Disusun Oleh:
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020
1
MUATAN ELEKTRON DAN
PERCOBAAN TETES MINYAK MILLIKAN
Nurfadhilah Jusman1 , Anita A2 , Ayu A3 , Jushar H4 , Yusnita5 , Muammar K 6
Sariana7
1
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar
email:dhilahnj@gmail.com
2
teleskop. Percobaan tersebut digunakan untuk mengukur nilai e lektron, arah
muatan elektron dan terdapat hal menarik yang dapat diamati dari percobaan ini.
Penampakan tetesan minyak yang jatuh seperti bintang-bintang yang bersinar di
layar yang gelap (Pramono, 2015). Percobaan yang dilakukan Robert A. Millikan
membuktikan jika elektron bersifat diskrit, dimana gaya menuju ke bawah akan
dihambat oleh gaya penghambat (gaya Stokes). Dengan menyeimbangkan gaya-
gaya antara gaya listrik dan gaya gravitasi pada tetes minyak di antara dua plat
konduktor (Bahtiar, 2007).
Prinsip yang digunakan tersusun dari dua buah plat konduktor yang tersusun
secara horizontal yang lalu disemprotkan minyak pada lubang yang berada di
antara plat konduktor. Cahaya yang dipantulkan kemudian dapat ter lihat melalui
mikroskop. Plat bawah yang diberi potensial positif dan plat atas yang diberi
potensial negative akan menimbulkan medan listrik yang sama. Yang berlaku
pada keadaan ini adalah kesetimbangan gaya antara gaya Archimedes, gaya berat
dan gaya listrik (Beiser, 1992).
3
Dengan:
n =1, 2, 3, …,
e = 1,6 x 10-19 C
Gaya Archimedes adalah gaya apung yang berada di sebuah fluida yang
dirumuskan seperti:
Gaya stokes adalah gaya hambat yang diberikan oleh fluida terhadap benda yang
bergerak relative terhadap fluida. Gaya ini muncul karena kekentalan dari fluida.
Kekentalan atau viskositas adalah gaya gesekan antar molekul yang arah
pergerakannya berlawanan arah dengan suatu benda. Gaya sokes dirumuskan
seperti :
Gaya Coulomb adalah gaya yang ada karena dua buah muatan yang berbeda pada
medan listrik. Jika muatan sejenis maka gaya coulomb akan saling tolak
menolakdan jika tidak sejenis maka akan saling tarik- menarik. Hal ini dapat
dirumuskan seperti:
4
Setiap muatan lain Q yang terdapat di ruangan akan mengalami gaya
elektrostatis dimana semakin banya Q maka semakin kuat gaya F dan semakin
besar medan listrik yang ditimbulkan oleh Q tersebut”. Maka kuat medan listrik
yang akan diperoleh tergantung banyaknya muatan Q yang dapat menimbulkan
medan listrik serta ditentukan oleh jarak dari muatan Q (Halliday, 1984).
2. METODE PERCOBAAN
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu millikan apparatus,
mulltimeter, power supply, 0..600 VDC, mikrometer sekrup 1 mm, stopwatch,
botol kaca 18 x 18 mm kemasan 50 pcs, tombol polaritas untuk millikan piranti,
dasar tumpuan kaki tiga, stand tube (tempat tabung), circular level (tingkatan
lingkar), kabel penghubung 32 A 50 cm merah, kabel penghubung 32 A 100 cm
merah, kabel penghubung 32 A 100 cm biru, kabel penghubung 32 A 750 mm
hitam, kabel penghubung 32 A 750 mm hijau-kuning dan oil milikan secukupnya.
Prosedur Kerja
Perangkat eksperimental adalah seperti ditunjukkan pada gambar 3. Unit
sumber tegangan (power supply) memasok tegangan yang diperlukan untuk
bagian percobaan Millikan. Sistem pencahayaan dihubungkan ke soket 6,3 V AC.
Pertama mengkalibrasi mikrometer okuler dengan mikromter panggung. Dengan
menghubungkan tetap (300 V DC) dan variabel (0-300 V AC) output seri,
pasokan tegangan lebih dari 300 V AC dapat diperoleh. Saklar komutator akan
digunakan untuk membalikkan polaritas kapasitor.
5
Langkah berikutnya adalah:
1. Mengatur tegangan kapasitor untuk nilai antara 300 V dan 500 V.
2. Perhatikan dan amati dalam tetesan minyak.
3. Pilih tetesan minyak dan dengan mengoperasikan saklar komutator tetesan
bergerak antara graduations tertinggi dan terendah pada mikrometer lensa mata.
Perbaiki fokus mikroskop jika perlu.
Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamtan
Tabel 1 : Hasil Pengamatan Percobaan Tetes Minyak Millikan
No U (Volt) t1 (s) s 1 (div) t2 (s) s 2 (div)
1 500 2,8 30 30 30
2 500 2,7 30 27 30
3 500 2,5 30 26 30
4 500 4 30 28 30
5 500 4,2 30 35 30
Analisis Data
Data Pertama
Diketahui: t1 = 2,8 s
s1 = 30 div
t2 = 30 s
s2 = 30 div
U = 500 V
C1 = 2,73.10-11 kg m (m.s)-1/2
C2 = 6,37.10-5 (m.s)1/2
1. Menghitung nilai s1 dan s2 dalam satuan (m), dengan 30 div adalah 0,89
mm, maka
s1 = 0,89 x 10-3 m
s2 = 0,89 x 10-3 m
6
2. Menghitung nilai v1 (m/s) dan v2 (m/s)
s1 = 0,89 x 10-3 m
t1 = 2,8 s
v1 =
v1 =
v1 = 3,18. 10-04 m/s
s2 = 0,89 x 10-3 m
t2 = 30 s
v2 =
v2 =
v2 = 2,97. 10-5 m/s
6. Menghitung nilai n
Nilai n tergantung dari besarnya muatan tetesan (Q) dan n merupakan
bilangan bulat
Nilai Q = 3,22. 10-19 As
Nilai e = 1,68 x 10-19
n=
7
n=
n = 1,92.10-38
n=2
U t1 s1 t2 S2 v1-v2 Q
No s1 (m) s2 (m) v1(m/s) v2(m/s) r (m) n e (As)
(Volt) (s) (div) (s) (div) (m/s) (As)
8.90E- 8.90E- 3.18E- 2.97E- 2.88E- 1.08E- 3.22E- 1.61E-
1 500 2.8 30 30 30 2
04 04 04 05 04 06 19 19
8.90E- 8.90E- 3.30E- 3.30E- 2.97E- 1.10E- 3.41E- 1.71E-
2 500 2.7 30 27 30 2
04 04 04 05 04 06 19 19
8.90E- 8.90E- 3.56E- 3.42E- 3.22E- 1.14E- 3.82E- 1.91E-
3 500 2.5 30 26 30 2
04 04 04 05 04 06 19 19
8.90E- 8.90E- 2.23E- 3.18E- 1.91E- 8.80E- 1.92E- 1.92E-
4 500 4 30 28 30 1
04 04 04 05 04 07 19 19
8.90E- 8.90E- 2.12E- 2.54E- 1.86E- 8.70E- 1.77E- 1.77E-
5 500 4.2 30 35 30 1
04 04 04 05 04 07 19 19
Grafik
Grafik. 1 : Hubungan antara jari-jari tetesan r (m) dan muatan tetesan Q (As)
8
Pembahasan
Prinsip yang digunakan tersusun dari dua buah plat konduktor yang tersusun
secara horizontal yang lalu disemprotkan minyak pada lubang yang berada di
antara plat konduktor. Cahaya yang dipantulkan kemudian dapat terlihat melalui
mikroskop. Plat baawah yang diberi potensial positif dan plat atas yang diberi
potensial negative akan menimbulkan medan listrik yang sama. Yang berlaku
pada keadaan ini adalah kesetimbangan gaya antara gaya Archimedes, gaya berat
dan gaya listrik.
Dari hasil eksperimen diperoleh data untuk waktu naik dan turun berutur-
turut 2,8 s dan 30 s dengan jarak berturut-turut 8,9 x 10-4 m sedangkan nilai jari-
jari (r) yaitu 1.08x10-6 dengan muatan tetesan serta nilai e berturut-tururt adalah
3,22 x 10-19 dan 1,61 x 10-19 untuk data pertama. Untuk data selanjutnya dapat
dilihat pada tabel. 2, mengenai hasil perhitungan. Terdapat satu data dari semua
data yang paling mendekati nilai ketetapan e (1,6 x 10-19 As) yaitu dengan nilai
1,61 x 10-19 As.
3. KESIMPULAN
Kesimpulan pada eksperimen ini adalah jika nilai waktu turun dan waktu
naik mempengaruhi nilai kecepatan tetesan minyak. Sehingga, apabila nilai hasil
penjumlahan dan pengurangan kecepatan pertama dan kedua semakin kecil maka
nilai jari jari- jari semakin besar. Berbeda dengan nilai muatan tetesan yang justru
semakin kecil. Hal ini disebabkan karena adanya gaya-gaya yang mempengaruhi
tetesan-tetesan minyak seperti gaya stokes, gaya Archimedes, gaya gravitasi dan
gaya coulomb. Mengenai hasil perhitungan, terdapat satu data dari semua data
yang paling mendekati nilai ketetapan e (1,6 x 10-19 As) yaitu dengan nilai 1,61 x
10-19 As.
9
DAFTAR PUSTAKA
10