Abstrak
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar
maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (panjar mundur). Percobaan ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik arus pada dioda yang diberi
tegangan arah maju (panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur), untuk mengetahui
perbedaan dasar antara dioda penyearah dengan dioda zener, untuk memahami prinsip
kerja dioda penyearah dan dioda zener, dan untuk menggambarkan dan menjelaskan
karakteristik arus-tegangan (I-V) dari dioda penyearah dan dioda zener. Alat dan
komponen yang digunakan adalah power supply, multimeter, kabel penghubung, dioda
penyearah, dioda zener, resistor, dan potensiometer. Percobaan ini dilakukan dengan cara
menyiapkan semua alat dan komponen yang digunakan, membuat rangkaian percobaan,
mengatur tegangan power supply, mengatur potensiometer pada posisi minimum dan
mengamati penunjukan kedua alat ukur, menaikkan tegangan biar dengan mengatur
potensiometer. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
tegangan lebih besar dari arus yang diperoleh dan hambatan pada dioda penyearah, untuk
penyearah panjar maju dan mundur diganti oleh tegangan dan arus, semakin kecil
tegangan dan arus maka hambatan yang d hasilkan semakin besar.
Kata kunci :Arus listrik, dioda, hambatan dan resistor, kapasitor.
PENDAHULUAN
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana
berasal dari pendekatan kata yaitu elektroda (anoda dan katoda). Dioda terbentuk
dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabung. Dioda dapat
menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan
balik. Dioda juga dapat didefinisikan sebagai suatu piranti dua elektroda dengan
arah arus yang tertentu. Dengan kata lain dioda bisa bekerja sebagai penghantar
dan bisa bekerja sebagai solator. Dioda terdiri dari beberapa jenis diantaranya
adalah dioda LED, dioda schottky, varaktor dan dioda zener.
Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah.
Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak-balik.
Dalam kehidupan sehari-hari dioda sering digunakan dalam peralatan rumah
tangga seperti halnya pada adaptor yang difungsikan untuk mengubah arus AC
menjadi DC. Hampir seluruh barang elektronika menggunakan adaptor baik itu
pada HP dan televisi.
Berdasarkan uraian di atas, maka hal yang melatarbelakangi percobaan
ini adalah untuk mengetahui karakteristik arus pada dioda yang diberi tegangan
arah maju (panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur), untuk menjelaskan
perbedaan mendasar antara dioda penyearah dan zener, untuk memahami prinsip
kerja dioda penyearah dan zener, dan untuk menggambarkan dan menjelaskan
karakteristik arus tegangan (I-V) dari dioda penyearah dan dioda zener
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana karakteristik pada dioda yang diberi tegangan arah maju (panjar
maju) dan arah mundur (panjar mundur)?
b. Bagaimana menjelaskan perbedaan dasar antara dioda penyearah dengan
dioda zener?
c. Begaimana memahami prinsip kerja dioda penyearah dan dioda zener?
d. Bagaimana menggambarkan dan menjelaskan karakteristik arus-tegangan (I-
V) dari dioda penyearah dan dioda zener?
Tujuan Percobaan
Adapun tujuan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui karakteristik pada dioda yang diberi tegangan arah maju
(panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur).
b. Untuk menjelaskan perbedaan dasar antara dioda penyearah dengan dioda
zener.
c. Untuk memahami prinsip kerja dioda penyearah dan dioda zener.
d. Untuk menggambarkan dan menjelaskan karakteristik arus-tegangan (I-V)
dari dioda penyearah dan dioda zener.
Manfaat percobaan
Manfaat pada percobaan ini adalah memberikan informasi kepada
mahasiswa (pratikan) tentang pengertian dioda seperti dioda penyearah dan dioda
zener bahkan menjelaskan tentang wujud dan simbol kedua dioda teraebut serta
memberikan informasi tentang kegunaan dan memberikan informasi tentang
fungsi dioda penyearah dan dioda zener.
TINJAUAN PUSTAKA
Firman Allah Swt. : Q.S. Al-Baqarah ayat 19
َ ون َأ
صابِ َعهُ ْم فِي َ ُق يَجْ َعل ٌ ْات َو َر ْع ٌد َوبَر ٌ ب ِم َن ال َّس َما ِء فِي ِه ظُلُ َم َ َأ ْو َك
ٍ ِّصي
َ ت ۚ َوهَّللا ُ ُم ِحيطٌ بِ ْال َكافِ ِر
ين ِ ق َح َذ َر ْال َم ْو
ِ اعِ آ َذانِ ِه ْم ِم َن الص ََّو
Terjemahan : “Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebet dari langit
disetai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak
jarinya, karena ( mendengar suara ) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah
meliputi orang-orang kafir.”
METODE PENELITIAN
Waktu dan tempat dilakukannya percobaan ini yaitu pada hari jumat 22
November 2019, pukul 13.30-16.00 WITA, di Laboratorium Elektronika Lantai 2
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
Samata Gowa.
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah multimeter/multitester
dan power supply.
Komponen yang yang digunakan pada percobaan ini adalah kabel penghubung,
dioda penyearah, dioda zener, resistor, dan potensiometer.
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
Menyiapkan semua alat dan komponen yang digunakan, membuat
rangkaian percobaan seperti pada gambar rangkaian di bawah ini, mengatur
tegangan power supply sebesar, mengatur potensiometer pada posisi minimum
dan mengamati penunjukan kedua alat ukur, menaikkan tegangan bias dengan
mengatur potensiometer, melakukan kegiatan (e) untuk sebanyak 5 kali hingga
maksimum, mengulangi kegiatan (d) sampai (e) dengan mambalikan posisi dioda
(Reverse-Bias), mengulangi kegiatan (d) sampai (e) dengan mengganti dioda
penyearah dengan dioda zener.
1 0,02 0,60
2 0,01 0,59
3 0,00 0,58
4 0,00 0,57
5 0,00 0,56
6 0,00 0,55
7 0,00 0,54
8 0,00 0,53
9 0,00 0,52
10 0,00 0,51
11 0,00 0,50
12 -0,01 -0,80
13 -0,01 -0,81
14 -0,01 -0,82
15 -0,01 -0,83
16 -0,01 -0,84
17 -0,01 -0,85
18 -0,02 -0,86
19 -0,03 -0,87
20 -0,04 -0,88
21 -0,05 -0,89
22 -0,06 -0,90
2. Dioda zener
1 0,02 0,50
2 0,01 0,49
3 0,00 0,48
4 0,00 0,47
5 0,00 0,46
6 0,00 0,45
7 0,00 0,44
8 0,00 0,43
9 0,00 0,42
10 0,00 0,41
11 0,00 0,40
12 0,00 -0,20
13 0,00 -0,21
14 0,00 -0,22
15 0,00 -0,23
16 0,00 -0,24
17 0,00 -0,25
18 -0,01 -0,25
19 -0,01 -0,26
20 -0,02 -0,27
21 -0,02 -0,28
22 -0,03 -0,29
Grafik pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Dioda Penyearah
Grafik.1 hubungan tegangan (v) dan kuat arus (I) pada dioda
penyearah
-1.00 -0.80 -0.60 -0.40 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80
-0.01
-0.02
-0.03
-0.04
-0.05
-0.06
-0.07
arus (A)
2. Dioda Zener
Grafik.2 hubungan tegangan (V) dan kuat arus (I) pada dioda zener
0
-0.40 -0.30 -0.20 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60
-0.01
-0.02
-0.03
-0.04
arus (A)
1. Pembahasan
Dioda adalah suatu komponen elektronika yang dapat melewatkan arus
pada satu arah atau mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Dioda serimg
dikelompokkan menjadi jenis sinyal dan jenis retifier sesuai dengan bidang
aplikasi utamanya. Dioda sinyal membutuhkan suatu pada karakteristik bias maju
yang konsisten dengan jatuh tegangan maju yang rendah. Dioda retifier harus
dapat menangani tegangan baik yang tegangan majunya lebih besar.
Pada hasil pengamatan diperoleh data dioda penyearah untuk panjar maju
dengan tegangan max (v) yaitu 0,60 v dengan arus max (A) yaitu 0,02 A, untuk
panjar mundur dengan tegangan max (v) -0,90 v dengan arus max (A) yaitu 0,06
A. Pada dioda zener untuk panjar maju diperoleh data dengan tegangan max (v)
0,50 v dengan arus max (A) 0,02 A, untuk panjar mundur dengan tegangan max
(v) -0,29 v denga arus max (A) -0,03 A.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tegangan lebih besar
dan arus yang diperoleh
Dioda Zener
0
-0.40 -0.30 -0.20 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60
-0.01
-0.02
-0.03
-0.04
arus (A)
Saran pada percobaan ini adalah sebaiknya alat yang digunakan yang
sudah rusak atau tidak layak pakai agar sekiranya diganti misalnya kabel
penghubung yang tidak berfungsi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Bishop Owen. 2004. Dasar – Dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga.
Eka Jati, Bambang Murdaka. 2010. Fisika Dasar Listrik – Magnet, Optika, Fisika
Modern. Yogyakarta : Andi.
Giancoli C Douglass. 2001. Fisika edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung : ITB.
Tim dosen. 2019. Penuntun