Anda di halaman 1dari 12

KARAKTERISTIK DIODA

Muhammad Jesi Maulana


Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar,
e-mail : jesi.maulana@gmail.com

Abstrak
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar
maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (panjar mundur). Percobaan ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik arus pada dioda yang diberi
tegangan arah maju (panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur), untuk mengetahui
perbedaan dasar antara dioda penyearah dengan dioda zener, untuk memahami prinsip
kerja dioda penyearah dan dioda zener, dan untuk menggambarkan dan menjelaskan
karakteristik arus-tegangan (I-V) dari dioda penyearah dan dioda zener. Alat dan
komponen yang digunakan adalah power supply, multimeter, kabel penghubung, dioda
penyearah, dioda zener, resistor, dan potensiometer. Percobaan ini dilakukan dengan cara
menyiapkan semua alat dan komponen yang digunakan, membuat rangkaian percobaan,
mengatur tegangan power supply, mengatur potensiometer pada posisi minimum dan
mengamati penunjukan kedua alat ukur, menaikkan tegangan biar dengan mengatur
potensiometer. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
tegangan lebih besar dari arus yang diperoleh dan hambatan pada dioda penyearah, untuk
penyearah panjar maju dan mundur diganti oleh tegangan dan arus, semakin kecil
tegangan dan arus maka hambatan yang d hasilkan semakin besar.
Kata kunci :Arus listrik, dioda, hambatan dan resistor, kapasitor.

PENDAHULUAN
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana
berasal dari pendekatan kata yaitu elektroda (anoda dan katoda). Dioda terbentuk
dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabung. Dioda dapat
menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan
balik. Dioda juga dapat didefinisikan sebagai suatu piranti dua elektroda dengan
arah arus yang tertentu. Dengan kata lain dioda bisa bekerja sebagai penghantar
dan bisa bekerja sebagai solator. Dioda terdiri dari beberapa jenis diantaranya
adalah dioda LED, dioda schottky, varaktor dan dioda zener.
Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah.
Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari arus bolak-balik.
Dalam kehidupan sehari-hari dioda sering digunakan dalam peralatan rumah
tangga seperti halnya pada adaptor yang difungsikan untuk mengubah arus AC
menjadi DC. Hampir seluruh barang elektronika menggunakan adaptor baik itu
pada HP dan televisi.
Berdasarkan uraian di atas, maka hal yang melatarbelakangi percobaan
ini adalah untuk mengetahui karakteristik arus pada dioda yang diberi tegangan
arah maju (panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur), untuk menjelaskan
perbedaan mendasar antara dioda penyearah dan zener, untuk memahami prinsip
kerja dioda penyearah dan zener, dan untuk menggambarkan dan menjelaskan
karakteristik arus tegangan (I-V) dari dioda penyearah dan dioda zener
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana karakteristik pada dioda yang diberi tegangan arah maju (panjar
maju) dan arah mundur (panjar mundur)?
b. Bagaimana menjelaskan perbedaan dasar antara dioda penyearah dengan
dioda zener?
c. Begaimana memahami prinsip kerja dioda penyearah dan dioda zener?
d. Bagaimana menggambarkan dan menjelaskan karakteristik arus-tegangan (I-
V) dari dioda penyearah dan dioda zener?
Tujuan Percobaan
Adapun tujuan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui karakteristik pada dioda yang diberi tegangan arah maju
(panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur).
b. Untuk menjelaskan perbedaan dasar antara dioda penyearah dengan dioda
zener.
c. Untuk memahami prinsip kerja dioda penyearah dan dioda zener.
d. Untuk menggambarkan dan menjelaskan karakteristik arus-tegangan (I-V)
dari dioda penyearah dan dioda zener.
Manfaat percobaan
Manfaat pada percobaan ini adalah memberikan informasi kepada
mahasiswa (pratikan) tentang pengertian dioda seperti dioda penyearah dan dioda
zener bahkan menjelaskan tentang wujud dan simbol kedua dioda teraebut serta
memberikan informasi tentang kegunaan dan memberikan informasi tentang
fungsi dioda penyearah dan dioda zener.
TINJAUAN PUSTAKA
Firman Allah Swt. : Q.S. Al-Baqarah ayat 19

َ ‫ون َأ‬
‫صابِ َعهُ ْم فِي‬ َ ُ‫ق يَجْ َعل‬ ٌ ْ‫ات َو َر ْع ٌد َوبَر‬ ٌ ‫ب ِم َن ال َّس َما ِء فِي ِه ظُلُ َم‬ َ ‫َأ ْو َك‬
ٍ ِّ‫صي‬
َ ‫ت ۚ َوهَّللا ُ ُم ِحيطٌ بِ ْال َكافِ ِر‬
‫ين‬ ِ ‫ق َح َذ َر ْال َم ْو‬
ِ ‫اع‬ِ ‫آ َذانِ ِه ْم ِم َن الص ََّو‬
Terjemahan : “Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebet dari langit
disetai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak
jarinya, karena ( mendengar suara ) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah
meliputi orang-orang kafir.”

Tafsir Quraish Shihab


Atau keadaan mereka yang penuh kebimbangan, kepedihan yang
menimpah dan ketidaktahuan mereka akan manfaat dan bahaya, bagaikan keadaan
orang-orang yang tertimpa hujan, kilat dan halilintar. Mereka meletakkan ujung
jari ditelinga agar tidak mendengar suara halilintar sebeb takut akan mati dan
mengira dengan berbuat demikian mereka akan terhindar dari kematian.
1. Dioda
Menurut Tim Dosen (2019 : 13), Ketika suatu sambungan dibentuk dari
bahan semikonduktor tipe-P dan tipe-N, perangkat yang dihasilkan disebut diode.
Komponen ini memberikan resistansi yang sangat rendah terhadap aliran arus
pada satu arah dan resistansi yang sangat tinggi terhadap aliran arus pada arah
yang berlawanan. Karakteristik ini memun gkinkan dioda untuk dapat digunakan
dalam aplikasi-aplikasi yang menuntut rangkaian untuk memberikan tanggapan
yang berbeda sesuai dengan arah arus yang mengalir di dalamnya.
Menurut Sutrisno (1986 : 81), dioda adalah suatu konponen elektronika
yang dapat melewatkan arus pada satu arah saja. Ada berbagai macan dioda yaitu
dioda tabung, dioda sambungan p – n, dioda karakteritik titik (point-contact
diode) dan sebagainya. Dalam hal ini kita akan membatasi pembahasan pada
dioda sambungan p – n, khususnya dioda penyearah. Dioda isyarat dan dioda
zener. Dioda memegang peran amat penting dalam elektronika, diantanya adalah
untuk menghasilkan tegangan searah dari tegangan bolak balik. Untuk mengesan
gelombang radio, untuk membuat berbagai gelombang isyarat untuk mengatur
tegangan searah.
Menurut Owen (2002 : 58), salah satu penggunaan terpenting dioda yaitu
di dasarkan pada kemampuan dioda untuk menghantarkan arus hanya ke sata arah.
Arus listrik yang diberikan ke rangkaian adalah arus bolak-balik yang dihasilkan
oleh sebuah rangkian yang mampu mengkonsumsi tegangan AC menjadi DC
disebut sebagai rangkaian penyearah, karena rangkaian penyearah hanya
menghasilkan arus output dari setengah siklus positif input.
2. Arus listrik
Menurut Giancoli (2001 : 65), jika terminal-terminal baterai dihubungkan
dengan jalur penghantar yang kontinu seperti pada lambang baterai. Dimana garis
yang lebih panjang pada simbol ini menyatakan terminal positif, dan yang lebih
pendek terminal negatif. Alat yang diberi daya oleh baterai bisa berupa bola
lampu (yang hanya merupakan lawar halus di dalam bola kaca lampu udara),
pemanas, radio atau apapun. Ketika rangkaian seperti ini terbentuk, muatan dapat
mengalir melalui kawat rangkaian, dari satu terminal baterai ke yang lainnya.
Aliran muatan listrik seperti ini disebut arus listrik.
Menurut Giancoli (2001 : 65) lebuh tepat lagi, arus listrik pada kawat
didefinisikan sebagai jumlah total yang melewatinya persatuan waktu pada suatu
titik. Dengan demikian arus rata-rata I didefinisikan sebagai :
∆Q
I= (1)
∆t
Keterangan :
I = kuat arus
∆Q = jumlah muatan
∆t = waktu

3. Hambatan dan Resistor


Menurut Giancoli (2001 : 68), potensial listrik analog, pada kasus
gravitasi, dengan ketinggian tebing dan hal ini berlaku pada kasus ini untuk
ketinggian dari mana fluida mengalir. Sama seperti penambahan ketinggian
menyebabkan aliran air yang lebih besar, demikian pula beda potensial listrik
yang lebih besar, atau tegangan, menyebabkan aliran listrik menjadi lebih besar.
Tepatnya berapa besar aliran arus pada kawat tidak hanya tergantung pada
tergantung pada tegangan tetapi juga pada hambatan yang diberikan kawat
terhadap aliran elektron. Dinding-dinding pipa, atau tepian sungai dan batu-batu
di tengahnya, memberikan hambatan terhadap aliran arus.
4. Kapasitor
Menurut Bambang murdaka (2010 : 45), kapasitor adalah komponen
elektronika yang berfungsi sebagai penyimpan muatan, dan terbuat dari dua buah
konduktor yang berada berdekatan. Komponen ini bila dihubungkan dengan
sebuah untai yang didalamnya terdapat sumber arus atau baterai, maka dalam
waktu singkat mengalirlah arus searah, dan setelah kapasitor termuati maksimum
maka aruspun berhenti. Masalah utama dalam pembuatan kapasitor adalah untuk
dapat membuat kapasitor berkapasitas besar, tetapi berdimensi kecil.
a. Kapasitor Bola
Menurut Bambang murdaka (2010 : 46), kapasitor berdimensi bola, biasa
disebut kapasitor bola, terdiri dari 2 bola konduktor konsentris, bola sebelah
dalam disebut saja berjari-jari a bermuatan keseluruhan +Q yang tersebar
homogen dipermukaan bola, dan berjari luar b bermuatan keseluruhan –Q.
b. Susuna kapasitor
Menurut Bambang murdaka (2010 : 54), pengetahuan tentang kapasitor
diperlukan untuk mendapatkan nilai kapasitas kapasitor pengganti (ekivalen) dan
sejumlah kapasitor yang tersedia. Jika sejumlah kapasitor itu disusun dengan cara
tertentu, maka susunan itu dapat dipandang sebagai sebuah kapasitor.

METODE PENELITIAN
Waktu dan tempat dilakukannya percobaan ini yaitu pada hari jumat 22
November 2019, pukul 13.30-16.00 WITA, di Laboratorium Elektronika Lantai 2
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
Samata Gowa.
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah multimeter/multitester
dan power supply.
Komponen yang yang digunakan pada percobaan ini adalah kabel penghubung,
dioda penyearah, dioda zener, resistor, dan potensiometer.
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
Menyiapkan semua alat dan komponen yang digunakan, membuat
rangkaian percobaan seperti pada gambar rangkaian di bawah ini, mengatur
tegangan power supply sebesar, mengatur potensiometer pada posisi minimum
dan mengamati penunjukan kedua alat ukur, menaikkan tegangan bias dengan
mengatur potensiometer, melakukan kegiatan (e) untuk sebanyak 5 kali hingga
maksimum, mengulangi kegiatan (d) sampai (e) dengan mambalikan posisi dioda
(Reverse-Bias), mengulangi kegiatan (d) sampai (e) dengan mengganti dioda
penyearah dengan dioda zener.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil pengamatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Dioda penyearah

No. Arus (A) Tegangan (v)

1 0,02 0,60

2 0,01 0,59

3 0,00 0,58

4 0,00 0,57

5 0,00 0,56

6 0,00 0,55

7 0,00 0,54

8 0,00 0,53
9 0,00 0,52

10 0,00 0,51

11 0,00 0,50

12 -0,01 -0,80

13 -0,01 -0,81

14 -0,01 -0,82

15 -0,01 -0,83

16 -0,01 -0,84

17 -0,01 -0,85

18 -0,02 -0,86

19 -0,03 -0,87

20 -0,04 -0,88

21 -0,05 -0,89

22 -0,06 -0,90

2. Dioda zener

No. Arus (A) Tegangan (v)

1 0,02 0,50

2 0,01 0,49

3 0,00 0,48

4 0,00 0,47
5 0,00 0,46

6 0,00 0,45

7 0,00 0,44

8 0,00 0,43

9 0,00 0,42

10 0,00 0,41

11 0,00 0,40

12 0,00 -0,20

13 0,00 -0,21

14 0,00 -0,22

15 0,00 -0,23

16 0,00 -0,24

17 0,00 -0,25

18 -0,01 -0,25

19 -0,01 -0,26

20 -0,02 -0,27

21 -0,02 -0,28

22 -0,03 -0,29
Grafik pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Dioda Penyearah
Grafik.1 hubungan tegangan (v) dan kuat arus (I) pada dioda
penyearah

Grafik Hubungan Antara Tegangan (v) dan Kuat


Arus (A) pada Dioda penyearah
0.03
0.02
0.01
0
tegangan (v)

-1.00 -0.80 -0.60 -0.40 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80
-0.01
-0.02
-0.03
-0.04
-0.05
-0.06
-0.07
arus (A)

2. Dioda Zener
Grafik.2 hubungan tegangan (V) dan kuat arus (I) pada dioda zener

Grafik Hubungan Antara Tegangan (v) dan Kuat


Arus (A) pada Dioda zener
0.03
0.02
0.01
tegangan (v)

0
-0.40 -0.30 -0.20 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60
-0.01
-0.02
-0.03
-0.04
arus (A)

1. Pembahasan
Dioda adalah suatu komponen elektronika yang dapat melewatkan arus
pada satu arah atau mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Dioda serimg
dikelompokkan menjadi jenis sinyal dan jenis retifier sesuai dengan bidang
aplikasi utamanya. Dioda sinyal membutuhkan suatu pada karakteristik bias maju
yang konsisten dengan jatuh tegangan maju yang rendah. Dioda retifier harus
dapat menangani tegangan baik yang tegangan majunya lebih besar.
Pada hasil pengamatan diperoleh data dioda penyearah untuk panjar maju
dengan tegangan max (v) yaitu 0,60 v dengan arus max (A) yaitu 0,02 A, untuk
panjar mundur dengan tegangan max (v) -0,90 v dengan arus max (A) yaitu 0,06
A. Pada dioda zener untuk panjar maju diperoleh data dengan tegangan max (v)
0,50 v dengan arus max (A) 0,02 A, untuk panjar mundur dengan tegangan max
(v) -0,29 v denga arus max (A) -0,03 A.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tegangan lebih besar
dan arus yang diperoleh

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan pada percobaan ini adalah karakteristik dioda yang diberi
tegangan bias maju yaitu semakin besar tegangan yang diberikan maka arus yang
dihasilkan juga semakin besar, sedangkan dioda yang diberikan bias mundur yaitu
semakin kecil tegangan yang diberikan maka arus yang dihasilkan semakin kecil
tetapi tidak seperti bias maju. Dioda penyearah berfungsi sebagai penyearah arus
sedangkan dioda zener berfungsi sebagai pengatur tegangan. Prinsip kerja dioda
penyearah yaitu arus dapat lewat pada bias maju segangkan prinsip kerja dioda
zener yaitu arus dapat lewat pada bias maju dan bias mundur. Dan karakteristik
arus-tegangan (I-V) dari dioda penyearah dan dioda zener dimana tegangan
berbanding lurus dengan arus balik pada bias maju. Arus sendiri muatan yang
mengalir dalam satuan waktu atau yang bergerak sedangkan tegangan sendiri
adalah kerja kerja yang dilakukan untuk menggerakkan muatan sebesar satu
coulomb dari terminal ke terminal lainnya. Adapun grafik pada percobaan ini
yaitu hubungan antara tegangan dengan arus.
 Dioda Penyearah

Grafik Hubungan Antara Tegangan (v) dan Kuat


Arus (A) pada Dioda penyearah
0.03
0.02
0.01
0
tegangan (v)

-1.00 -0.80 -0.60 -0.40 -0.20-0.01


0.00 0.20 0.40 0.60 0.80
-0.02
-0.03
-0.04
-0.05
-0.06
-0.07
arus (A)

 Dioda Zener

Grafik Hubungan Antara Tegangan (v) dan Kuat


Arus (A) pada Dioda zener
0.03
0.02
0.01
tegangan (v)

0
-0.40 -0.30 -0.20 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60
-0.01
-0.02
-0.03
-0.04
arus (A)

Saran pada percobaan ini adalah sebaiknya alat yang digunakan yang
sudah rusak atau tidak layak pakai agar sekiranya diganti misalnya kabel
penghubung yang tidak berfungsi dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Bishop Owen. 2004. Dasar – Dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga.
Eka Jati, Bambang Murdaka. 2010. Fisika Dasar Listrik – Magnet, Optika, Fisika
Modern. Yogyakarta : Andi.
Giancoli C Douglass. 2001. Fisika edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung : ITB.
Tim dosen. 2019. Penuntun

Anda mungkin juga menyukai