Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA EKSPERIMEN II

(MUATAN ELEKTRON DAN


PERCOBAAN TETES MINYAK MILIKAN)

Disusun Oleh:

NAMA : NURFADHILAH JUSMAN


NIM : 60400117003
KELAS : FISIKA A
KELOMPOK : I (SATU)
PEMBIMBING : IHSAN S.Pd, M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020

1
MUATAN ELEKTRON DAN
PERCOBAAN TETES MINYAK MILLIKAN
Nurfadhilah Jusman1 , Anita A2 , Ayu A3 , Jushar H4 , Yusnita5 , Muammar K 6
Sariana7
1
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar
email:dhilahnj@gmail.com

Kata Kunci: ABSTRAK


Elektron, Jari-jari, Percobaan ini bertujuan untuk mengukur waktu naik dan
Tegangan, Tetes turunnya tetesan minyak dengan berbagai beban pada
Minyak Milikan tegangan yang berbeda serta menghitung jari-jari dan
muatan tetesan minyak. Penelitian ini termasuk jenis
penelitian eksperimen dengan menggunakan beberapa
alat dan bahan yaitu millikan apparatus, mulltimeter,
power supply, mikrometer sekrup, stopwatch, botol kaca,
tombol polaritas, dasar tumpuan kaki tiga, stand tube
circular level, kabel penghubung dan oil milikan
secukupnya. Dengan prinsip yang dilakukan tersusun
dari dua buah plat konduktor yang tersusun secara
horizontal yang lalu disemprotkan minyak pada lubang
yang berada di antara plat konduktor. Cahaya yang
dipantulkan kemudian dapat terlihat melalui mikroskop.
Plat bawah yang diberi potensial positif dan plat atas
yang diberi potensial negative akan menimbulkan medan
listrik yang sama., sehingga akan berlaku keadaan yang
setimbang, dimana keadaan ini adalah kesetimbangan
gaya antara gaya Archimedes, gaya berat dan gaya
listrik. Dari penelitian ini, diperoleh data berupa nilai r
berturut-turut 1.108E-06 m, 1.10E-06 m, 1.14E-06 m,
8.80E-07 m dan 8.70E-07 m dan nilai Q berturut-turut
3.22E-19 As, 3.41E-19 As, 3.82E-19 As, 1.92E-19 As
dan 1.77E-19 As.
1. PENDAHULUAN
Dewasa ini, ada begitu banyak alat-alat elektronik yang mengandung
muatan. Contohnya sebuah baterai dan lampu kecil yang apabila dinyalakan maka
arus akan mengalir. Arus inilah yang memuat aliran positif, bersamaan dengan
memuat aliran negative dari tegangan rendah ke tegangan tinggi. Salah satu
muatan yang terdapa pada alat-alat elektronik adalah elektron. Elektron sendiri
memiliki peran penting padakelistrikan dan kemagnetan sampai saat ini. Namun,
keberadaan elektron baru ddiketahui pada saat J.J Thomson melakukan
eksperimen tabung sinar katoda sehingga mendapatkan standar ketetapan elektron
(e/m) (Tim Penyusun. 2018).
Robert A. Milikan melakukan sebuah percobaan pada tahun 1909-1913 M
yang dinamai Oil- Drop atau tetes minyak millikan. Penyemprotan minyak
paraffin ke ruang antar pelar kapasitor dan pergerakan tets minyak diamati melalui

2
teleskop. Percobaan tersebut digunakan untuk mengukur nilai e lektron, arah
muatan elektron dan terdapat hal menarik yang dapat diamati dari percobaan ini.
Penampakan tetesan minyak yang jatuh seperti bintang-bintang yang bersinar di
layar yang gelap (Pramono, 2015). Percobaan yang dilakukan Robert A. Millikan
membuktikan jika elektron bersifat diskrit, dimana gaya menuju ke bawah akan
dihambat oleh gaya penghambat (gaya Stokes). Dengan menyeimbangkan gaya-
gaya antara gaya listrik dan gaya gravitasi pada tetes minyak di antara dua plat
konduktor (Bahtiar, 2007).
Prinsip yang digunakan tersusun dari dua buah plat konduktor yang tersusun
secara horizontal yang lalu disemprotkan minyak pada lubang yang berada di
antara plat konduktor. Cahaya yang dipantulkan kemudian dapat ter lihat melalui
mikroskop. Plat bawah yang diberi potensial positif dan plat atas yang diberi
potensial negative akan menimbulkan medan listrik yang sama. Yang berlaku
pada keadaan ini adalah kesetimbangan gaya antara gaya Archimedes, gaya berat
dan gaya listrik (Beiser, 1992).

Gambar 1. Prosedur Eksperimen Robert A. Millikan


Sumber: Patya, 2015
Menurut, Halliday (1984), Sebuah alat yang digunakan dalam percobaan
Robert A. Millikan dinamai pesawat Millikan. Prosedur kerja alat ini yaitu
memercikkan tetes minyak yang diperoleh dari sebuah penyemprot. Tetes minyak
ini kemudian masuk ke dalam alat melalui sebuah lubang yang kecil pda plat di
atas kondesator listrik. Pergerakan dari tetes minyak emudian diamati
menggunakan teleskop yang dilengkapi dengan micrometer eyepiece. Ion yang
dihasilkan oleh radiasu pegionanan seperti sinar X dari sumber medan listrik.
Sebagian tetes-tetes minyak memperoleh elektron dengan menyerap ion tersebut.
Percobaan tersebut menemukan bahwa tetes minyak selalu integral berganda dari
muatan listrik elektron yaitu:

3
Dengan:
n =1, 2, 3, …,
e = 1,6 x 10-19 C

Gambar 2. Skema Percobaan Tetes Milikan


Sumber: Dewi, dkk. 2015
Menurut, Soedojo (2001), Tetesan minyak yang terjtuh akan dipengaruhi
beberapa gaya. Gaya yang ada pada tetesan minyak diantaranya adalah gaya berat,
gaya stikes, gaya Archimedes, dan gaya coulomb. Gaya berat atau biasa disebut
dengan gaya gravitasi adalah gaya tarik bumi pada benda-benda yang selalu
tertarik menuju pusat bumi. Gaya berat ada dikarenakan pengaruh dari percepatan
gravitasi bumi yang dirumuskan seperti:

Gaya Archimedes adalah gaya apung yang berada di sebuah fluida yang
dirumuskan seperti:

Gaya stokes adalah gaya hambat yang diberikan oleh fluida terhadap benda yang
bergerak relative terhadap fluida. Gaya ini muncul karena kekentalan dari fluida.
Kekentalan atau viskositas adalah gaya gesekan antar molekul yang arah
pergerakannya berlawanan arah dengan suatu benda. Gaya sokes dirumuskan
seperti :

Gaya Coulomb adalah gaya yang ada karena dua buah muatan yang berbeda pada
medan listrik. Jika muatan sejenis maka gaya coulomb akan saling tolak
menolakdan jika tidak sejenis maka akan saling tarik- menarik. Hal ini dapat
dirumuskan seperti:

4
Setiap muatan lain Q yang terdapat di ruangan akan mengalami gaya
elektrostatis dimana semakin banya Q maka semakin kuat gaya F dan semakin
besar medan listrik yang ditimbulkan oleh Q tersebut”. Maka kuat medan listrik
yang akan diperoleh tergantung banyaknya muatan Q yang dapat menimbulkan
medan listrik serta ditentukan oleh jarak dari muatan Q (Halliday, 1984).

Berdasarkan pembahasan di atas maka eksperimen ini dilakukan yang


bertujuan untuk mengukur waktu naik dan turunnya tetesan minyak dengan
berbagai beban pada tegangan yang berbeda serta menghitung jari-jari dan muatan
tetesan minyak.

2. METODE PERCOBAAN
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu millikan apparatus,
mulltimeter, power supply, 0..600 VDC, mikrometer sekrup 1 mm, stopwatch,
botol kaca 18 x 18 mm kemasan 50 pcs, tombol polaritas untuk millikan piranti,
dasar tumpuan kaki tiga, stand tube (tempat tabung), circular level (tingkatan
lingkar), kabel penghubung 32 A 50 cm merah, kabel penghubung 32 A 100 cm
merah, kabel penghubung 32 A 100 cm biru, kabel penghubung 32 A 750 mm
hitam, kabel penghubung 32 A 750 mm hijau-kuning dan oil milikan secukupnya.

Prosedur Kerja
Perangkat eksperimental adalah seperti ditunjukkan pada gambar 3. Unit
sumber tegangan (power supply) memasok tegangan yang diperlukan untuk
bagian percobaan Millikan. Sistem pencahayaan dihubungkan ke soket 6,3 V AC.
Pertama mengkalibrasi mikrometer okuler dengan mikromter panggung. Dengan
menghubungkan tetap (300 V DC) dan variabel (0-300 V AC) output seri,
pasokan tegangan lebih dari 300 V AC dapat diperoleh. Saklar komutator akan
digunakan untuk membalikkan polaritas kapasitor.

Gambar 3: Eksperimental diatur untuk menentukan muatan elementer dengan


aparat Millikan

5
Langkah berikutnya adalah:
1. Mengatur tegangan kapasitor untuk nilai antara 300 V dan 500 V.
2. Perhatikan dan amati dalam tetesan minyak.
3. Pilih tetesan minyak dan dengan mengoperasikan saklar komutator tetesan
bergerak antara graduations tertinggi dan terendah pada mikrometer lensa mata.
Perbaiki fokus mikroskop jika perlu.

Perhatikan kriteria berikut ketika memilih tetesan ini:


1. Droplet tidak harus bergerak terlalu cepat, maka memiliki muatan kecil (harus
memerlukan ca 1…3 s untuk jalan 30 div..).
2. Droplet tidak harus bergerak terlalu lambat dan tidak harus menunjukkan ada
gerakan sqaying ( meningkatkan tegangan kapasitor jika diperlukan).
3. Tekan bersama waktu naik beberapa kali menggunakan stopwatch pertama.
4. Tekan bersama waktu jatuh beberapa kali menggunakan stopwatch pertama.
5. Ulangi beberapa kali percobaan lalu tambahkan lebih besar dari 5 s dalam
kedua kasus tersebut.

Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamtan
Tabel 1 : Hasil Pengamatan Percobaan Tetes Minyak Millikan
No U (Volt) t1 (s) s 1 (div) t2 (s) s 2 (div)
1 500 2,8 30 30 30
2 500 2,7 30 27 30
3 500 2,5 30 26 30
4 500 4 30 28 30
5 500 4,2 30 35 30

Analisis Data
Data Pertama
Diketahui: t1 = 2,8 s
s1 = 30 div
t2 = 30 s
s2 = 30 div
U = 500 V
C1 = 2,73.10-11 kg m (m.s)-1/2
C2 = 6,37.10-5 (m.s)1/2

1. Menghitung nilai s1 dan s2 dalam satuan (m), dengan 30 div adalah 0,89
mm, maka
s1 = 0,89 x 10-3 m
s2 = 0,89 x 10-3 m

6
2. Menghitung nilai v1 (m/s) dan v2 (m/s)
s1 = 0,89 x 10-3 m
t1 = 2,8 s
v1 =
v1 =
v1 = 3,18. 10-04 m/s

s2 = 0,89 x 10-3 m
t2 = 30 s
v2 =
v2 =
v2 = 2,97. 10-5 m/s

3. Menghitung nilai v1 -v2 m/s


v1 = 3,18.10-4 m/s
v2 = 2,97. 10-5 m/s
v1 - v2 = 3,18.10-4 - 2,97. 10-5
= 2,88. 10-4 m/s

4. Menghitung niliai r (m)


C2 = 6,37.10-5 (m.s)1/2
v1- v2 = 3,18.10-4 - 2,97. 10-5
= 2,88.10-4 m/s
r= √
r= √
r = 1,08. 10-6 m

5. Menghitung nilai Q (As)


C1 = 2,73.10-11 kg m (m.s)-1/2
v1 = 3,18.10-4 m/s
v2 = 2,97. 10-5 m/s
U = 500 V
Q= √
Q= √
Q = 3,22. 10-19 As

6. Menghitung nilai n
Nilai n tergantung dari besarnya muatan tetesan (Q) dan n merupakan
bilangan bulat
Nilai Q = 3,22. 10-19 As
Nilai e = 1,68 x 10-19
n=

7
n=
n = 1,92.10-38
n=2

7. Menghitung nilai e (As)


Q = 3,22. 10-19 As
n =2
e=
e=
e = 1,61. 10-19 As
Dengan menggunakan persamaan yang sama untuk nilai data 2, 3, 4 dan 5 maka
diperoleh nilai s1 , s2 , v1, v2 , v1 -v2 , r, Q, n dan e seperti pada tabel berikut :

Tabel 2 : Nilai Perhitungan Percobaan Tetes Minyak Millikan

U t1 s1 t2 S2 v1-v2 Q
No s1 (m) s2 (m) v1(m/s) v2(m/s) r (m) n e (As)
(Volt) (s) (div) (s) (div) (m/s) (As)
8.90E- 8.90E- 3.18E- 2.97E- 2.88E- 1.08E- 3.22E- 1.61E-
1 500 2.8 30 30 30 2
04 04 04 05 04 06 19 19
8.90E- 8.90E- 3.30E- 3.30E- 2.97E- 1.10E- 3.41E- 1.71E-
2 500 2.7 30 27 30 2
04 04 04 05 04 06 19 19
8.90E- 8.90E- 3.56E- 3.42E- 3.22E- 1.14E- 3.82E- 1.91E-
3 500 2.5 30 26 30 2
04 04 04 05 04 06 19 19
8.90E- 8.90E- 2.23E- 3.18E- 1.91E- 8.80E- 1.92E- 1.92E-
4 500 4 30 28 30 1
04 04 04 05 04 07 19 19
8.90E- 8.90E- 2.12E- 2.54E- 1.86E- 8.70E- 1.77E- 1.77E-
5 500 4.2 30 35 30 1
04 04 04 05 04 07 19 19
Grafik

Grafik. 1 : Hubungan antara jari-jari tetesan r (m) dan muatan tetesan Q (As)

8
Pembahasan

Prinsip yang digunakan tersusun dari dua buah plat konduktor yang tersusun
secara horizontal yang lalu disemprotkan minyak pada lubang yang berada di
antara plat konduktor. Cahaya yang dipantulkan kemudian dapat terlihat melalui
mikroskop. Plat baawah yang diberi potensial positif dan plat atas yang diberi
potensial negative akan menimbulkan medan listrik yang sama. Yang berlaku
pada keadaan ini adalah kesetimbangan gaya antara gaya Archimedes, gaya berat
dan gaya listrik.

Dari hasil eksperimen diperoleh data untuk waktu naik dan turun berutur-
turut 2,8 s dan 30 s dengan jarak berturut-turut 8,9 x 10-4 m sedangkan nilai jari-
jari (r) yaitu 1.08x10-6 dengan muatan tetesan serta nilai e berturut-tururt adalah
3,22 x 10-19 dan 1,61 x 10-19 untuk data pertama. Untuk data selanjutnya dapat
dilihat pada tabel. 2, mengenai hasil perhitungan. Terdapat satu data dari semua
data yang paling mendekati nilai ketetapan e (1,6 x 10-19 As) yaitu dengan nilai
1,61 x 10-19 As.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh sebelumnya, maka dapat


disimpulkan jika nilai waktu turun dan waktu naik mempengaruhi nilai kecepatan
tetesan minyak. Sehingga, apabila nilai hasil penjumlahan dan pengurangan
kecepatan pertama dan kedua semakin kecil maka nilai jari jari-jari semakin besar.
Berbeda dengan nilai muatan tetesan yang justru semakin kecil. Hal ini
disebabkan karena adanya gaya-gaya yang mempengaruhi tetesan-tetesan minyak
seperti gaya stokes, gaya Archimedes, gaya gravitasi dan gaya coulomb.

3. KESIMPULAN

Kesimpulan pada eksperimen ini adalah jika nilai waktu turun dan waktu
naik mempengaruhi nilai kecepatan tetesan minyak. Sehingga, apabila nilai hasil
penjumlahan dan pengurangan kecepatan pertama dan kedua semakin kecil maka
nilai jari jari- jari semakin besar. Berbeda dengan nilai muatan tetesan yang justru
semakin kecil. Hal ini disebabkan karena adanya gaya-gaya yang mempengaruhi
tetesan-tetesan minyak seperti gaya stokes, gaya Archimedes, gaya gravitasi dan
gaya coulomb. Mengenai hasil perhitungan, terdapat satu data dari semua data
yang paling mendekati nilai ketetapan e (1,6 x 10-19 As) yaitu dengan nilai 1,61 x
10-19 As.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar, Ayi. 2007. Listrik Magnet II. Diponegoro: UNPAD.


Beiser, Arthur. 1992. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.
Halliday, 1984. Fisika Jilid I. Jakatra: Elangga
Pramono, Maulititus Eko. (2015). Tetes Minyak Milikan. Surabaya: ITS.
Tim Penyusun. (2018). Buku Panduan Praktikum (Lab Manual) Eksperimen
Fisika I (MAF 1519). Jember: Universitas Jember.

10

Anda mungkin juga menyukai