberapa tetes minyak yang ada.
g. Mengaktifkan sakelar pengatur medan listrik.
h. Mengamati tetesan minyak (butiran) yang berubah arah (mengapung).
i. Menetapkan skala pengamatan GLB ion melalui mikroskala yang tertera dalam alat.
j. Mencatat waktu yang diperlukan ion untuk bergerak sejauh jarak yang telah
ditetapkan (d), baik sebelum diberi medan listrik maupun sesudah diberi medan
listrik dengan menggunakan stopwatch.
k. Mencatat data jarak dan waktu yang ditempuh oleh ion selama bergerak.
l. Mengulangi pengukuran berkali-kali hingga diperoleh hubungan antara jarak yang
ditempuh ion dengan waktu tempuhnya

7. Data yang anda peroleh dari percobaan ini ialah berupa muatan tetes minyak,
sedangkan tujuan percobaan ini ialah menentukan muatan elektron. Jelaskan
bagaimanakah anda dapat menentukan muatan elektron dari data muatan ion
tetes minyak silikon.
Hubungan antara muatan tetes minyak q dengan muatan elektron e pada
𝑞
persamaan 𝑒 = menunjukan n merupakan jumlah molekul yang terdapat pada suatu
𝑛

tetes minyak. Sehingga, untuk mendapatkan nilai muatan elektron harus mengetahui
jumlah molekul pada setiap satu tetes minyak silikon.

Anda mungkin juga menyukai